Anda di halaman 1dari 34

KURETASE

YUSVINA QORIATURRAHMA

LATAR BELAKANG
poket periodontal adalah keadaan patologis
bertambahnya kedalaman sulkus gingiva yang terjadi
karena pergerakan margin gingiva ke arah koronal, atau
berubahnya perlekatan gingiva ke apikal, atau
kombinasi dari kedua proses tersebut
Terapi bedah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
poket periodontal adalah kuretase. Perawatan poket
periodontal dengan kuretase dilakukan untuk
membuang lapisan epitel poket agar memicu jaringan
ikat untuk kembali melekat pada permukaan akar gigi,
bersamaan dengan pembentukan kembali sementum dan
tulang

PERMASALAHAN
Seorang laki-laki, berusia 43 tahun datang ke
RSGM Prof. Soedomo dengan keluhan gusi pada
gigi geraham bawah kanan masih mudah
berdarah walau sudah di bersihkan. Hasil
pemeriksaan klinis menunjukkan adanya
kedalaman poket sedalam 5 mm dan mudah
berdarah pada gigi 46. Tekstur halus, bentuk
membulat, konsistensi lunak, dan unstippling

TUJUAN PERAWATAN
Untuk mengcegah terjadinya kerusakan
jaringan periodontal lebih lanjut
Untuk menghilangkan jaringan granulasi pada
gigi dan dinding poket sebelah dalam sehingga
diharapkan terjadi perlekatan kembali antara
jaringan lunak dengan permukaan gigi dan
ukuran poket berkurang.

PENYAKIT PERIODONTAL
Penyakit periodontal merupakan suatu
keadaan patologis yang melibatkan jaringan
pendukung gigi (Carranza dan Newman, 1996).
Penyebab penyakit periodontal menurut faktor
penyebabnya diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu :
Faktor local
Faktor sistemik

PERIODONTITIS
penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang
disebabkan oleh bakteri, sehingga terjadi kerusakan
pada ligamen periodontal dan tulang alveolar yang
ditandai dengan pembentukan poket maupun resesi

TANDA KLINIS
perubahan warna, kontur, dan perdarahan saat
probing pada gingiva, hilangnya perlekatan disertai
pembentukan poket periodontal, serta perubahan
kerapatan dan tinggi tulang alveolar

KLASIFIKASI PENYAKIT
PERIODONTAL

menurut American Dental Association/American Academy of Periodontology (1986):

GINGIVITIS
PERIODONTITIS RINGAN
PERIODONTITIS SEDANG
PERIODONTITIS BERAT
PERIODONTITIS REFRAKTORI DAN JUVENILE

KURETASE
teknik pengerukan dinding gingiva dari poket periodontal untuk
menghilangkan jaringan granulasi yang mengalami inflamasi kronis
kuretase gingiva dan kuretase subgingiva

Prosedur kuretase gingiva (Bathla, 2011)

INDIKASI KURETASE
Poket kedalaman dangkal dengan jaringan gingiva yang
ketebalannya adekuat.
Poket supraboni yang tidak meluas ke mucogingival junction
Dapat dilakukan untuk membuat perlekatan baru pada poket
periodontal tipe infraboni dengan kedalaman sedang pada area
yang mudah diakses
Dapat dilakukan sebagai prosedur non-definitif untuk mengurangi
inflamasi yang jika penghilangan poket dilakukan dengan metode
lain atau teknik bedah yang lebih agresif dikontraindikasikan pada
pasien dengan kondisi tertentu seperti usia, kondisi sistemik,
ataupun masalah psikologis
Dapat dilakukan pada kunjungan recall sebagai metode perawatan
maintenance pada area yang mengalami inflamasi atau kedalaman
poket rekuren, terutama jika bedah untuk mengurangi poket
sebelumnya sudah dilakukan

KONTRAINDIKASI
Adanya infeksi akut seperti necrotizing
ulcerative gingivitis (NUG)
Pembesaran fibrous pada gingiva seperti
hiperplasia karena phenytoin
Perluasan dasar poket ke apikal mucogingival
junction
Pasien dengan kondisi sistemik tertentu,
manfaat dibandingkan resiko dari prosedur
bedah dipertimbangkan secara hati-hati
sebelum prosedur dilakukan kepada pasien

Identifikasi Pasien
Nama

: Kemin

Umur

: 43 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat
: Desa Beji rt 6/rw3, Wates, Kulon
Progo, D.I. Yogyakarta
Pekerjaan
No. RM

: Wiraswasta
: 158636

Pemeriksaan Subyektif
CC: Pasien mengeluhkan gusi depan atas
masih berwarna merah dan bengkak walau
telah dibersihkan karang giginya.
PI : Saat ini tidak sakit
PMH : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
sistemik.
PDH : Pasien dilakukan tindakan kuretase
pada region 1 sekitar 2 bulan yang lalu.
FH
: Ayah: Tidak dicurigai menderita
penyakit sistemik

Pemeriksaan Obyektif
Keadaan umum
Jasmani: Sehat
Rohani : Kooperatif dan komunikatif
Vital sign : Tensi : 120/90 mmHg Suhu
36,5 C
Nadi : 70 x/menit
x/menit

Respirasi

: 21

Lokal
Ekstra Oral
Muka

: simetris, Tidak ada kelainan

Pipi

: simetris, Tidak ada kelainan

Bibir

: simetris, Tidak ada kelainan

Limfonodi

: tidak teraba

Intra oral
Mukosa lidah : t.a.k
Mukosa palatum : t.a.k
Mukosa pipi

: t.a.k

Mukosa bibir

: t.a.k

Gigi geligi

6
6

5
5

4
4

3
3

1 2 3 4 5 6 7
8

gingiva
Warna

: kemerahan

87654321 1234567

7654321 1234567
Tekstur

: unstippling pada 87654321 1234567


7654321 1234567

Bentuk

: membulat pada 76

67

765 7
Konsistensi
BOP

: Lunak
: positif pada
765

Poket gingival : Resesi

:-

76
7

34567

Jaringan periodontal
Poket periodontal : 26=4mm ;
27=3,5mm ; 36=5mm ; 46=5mm ;
47=5mm

Pemeriksaan kebersihan mulut:

Diagnosis
Periodontitis sedang pada gigi 46
Prognosis
Baik
Rencana Perawatan
Initial phase therapy
Tahap awal perawatan penyakit periodontal adalah DHE, scaling dan polishing.
Corrective phase therapy
Pada tahap korektif dilakukan kuretase yang bertujuan untuk menghilangkan jaringan
granulasi yang melekat pada gigi dan dinding poket sebelah dalam sehingga diharapkan
terjadi perlekatan kembali antara jaringan lunak dengan permukaan gigi sehingga ukuran
poket berkurang.
Maintainance phase therapy
Pada fase ini dilakukan kontrol pasca kuretase ntuk memeriksa perubahan kondisi gingiva
pasca kuretase. Kontrol I (hari ke-7 pasca operasi) untuk melepas periodontal pack atau
pemasangan periodontal pack kembali apabila luka belum sembuh, serta melihat proses
penyembuhan.

PENATALAKSANAAN
KURETASE
Alat
Kaca Mulut
Pinset
Periodontal probe
Cytoject
Sonde
Ultra Sonic Scaler
Ekskavator

Bahan

Pehacaine
Alkohol
Kapas & kasa steril
Chlorhexidine 0,2%
Saline
Periodontal pack (Coe-pack)
Iod Gliserin

JALANNYA OPERASI
1. Persiapan alat dan bahan
2. Menjelaskan kepada pasien mengenai jalannya
perawatan dan meminta pasien mengisi serta
menandatangani inform consent

3. Mengukur kedalaman poket


dengan probe

4. Area operasi pada gigi 46 diolesi dengan iod


kemudian dilakukan anestesi infiltrasi dengan
cytoject pada sebelah lingual gigi 46

5. Lakukan kuretase pada daerah operasi dengan


menggunakan kuret Gracey 9-10 untuk gigi
posterior bagian lingual

6. Daerah operasi yang tertutup darah


dan jaringan granulasi diirigasi dengan
saline

7. Scaling dan root planning dilakukan dengan cara tip


scaler dimasukkan lebih dalam ke arah dasar poket untuk
menghilangkan sisa-sisa plak, debris, dan kalkulus
subgingiva serta menghaluskan permukaan akar gigi

8. Kumur menggunakan larutan aquades yang dicampur dengan


chlorhexidine.
9. Daerah operasi dikeringkan kemudian ditutup dengan periodontal pack.
10. Instruksikan untuk mengkonsumsi makanan lunak dan menyikat gigi
secara hati-hati.
11. Pemberian resep berupa antibiotik untuk mencegah infeksi dan
analgesik untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi
R/
Asam Mefenamat tab. mg 500 No. V
s.p.r.n. tab. I p.c
R/ povidon iodin 1% fls No. I
s.2.d.d. garg
pro: Kemin
umur: 43 tahun/L
12. Kontrol satu minggu setelah operasi untuk melihat penyembuhan luka

HASIL
Pada kontrol hari ke-14 penyembuhan berjalan
optimal, kondisi periodontal pack sudah terlepas.
Gingiva sekitar gigi 46 tampak berwarna merah
muda, poket periodontal dalam masa penyembuhan

PEMBAHASAN
Poket periodontal pada pasien diduga terkait kalkulus subgingiva
sehingga menimbulkan respon inflamasi.
Pada kasus ini, dilakukan tindakan kuretase karena poket
periodontal yang terjadi ditimbulkan oleh deposit kalkulus
subgingiva yang masih tertinggal. Scaler tip kurang dapat
menjangkau kalkulus subgingiva saat dilakukan scaling.
Perawatan ideal yang dilakukan untuk mengkoreksi keadaan
tersebut adalah kuretase supaya diharapkan terjadi perlekatan
kembali antara jaringan lunak dengan permukaan gigi

Segera setelah kuretase, jendalan darah mengisi


sulkus gingiva, yang secara total ataupun parsial
memisahkan lining epithelial.
Hemorrhargi terjadi pada jaringan dengan dilatasi
kapiler dan leukosit polimorfonuklear tampak pada
area perlukaan. Kemudian diikuti dengan proliferasi
jaringan granulasi yang cepat dengan penurunan
jumlah pembuluh darah sebagai tanda kematanagn
jaringan (Carranza, 2006).

Empat belas hari setelah operasi pasien datang untuk kontrol. Pasien
memiliki keluhan terasa risih pada bagian yang dioperasi.
Dari pemeriksaan klinis, gingiva dan poket periodontal sedang dalam
proses penyembuhan, ditandai dengan poket periodontal yang berkurang.
Proses penyembuhan meliputi pembentukan bekuan darah, pembentukan
jaringan granulasi, epitelisasi, pembentukan kolagen, regenerasi dan
maturasi. Sel akan menutupi luka dalam waktu 7-14 hari dan
terkeratinisasi setelah 2-3 minggu. Pembentukan perlekatan epitel yang
baru berlangsung selama 4 minggu (Manson dan Eley, 2003).
Penyembuhan epithelial lining poket setelah kuretase diperkirakan selama
5-12 hari. Pada penelitian Witjaksono dkk. (2006) jaringan sulkus gingiva
mengalami perlekatan kembali dalam waktu 2-3 minggu pasca kuretase.

KESIMPULAN
Periodontitis dalam kasus ini tergolong periodontitis ringan
dengan kedalaman poket periodontal yaitu 5 mm yang
disebabkan oleh inflamasi dari akumulasi plak dan kalkulus
subgingiva.
Tindakan kuretase dilakukan untuk menghilangkan jaringan
granulasi pada gigi dan dinding poket periodontal sebelah
dalam agar terjadi perlekatan kembali antara jaringan
lunak dengan permukaan gigi dan ukuran poket berkurang.
Tindakan kuretase memberikan hasil yang baik, setelah 10
hari keadaan gingiva yang sebelumnya hemorrhagi dan
kemerahan menjadi membaik serta margin gingiva
menutup, sedangkan poket periodontal masih dalam proses
penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai