Anda di halaman 1dari 12

KONSELING KELUARGA BERENCANA

A. DEFINISI
Konseling adalah suatu proses saling membantu kepada yang lain berupa informasi yang
sedang di butuhkan sedemikian rupa, sehingga orang lain tersebut memahaminya lalu
menerapkan sesuai dengan situasi dan kondisinya. Konseling merupakan tindak-tanduk dari
kegiatan KIE. Proses yang berjalan dan menyatu dalam semua aspek pelayanan KB. Melalui
konseling pemberian pelayanan membantu klien memilih cara KB yang cocok dan
membantunya untuk terus menggunakan cara tersebut dengan benar.
B.

JENIS KONSELING KB

Komponen penting dalam pelayanan KB dibagi 3 tahapan yaitu :


1) Konseling Awal
Bertujuan menentukan metode apa yg diambil. Bila dilakukan dengan objektif
langkah ini akan membentu klien untuk memilih jenis KB yang cocok untuknya,
yang perlu diperhatikan dalam langkah ini :
Menanyakan langkah yg disukai klien
Apa yg diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya
2) Konseling Khusus
Memberi kesempatan k/ untuk bertanya ttg cara KB dan membicarakan
pengalamannya. Mendapatkan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya
Mendapatkan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok dan mendapatkan
penerangan lebih jauh tentang penggunaannya.
3) Konseling Tindak Lanjut
Konseling lebih bervariasi dari konseling awal. Pemberi pelayanan harus dapat
membedakan masalah yg serius yang memerlukan rujukan dan masalah yang ringan
yang dapat diatasi di tempat.
C.

LANGKAH LANGKAH KONSELING KB

1) GATHER
G : Greet
Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A : Ask
Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan
kondisi yang dihadapi?
T : Tell
Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya
penyelesaiannya

H : Help
Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya
E : Explain
Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera
terlihat/ diobservasi)
R : Refer/Return visit
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal
kunjungan Ulang)
2) Langkah Konseling KB SATU TUJU
Langka SATU TUJU ini tidak perlu dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan
kebutuhan klien.
SA : Sapa dan salam
Sapa klien secara terbuka dan sopan. Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien. Bangun
percaya diri pasien. Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat
diperolehnya.
T

: Tanya

Tanyakan informasi tentang dirinya. Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan
reproduksi. Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
U

: Uraikan

Uraikan pada klien mengenai pilihannya. Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia
ingini serta jelaskan jenis yang lain
TU

: Bantu

Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Tanyakan apakah
pasangan mendukung pilihannya
J

: Jelaskan

Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien


memilih jenis kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana penggunaannya. Jelaskan manfaat ganda
dari kontrasepsi

: Kunjungan Ulang/Rujuk

Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi
jika dibutuhkan.
E.

Tahapan

konseling

dalam

pelayanan

KB

Tahapan Konseling dalam pelayanan KB dapat dirinci dalam tahapan sebagai berikut : KIE
Motivasi Bimbingan Rujukan KIP/K yan. Kontrasepsi Tindak lanjut
1)
KEGIATAN
KIE
a. Sumber informasi pertama tentang jenis alat/ metode KB dari petugas lapangan KB
b.
Pesan
yang
disampaikan
:
Pengertian dan manfaat KB bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga
Proses terjadinya kehamilan pada wanita (yang kaitannya dengan cara kerja dan metode
kontrasepsi)
Jenis alat/metode kontrasepsi, cara pemakaian, cara kerjanya serta lama pemakaian
2)
Kegiatan
Bimbingan
a. Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan menjaring calon peserta KB
b. Tugas penjaringan : memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar
dan
jujur
sekaligus
meneliti
apakah
calon
peserta
memenuhi
syarat
c.
Bila
iya

rujuk
ke
KIP/K
3)
a.
b.

Rujukan
Rujukan

Kegiatan
Rujukan
calon
peserta
KB,
utk
mendapatkan
pelayanan
KB
peserta
KB,
untuk
menindaklanjuti
komplikasi

4)
Kegiatan
KIPK/K
(Komunikasi
Interpersonal
dan
Konseling)
Tahapan
dalam
KIP/K
a.
Menjajaki
alasan
pemilihan
alat
b. Menjajaki aa klien sudah mengetahui/ paham ttg alat kontrasepsi tsb
c.
Menjajaki
klien
tahu/tdk
alat
kontrasepsi
lain
d.
Bila
belum,
berikan
informasi
e.
Beri
klien
kesempatan
untuk
mempertimbangkan
pilihannya
kembali
f.
Bantu
klien
mengambil
keputusan
g. Beri klien informasi, apapun pilihannya, klien akan diperiksa kesehatannya
h.
Hasil
pembicaraan
akan
dicatat
pada
lembar
konseling
5)
a.
b.
c.

Kegiatan
Pemeriksaan
kesehatan
:
Bila tidak ada kontra indikasi
Untuk
kontrasepsi
jangka

Pelayanan
Kontrasepsi
anamnesis
dan
Px.
Fisik
pelayanan kontrasepsi dapat diberikan
panjang
perlu
inform
consent

6)
Kegiatan
Tindak
Lanjut
a. Petugas melakukan pemantauan keadaan peserta KB dan diserahkan kembali kepada
PLKB
D.

INFORMED

CONSENT

1) Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan
mengenai
tindakan
medis
yang
akan
dilakukan
terhadap
klien
2) Setiap tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulisi ditandatangani oleh yang
berhak
memberikan
persetujuan
(klien)
dlm
keadaan
sadar
dan
sehat
MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI
Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan beredar pada saat
sekarang ini. Macm-macam alat kontrasepsi tersebut antara lain adalah :

Alat
Kontarepsi
Berupa
Kondom

Alat
Kontarepsi
Berupa
Diagfragma

Alat
Kontarepsi
Berupa
Susuk
KB

Alat
Kontarepsi
Berupa
Suntikan
KB
(KB
Suntik)
Alat Kontarepsi Berupa Pil KB
Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam alat kontarasepsi tersebut.
ALAT KONTRASEPSI BERUPA KONDOM
Kondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ
intim lelaki, yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga
tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang
sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri
dari virus HIV dan penyakit menular seksual. Tapi apakah pemakaian kondom cukup aman
dan efektif untuk melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit?
Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan pencegah
penyebaran penyakit ternyata tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai
secara tepat dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari hal-hal
tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan kegagalan penggunaan kondom,
yakni meski sudah digunakan, tetap saja Anda dapat hamil atau terinfeksi penyakit menular
seksual.
Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya pada organ intim pria yang ereksi.
Sisakan ruangan di bagian paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan
menjepit bagian paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut. Setelah
terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera tarik penis
dari vagina selama penis masih ereksi. Karena kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi,

kondom akan menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa merembes keluar
dan dapat membuahi.
Kesalahan pemakaian kondom yang lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena
kena kuku atau ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan
melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus memperhatikan dengan
baik instruksi pemakaiannya. Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda gunakan
bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka perhatikan dengan seksama sebelum
digunakan. Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak boleh dipakai
lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena berkaitan dengan elastisitas kondom
tersebut. Yang terakhir adalah Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan
lateks karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan yang lain.
Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan kegagalan sebesar 2-3%. Berarti
dari 100 wanita yang pasangan yang menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya
terbukti hamil. Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik gunakan
bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya spermisida. Spermisida adalah senyawa
kimia yang berfungsi membunuh sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau
tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina.
Saat ini terdapat banyak kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang
dirancang untuk menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta. Silakan
bereksperimen dengan aneka kondom tersebut, namun tetap perhatikan cara pemakaiannya,
agar Anda dan pasangan terlindungi dengan maksimal.

ALAT KONTRASEPSI BERUPA DIAGFRAGMA


Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah
kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi
skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan
pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah
dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga
kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai
berikut :
ALAT KONTRASEPSI BERUPA SUSUK KB (IMPLAN)
Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas,
alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.
Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya
sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau
tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk
tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi
terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5

tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya
ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi.
Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek
api. Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi Cara pencabutan
Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan
oleh petugas kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu
diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan
atau tidak.
Cara
Kerja
Sama dengan pil namun susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan
mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh.
Efektifitas

Lendir
serviks
menjadi
kental
Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

Mengurangi
transportasi
sperma

Menekan
ovulasi
99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 1 kehamilan per 100 perempuan)
Indikasi
Susuk
KB

Pemakaian
KB
yang
jangka
waktu
lama
Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.
Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Yang
Harus
Ibu
Lakukan
Setelah
Pemasangan
Implan
Daftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat pelayanan kesehatan lainya, agar dapat
dibantu mengingatkan pada saat jatuh tempo pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin
Ibu mengalami sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir, karena
rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari. Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas
pemasangan Implant harus dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi
angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena air, sebab jika luka
menjadi basah dapat menyebabkan Infeksi. Jangan segan untuk membicarakan dengan
petugas lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah dengan pemakaian Implant.
Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu masih berniat memakai implant
kembali maka implant dapat dipasangkan lagi.
Keuntungan
Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah
pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan.

Melindungi
wanita
dari
kanker
rahim.

Aman
digunakan
setelah
melahirkan
dan
menyusui.

Tidak
mengganggu
aktivitas
seksual.

Daya
guna
tinggi

Perlindungan
jangka
panjang
(3
tahun
untuk
Jadena)

Pengembalian
tingkat
kesuburan
yang
cepat
setelah
pencabutan


Tidak
memerlukan
pemeriksaan
dalam

Bebas
dari
pengaruh
estrogen

Tidak
menggangu
kegiatan
senggama

Klien
hanya
perlu
kembali
ke
klinik
bila
ada
keluhan

Dapat
dicabut
setiap
saat
sesuai
dengan
kebutuhan

Mengurangi
nyeri
haid

Mengurangi
jumlah
darah
haid

Mengurangi/memperbaiki
anemia

Melindungi
terjadinya
kanker
endometrium

Menurunkan
angka
kejadian
kelainan
jinak
payudara

Melindungi
diri
dari
beberapa
penyebab
penyakit
radang
panggul
Menurunkan angka kejadian endometriosis.
Kelemahan
Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa sebab,
penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol
tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung. Beberapa jenis susuk,
yang tampak dari luar atau terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan
pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah
darah
haid,
serta
amenorea.
Keluhan-Keluhan
Yang
Dapat
Timbul
akibat
Pemasangan
Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual,
pening/pusing
kepala,
perubahan
perasaan
(mood)
atau
kegelisahan
Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan
tetapi
harus
pergi
ke
klinik
untuk
pencabutan
Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy
Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang lebih banyak selama menstruasi.
Hematoma/pembekakan dan nyeri.
Efek
Gangguan
pola

Tidak

Pendarahan
yang

Kemungkinan
infeksi
pada

Siklus
menstruasi

Rambut

Gairah
Jerawat dan depresi.

Haid

bekas

tidak
luka
lebih

seksual

Samping
:
haid
lama
pemasangan
Perdarahan
panjang
rontok
turn

Penanggulangan
:

Hubungan
Petugas
berwenang
Hematoma (warna biru dan rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan air dingin
selama 2 hari, selanjutnya kompres dengan air panas/hangat sampai warna biru hilang.
Kontraindikasi
Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan kencing manis.

Pendarahan
Vagina
tanpa
sebab.

Wanita
dalam
usia
reproduksi

Telah
atau
belum
memiliki
anak

Menginginkan
kontrasepsi
jangka
panjang
(3
tahun
untuk
Jadena)

Menyusui
dan
membutuhkan
kontrasepsi

Pascapersalinan
dan
tidak
menyusui

Pascakeguguran

Tidak
menginginkan
anak
lagi,
tetapi
menolak
kontrasepsi
mantap

Riwayat
kehamilan
ektopik
Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda
sampai haid lalu mulai suntikan.
Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up)
- Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan
3
bulan
untuk
Depo
provera)
- Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya
- Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom,
spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.
Keluarga
Berencana
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal. KB artinya
mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin
hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa berKB.Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda
pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa
menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih
bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita,
pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak
ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan
keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda
mengikuti program KB atas kesadaran sendiri. Bacalah penjelasan di bawah ini.
Manfaat-manfaat
KB
Setiap tahun, ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi
kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa
mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah
munculnya
bahaya-bahaya
akibat
:

1. Kehamilan terlalu dini : Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17
tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Mengapa? karena tubuhnya belum
sepenihnya tumbuh; belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula,
bayinya pun dihadang oleh risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun.
2. Kehamilan terlalu telat : Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung
dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia mempunyai problema-problema
kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilan-kehamilan terlalu
berdesakan jaraknya. Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh
perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak
sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian,
menghadang.
3. Terlalu sering hamil dan melahirkan : Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak
dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lain, bila ia
terus saja hamil dan bersalin lagi.
Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan metoda-metoda KB yang
kami paparkan dalam halaman-halaman berikutnya. Malahan metoda-metoda itu lebih aman
ketimbang hamil dan bersalin. Bila Anda memilih untuk tetap ber-KB. Sebagian perempuan
menginginkan banyak anak khususnya di tengah-tengah masyarakat-masyarakat yang
miskin, tak memperoleh pembagian tanah yang adil, sumberdaya kurang, dan keuntungan
social tipis. anak-anak membantu pekerjaan orangtua sehari-hari, dan merawat mereka di usia
lanjut. di banyak tempat, jumlah anak yang sedikit dianggap sebagai kemewahan (hanya
orangtua yang berkecukupan saja yang mampu mengurangi jumlah anak).
Tetapi sebagian perempuan lain menganggap bahwa anyaknya anak justru makin
memiskinkan keluarga, dan mempersualit pengentasan nasib mereka. banyak orangtua yang
sedih dan menyesal karena kebanyakan anak; tidak mampu memberi mereka penghidupan
yang layak; tak mampu menyekolahkan mereka sampai jenjang yang tinggi, dan akibatnya
anak-anak mereka itu tak mendapat peluang memperbaiki generasi mereka.
Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang
sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara
dengan laki-laki dalam masyarakatnya.
Yang jelas, tak peduli di manapun (dalam masyarakat apapun) Anda berada, Anda akan lebih
sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila Anda memegang kendali atas
penentuan berapa banyak anak yang akan anda miliki, dan kapan akan hamil.
Mungkin Anda sudah mengalami sendiri desakan-desakan dari segala penjuru untuk ber-KB
atau sebaliknya agar jangan ber-KB. Memang nasihat-nasihat orang lain bisa diambil
manfaatnya, tetapi mau ber-KB atau tidak, sepenuhnya adalah keputusan Anda sendiri.
Kalau Anda sudah mengambil keputusan akan ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda
yang paling cocok. Agar Anda mampu memilih dengan tepat, Anda harus mempelajari
untung-rugi
tiap
metoda
lebih
dahulu.
Ada
5
corak
metoda
KB:
1. Metoda perintang, yang bekerja dengan cara mengahlangi sperma dari pertemuan dengan
sel
telur
(merintangi
pembuahan).

2. Metoda hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit
pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan
yang
tak
dikehendaki.
3. Metoda yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk
mencegah
pembuahan
sel
telur
oleh
sperma.
4. Metoda alamiah, yang membantu Anda mengetahui kapan masa subur Anda, sehingga
Anda
dapat
menghindari
hubungan
seks
pada
masa
itu.
5. Metoda permanen, atau metoda yang menjadikan Anda taua pasangan Anda tidak bisa lagi
memiliki anak untuk selamanya; lewat suatu operasi.
ALAT
KONTRASEPSI
BERUPA
PIL
Pil
Kontrasepsi
Kombinasi
(OC
/
Oral
Contraception).
Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling
efektif
karena
bekerja
dengan
beberapa
cara
sekaligus
sbb:

Mencegah
ovulasi
(pematangan
dan
pelepasan
sel
telur)
Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma
Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan
Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%.
Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil
bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.
MANFAAT
TAMBAHAN
OC
Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak
langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu
menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu
seperti:
1.
Manfaat
penyembuhan
OC
:
Menyembuhkan kelainan menstruasi. Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa
kelainan
menstruasi
umum
antara
lain:

Siklus
menstruasi
yang
tidak
teratur
(irregular
cycle)
Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore)

Sindroma
sebelum
haid
(premenstrual
syndrome
/
PMS)

Haid
dengan
rasa
nyeri
hebat
di
perut
(dismenore).
2. Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko
terkena
anemia
dan
defisiensi
besi
berkurang
s/d
50%.
3. Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen.
Hormon androgen (testosteron) yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan oleh
wanita dalam jumlah sangat sedikit ( 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah
seksual (libido).
Wanita usia reproduktif ( 15 40 tahun) sering mengalami ketidakseimbangan hormonal
dimana produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang
bisa
menyebabkan:

Masalah pada kulit dan rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa
menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yang
menyerupai
pria
/
male
hair
pattern)
Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome) yang
bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme
tubuh.
OC istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini
yang bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen
(dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya
komedo dan ketombe bahkan jerawat.
.Manfaat
pencegahan,
yaitu
OC
mengurangi
resiko

Infeksi
pada
organ
reproduksi
internal,
s/d

Kanker
ovarium
dan
endometrium,
s/d

Benjolan
jinak
payudara,
s/d

Kista
ovarium,
s/d

Infertilitas
primer,
s/d
Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%

terkena:
50%
40%
40%
80%
40%

CARA MINUM OC
OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di
blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid,
misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda
Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari
Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi). Setelah 7 hari
bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk
blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pelayanan Keluarga Berencana yang merupakan salah satu didalam paket Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Esensial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan
mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat
kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan
masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan

penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak
reproduksiReferensi:

DAFTAR PUSTAKA
http://rahmawardah.blogspot.com/2010/07/program-kie-dalam-pelayanan-kb.html
http://missheni.blogspot.com/2011/03/kie-dalam-pelayanan-kb.html
Pelayanan Keluarga Berencana, Yetti Anggraeni, S.ST., SKM dan Martini, A.Md. Keb.
SKM, Rohima Press, 2011.

Anda mungkin juga menyukai