Anda di halaman 1dari 14

RETARDASI MENTAL

dr. Zulkarnaen A, Sp.KJ


1

RETARDASI MENTAL
I.

Definisi retardasi Mental


Tn Noyes :
Adalah individu yang mempunyai keterbatasan kepribadian,
sehingga menimbulkan kegagalan untuk mengembangkan
kapasitas intelektual untuk menjadi seorang yang mandiri.
Tn Maramis :
Adalah individu dengan intelegensia yang kurang (subnormal),
sejak masa perkembangan mental yang kurang secara
keseluruhan dengan utama IQ terbelakang.
Menurut PPDGJ III/PSM IV
Adalah individu dengan keadaan :
1.IQ rata rata 70/kurang
2.Defisit/gangguan fungsi aditif, sekarang minimal 2 bidang
(komunikasi, perawatan diri, pendidikan, waktu
senggang)
Next
3.Onset sebelum usia 18 Tahun
2

II. Etiologi/Penyebab
1. Faktor bawaan
- Sebab tidak diketahui
- Perkawinan terlaludekat
- Otak yang tidak sempurna
- Keturunan
2. Penyakit dalam kandungan
- Infeksi dengan alat
- Darah ibu dengan janin tidak cocok/RH(+)/RH(-)
- Ibu terlalu banyak sinar rontgen
- Obat obat untuk ibu
3. Kekerasan dalam kandungan
- Lahir dengan alat
- Lahir kesulitan nafas
- Lahir lama/Pinggul sempit
- Bayi lahir prematur
4. Penyakit waktu anak- anak
- Radang selaput otak & otak
- Kekerasan pada kepala
- Sakit fisik lama
- Kekurangan gizi
next
3

III. Penggolongan Retardasi Mental


Nama

DSM IV/PPDGJ III

Maramis

Noyes

--

68 - 85

-Ringan

50 - 55 - 70

52 - 67

55 - 69

-Sedang

35 - 40 - 50

36 - 51

40 - 54

35

20 - 35

25 - 39

20 - 25 - 35 - 40

20

25

-Pembatasan

-Berat
-Sangat Berat

20 - 20

next

Patokan sosial dalam masyarakat normal


Nama
Sangat/
Superior
Superior

III ( IQ )
>130

Tingkat
Sekali

Patokan Sosial
Bila berguna bagi
msy dist Zeni
(genius)
Dapat berfungsi
biasa

100 - 130

Normal

86 99

Normal

Dapat berfungsi
biasa

Keadaan
Bodoh/Bebal

68 - 85

Taraf
perbatasa
n

Tidak sanggup
bersaing dalam
mencari nafkah

Terlalu pandai buat


sekolah biasa
Dapat
menyelesaikan PT
dengan mudah
Dapat
menyelesaikan
SLA, sedikit
kesukaran di PT
Beberapa tidak
naik kelas di SD

next

Nama

III ( IQ )

Debitasi
(keadaan tolol)

52 67

Taraf
perbatasan

Imesilitas

36 51

RM sedang

< 20

RM sangat
berat

Idiot

Tingkat

Patokan Sosial
Dapat mencari
nafkah dengan
baik secara
sederhana
Mengenal bahaya,
tidak dapat
mencari nafkah
Tidak mengenal
bahaya,tidak
dapat mengurus
diri sendiri

Tidak dapat
dididik,dapat
dilatih
Tidak dapat
dilatih. Tidak
dapat dididik

next

Ciri Perkembangan Penderita RM


Tingkat
RM
Berat
sekali

Berat

Umur prasekolah 0,5 Umur prasekolah


th pematangan dan 6-20th. Latihan &
perkembangan
pendidikan

Rm berat kemampuan
minimal u/berfungsi
dalam bidang
sensorik,motorik,mem
butuhkan perawatan

Perkembangan
motorik sedikit,
dapat bereaksi
terhadap latihan
mengurus diri
sendiri secara
Perkembangan motorik minimal/terbatas
Dapat berbicara/
kurang
belajar
berbicara,minimal,pad berkomunikasi,dap
a umumnya tidak
at dilatih dalam
dapat dilatihmengurus keadaan
diri,keterampilan
kebiasaan,kesehata
komunikasi tidak
n dasar dapat
ada/hanya sedikit
dilatih
sekali

Masa
dewasa
21th/lebih

next

Tingkat
RM

Umur prasekolah 0,5


th pematangan dan
perkembangan

Umur prasekolah
6-20th. Latihan &
pendidikan

Sedang

Perkembangan motorik
lengkap,dapat belajar
mengurus diri
sendiri,dapat diatur
dengan pengungsian
sedang

Lewat kelas 2 SD
dalam mata
pelajaran
akademik,dapat
belajar bepergian
sendiri ditempat
yang
dikenal
Dapatsudah
belajar

Ringan

Dapat mengembangkan
keterampilan sosial dan
kemunculan
keterbelakangan
minimal dalam bidang
sensor motorik, sering
tidak dapat dibedakan
dan normal sehingga
usia lebih tua

Masa
dewasa
21th/lebih

keterampilan
akademik sampai
kira kira kelas 6
pada umur belasan
tahun (dekat umur
20th) konformitas
sosial
next
8

IV. Gambaran keluarga


- Sangat dipercaya,bahwa tidak ada orang tua yang menghendaki
anaknya Retardasi Mental
- Kelahiran seyogyanya tidak diharapkan / diperkirakan
sebelumnya
- Banyak anak retardasi Mental diketahui setelah usia balita /
setelah masuk SD / lebih
Anak RM bisa lahir dari keluarga :
* Orang tua sehat / harmonis
* Tidak ada keturunan RM
* Intelektual tinggi & berpendidikan
* Apa saja tanpa pandang bulu
* Terkesan sampai sekarang masih sulit ditentukan sebab
yang pasti, banyak faktor yang berperan dan saling berinteraksi
next

V. Diagnosis pada Periode Krisis


Setelah diagnosis ditegakan sebagai RM maka timbul periode
krisis ( 3 Tahap ) :
1. Tahap Penolakan
- Tidak percaya apa yang disampaikan
- Mencari kepastian dengan ahli lain
- Menyerah baik baik dan sadar
2. Tahap Duka Cita & Kesedihan
- Sebelumnya tidak diharapkan
- Seolah kehilangan sesuatu
3. Tahap Penerimaan
- Baik secara wajar/terpaksa, antara lain : Berada
dengan keluarga apa adanya, tidak
dikecualikan/disisihkan
- Memahami kesulitan
- Membantu mengatasi kesulitan
- Ibu tidak menjadikan banyak anak
next

10

- Tidak melemparkan kekecewaan/kesalahan,mengatur


dan menghargai kebutuhan anak (sama semua memberi
kasih sayang secara adil)
- Pada ahirnya RM menjadi orang dewasa tentu dengan
problem problemnya
- Umumnya masyarakat belum sepenuhnya dapat
menyadari RM disebut pengertian masyarakat RM
adalah sama dengan cacat mental/Orang Dungu/Orang
Bodoh
- Dengan kecacatan bagi orang tertentu dapat
dimanfaatkan dengan maksud maksud yang tidak baik
atau jahat
- dapat menanggung resiko akibat dari Stigmatasi
(anggapan jelek) dari masyarakat dan ini berdampak
bagi keluarga dan penderita retardasi Mental

Slide 11next

11

VI. Akibat Stressor (Pencetus)


- Orang tua : Gelisah, Stres cukup beerat, berdampak dengan anak
- Salling menyalahkan, pertengkaran
- Mencari penyebab diantaranya dan pergi kepara ahli
- Konflik dan timbul pertanyaan
- Melontarkan pertanyaan macam macam, kebingungan dan tidak
tau apa yang harus dibuat
Diantara pertanyaan tersebut adalah :
- Apa penyebab RM yang terjadi pada anak kami
- Apa kami secara pribadi ikut andil dalam kelainan ini
- Mengapa ini semua harus terjadi pada kami
- Apa ada penyebab keturunan pada anak kami
- Apa akan terjadi seperti ini bila kami punya anak lagi
- Apakah tidak membahayakan atau mempengaruhi terhadap
anak anak normal
- Bila nanti ia harus tinggal dirumah bagai mana dengan
anak anak kami yang normal

next

12

VII. Aspek Pengamanan Bagi Orang Tua

1. Terhadap Aspek fisik


- Symtomatik (kejang, dll) diatasi dengan obat obatan
- Koreksi kecacatan (alat gerak, panca indra, kosmetik)
2. Terhadap Aspek Psikososial
- Sangat diperhatikannya hubungan emosi dan tingkah laku
- Kondisi psikologis kluarga
- Yang diperhatikan oleh kluarga adalah mendapatkan
konsultasi/bimbingan dari ahli secara teratur (3 bulan sekali)
terutama setiap ada periode krisis
Misalnya :
- Kecurigaan pertama timbulnya RM
- Waktu diagnosis dipelajari
- Periode akan masuk sekolah
- Persoalan penyesuaian dengan saudara kandung dan teman
sebaya
- Timbul problem seksual saat masuk usia remaja
- Sakit apabila diperlukan rawat di RS
- Rasa bersalah setelah berbuat
nextSlide 13

13

3. Terhadap Aspek Pendidikan


a. Kelompok mampu dididik dan mampu dilatih
( Retardasi Mental IQ 60 SLB C )
b. Kelompok tidak mampu di didik tetapi mampu dilatih
( RM Sedang )
c. Kelompok tidak mampu di didik & dilatih
( RM Berat )
4. Terhadap Aspek Sosial
Dicoba untuk bermain, berkumpul dengan teman
teman sebaya agar selalu ada kebersamaan

Back

14

Anda mungkin juga menyukai