Kasus IV
Manajemen
Anak
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Masalah
Remaja
Dewasa
Istimewa
bumil
Neonatus
Bayi
Lansia
Deskripsi : Perempuan 25 tahun, mata merah (+), nyeri (+), keluar kotoran dengan cairan
berwarna bening (+), bengkak pada kelopak mata kanan bagian atas (+).
Tujuan : Memberikan pengobatan dan edukasi yang tepat
Bahan Bahasan :
Tinjauan
Riset
Audit
Pustaka
Kasus
Cara Membahas :
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Data Pasien : Nama : Nn. S
No. RM :
Nama Klinik : Puskesmas Muara Bungo I Telp:
Data Utama Untuk Bahan Diskusi
Email
Terdaftar sejak :
Pos
Tanda Vital
Sensorium
: Kompos Mentis
: 80 x/menit
RR
: 18 x/menit
Suhu
: 370 C
Pemeriksaan Fisik
Kulit
Mata
Status oftalmikus
Dextra
Normal
Tidak dilakukan
Dalam baats normal
Edema (+) minimal, spasme
Oculi
Visus
Koreksi
supersilia
Palpebral superior
Sinistra
normal
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Edma (-), spasme (-)
(-)
edema (-), spasme (-)
Palpebral inferior
Silia
Gerak bola mata
Bulbus oculi
(-)
Hiperemis konjungtiva (+)
Hiperemi (+)
Hiperemi (+), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva fornices
Konjungtiva palpebra
sklera
kornea
Camera oculi anterior
Iris
Pupil
(-)
Hiperemi konjungtiva (-)
Hiperemi (-)
Hiperemi (-), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
Shadow test
Lensa
Fundus refleks
Corpus vitreum
Tension oculi
System canalis lakrimalis
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum diberikan obat apapun
3. Riwayat kesehatan/ penyakit :
4. Riwayat Keluarga :
Adik pasien mengalami keluhan yang sama sejak 1 minggu yang lalu, akan tetapi keluhan
mata merah pada adik pasien berkurang dan sudah membaik.
5. Riwayat pekerjaan :
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Daftar Pustaka
1. Garcia-Ferre FJ, Schwab IR, Shetlar DJ. Conjunctiva. In: Riordan-Eva P, Whitcher JP.
Vaughan & Asburrys General Opthalmology. 16 th edition. McGraw-Hill Companies.
USA: 2004. P108-112
2. Ilyas S. ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2005.
P128-131
3. Susila, Niti et al. Standar Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Mata FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar. Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Mata FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar. 2009.
4. Budhiastra, P et al. Pedoman Diagnosis dan Terapi Penyakit Mata RSUP Sanglah
Denpasar. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Mata FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. 2009.
: Kompos Mentis
: 80 x/menit
RR
: 18 x/menit
Suhu
: 370 C
Pemeriksaan Fisik
Kulit
Mata
Status oftalmikus
Dextra
Normal
Tidak dilakukan
Dalam baats normal
Edema (+) minimal, spasme
Oculi
Visus
Koreksi
supersilia
Palpebral superior
Sinistra
normal
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Edma (-), spasme (-)
(-)
edema (-), spasme (-)
Dalam batas normal
Baik kesegala arah
Eksoftalmus (-), endoftalmus
Palpebral inferior
Silia
Gerak bola mata
Bulbus oculi
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva fornices
Konjungtiva palpebra
sklera
kornea
Camera oculi anterior
Iris
Pupil
(-)
Hiperemi konjungtiva (-)
Hiperemi (-)
Hiperemi (-), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
Shadow test
Lensa
(-)
Hiperemis konjungtiva (+)
Hiperemi (+)
Hiperemi (+), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
3mm, reflex cahaya (+)
Jernih
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
T (digital) Normal
Dalam batas normal
Fundus refleks
Corpus vitreum
Tension oculi
System canalis lakrimalis
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
T (digital) Normal
Dalam batas normal
3. Assessment:
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien ini didiagnosis menderita
konjungtivitis Oculi Dextra e.c Susp. Viral Infection dimana pasien mengeluhkan
merah pada mata kanannya, dirasakan nyeri, keluar cairan berwarna bening, disertai
bengkak pada kelopak mata bagian atas sejak 4 hari yang lalu.
4. Plan:
Diagnosis : Dari tanda dan gejala kasus ini mengarah pada kasus Konjungtivitis Oculi
Dextra e.c Susp Viral Infection
Pengobatan : Pemberian obat tetes mata yang mengandung antibiotic dan inflamasi
mendampingi prinsip utama penanganan konjungtivitis oculi dextra e.c susp viral
infection.
Pendidikan : Menjelaskan mengenai penyakit pasien, kemungkinan penyebab dari
penyakit pasien dan penanganan yang akan dilakukan.
Presentasi Kasus
No
1.
Isi Slide
Judul Kasus : Konjungitvitis Oculi Dextra e.c Susp Viral infection
2.
3.
Nama : Nn. S
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : perempuan
No. RM :
4.
5.
Berat Badan : 49 kg
Data Klinis
Anamnesis Terfokus Diagnostik:
Mata kanan merah disertai rasa nyeri sejak 4 hari yang lalu
Keluar kotoran yang cairan berwarna bening
Bengkak pada kelopak mata disertai sedikit rasa gatal
Anamnesis Penyakit DD
6.
Tanda Vital
Sensorium
: Kompos Mentis
: 80 x/menit
RR
: 18 x/menit
Suhu
: 370 C
Pemeriksaan Fisik
Kulit : hangat, turgor kulit baik
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Mulut : dalam batas normal
Paru, jantung dan abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Genitalia
Status oftalmikus
Dextra
Normal
Oculi
Visus
Sinistra
normal
Tidak dilakukan
Dalam baats normal
Edema (+) minimal, spasme
Koreksi
supersilia
Palpebral superior
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Edma (-), spasme (-)
(-)
edema (-), spasme (-)
Dalam batas normal
Baik kesegala arah
Eksoftalmus (-), endoftalmus
Palpebral inferior
Silia
Gerak bola mata
Bulbus oculi
Konjungtiva bulbi
Konjungtiva fornices
Konjungtiva palpebra
sklera
kornea
Camera oculi anterior
Iris
Pupil
(-)
Hiperemi konjungtiva (-)
Hiperemi (-)
Hiperemi (-), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
Shadow test
Lensa
Fundus refleks
Corpus vitreum
Tension oculi
System canalis lakrimalis
(-)
Hiperemis konjungtiva (+)
Hiperemi (+)
Hiperemi (+), sikatrik (-)
Siliar injeksi (-)
Jernih, infiltrate (-), ulkus (-)
Kedalaman cukup, bening
Kripta (+), warna coklat
Bulat, regular, sentral,
7.
8.
9.
10.
kortikosteroid
Konsultasi dan Rujukan
11.
Tidak diperlukan
Penjelasan untuk pasien dan keluarga
Konjungtivitis sangat mudah menular, sehingga pada kasus ini harus diperhatikan
kebersihan tangan pada saat menyentuh mata. Pada pengobatan konjungtivitis yang
inadekuat dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada kornea. Kornea yang rusak
akan menyebabkan gangguan terhadap penglihatan. Kerusakan yang berkelanjutan
dapat menembus hingga lensa, yang menyebabkan terjadinya katarak. Dan komplikasi
yang lebih jarang terjadi, akan tetapu mempunyai kemungkinan hal ini terjadi adalah
12.
glaucoma. Apabila glaucoma terjadi lapang pandang pasien akan semakin berkurang.
Peran pasien dan keluarganya dalam penanganan masalah
Mematuhi aturna minum obat untuk mengurangi keluhan yang ada serta mematuhi
13.
14.
Manifestasi Klinis
Tanda-tanda konjungtivitis, yakni:
spesifik peradangan
Pembengkakan kelenjar di konjungtiva dan sekitarnya
Terbentuknya membrane oleh proses koagulasi fibrin
Dijumpai secret dengan beragai bentuk (kental hingga bernanah)
Glaukoma
Katarak
Ablasi retina
Komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala penyulit
Hindari menggosok-gosok kelopak mata dan daerah disekitar mata yang sakit