Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan (knowledge) adalah pengenalan akan sesuatu, atau apa
yang akan dipelajari. Ahli lain menyatakan pengetahuan adalah akumulasi
pengalaman inderawi yang dicatat dalam otak masing-masing diberi nama
setempat
dan
dikomunikasikan
seperlunya
secara
abstrak
tanpa
10
abstraksi,
memahami,
memperhatikan
perbedaan-perbedaan,
dan
menghubungkan,
kesamaan-kesamaan,
sebagainya.
Orang
yang
11
12
13
Memahami
diartikan
sebagai
suatu
kemampuan
untuk
14
penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor (Notoadmojo, 2007):
a. Pendidikan
Pendidikan adalah proses belajar yang berarti terjadi proses
pertumbuhan, perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa,
lebih baik dan lebih matang pada diri individu, keluarga atau
masyarakat. Beberapa hasil penelitian mengenai pengaruh pendidikan
terhadap perkembangan pribadi, bahwa pada umumnya pendidikan itu
mempertinggi taraf intelegensi individu.
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai
usaha manusia membangun kepribadian sesuai dengan nilai-nilai dalam
masyarakat dan kebudayaan manusia. Proses pendidikan dapat
dikatakan berjalan sepanjang manusia untuk melestarikan hidupnya.
b. Persepsi
Persepsi, mengenal dan memilih objek sehubungan dengan yang
akan diambil. Persepsi bersifat subjektif, rangsangan yang sama dapat
dipersepsikan berbeda. Persepsi juga merupakan suatu proses dimana
seseorang memilih, mengorganisasikan, dan memberi arti pada
rangsangan, baik bersifat internal maupun eksternal.
c. Motivasi
15
adalah
sesuatu
yang
dirasakan
(diketahui,
banyak
(Notoatmodjo, 2007):
a. Cara tradisional
cara
untuk
mencari
pengetahuan
yaitu
16
orang
memperoleh
kebenaran
pengetahuan,
sebelum
17
penalarannya
dalam
memperoleh
pengetahuannya.
18
B. Ibu Hamil
1. Gizi Ibu Hamil
a. Pengertian Gizi Ibu Hamil
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus
dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Istilah gizi berasal dari bahasa
Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering
diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan
sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal
melalui
penyimpanan,
proses
metabolisme,
pencernaan,
dan
penyerapan,
pengeluaran
zat
transportasi,
gizi
untuk
secara
normal
melalui
proses
pencernaan,
absobsi,
19
20
makanan setiap hari. Serat sangat penting terutama bagi ibu hamil
yang sering mengalami konstipasi. Makanan berserat tinggi seperti
padi-padian, buah segar dan sayuran segar dapat mengatasi konstipasi.
Meskipun serat bukan zat gizi tetapi keberadaannya sangat diperlukan.
3) Lemak
Lemak dapat membantu tubuh untuk menyerap banyak nutrisi. Lemak
juga menghasilkan energi dan menghemat protein untuk dimanfaatkan
dalam fungsi-fungsi pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Bagi ibu
hamil lemak juga dapat disimpan sebagai cadangan tenaga untuk
menjalani persalinan dan pemulihan pasca persalinan. Cadangan lemak
yang terdapat pada ibu hamil juga bermanfaat untuk membantu proses
pembentukan ASI. Meskipun kemak merupakan sumber energi namun
sebagian besar energi diambil dari karbohidrat. Bayi memerlukan asam
linoleat (banyak terdapat pada minyak kedelai, minyak jagung, minyak
biji matahari, minyak biji kapas) dan asam lemak esensial yang
penting untuk perkembangan pusat susunan syaraf, termasuk sel otak.
4) Vitamin
Vitamin penting untuk pembelahan dan pembentukan sel baru. Selama
hamil, kebutuhan asam folat dan vitamin B lain seperti thiamin,
roboflavin dan niacin meningkat untuk membantu pembentukan
energi. Selain itu vitamin B6 diperlukan untuk membantu protein
membentuk sel-sel baru. Asam folat terutama diperlukan pada 3 bulan
21
5) Mineral
Mineral berperan pada pertumbuhan tulang dan gigi. Mineral yang
sangat dibutuhkan selama kehamilan adalah kalsium, zat besi dan
seng. Wanita hamil memerlukan lebih banyak kalsium terutama pada
trimester 3 kehamilan. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin
serta untuk persediaan ibu hamil sendiri agar pembentukan tulang
janin tidak mengambil dari persediaan kalsium ibu. Sumber kalsium
dapat diperoleh dari susu dan hasil olahannya, ikan/hasil laut, sayuran
berwarna hijau dan kacang-kacangan.
Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin. Untuk meningkatkan
masa hemoglobin diperlukan zat besi sekitar 500 mg (termasuk
simpanan) karena selama kehamilan volume darah meningkat sampai
50%. Pada saat melahirkan ada zat besi yang hilang sebanyak 250 mg
belum termasuk untuk janin dan plasenta. Kekurangan harus dipenuhi
selama trimester 2 dan 3. Sumber zat besi adalah makanan yang
22
berasal dari hewan yaitu daging, ayam dan telur serta kacangkacangan, biji-bijian dan sayuran hijau. Kekurangan zat besi yang
umum diderita ibu hamil dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi
prematur atau bayi dengan berat badan rendah dan ibunya yang
menderita Anemia.
Seng diperlukan untuk fungsi reproduksi, pertumbuhan janin, sistem
pusat syaraf dan fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan seng akan
menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan bahkan tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kasus kretinisme (cebol) pada bayi
yang dilahirkan. Selain itu, konsumsi seng yang tidak mencukupi akan
mempengaruhi daya pengecap dan pembau si ibu. Hal ini akan
berakibat pada penurunan nafsu makan si ibu. Seng terdapat pada
bahan makanan dari hewan misalnya daging, makanan dari laut dan
unggas, serta padi-padian.
Asam folat diperlukan untuk membentuk sel baru. Setelah konsepsi,
asam folat membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin.
Sumber asam folat adalah hati, sayuran berwarna hijau, jeruk,
kembang kol, kacang kedelai/kacang-kacangan lain, roti gendum,
serelia, ragi.
6) Air
Air mengangkut zat gizi ke seluruh tubuh termasuk plasenta dan
membawa sisa makanan ke luar tubuh. Jika ibu hamil mengalami
23
24
Kandungan (Mg)
2,8
7
2,5
1
3,9
2,5
1
7,5
10
2,0
25
26
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan
dan gizinya berada kondisi yang baik (Sibagariang, 2010).
b. Kriteria Gizi pada Ibu Hamil
1) Ibu Hamil Trisemester
Seorang ibu yang sedang hamil mengalami kenaikan berat badan
sebanyak 10-12 kg. Pada trimester I kenaikan berat badan seorang ibu
tidak mencapai 1 kg, namun setelah mencapai trimester II pertambahan
berat badan semakin banyak yaitu sekitar 3 kg dan pada trimester III
sekitar 6 kg (Weni, 2010)
27
28
(1) Biokimia
Pemeriksaan laboratorium (biokimia), dilakukan melalui
pemeriksaan spesimen jaringan tubuh (darah, urine, tinja,
hati dan otot) yang diuji secara laboratoris terutama untuk
mengetahui kadar
hemoglobin,
29
antopometri
adalah
pengukuran
terhadap
anthropometri
dilakukan
dengan
cara
Pengukuran
anthropometri
bertujuan
30
31
32
33
34
: Tidak Anemia
2) Hb 9-10 gr%
: Anemia ringan
3) Hb 7 - 8 gr%
: Anemia sedang
4) Hb < 7 gr%
: Anemia berat
35
36
37
D. Kerangka Teori
Pengetahuan tentang gizi ibu hamil
1.
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan :
-
Pendidikan
Persepsi
Motivasi
Pengalaman
Protein
Karbohidrat dan serat
Lemak
Vitamin
Mineral
Air Yodium
Penilaian Langsung
Kejadian anemia
38