Anda di halaman 1dari 1

Bahwa dalam melayani pasien-pasien adiksi di RSKO Jakarta dibutuhkan evaluasi

terhadap lauanan setelah diverikan. Kemudian direnvanakan unutk melaKUKAN


EVALUASI YANG MENGGAMBARKAN PERMASAKAHAN DIBEERAPA
INSTALASI BERIKUT SOLUSI YANG MUNGKIN DILAKUKAN.
DIRENCANAKAN UNUTK MELAKUKAN EVALUASI LAYANAN DI
INSTALASI RAWAT INAP ( termasuk Komplikasi,), Rehabilitasi, Instalasi Diklit.
Akan dievaluasi pula layanan TB-HIV di rsko. Untuk meningkatakn kualitas layanan,
setelah dilakukan evaluasi akan dilakukan Clinical mentoring. Clinical mentoring
adalah sebuah sisrem dari pelatihan dan konsultasi praktis yang mengembangkan
kemampuan profesi unutk menghasilkan layanan klinis yang berkualitas dan
berkesinambungan.para mentor yang akan melakukan clinical mentoring di rsko
adalah para pakar yang sangat berpengalaman dibidang ketrampilan klinis dan
kemampuan mengajar. Mereka adalah para guru besar dan spesialis dari universitas
indonesia.
1. Clinical mentoring direncanakan 6 guru besar dan spesialis yang akan menjadi
mentor :
1. Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI (HIV) 11 maret 2010
2. Prof. DR. Dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG (tembakau)18 Mret 2010
3. Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K)(TB) Mei 2010
4. DR.Dr. Nurmiati Amir, SpKJ ( psikofarmaka)Juli 2010
5. Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpP KHOM( ARV) September 2010
6. Dr. Darma Imran, SpS (neurologi) November 2010
Format dari kegiatan clinical mentoring adalah mengevaluasi lyanan klinis oleh
dokter dan perawat di instalasi rawat inap dan rawat jalan.
a. HIV
Evaluasi layanan tersebut mencakup program care support and treatment ( CST)
dan ketersediaan ARV,
b. Tembakau
Mengevaluasi kebijakan bebas rembakau di rumah sakit, efek klinis merokok,dan
penggolongan tembakau sebagai zat adiktif.
c. ARV
Mengevaluasi ketersedian arv lini 1 dan lini 2 di rsko, efek samping arv terhadap
pasien rawat inap komplikasi
d.kelompok kerja TB_HIV Dan ketersedian OAT .
sistem rujukan internal , ketersedian dan adherens terhadap OAT
e. psikofarmaka
mengevaluasi layanan psikiatri terhadap pasien adiksi, berikut pemberian
psikofarmaka yang tepat ( drug of choice)
f. neurologi
mengevaluasi layanan neurologi , utamanya neuroAIDS (Toxoplasmosis otak,
meningitis Criptococal )

Anda mungkin juga menyukai