Anda di halaman 1dari 2

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan 50 bayi prematur di NICU RS. Hafez selama Juli 2013-Januari
2014. Subjek penelitian dibagi menjadi dua dengan masing-masing grup terdiri dari 25
subjek. Subjek dipilih secara random dan dibagi kedalam kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan.
Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah usia kehamilan 30-36 minggu, post natal 7-36 hari,
tidak menggunakan sedatif atau muscle relaxan, tidak memiliki kelaianan kogenital, kelainan
kromosom maupun neurologi, tidak ada rencana operasi, tidak ada masalah pertumbuhan
serta ibu tidak mengalami intaventricular hemorrhage. Sedangkan kriteria ekslusinya dadalh
memiliki gejala fisiologis yang tidak stabil dan orangtua tidak mengjizinkan anaknya
berpartisipasi dalam penelitian.
Pada penelitian yang dilakukan dalam jurnal, kelompok perlakuan akan dimandikan dengan
menggunakan metode swaddled bathing dan kelompok kontrol akan dimandikan dengan
mandi konvensional. Pada kelompok perlakuan, bayi akan ditampatkan fleksi, posisi tengah,
masih terbungkus dengan handuk yang lembut dan setelah dikeluarkan dari inkubator,
mereka akan di masukkan ke dalam bak mandi dengan air hangat. Bak mandi yang
digunakan terbuat dari plastik yang berstandar. Kedalaman dari air 10 cm. Kaki dari bayi
diposisikan bagian bawah, untuk membersihkan mata dan wajah digunakan air hangat dan
kapas yang berbentuk bola. Mata dibersihkan dari bagian dalam ke luar. Lengan jga
dibersihkan menggunakan kapas dan hanya membuka satu ekstremitas saja dalam satu
waktu. Punggung bayi dibersihkan dengan posisi bedong tidak tebuka, tetapi tangan
perawat masuk ke dalam bedong untuk membersihkan punggung bayi dan yang terakhir
adalah rambut bayi dibersihkan sebelum mandi berakhir untuk mengurangi stress karena
dingin. Untuk melengkapi mandi, baju telah dibuka dan bayi berada di handuk.
Pada kelompok perlakuan bayi dikeluarkan dari inkubator dan dibersihkan secara
konvensional dengan bagian masing-masing yang berbeda, kemudian tubuh bayi dan
kepalanya dibedong. Bayi dikembalikan dengan cepat ke dalam tempat yang hangat. Untuk
menjaga keakuratan hasil penelitian, perawat yang terlibat adalah perawat profesional.
Mandi dilakukan satu jam setelah bayi minum susu dan bayi dalam kondisi tenang dan
stabil. Kondisi lingkungan saat memandikan digunakan kondisi yang tenang. Baju yang
digunakan oleh bayi selama penelitian juga sama. Pada saat mulai mandi, suhu lingkungan
25o dan dilakukan oleh perawat dengan shift pagi. Suhu dari air antara 37-38 o. Kehangatan
dari air pada kelompok kontrol dan perlakuan diperlakukan sama yaitu 36,5o.
Pada masing-masing kelompok, suhu bayi dihitung baik 10 menit sebelum maupun sesudah
mandi pada axila. Sedangkan untuk menghitung lamanya tangisan bayi, digunakan kamera
digital. Tangisan bayi dihitung selama mandi dengan persentase yang akan digunakan
adalah (total tangan/total waktu mandi) x 100. Pada akhirnya, suhu tubuh berubah sebelum
dan setelah mandi serta persentase tangisan bayi pada kedua grup dibandingkan.
Data yang dikumpulkan termasuk data yang dikumpulkan dari hasil rekaman tangisan bayi
termasuk data karakteristik demografi dari subjek, suhu tubuh selama 10 menit sebelum dan
setelah perlakuan. Karakteristik demografi meliputi menit pertama dan kelima apgar skor,
berat lahir, berat ketika mandi, usia gestasional, usia postnatal dan usia ibu. Data demografi
sebagian didapatkan dari orangtua bayi.

Penelitian tentang rekaman tangisan bayi direkam dengan interval 10 detik, total waktu
mandi, dan total persentase tangisan dari masing-masing bayi. Metode ini mengkaji tingkah
laku atau respon selama mandi. Penelitian ini sebagai dasar untuk mensuport validitas dari
tangisan bayi selama penelitian. Untuk meningkatkan reliabilitas rekaman tangisan bayi,
digunakan interater reliabilitas. Setelah observasi video rekaman tangisan bayi dan
merekam semua waktu tangisan bayi, 20 rekomendasi video dipilih secara random dan
diinterpretasikan oleh orang yang tidak terlibat dalam penelitian.
Data dikumpulkan kemudian dianalisis SPSS versi 13. data yang dilaporkan sebagai mean
dan standar deviation (SD) untuk variabel kuantitatif dengan menggunakan chi-square.
Sedangkan kolmogorov-smirov digunakan untuk konfirmasi distribusi normal dari variavel.
Hasil dari penelitian diindikasikan bahwa semua variabel adalah kuantitatif kecuali tangisan
bayi selama mandi menunjukkan distribusi normal. Untuk membandingkan mean variabel
antara kedua grup, digunakan independent t-test dan mann-whitney untuk tangisan bayi.
Selain itu, paired t-test digunakan untuk membandingkan suhu tubuh pada masing-masing
grup.

Anda mungkin juga menyukai