Anda di halaman 1dari 31

Scope of Procedure Initial

Tuning
PT Lexcorp Indonesia

Contents
Scope of Procedure Initial Tuning.............................................................................1
1. Objectivitas........................................................................................................ 4
2. Data Input dan membuka aplikasi WINFIOL.................................................4
3. Low Power.......................................................................................................... 6
a. Cross Check Sitename and TG Number (Untuk melakukan Cross Check
apakah sitename yg diberikan oleh OMC sesuai dengan Nomer TG ).....................6
b. Check Alarm................................................................................................... 7
c.

Check konfigurasi TRX..................................................................................8

d. Check Cell terkonek dengan TG................................................................10


e. Check Frequency (Tidak ada yg cochannel ataupun adjacent antar
sectornya)........................................................................................................... 11
f.

Check DHA (Dynamic Half Rate)...............................................................13

g. Check dan Eksekusi LVA............................................................................. 15


h. Check dan Eksekusi Measurement Frequency........................................16
i.

Check dan Eksekusi Check MAIO, MALIST...............................................18


1. MAIO............................................................................................................. 18
2. Mallist.......................................................................................................... 19

j.

Check Parameter GPRS (apakah support GPRS ?).................................21

k. Check Parameter Neighbor (apakah neighbor sudah terdefine sesuai


plan ?).................................................................................................................. 22
l. Check SD Dinamic (apakah SDCCH dynamic allocation sesuai dengan
plan?)................................................................................................................... 24
4. Full Power........................................................................................................ 25
a. Monitoring KPI............................................................................................. 25
b. Check Alarm................................................................................................. 25
c.

Check Cross Feeder..................................................................................... 27

5. Reporting......................................................................................................... 28

a. Report New Site GSM.................................................................................. 28


b. Report New Site DCS.................................................................................. 29
c.

Report Swap................................................................................................. 30

d. Upgrade Dengan Drive Test.......................................................................31


e. Upgrade tanpa Drive Test..........................................................................32

1.

Objectivitas

Guideline ini dibuat untuk membantu junior engineer di PT Lexcorp Solution


untuk melakukan servis IT (Initial Tuning ). Semua langkah-lankah dalam
melakukan tugas harap dilaksanakan dengan hati-hati dan dimonitor oleh
team leader sampai junior engineer dianggap mampu melakukan tugasnya
sendiri..

2.
Data Input dan membuka aplikasi
WINFIOL

Menidentifikasi nama dari SiteId, BSC,TG,Power Status (Low atau full)


dari OMC Biasa nya terkirim melalui Email info untuk site newsite
maupun upgrade

Tabel 1

Buka aplikasi winfiol

Winfiol.lnk

Login ke OSS dengan userid dan password yg diberikan oleh Initial


Tuning Leader

Dalam contoh di gambar 1 userid=eidirfan dan


password=npi_omc

Gambar 1

Melakukan koneksi ke BSC (ex: BSC BTBJM2) dengan mengetik


perintah di layar winfiol seperti di bawah ini:

eaw {BSC Name}

Dalam contoh di gambar 1 untuk koneksi ke BSC BTBJM2, perintahnya


menjadi :
eaw BTBJM2

Gambar 2

3.

Low Power
a. Cross Check Sitename and TG Number

(Untuk
melakukan Cross Check apakah sitename yg diberikan oleh OMC
sesuai dengan Nomer TG )

Tabel 2
Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rxmop:mo=rxotg-{tg number};
Dalam contoh di gambar 2 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit menggunakan TG 102 , perintah menjadi sebagai berikut:

rxmop:mo=rxotg-102;

Gambar 3

Melihat hasil respon dari winfiol seperti pada gambar 2 bandingkan


bahwa nomer TG 102 di BSC BTBJM2 sesuai dengan nama site
Jejangkit

b. Check Alarm

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rxasp:mo=rxotg-{tg number};
Dalam contoh di gambar 3 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit menggunakan TG 102, perintah menjadi sebagai berikut:

rxasp:mo=rxotg-102;

Gambar 4

Dalam contoh di gambar 3 terlihat adanya alarm untuk site


Jejangkit , hal ini harus dilaporkan ke bagian project
manager lewat email dengan format :

Gambar 5

c. Check konfigurasi TRX

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rxcdp:mo=rxotg-{tg number};
Dalam contoh di gambar 2 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit menggunakan TG 102 , perintah menjadi sebagai berikut:

rxcdp:mo=rxotg-102;

Ada 12 TRX (0-11)

TRX untuk sector


pertama tidak berfungsi

TRX kedua untuk sector


pertama Blocked
Konfigurasi 4/4/4

Gambar 6

Check konfigurasi trx untuk setiap sector di dalam site


Untuk contoh di gambar 5 bahwa site jejangkit mempunyai 3 sector :
a/b/c
Dengan konfigurasi (4/4/4) di mana setiap sector mepunyai 4 TRX ( 1
BCCH + 3 TCH).
Dan bandingkan bahwa konfigurasi site ini sesuai dengan planning dari
operator.

Check apakah ada sector yang TRX statusnya blocked atau tidak
berfungsi seperti pada gambar 5 trx kedua di sector a tidak berfungsi.

d. Check Cell terkonek dengan TG

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rxtcp:mo=rxotg-{tg number};
Dalam contoh di gambar 2 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit menggunakan TG 102 , perintah menjadi sebagai berikut:

rxtcp:mo=rxotg-102;

Gambar 7

Check apakah betul sector terkoneksi ke TG sesuai dangan input OMC


untuk setiap channel group (CHGR) , di sini untuk site jejangkit ada 3

sector yg terknonek ke TG 102 di BSC BTBJM2 yaitu


MW3029A,MW3029B,MW3029C.

e. Check Frequency

(Tidak ada yg cochannel ataupun


adjacent antar sectornya)

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rldep:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 6 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rldep:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Adjacent
(selisih 1)

Gambar 8

Check apakah tidak ada co-channel atau adjacent untuk sector-sector


di site jejangkit yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C. Pada gambar 7
ada dua contoh, yg pertama contoh yg bagus , yang kedua contoh
apabila adjacent (61 dan 62) . Di sini terlihat selisih frequency bcchno
antara MW3029B dan MW3029C hanya 1

Perubahan untuk pergantian BCCH BIsa dilakukan de CITRIX , contoh untuk


Open Citrix, hal ini harus di report ke supervisor anda

f. Check DHA (Dynamic Half Rate)

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rldhp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 8 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rldhp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Gambar 9
Untuk Nilai DTHAMR dan DTHNAMR biasa sudah di tentukan oleh Pihak Operator
(TSEL) , tampak pada gambar DTHAMR = 100 dan DTHNAMR = 30
Merubah Nilai DTHAMR dan DTHNAMR jika ada permintaan dari pihak TSEL

Dimana Nilai jika untuk DTHAMR = 100 dan DTHNAMR = 100, Merubah nilai
DTHNAMR dari 30 menjadi 100 untuk semua sektor
Untuk merubah parameter menggunakan akhiran command dengan hurup C

rldhc:cell=MW3029A, DTHNAMR=100;
; titik koma {enter} untuk Konfirmasi setiap perubahan
(Change) , berlaku untuk semua command yang diakhiri C ,
contohnya : RLDEC,RLDHC ,dll

Gambar 10
Setiap execute diselingi dengan titik koma , per sector untuk setiap execute

g. Check dan Eksekusi LVA

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlslp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 8 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rlslp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Contoh : disini nilai


NCH nya 20 , untuk itu
kita harus merubah
setingan LVA nya

Gambar 11

Note : setingannya harus -2 (utk A3) dan -7 (utk A2)


Tampak pada gambar untuk sector A setingannya tidak sama untuk nilai nch nya
20 untuk itu kita harus merubah nilai LVA nya sesuai dengan prosedur -2 (utk A3)
dan -7 (utk A2)
Untuk merubah nilai dilakukan dengan proses sebagai berikut :

rlsle:cell= MW3029A;

!Me-non active kan supervisi

alarm!

rlslc:cell=
MW3029A,CHTYPE=TCH,CHRATE=FR,SPV=1,LVA=18; !mensetting
Supervisi sesuai dengan NCH yang ada (-2 & -7)!
rlslc:cell=
MW3029A,CHTYPE=TCH,CHRATE=FR,SPV=2,LVA=13;
rlsli:cell= MW3029A;

!Meng-active kan supervisi alarm!

h. Check dan Eksekusi Measurement

Frequency
Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlmfp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 11 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rlmfp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Gambar 12
Cek measurement Frequency neighbor ( pastikan BCCH neighbornya sudah didefine
oleh site utamanya)

i. Check dan Eksekusi Check MAIO, MALIST

1. MAIO

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlchp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 12 maio untuk GSM sesuai dengan data
dari OMC bahwa site jejangkit ada 3 sector yaitu
MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga perintahnya menjadi
sebagai berikut:

rlchp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Gambar 13
Note : Kalau GSM harus => sek A ( 0,2,4 ), sek B (6,8,10), sek C (12,14,16 )

Contoh MAIO untuk DCS pada gambar 13


Kalau DCS harus => sek G ( 0,2,4 ), sek H (0,2,4), sek I ( 0,2,4 ) yg berubah MALL
listnya

Gambar 14

2. Mallist
Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlcfp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 14 mallist untuk GSM sesuai dengan data
dari OMC bahwa site jejangkit ada 3 sector yaitu
MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga perintahnya menjadi
sebagai berikut:

Note : untuk TCH di telkomsel menggunakan frequency arfcn : 67


- 87

Gambar 15

Dalam contoh di gambar 15 mallist untuk DCS

Gambar 16

j. Check Parameter GPRS

(apakah support GPRS ?)

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlgsp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 6 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rlgsp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Gambar 17

k. Check Parameter Neighbor

(apakah neighbor

sudah terdefine sesuai plan)

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlnrp:cell={sector1},cellr=all,nodata;
Dalam contoh di gambar 6 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rlnrp:cell=MW3029A,cellr=all,nodata;
rlnrp:cell=MW3029A,cellr=all,nodata;
rlnrp:cell=MW3029A,cellr=all,nodata;

Gambar 18

l. Check SD Dinamic

(apakah SDCCH dynamic allocation

sesuai dengan plan?)

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rlacp:cell={sector1}&{sector2}&{sector3};
Dalam contoh di gambar 6 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit ada 3 sector yaitu MW3029A,MW3029B,MW3029C sehingga
perintahnya menjadi sebagai berikut:

rlacp:cell=MW3029A&MW3029B&MW3029C;

Gambar 19

4.

Full Power
a. Monitoring KPI
SDSR (SDCCH Success Rate)
HOT_SUC (Handover Success Rate)

TCH DROP (TCH drop Call)


T_TRAFF (Traffic)
T_CONG (Congestion)
TBF Success (TBF Success Rate)
TBF DL (TBF DownLink)
TBF UL (TBF Uplink)
Contoh report dari STS

Calendar

KPI parameters

GPRS parameters

Non KPI

Date
Day

SDSR

HOSR

T_DR

DL_TBF

UL_TBF

TBF_SUCC

T_CONG

T_TRAF

6-Apr-10

Sunday

91,20

99,33

0,71

100,00

99,92

99,99

0,00

1,89

7-Apr-10

Monday

91,64

98,89

1,21

100,00

99,99

99,97

0,00

1,75

8-Apr-10

Tuesday

93,05

99,53

0,25

100,00

99,97

99,96

0,00

2,36

9-Apr-10

Wednesday

92,58

99,67

0,76

100,00

99,94

99,98

0,00

2,46

10-Apr-10

Thursday

90,46

98,78

0,85

99,98

99,92

99,99

0,00

1,48

Average

Average

Average

Average

Average

Average

Average

Max

Summary:

91,79

99,24

0,76

100,00

99,95

99,98

0,00

2,46

Target

89,70%

94%

1,75%

95%

95%

95%

Passed (Y/N)

Tabel 1

b. Check Alarm

Ketik Perintah seperti format di bawah ini:

rxasp:mo=rxotg-{tg number};
Dalam contoh di gambar 3 sesuai dengan data dari OMC bahwa site
jejangkit menggunakan TG 102, perintah menjadi sebagai berikut:

rxasp:mo=rxotg-102;

Gambar 20

Dalam contoh di gambar 3 terlihat adanya alarm untuk site


Jejangkit , hal ini harus dilaporkan ke bagian project
manager lewat email dengan format :

Gambar 21

c. Check Cross Feeder


Analisa hasil drive test dan cek bahwa cellid untuk area yg diinginkan
sesuai dengan plan

Gambar 22

5.

Reporting
a. Report New Site GSM
Contoh Template
Report New Site
SEI_RUTAS_MG .doc

b. Report New Site DCS


Contoh Template

Report New Site


FUNGAU_RAYA_MD.doc

c. Report Swap
Contoh Template
Report Swap
HENDA_PLG_J ABIREN.doc

d. Upgrade Dengan Drive Test


Contoh Template

Report upgrade
SANGATA_7_MD_DT.doc

e. Upgrade tanpa Drive Test


Contoh Template
Report Upgrade
J L.SIAGA_MG_no dt.doc

Anda mungkin juga menyukai