Anda di halaman 1dari 3

UJIAN

: UTS
MATA KULIAH
DOSEN
SIFAT UJIAN
TAHUN AKADEMIK

:
:
:
:

DASAR KEUANGAN DAN MANAGEMEN


Agus Setyawan
Take Home
2013-2014

NAMA
: Helmy Dewantara
NPM
: 13.0504.0059
PROGRAM STUDI : Informatika S1
TANGGAL
: Kamis, 24 April 2014

1. Konsep-konsep Akuntansi:
a. Kesatuan Akuntansi (Business Entity Concept)
Pada dasarnya kekayaan sebuah perusahaan dan kekayaan pemilik
perusahaan itu berbeda. Maka pada prosesnya, setiap kekayaan pemilik
yang disetorkan/ditambahkan ke perusahaan harus dituliskan di laporan
akuntansi sebagai tambahan modal. Begitu juga sebaliknya, bila
kekayaan perusahaan diambil oleh pemiliknya, maka hal tersebut pun
harus ditulis sebagai pengurangan modal perusahaan. Penulisan tersebut
didasarkan pada perkiraan prive.
Pada dasarnya, konsep kesatuan akuntansi ini tidak harus berpedoman
pada satu ketentuan saja. Misalnya, setiap anak cabang dari perusahaan
tertentu tidak harus mengikuti peraturan induk perusahaannya untuk
menuliskan laporan keuangannya. Akan tetapi laporan dari setiap anak
cabang tersebut bisa digabungkan menjadi satu kesatuan sebagai laporan
perusahaan induk untuk memprediksi dan menganalisa kegiatan-kegiatan
dan keuntungan di setiap anak cabang.
b. Konsep Kesinambungan
Sebuah perusahaan tidak akan Suatu kesatuan ekonomi diasumsikan
akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan, kecuali bila
ada bukti sebaliknya. Asumsi ini memberikan dukungan yang kuat untuk
penyajian aktiva berdasarkan harga perolehannya dan bukan atas dasar
nilai kontan aktiva tersebut atau nilai yang dapat direalisasi pada saat
likuidasi. Contoh yang jelas dari dianutnya konsep kesinambungan ini
adalah dalam pelaporan aktiva tetap; aktiva dicatat menurut harga
perolehannya dan disusutkan dengan cara yang sistematis tanpa adanya
petunjuk mengenai nilai yang dapat direalisasi pada saat pelaporan.
c. Periode Akuntansi
Konsep ini amat penting agar laporan akuntansi bisa dijadikan informasi
untuk menyusun laporan keuangan. Setiap penulisan informasi akuntansi
harus mencantumkan waktu/periode pengambilan data agar penyusun
laporan keuangan bisa memperkirakan kelayakan data informasi tersebut
untuk dijadikan acuan menyusun laporan keuangan. Hal ini juga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan dengan
memperkirakan data yang dicatat secara periodik dan mengetahui
puncak (peak) dari kegiatan ekonomi di perusahaan tersebut.

d. Pengukuran Dilakukan Dengan Nilai Uang


Dalam penulisan akuntansi, sebaiknya semua kekayaan, pendapatan
ataupun pengeluaran dalam kegiatan ekonomi di suatu perusahaan harus
dituliskan dengan nilai uang. Hal ini akan membuat laporan tersebut
mudah untuk dimengerti secara universal. Walaupun pengukuran dalam
ukuran lain juga dibutuhkan untuk pembanding nilai tukar uang tersebut
dan memprediksi perubahan nilai tukar uang di setiap periode.
e. Harga Pertukaran
Akuntansi mengaruskan harga dari suatu pertukaran (transaksi) harus
bersifat objektif dengan didukung pihak ketiga yang bersifat netral. Dan
transaksi tersebut harus dituliskan dalam penulisan akuntansi.
f.

Penetapan Beban dan Pendapatan


Penentuan laba periodik dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan
metode akrual yaitu dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban
serta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekadar
pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang. Penentuan laba periodik
pada dasarnya menyangkut dua masalah, yaitu pengakuan pendapatan
selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan
usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Pendapatan dihitutng
sesuai dengan prinsip realisasi, yaitu pada saat transaksi pertukaran telah
terjadi. Pembebanan biaya sedapat mungkin dihubungkan dengan
pendapatan dan dilaporkan dalam periode diakuinya pendapatan; namun
untuk biaya tertentu-meskipun tidak dapat dihubungkan dengan
pendapatan, pelaporan dilakukan dalam periode terjadinya beban, karena
beban tersebut memberikan manfaat untuk periode berjalan atau tidak
memberikan manfaat lagi .untuk masa mendatang.

2. Menurut pandangan saya, laporan keuangan bukanlah laporan final, karena


laporan keuangan pada dasarnya harus dilakukan secara periodik sampai
perusahaan tersebut tidak melakukan transaksi apapun lagi (tutup). Laporan
keuangan adalah sebuah akhir dari proses akuntansi yang akan dijadikan
acuan atau bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan-keputusan dari
suatu perusahaan dan dapat dijadikan landasan untuk menentukan target
suatu perusahaan.
3. Informasi akuntansi dan non akuntansi:
a. Informasi Akuntansi
Aktiva
Kas

: $ 75.000

Pasiva
Kendaraan, mesin, perlengkapan, peralatan dan computer
65.000
Bangunan (Gudang)
:
162.000
Modal

: $
$

Saudara laki-laki : 1 x $ 30.000


30.000
2 Saudara perempuan
: 2 x $ 30.000
60.000

$
: $

Utang
Uang muka gedung
50.000

b. Informasi non Akuntansi


Kas
: $ 75.000
Kendaraan, mesin, peralatan, perlengkapan dan computer
:
65.000
Bangunan (gudang)
: $ 162.000
Modal saudara laki-laki
: $ 30.000
Modal 2 saudara perempuan
: $ 60.000
Dibayar utang uang gedung
: $ 50.000
Balance Sheet
1.Aktifa
Kas

75.000

= $ 162.000
= $ 50.000

2.Aktiva tetap
Kendaraan , mesin,
perlengkapan,
Peralatan
65.000

Utang (gudang)
Di cicil

= $ 112.000
=

Modal 1 +modal2 = $ 60.000


cicilan gudang
= $
50.000

10.000
Bangunan(gudang)
Di cicil

= $

10.000

= $ 162.000
= $

50.000 +
= $
112.000
$
122.000

$ 122.000

Anda mungkin juga menyukai