Anda di halaman 1dari 13

KOMA HEPATIKUM

Oleh:
Dr.Muttaqien Pramudigdo,Sp.S

Latar Belakang
Hati organ penting dalam mengatur
metabolisme tubuh.
proses anabolisme sintesis protein,
pembentukan glukosa.
proses katabolisme detoksifikasi bahanbahan seperti amonia,hormon, obat-obatan.
Penyimpanan bahan-bahan glikogen dan
vitamin
Memelihara keseimbangan aliran darah
splanknikus.

Kerusakan hati mengganggu fungsifungsi proses zat-zat menjadi toksik


gangguan sistem saraf otak Koma
hepatikum (Ensefalopati Hepatikum)

Definisi
Koma Hepatikum :
suatu kelainan dimana fungsi otak mengalami
kemunduran akibat zat-zat racun di dalam
darah, yang dalam keadaan normal dibuang
oleh hati. Zat-zat tersebut bersifat toksik
sehingga dapat mengganggu sistem saraf otak.
Penyebab penyakit hati yang berat,
kegagalan hati menahun dan progresif atau
pengaruh bedah pintas portosistemik

Epidemiologi
Angka kekerapan (prevalensi)
ensefalopati hepatikum berkisar antara
30% sampai 80% pada pasien sirosis
hepatis.

Patogenesis

Terdapatnya perbedaan mengenai dasar


neurokimia dan neurofisiologisnya.
Heterogenitas otak
Ketidakpastian apakah perubahan-perubahan
mental dan penemuan biokimia saling
berkaitan satu sama lain.
Hipotesis-hipotesis :
1. Hipotesis amonia
2. Hipotesis toksisistas sinergik.
3. Hipotesis neurotransmiter palsu
4. Hipotesis GABA dan benzodiazepin

Gambaran klinis
Koma hepatikum bersifat reversibel.
Gambaran klinisnya gejala-gejala
psikiatri yang hilang timbul, hipersomnia,
gerakan-gerakan involuntar seperti tremor
pada pergelangan tangan, yang
dinamakan asteriksis (flapping tremor),
rigiditas, muscular twitching, kejang,
stupor dan koma

Tabel 1. Tingkat Derajat Koma Hepatik.


Tingkat

Gejala

Tanda

Prodormal

Afektifitas hilang,
eufori, depresi,
apatis, kelakuan
tidak wajar,
perubahan
kebiasaan tidur

Asteriksis,
kesulitan bicara,
kesulitan menulis

Koma ringan

Kebingungan,
disorientasi,
mengantuk.

Asteriksis, fetor
hepatik

Koma
mengancam

Kebingungan nyata,
dpt bangun dari tidur,
bereaksi terhadap
rangsangan

Asteriksis, fetor
hepatik, lengan kaku,
hiperrefleks, klonus,
refleks menggenggam
dan mengisap.

Koma dalam

Tidak sadar, hilang


reaksi rangsang

Fetor hepatik, tonus


otot menghilang

EEG
(+)

(++)

(+++)

(++++)

Diagnosis
EEG
Tes Psikometri
Pemeriksaan Amonia Darah

Diagnosis Banding

Koma akibat intoksikasi obat-obatan dan


alkohol.
Trauma kepala.
Tumor otak.
Koma akibat gangguan metabolisme lain
seperti uremia, koma hipoglikemi, koma
hiperglikemi.
Epilepsi.

Penatalaksanaan
Umum
Khusus

Prognosis
Koma hepatik portosistemik sekunder faktorfaktor pencetus teratasi dengan pengobatan
standar hampir 80% pasien kembali sadar.
Koma hepatik primer dan penyakit berat
prognosis akan lebih buruk bila disertai dengan
hipoalbuminemia, ikterus serta asites.
Koma hepatik akibat gangguan faal hati
fulminan kemungkinan hanya 20% yang
dapat sadar kembali setelah dirawat pada pusatpusat kesehatan yang maju.

Anda mungkin juga menyukai