Anda di halaman 1dari 41

MENTERI NEGARA

PENDAYAGUSAAN APARATUR NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : PER/

08

/M.PAN/3/2006

TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUMKESEHATAN
DAN ANGKA KREDITNYA
DENGAN RAHMAT W H A N YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARANR NEGARA,

Menimbang

Mengingat

: a.

bahwa dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan


kualitas profesionalime Pegawai Negeri Sipil y n g
menjalankan tugas pelayanan laboratorium kesehatan
dipandang perlu mengatur kernbali ketentuan dalam
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nornor 07/KEP/M.PAN/2/2000 tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya;

b.

bahwa penetapan mengenai jabatan fungsional Pranata


Laboratorium Kesehatan clan Angka Kreditnya sebagairnana
dirnaksud humf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Apamtur Negam;

: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041), sebagairnana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 (Lernbaran Negara
Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 3890);
2.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
100, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495);

3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nornor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nornor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 3098);
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 151);

5.

Peraturan Pernerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tarnbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

6.

Peraturan Pernerintah Nornor 32 Tahun 1996 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nornor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang


Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4015); sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003
(Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
4332);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang


Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembamn Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nornor 4193);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang


Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4263);

10. Keputu~n
Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
11. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Negara;

Memperhatikan

: 1. Usul Menteri Kesehatan dengan suratnya


lb46/Menkes/XII/2005 tanggal 14 Desember 2005;
2.

'
f

Nomor

Pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan


suratnya Nomor K.26-301V.23-2/93 tanggal 21 Februari
2006;

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: PERATURAN

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN


APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
BABI
KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil


yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secam penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
pelayanan laboratorium
kesehatan,
pada
kegiatan
laboratorium kesehatan.
2. Pmnata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil adalah
Pmnata Laboratorium Kesehatan Ketemmpilan yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional
yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metode
operasional di bidang laboratorium kesehatan.
3. Pranata Labomtorium Kesehatan tingkat ahli adalah Pranata
Labomtorium Kesehatan Keahlian yang pelaksanaan tugasnya
meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni
untuk pemecahan masalah dan pernberian pengajamn dengan
cara yang slstematls di bidang laboratorium kesehatan.

4. Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai


fungsi dan tugas pelayanan laboratorium kesehatan secara
menyeluruh meliputi salah satu atau lebih bidang pelayanan
yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi,
imunoserologi, toksikolcgi, kimia lingkungan, patolcgi anatomi
(histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatolqi, patologi
molekuler), biologi dan fisika.
5. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan
danlatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh seorang Pranata Laboratarium Kesehatan dalam
rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

6. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang bewenang dan bertugas menilai
prestasi kej a Pranata Laboratorium Kesehatan.

BAB II
RUMPUN JABATAN, INSTANSI PEMBINA, KEDUDUKAN,
DAN TUGAS POKOK

Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan


rumpun kesehatan.

termasuk dalam

Instansi Pembina jabatan fungsional Pranata Laboratorium


Kaehatan adalah Departemen Kesehatan

(1) Pranata Laboratorium Kesehatan berkedudukan sebagai


pelaksana teknis fungsional di bidang pelayanan
laboratorium kesehatan pada laboratorium kesehatan di
lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi selain
Departemen Kesehatan.

(2)

Pranata Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud


pada ayat (I), adalah jabatan karier yang hanya dapat
diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil.

Tugas pokok Pranata Laboratorium Kesehatan adalah


melaksanakan tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliput~
bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi,

sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi molekuler),


biologi dan fisika.

BAB 111
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Unsur dan sub unsur kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan


yang dinilai angka kredihya, terdiri dari :
a. Pendidikan, meliputi :
1. pendidikan sekolah dan mendapat ijazah;

2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


laboratorium kesehatan dan mendapat Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau settifikat;
3. pendidikan dan pelatihan prajabatan dan memperoleh

Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau


sertifikat.
b. Pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi :
1. persiapan kegiatan laboratorium kesehatan;
2. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan;

3, pelaksanaan evaluasi dan laporan hasil pemeriksaan


laboratorium kesehatan;
4. pelaksanaan

pemecahan

masalah

laboratorium

kesehatan;
5. pelaksanaan

penanganan peralatan
penunjang laboratorium kesehatan;

dan

bahan

6. pelaksanaan pemantapan kualitas pemeriksaan;

7. pelaksanaan pembinaan teknis kelaboratoriuman.


c. Pengembangan profesi, meliputi :
1. pembuatan

karya tulislkarya
laboratorium kesehatan;

ilmiah

di

bidang

2. penerjemahanlpenyaduran buku dan bahan lainnya di


bidang laboratorium kesehatan;

3. pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaanl


petunjuk teknis di bidang laboratorium kesehatan;
4. penemuan teknologi tepat guna di bidang laboratorium

kesehatan.
d. Penunjang tugas Pranata Laboratorium Kesehatan, meliputi :

1. pengajar/pelatih di bidang laboratorium kesehatan;


2. peran serta dalam seminar/lokakarya
laboratorium kesehatan;

3. keanggotaan dalam organisasi


Laboratorium Kesehatan;

di

profesi

bidang

Pranata

4. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional


Pranata Laboratorium Kesehatan;
5. perolehan gelar kesajanaan lainnya;
6. perolehan penghargaanltanda jasa.

BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal7

.(1) Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri atas Pranata


,

Laboratorium Kesehatan tingkat terampil dan Pranata


Laboratorium Kesehatan tingkat ahli.

(2)Jenjang jabatan Pmnata Laboratorium Kesehatan


sebagaimana dimaksud pada ayat (I), dari yang terendah
sampai dengan yang tertinggi, adalah:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil:
1. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula;

2. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana;


3. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan;
4. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia.

b. Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat ahli:

1. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertama;


2. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda;

3. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya.


(3) Jenjang pangkat Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat
terarnpil sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf a,
sesuai dengan jenjang jabatannya, adalah:

a. Pranata hboratoriurn Kesehatan Pelaksana Pernula:


1. Pengatur Muda, golongan ruang Iya;

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:


1. Pengatur Muda TingkatI,golongan ruang II/b;
2. Pengatur, golongan ruang II/c;
3. Pengatur lingkatI,golongan ruang II/d.
c. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana Lanjutan:

1. Penata Muda, golongan ruang IIIIa;


2. Penata Muda TingkatI,golongan ruang III/b.
d. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia:

1. Penata, golongan Nang III/c;


2. Penata TingkatI,golongan ruang III/d.

(4) Jenjang pangkat Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat


ahli sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf b, sesuai
dengan jenjang jabatannya, adalah:
a. Pranata Labomtorium Kesehatan Pertarna:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I,golongan ruang III/b.

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Muda:


1. Penata, golongan ruang III/c;

2. Penata TingkatI,golongan ruang III/d,

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya:


1. Pembina, golongan ruang IV/a;

2. Pembina TingkatI,golongan ruang IV/b;


3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

( 5 ) Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan Pranata


Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dan ayat (4) adalah jenjang pangkat dan jabatan sesuai
jumlah angka kredit yang dimiliki sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 111dan Lampiran IV.

(6) Penetapan jenjang jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan


untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan sesuai
dengan jumlah angka kredit yang dimiliki berdasarkan
penetapan pejabat yang beiwenang menetapkan angka
kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tidak
sesuai dengan pangkat dan jabatan sebagaimana dimaksud
ayat (3) dan ayat (4).
BAB v
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG D I N 1W

(1) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat


terampil, sesuai jenjang jabatan sebagai berikut:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula:
1. menyusun rencana kegiatan;

2. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang


untuk pengambilan spesimen/sampel di laboratorium;
3. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara sederhana;
4, melakukan
penanganan
dan
spesimen/sampel secara sederhana;

pengolahan

5. melakukan pemeriksaan secara reaksilsetara;

6. memelihara peralatan laboratorium;


7. melakukan sterilisasi dan desinfeksi;

8. memelihara dan merawat hewan percobaan;


9. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang
untuk pembuatan mediajreagenjbahan biolcgis.

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempersiapkan pasien secara sederhana;
3. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang
untuk pengambilan spesimenlsampel di lapangan;

4. menerima spesimenjsampel;
5. mengambil
sederhana;

spesimenjsampel

dengan

tindakan

6. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara


sederhana;
7. mempersiapkan
rujukan;

pengiriman

spesimenjsampel

8. mempersiapkan peralatan untuk


spesimen/sampel secara sederhana;

pemeriksaan

9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan


spesimenjsampel secara khusus;
10. membuat sediaan;

11. mewamai sediaan;


12. mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;

13. melakukan
penanganan
dan
spesimenjsampel secara khusus;

pengolahan

14. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikolcgi


dan kimia lingkungan secara manual;

15. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi


dan kimia lingkungan secara elektrik;
16. melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi
dan kimia lingkungan;
17. melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau
organoleptik;

18. melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara;

19. melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara


mikroskopik;

20.melakukan pemeriksaan spesimenlsampel dengan


metode cepat;
21. melakukan pemeriksaan secara titrasilsetara;
22. melakukan
pemeriksaan
kualitatiflsetara;

secara

aglutinasi

23.melakukan pemeriksaan secara gravimetrifsetara;


24. melakukan pemeriksaan
secara manual;

dengan fotometrilsetara

25. menghiiung hasil pemeriksaan manual;


26. melakukan pemeriksaan hitung kolonilsetara;
27. melakukan perneriksaan EIA/setara;

28. melakukan pemeriksaan dengan TLCIsetara;


29. melakukan
sederhana;

pemeriksaan

di

lapangan

secara

30.melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum;


31. melakukan
sederhana;

perbaikan

peralatan

laboratorium

32. memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan


penunjang;
33. membuat reagenibahan biologis secara sederhana;
34.membuat media untuk pembiakan kuman secara
sederhana;
35. memelihara organisme untuk pengolahan air limbah.
c. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan:
1. menyusun rencana kegiatan;

2. memasang peralatan untuk pemantaun kualitas


lingkungan di lapangan;

3. mempersiapkan peralatan untuk


spesimen/sampel secara khusus;

perneriksaan

4. membuat sediaan sitologi/histopatologi;


5. mewarnai sediaan sitologi/histopatologi;
6. mempersiapkan spesimenlsampel m r a khusus;

7. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi


kuantitatiflsetara;
8. melakukan pemeriksaan dengan fotometrilsetara
secara otomatis;

9. menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri;


10. melakukan pemeriksaan dengan alat penghiing sel
darah otomatis;
11.melakukan pemeriksaan
darah/setara;

secara

analisa

gas

12, melakukan perneriksaan dengan gas analizer;

13. melakukan pemeriksaan sampel biakan;


14. melakukan pemeriksaan
identifikasilsetara;

sampel

biakan

untuk

15. melakukan pemeriksaan spesirnen/sarnpel biakan


tabung ganda (MPN);
16.melakukan pemeriksaan
difusi/setara;

secara

uji

kepekaan

17. melakukan pemeriksaan penetuan (sub) typelsetara;


18. melakukan pemeriksaan secara imunodifusi/setara;
19. melakukan pemeriksaan secara FATIsetara;

20. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan khusus;


21. membuat laporan hasil pemeriksaan urnum;
22. mengamati kerja peralatan pemantauan kualitas
lingkungan;

23. membuat komponen prototipe alat pengolahan air


dan lirnbah;

24. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan


limbah;
25. menyiapkan hewan percobaan;

26. membuat reagenlbahan biologis secara khusus;


27. membuat media untuk biakan kuman secara khusus;
28. memelihara strain kuman;

29. menguji mutu bahan penunjang secara sederhana;


30. melakukan pencatatan dan pelaporan persediaan dan
kondisi peralatan dan atau bahan penunjang;

31. menguji alat secara sederhana;


32. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium secara sederhana;
33,membuat bahan uji untuk pemantapan mutu
ekstemal laboratorium secara sederbana;
34. mengajar praktikum pada pelatihan tingkat dasar.
d. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia:
1. menyusun rencana kegiatan;

2. mengambil spesimen/sampel di lapangan secara


khusus;

3. melakukan pemeriksaan
dilusi/setara;

secara

uji

kepekaan

4. melakukan pemeriksaan secara RIA/setara;

5. melakukan pemeriksaan secara elektroforesislsetara;


6. melakukan validasi hasil pemeriksaan sederhana;
7. membuat laporan hasil pemeriksaan khusus;
8. memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana;

9. menerima dan atau mengeluarkan peralatanlbahan


penunjang;
10. rnembuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium secara khusus;

11.membuat bahan uji untuk pemantapan mutu


eksternal laboratorium secara khusus;
12. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam
kota tentang teknis kelaboratoriuman sederhana;

13. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota


tentang teknis kelaboratoriuman sederhana;
14. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan
tingkat dasar;
15. mengajar praktikum pada pelatihan tingkat lanjut.

(2) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat


ahli, sesuai jenjang jabatan sebagai berikut:

a. Pmnata Laboratorium Kesehatan Pertama:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mempeniapkan pasien secara khusus;

3. mempeniapkan otopsi;

4. menetapkan spesimen/sampel rujukan;


5. memerik peniapan pemlatan untuk pemeriksaan
spesimen/sampel secara khusus;
6. menilai hasil pembuatan sediaan;

7. melakukan pemeriksaan dengan GC/setara;


8. melakukan pemeriksaan dengan AASfsetam;

9. melakukan pemeriksaan dengan GCMSisetara;


10. melakukan pemeriksaan di lapangan secara khusus;

11. mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum;


12. menggambar rancangan alat pengolahan air dan
limbah;
13. memelihara biakan jaringan;

14. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam

kota tentang teknis kelaboratoriuman sedang;


15. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar
kota tentang teknis kelaboratoriuman sedang;

16. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan


tingkat lanjut;
17. mengajar praktikum pada pelatihan khusus.

b. Pranata Laboratoriuman Kesehatan Muda:


1. menyusun rencana kegiatan;
2. mengambil
khusus;

spesimen/sampel

3. menilai
hasil
sitobgi/histopatologi;

dengan

tindakan

pembuatan

4. melakukan perneriksaan
patologi anatomi;

sediaan

makroskopik

spesimen

5. melakukan pemeriksaan sediaan khusus secara


mikroskopik;
6. melakukan pemeriksaan dengan flowsitometer;

7. melakukan pemeriksaan dengan PCRJLCRJHibridisasi;


8. memilih dan memotong spesimen untuk perneriksaan
histopatologi;
9. melakukan pemeriksaan mikroskopik potong beku;
10. melakukan otopsi klinik;

11. melakukan
pemeriksaan
jaringanlsetara;

secara

biakan

12. melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan


hewan percobaan;
13. melakukan validasi hasil pemeriksaan sedang;
14. membuat
kesimpulan
laboratorium;

hasil

pemeriksaan

15. mensahkan laporan hasil pemeriksaan khusus;


16. rnembuat

laporan

hasil

pengujian

spesimen

lingkungan;

17. memelihara fungsi peralatan laboratorium khusus;


18. menilai hasil pengamatan kualitas lingkungan;

19. merancang komponen pengolahan air dan limbah;


20. menguji mutu bahan penunjang secara khusus;

21. menguji alat secara khusus;


22. menguji bahan uji untuk pemantapan mutu internal
laboratorium secara sederhana;
23.mengevaluasi hasil pengujian bahan uji untuk
pemantapan mutu internal;

24,melakukan evaluasi pemantapan mutu internal


laboratorium;

25. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal


laboratorium secara sederhana;
26. mengolah hasil pemeriksaan pemantapan mutu
eksternal laboratorium;

27. melakukan evaluasi pemantapan mutu eksternal


laboratorium;

28. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam


kota tentang teknis kelaboratoriuman canggih;

29. melakukan supervisi di laboratorium lain di luar kota


tentang teknis kelaboratoriuman canggih;
30. mangajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan
khusus.

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya:


1. menyusun rencana kegiatan;

2. melakukan validasi hasil pemeriksaan canggih;


3. memberikan konsultasi/ekspertis;
4. memberikan kesaksian sebagai saksi ahli;

5 , membahas kasus-kasus khusus patologi anatomi;


6. menguji bahan uji pemantapan mutu internal
Iaboratorium secara khusus;

7. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal


laboratorium secara khusus;

8. melakukan evaluasi hasil pengujian bahan uji untuk


pemantapan mutu eksternal;

9. memberikan umpan balik hasil pemantapan mutu


eksternal laboratorium.
(3) Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia yang
diberi tugas memimpin satuan unit kerja pelayanan
laboratoriurn
kesehatan,
melaksanakan
kegiatan
pengembangan profesi dan penunjang tugas Pranata
Laboratorium Kesehatan diberikan nilai angka kredit
sebagaimana tersebut dalam LampiranI.

(4) Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan


Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang diberi tugas
memimpin satwn unit kerja pelayanan laboratorium
kesehatan, melaksanakan kegiatan pengembangan profesi
dan penunjang tugas Pranata Laboratwium Kesehatan
diberikan nilai angka kredit sebagaimana tersebut dalam
Lampiran 11.

Apabila pada suatu unit keja tidak terdapat Pranata


Laboratorium Kesehatan yang sesuai dengan jenjang jabatannya
untuk rnelaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8 ayat (1) dan ayat (2), maka Pranata Laboratoriurn
Kesehatan yang satu tingkat di atas atau ~ t tingkat
u
di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
pelaksana teknislunit kerja yang benangkutan.

Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana


dimaksud dalam Pasal9 ditetapkan sebagai berikut:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan tugas
Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar
80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir
kegiatan yang dilakukan, sebagaimana tersebut dalam
LampiranI atau Larnpiran 11.
b. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan tugas
Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan
sama dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I atau
Lampiran 11.

(1)

Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka


kredit terdiri atas:
a. unsur utama; dan
b. unsur penunjang.

(2)

Unsur utama terdiri atas:


a. pendidikan;
b. pelayanan laboratorium kesehatan; dan

c.

pengembangan pmfesi.

(3)

Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung


pelaksanaan tugas Pranata Laboratorium Kesehatan
sebagaimana dirnaksud dalam Pam16 huruf d.

(4)

Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan dan


angka kredii masing-masing unsur sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) untuk Pranata Laboratorium Kesehatan
tingkat terampil sebagaimana tersebut dalam Lampiran I
dan untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli
sebagaimana tersebut dalam Lampiran 11.

(1) Jumlah angka kredii kumulatif minimal yang harus


dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat
diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatantpangkat
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil
sebagaimana tersebut dalam Lampiran 111 clan untuk
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana
tersebut dalam Lampiran IV, dengan ketentuan:
a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka
kredit berasal dari unsur utama; dan
b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit
bef'a~ldari unsur penunjang.
(2)

Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah memiliki angka


kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk
kenaikan jabatanlpangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan
angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan
jabatanfpangkat berikutnya.

(3)

Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) memenuhi jumlah angka kredit
untuk kenaikan jabatan dua tingkat atau lebih dari jabatan
terakhir yang diiuduki, maka Pranata Laboratorium
Kesehatan yang bersangkutan dapat diangkat dalam
jenjang jabatan sesuai dengan jurnlah angka kredit yang
dimiliki, dengan ketentuan:
a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu)
jabatan terakhir; dan

tahun dalam

b. setiap unsur penilaian prestasi keja dan pelaksanaan


peke jaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekejaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(4)

Pranata Labomtorium Kesehatan yang naik jabatan


sebagaimana dimaksud pada ayat (3), setiap kali kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan
20% (dua puluh persen) dari jumlah angka kredit untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi tersebut, yang
b e r a ~dari
l kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.

(5)

Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah mencapai


angka kredit untuk kenaikan jabatanlpangkat setingkat
lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa
jabatanlpangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya
diwajibkan mengumpulkan angka kredit paling rendah
20% (dm puluh persen) dari jumlah angka k r d i yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatanlpangkat setingkat
lebih tinggi yang berasal dari kegiatan pelayanan
laboratorium kesehatan.

(6)

Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelii pangkat Penata


Tingkat I gdongan ruang III/d, setiap tahun sejak
menduduki pangkat dan
jabatannya
diwajibkan
mengumpulkan paling rendah 10 (sepuluh) angka kredit
dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.

(7) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang akan naik


pangkat menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IVjb
dan menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IVjc,
dari angka kredit kumulatif yang disyamtkan untuk
kenaikan pangkat paling rendah 12 (dua belas) angka
kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.

(8) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat Pembina


Utama Muda golongan ruang IV/c, setiap tahun sejak
menduduki pangkat
dan
jabatannya
diwajibkan
mengumpulkan paling rendah 20 (dua puluh) angka kredit
dari kegiatan pelayanan laboratarium kesehatan.

(1) Pranata Laboratorium Kesehatan yang secara benama


membuat karya tulis/karya ilmiah bidang pelayanan
laboratorium kesehatan, pembagian angka kreditnya
ditetapkan sebagai berikut:
a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama;
b. 40% (enam puluh persen) dibagi rata untuk semua
penulis pernbantu.

(2)

Jumlah penulis pernbantu sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf b sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
BAB VI
PENIIAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

(1)

Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,


setiap Pranata Laboratorium Kesehatan diwajibkan
rnencatat dan rnenginventarisir seluruh kegiatan yang
dilakukan.

(2)

Apabila dari hasil catatan dan inventarisasi seluruh


kegiatan sebagairnana dirnaksud pa& ayat (1) dipandang
sudah dapat rnernenuhi jurnlah angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat, secara
hirarkhi Pranata
Laboratoriurn Kesehatan dapat
mengajukan usul penilaian clan penetapan angka kredit.

(3)

Penilaian
dan penetapan angka kredit Pranata
Laboratorium Kesehatan dilakukan paling sedikit 2 (dua)
kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.

(1) Pejabat yang berwenang rnenetapkan angka kredit Pranata


Laboratorium Kesehatan, adalah sebagai berikut:
a. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik Departemen
Kesehatan bagi Pranata Laboratoriurn Kesehatan
Madya yang bekerja pada Laboratorium kesehatan di
lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi selain
Departemen Kesehatan;

b. Pimpinan Unit Kej a Pelayanan Laboratorium Kesehatan


(paling rendah eselon 11) bagi Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang beke j a
pada
laboratorium kesehatan
di
lingkungan
Departemen Kesehatan;

c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi bagi Pranata


Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan
Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang
bekerja pada laboratotium kesehatan di lingkungan
provinsi;
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bagi Pranata
Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Laboratmiurn Kesehatan Penyelia dan
Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang
bekerja pada laboratorium kesehatan di lingkungan
kabupaten/kota;
e. Pimpinan Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Instansi Pusat selain Departemen Kesehatan (paling
rendah eselon 11) bagi Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana
Pemula
sampai
dengan
PmMta
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan PnMta
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja
pada laboratorium kesehatan masing-masing.
(2)

Dalam rnenjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh:
a. Tim Penilai Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
Departemen Kesehatan bagi Direktur Bina Pelayanan
Penunjang Medik Departemen Kesehatan, yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen;
b. Tim Penilai Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
Unit Kerja Departemen Kesehatan bagi Pimpinan Unit
Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan di lingkungan
Departemen Kesehatan (paling rendah eselon 11)
selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja;
c. Tim Penilai Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
Provinsi bagi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,
selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi;

d. Tim Penilai Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan


KabupatenIKota bagi Kepala Dinas Kesehatan
KabupatenfKota, selanjutnya disebut Tim Penilai
KabupatenfKota;
e. Tim Penilai Jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
Instansi Pusat bagi Pimpinan Unit Kerja Pelayanan
Laboratorium
Kesehatan
Instansi Pusat selain
Departemen Kesehatan (paling rendah eselon 11),
selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

Tim Penilai jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri dari


unsur kepegawaian, unsur unit teknis, dan pejabat fungsional
Pranata Labomtorium Kesehatan.

(1) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagai berikut:


a. Satu omng Ketua merangkap anggota dari unsur
kepegawaian;
b. Satu orang Wakil Ketua merangkap anggota dari unsur
teknis;

c. Satu orang Sekretaris merangkap anggota;


d.

Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.

(2)

Anggota Tim Penilai dimaksud ayat (1) huruf d, sekurangkurangnya 2 (dua) orang dari pejabat fungsional Pranata
Laboratorium Kesehatan.

(3)

Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah:


a. Jabatanfpangkat serendah-rendahnya sama dengan
jabatanfpangkat Pranata Laboratorium Kesehatan yang
dinilai;
b. Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai
prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan; dan

c. Dapat aktif melakukan penilaian.


(4)

Apabila jumlah anggota l i m Penilai sebagaimana dimaksud


ayat (2) tidak dapat dipenuhi dari Pranata Laboratorium
Kesehatan, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari
Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi untuk
rnenilai prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan;

(5)

Masa jabatan Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun;

(6)

Apabila Tim Penilai KabupatenJKota belum dapat dibentuk


karena belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai
yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata
Laboratorium Kesehatan dapat dilakukan oleh Tim Penilai
KabupatenJKotalain terdekat atau Tim Penilai Provinsi lain
terdekat atau Tim Penilai Departemen.

(7)

Apabila Tirn Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi syarat keanggotaan Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata
Laboratorium Kesehatan dilakukan oleh l7m Penilai Provinsi
lain terdekat atau Tim Penilai Departemen.

(8)

Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena


belum memenuhi syarat keanggotaan Tirn Penilai yang
ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata
Laboratorium
Kesehatan
dilakukan
Tim
Penilai
Departemen.

(9) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai diietapkan


oleh:
a. Direktur Bina Pelayanan Penujang Medik Departemen
Kesehatan untuk Tim Penilai Departemen;
b. Pimpinan Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan
(paling rendah eselon 11) di lingkungan Departemen
Kesehatan untuk Tim Penilai Unit Kerja;
c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai
Provinsi;

d. Kepala Dims Kesehatan KabupatenJKota untuk Tim


Penilai Kabupaten/Kota;
e. Pimpinan Unit Kerja
Pelayanan Labomtonurn
Kesehatan Instansi Pusat selain Departemen Kesehatan
(paling rendah eselon 11) untuk Tim Penilai Instansi.

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim


Penilai dalam 2 (dua) masa jabatan bf?rturut-tu~t,dapat
diangkat kembali dalam keanggotaan Trn Penilai yang
sama setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan.

(2)

Dalam hai terdapat Anggota Vm Penilai yang ikut dinilai,


maka Ketua l7m Penilai dapat mengangkat Anggota Tim
Penilai Pengganti.

Tata keja dan tata cara penilaian Tim Penilai ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan selaku Pirnpinan Instansi Pembina Jabatan
Pranata Laboratoriurn Kesehatan.

Usul penetapan angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan


diajukan oleh :
a.

Pirnpinan Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan


(paling rendah eselon 11) di lingkungan Departemen
Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Pirnpinan Unit Keja Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Instansi Pusat selain Departemen
Kesehatan (paling rendah eselon 11) kepada Direktur Bina
Pelayanan Penujang Medik Departemen Kesehatan untuk
angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya di
lingkurgan masing-masing;

b.

Pirnpinan Unit Kerja (paling rendah eselon 111) yang


rnembawahi Pranata Laboratorium Kesehatan kepada
Pimpinan Unit Ketja Pelayanan Laboratorium Kesehatan
(paling rendah eselon 11) di lingkungan Departemen
Kesehatan untuk angka kredit Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Laboratorium
Kesehatan
Penyelia
dan
Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja pada
laboratorium
kesehatan di lingkungan Departemen
Kesehatan;

c.

Pimpinan Unit Keja (paling rendah eselon 111) yang


membawahi Pranata Laboratoriurn Kesehatan, kepada
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk angka kredit
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan
Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekerja pada
laboratorium kesehatan di lingkungan provinsi;

d.

Pimpinan Unit Keja (paling rendah eselon W ) yang


rnernbawahi Pranata Laboratorium Kesehatan, kepada
Kepala Dinas Kesehatan KabupatenIKota untuk angka
kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana Pemula
sarnpai dengan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Penyelia
dan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertarna sarnpai
dengan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda yang
bekeja pada laboratoriurn kesehatan di lingkungan
kabupatenlkota;

e.

Pimpinan Unit Kerja (paling rendah eselon 111) yang


membawahi Pranata Laboratorium Kesehatan kepada
Pimpinan Unit Keja Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Instansi Pusat selain Departemen Kesehatan (paling
rendah eselon 11) untuk angka kredit Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Laboratorium
Kesehatan
Penyelia
dan
Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja pada
laboratorium kesehatan di lingkungan masing-masing.

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang


berwenang manetapkan angka kredit, digunakan untuk
mempertimbangkan kenaikan jabatanlpangkat Pranata
Laboratorium Kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2)

Terhadap keputwan pejabat yang berwenang menetapkan


angka kredit, tidak dapat diajukan keberatan oleh Pranata
Laboratorium Kesehatan yang bersangkutan.
BAB V I I
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGUAT DAN
MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN

Pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan


Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan Pranata
Laboratorium Kesehatan, adalah pejabat yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII

SYARATPENGANGKATANDALAMJABATAN

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalam jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat
terampil harus mernenuhi syarat sebagai berikut:
a. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Analis
Kesehatan Isekolah yang setingkat sesuai dengan
kualifikasi yang telah ditentukan;

b. pangkat paling rendah Pengatur Muda golongan ruang


IIJa;

c. setiap unsur penilaian prestasi kerja dan pelaksanaan


peke jaan dalam DaRar Penilaian Pekejaan (DP3)
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
(2)

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali


dalarn jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli
harus memenuhi syarat, sebagai berikut:
a. berijazah paling rendah Sarjana (Sl)/Diploma
dengan kualifikasi yang diientukan;

IV sesuai

b. pangkat paling rendah Pengatur Muda golongan ruang


IIIfa;

c. setiap unsur penilaian prestasi kerja dan pelaksanaan


pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3)
sekurang-kumngnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.

(3)

(4)

. Penetapan

jenjang jabatan Pranata Laboratmiurn


Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), ditetapkan berdasarkan angka kred't yang diperoleh
dari unsur utama dan unsur penunjang setelah d i i p k a n
oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) dan ayat (2) adalah pengangkatan untuk mengisi
lowongan formasi jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
melalui pengangkatan d o n Pegawai Negeri Sipil.

Disamping persyaratan sebagairnana dimaksud dalarn Pasal 23,


pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pranata
Laboratorium Kesehatan dilaksanakan sesuai dengan formasi
jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan, sebagai berikut:
a.

pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pusat dalam jabatan


Pranata Laboratorium Kesehatan dilaksanakan sesuai
forrnasi jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan yang
ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat
pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara;

b.

pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan


Pranata Laboratoriurn Kesehatan dilaksanakan sesuai
formasi jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan yang
ditetapkan oleh Kepala daerah masing-masing setelah

mendapat penetujuan tertulis dari Menteri yang


bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke


dalam jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan dapat
dipertirnbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalarn Pasal


23 dan Pasal24;
b. memiliki pengalaman dalam pelayanan laboratorium
kesehatan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c.

usia setinggi-tingginya50 (lima puluh) tahun; dan

d. setiap unsur penilaian prestasi keja dan pelaksanaan


peketjaan dalam Daftar Penilaian Pekejaan(DP3)
paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
(2)

Pangkat yang d ' i p k a n bagi Pegawai Negeri Sipil


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan
pangkat y n g dimilikinya, dan jenjang jabatannya
ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit

(3)

Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


ditetapkan dari unsur utarna dan unsur penunjang.
BAB DC

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBAU


DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN

(1) Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pernula,


pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia, pangkat
Penata, golongan ruang III/c dan Pranata Laboratorium
Kesehatan Pertama, pangkat Penata Muda golongan ruang
III/a sarnpai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan
Madya, pangkat Pembina nngkat 1 golongan ruang IV/b
dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalarn

jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat


terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
(2)

Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia, pangkat Penata


Tingkat I, golongan ruang III/d, dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkat dan jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan
pelayanan laboratorium kesehatan.

(3)

Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat Pembina


Utama Muda golongan ruang N/c, dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkat dan jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) dari kegiatan
pelayanan laboratorium kesehatan.

(4)

Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud


pada ayat (I), ayat (2), dan ayat (3) Pranata Laboratorium
Kesehatan dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:
a, dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat
berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan
pangkat;
b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata
Laboratorium Kesehatan;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk
penalinan keempat dan seterusnya;
e. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

(1) Pmnata Laboratorium Kesehatan yang telah selesai


menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud
dalam pasal 26, dapat diangkat kembali dalam jabatan
Pranata Laboratorium Kesehatan.
(2)

jabatan
Pranata
Pengangkatan
kembali
dalam
Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(I), dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki
dan dari prestasi kerja di bidang pelayanan laboratorium
kesehatan yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan
Pranata Laboratorium Kesehatan setelah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

Pranata Laboratorium Kesehatan diberhentikan dari jabatannya


apabiia :
a.
dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagairnana dirnaksud dalam
), dapat mengumpulkan angka kredit
Pasal 26 ayat (Itidak
yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi;
b.

dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sernentara dari jabatannya sebagaimana dirnaksud dalam
Pasal26 ayat (2) atau ayat (3), tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan; atau

c.

dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah


rnempunyai kekwtan hukum tetap, kecuali hukuman
disiplin berat berupa penurunan pangkat.

Pernbebasan sementara,
pengangkatan kembali dan
pemberhentian dari jabatan Pranata Laboratorium Kesehatan
sebagairnana dimaksud dalam Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan pe~ndang-undanganyang berlaku.
BAB X
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN
DAN ANGKA KREDIT
Pasal 30

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan peraturan


ini telah melaksanakan tugas pelayanan laboratoriurn
kesehatan berdasarkan keputusan pejabat yang
berwenang, dapat disesuaikanldiinpassing dalarn jabatan
dan angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan dengan
ketentuan:

a. Untuk Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat terampil


harus memenuhi syarat:
1.

berijazah SLTA;

2.

pangkat paling rendah Pengatur Muda golongan


ruang II/a; dan

3.

setiap unsur penilaian prestasi keja atau


pelaksanaan pekeijaan dalam Daftar Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya


bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
b. Untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli
harus rnemenuhi syarat:
1.

berijazah paling rendah Sa jana (Sl)/Diploma IV;

2.

Pangkat paling rendah Penata Muda golongan


ruang III/a;dan

3. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau


pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2)

Angka kredit kumulatif untuk penyesuaianlinpassing


dalam jabatan dan angka kredii Pranata Laboratorium
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (I), adalah
sebagai berikut:
a. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terarnpil
sebagaimana tersebut dalam Lampimn V; dan
b. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli
sebagaimana tersebut dalam Lampiran VI.

(3)

Angka kredit kumulatif sebagaimana tersebut dalam


Lampiran V dan Lampimn VI, hanya berlaku selama maw
penyesuaianlinpassing.

(4)

Untuk menjamin keseimbangan antara beban keja dan


jumlah
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
akan
disesuaikan/diinpassing sebagaimana dimaksud pada ayat
(I)maka
,
pelaksanaan penyesuaianlinpassing harus
mernpertirnbangkan formasi jabatan.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN

Keputusan Pejabat yang betwenang tentang pengangkatan,


kenaikan jabatanlpangkat, pembeba~n sernentara dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan Pranata Laboratorium
Kesehatan yang ditetapkan sebelum Peraturan ini, dinyatakan
tetap berlaku.

Prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah


dilakukan sampai dengan ditetapkannya petunjuk pelaksanaan
peraturan ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 07/KEP/M.PAN/2/2000.
BAB XI1
PENUTUP

Pasal

33

Petunjuk pelaksanaan peraturan ini diatur lebih lanjut oleh


Menteti Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Apabib ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak


sesuai lagi dengan ketentwn dalam peraturan ini &pat
diiakan peninjawn kmbali.

Dengan berlakunya peraturan ini, Keputusan Menteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 07/KEP/M.PANI2/2000
tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratotium Kesehatan
dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan
Pada tanggal

: Di Jakarta
: 28 Ma&

am6

ERI NEGARA
PARATUR NE GARA,

LAMPIRAH I: PEAATURAH MENTRI NEOAAA


PENDAYAOUNMN APARATUR
NEOMA
NOMOR
: PER/ol lM.PAN/312004!
TANOOM. : 2.9
.2m,

Man..t

RINCIAN BUTIR KEOIATAN DAN ANOKA KREOIT JABATAN FUNOSIONAL


PRANATA LABORATORIUM Kl!eHATAN (PU() TERAMPIL

NO

UNSUR

ANOKA

SATUAN
SUB UNSUR

HASI\.

8UTIR KEC31ATAN

KREDfT

PEL.AKSANA

6
lianih
llllnh
J111n.n

7
2!5
40

8
semua ienana
semua teNano
5erruailKUnn

Sertlflkat
Seltlflkat
sertll"lkat
Sertlfilcat
Sertlfiklt
sertlnkat

1~
g

S.ITMI ier iana


Semuater iana
Semuaien iana
Semua ien na
Serrua ierillna
Semua je(111ng

10Rencanl
10 Renc.na

o.oos

(saw>)
1

2
PENOIDIKAN

3
A Penddikan sekolah
dan mendlpat lja%ah

..

1. SMN;

2.1...-nall

3.~Ml.m'&

II

PELA YANAN
LABORATORJUM
KESEHATAN

B. Pendldlkan dan pelatihan


rugs1ona1 di bidano
i.t>oratonum kNehatan
din mendapat
Surat Tandll Tamai
Pandidil<an dan Latlhln
(STIPl.)
A. f-'ersiapan kegialan
iabonltorium kesehatan

Ill

1. 1..am1nYa leblh dar1 981 llrr


2. L..lnw'MI artai. 841 - ll60 am

3. art.a <181 ...... llffl


4. Lama""" anta111 161 -"480 am
5. LMNlfMI arta111 91 -190 imn
6. Lamanya artara 30 - 80 jam
1. Menyusun ~

kegiatan

60

3
2
1

0.007
0.002
0.003
0,003

Renc:ana
Renc:.-11
8. Pefal<sanaan pemertksaan
laboratorium kesehatan

1.Mem
- palefl NCanl Ndemana
2. Mempe!Sla?<An peralatan din blhan
perul1lng 1111\1( pengambllan spnimen/
sarnpel d laboratOlll.wn
I. di labonttorlum
b. di 11P1noan
'3. Menerima ISPIIWll9n I Nrrc,al
14. MengalTt>il lpeSlmen I sampel dengan
tlndakan~
5. Mengarrt>il spaslmen I sampel dilapangan seeara :
a.sederhana

b.khusus

...

,,....., fUll.l(all
,
6. Mempe~DICl!ln pengnnan
7. Memasang peralatan unluk pemanlauan kualKaa
~n
di lallanoan
8. Mempersiapkan peralatan Lrlllil pemeriksaan
spestmen I aampal ll8Cll'll :
a.sedlNhana
b. ktuus
9. Mempe191apkan bahan par1Jr11ng 111tuk pemeriksaan
apeslmel'\1aampel aecara :
a.Ndehana

b.khulus

10. Mambuat aadiaan


11. Membuat 99diaan 9itD1QQ11 hiltODe.tCIOOI
12. Mewarnal aediaan
13.~lNdlunllt

31

10 f-'lsien

10 Pelsiaoan
Pelsllioan

P1..K Pelaksana Pemua


PU< Pelakalnl
PU< Petal<Nna LanMan

PU< t'enveeia
PU< Pelaksana

0.005
0,002
0.003

Pl.K Pelaksana Pemua


PLK Pelalcaana
PLK Pelaksana

10

,....,

10 -

,-.aampel

0,004

P\.K Pelak.sana

SoMlmen/samoel

I
-
:soet!imentsampel

0.001
0.02
0,001

PLK Pelaksana
PU< Penvella
PLK Pefaksana

Unil

0.003

PLK Pelaksana Laniutan

10 PefSlaoan
PefSiai:,an

0,001
0.004

PLK PelakSana
PLK Pelaksana Lani\Jan

1 o kali oersiaoan
Perslacen
10 eadlaan
Sedlaan
10k1N-mun
Pewamaan

0.005
0001
0.007
0.005
0007
0,01

PLK Pelaksan1 Pamula


PLK Pelaksana
PU< Pelal<sana
PLK Pala~
L.anilhn
PU< Palakaana
PU< Peta~
uniiian

NO

UNSVR

SUB UNSUR

SAT\JAN
HASIL
(SETIAP)

ANOKA
KR EDIT

PELAKSANA

0.003
0.002

PU< Pelakaana Lan!IAn

10 --,.,y
aampel
SDesfmerv san,pel

0.005
0.002

PLK Pellksana Pemua


PI.K Pelaksana

Ek9tralcll

0,003
0001

PU< Pelak.sana

E1altral<sl
Pertakuan

0.002

PU< Pelaksana

10 F'errwrlk.saan
10 Pemerikaun

0.003
0004

PU< Pelaksana
PLK Pelalalana

0001
0.003
0.002
0.IXT.l

PU< PelakAna
PLl<P ... kslnl
PLK Pllllkaana Perm.Ca
PU< Pelaksana

10 Pemer111M1n
Jenis
an

0,007
0,005

PU< Pelakslna Lan111an

10 Pemerikaaan
10 .::I08Slffl9nl u,npel
10hulpert,lh.llgan
10 hell
n

0,004
0.007
0,005
0003

PI.K Pelaksana
PLK Petakllnl L.anllAn
PLK Pellkaana L.anit.Can
PI.K Pelaksana

10 -

a.noel

0,005

PLK Pelal<sana Lanlltan

10 SDMimen/ NITIDei
F'errwrtl<saen
Pemertksaan

0.008
0,002
0.002

PU< Pelakssna Lanil1an

Pemertksaan

0.003

PLK Pelak.sane LanitAsn

F'errwrtksaan

0007

PI.K PelakSana Laniua.n

Pemertksaan

0005

PI.K Pelaksana LanilAan

Pemertk.saan
10 Pemerikaaan
Pemllf1ksaan
Pemertkaaan
Pernetbaan
Pemerllcsaan
Pemerikaaan

0.01
0,007
0.003
0002
0001
0003
0,007

PLI<Plll'IVelia
PLK Pelal<sana
PLK Pelaksana LanhAan
PLK Pelaksana Lan!IAan
PU< Pellksana
PLK Pellksana L.anlutan
PLK Penyeq

BUTIR KEOIATAN

4
14. ~, llpNl!r,en,'ampel aecara
1.Ndelhllnl

10 -

b.Khuae

15. Mellkulcall penang.nan dllln pengotahan ll)9llmerY


sampel IIICal'I :
a.Ndem-

b.ktUUI

1!!. Mellkukan eklt,_ UfflJk pemerff<saan t~


din klmla lngkungan NC11111:
a.marul
b.eleldrtk
17. Mellkuken pemumlan lrtukpemerlksaan tokslkologl
din klmia
18. Melllwbn pemellkNan l9Clfa: mekroekopk llau
II<
19. Metakukan De~-.
-rometriklNllft
20. Melakuklln pemertkllaan Ndiaan Nderhana leCW'I
mlkrcskodk
an denamn metode.,..,.,
21. Meluukan
22. ~
oeffl9111oMan .-ra l'Hl<l9VNt ..
23. Melalwklln
an NC9ta IKtuif Ntara
124. Mellku<an pemel1kllaan eecara eg"'lnasl :
. kuaNt.tlf / Nlara
b. Nml io...ntlllf / Ntara
26. Melakulcan pemenksllan dengan faometrV aetara

--

,.'NITIC>el

"~'

Sedun

10

..........

101"11fT18rbaan
Pemerbaan

PI.KPllllkMna

PI.K Pelak.sana

PU<Pelakaana

secal1l:

a. ITlln\al
b. otomatla
27. Menanninn hasU pernerlklundengan fdometr1
28. Menamuno hail~ ..-,
marual
29. Melakukan pemeriksaan dengan alst penghltUng NI
dllrah O!cmatia
30. Melakvl<an pemerlkeaan aecara analisa gas darah'
setsra
31. Mellkukan Jl8meriksaan mnaan aa analizer
32. Melakukan pemerlksaan MfflD9I biakan
33. Melakukan pemeriksaan secara biakan i..ntlJ<
ldentVikssVNt11ra
34. Melakuklln pemertksaan spesimerl sampet blllkan
tabula oanda (MPN)
35. Melakukln pemenkNan eeeara ..;1
keDllkAan tecara dlfUII/ Nlara
36. Melakwn pemerlksaan secara 141 kepekaan dllu!III
selara
37. Melakui<lln Dllmefiksaan hlluna koloni/8elara
38. Mellkukln cernei1kaun per,et'Nln IIUb) rwe/ Ntara
39. Melalcuk8n
eecara ~
.. v aetn
40. Melll<ulwl oernert<Nan EIA/Nta,.
-- ._,. FAI /Ntara
141. Melakukan
42. Metaklllln PlmerllcNllfl ~
RIAINtara

_rlkN..,..

32

PLK Pelaksana Lani\Aan


PLK Pelaksana LanJIAan

NO

UNSUR

sue

UNSUR

SATUAN
HASIL
(SETI.AP)

BUTm KEOIATAN

--~--4

43. Melalwkan
44. Melak\Jlawl pemenl<Nan

C. Pelal<sanaan
evaluast dan laporan
hasW pemeriksaan
laboratonum kesehatan
D. Pelaksanaan penanganan
peralatan dan bahan
penuJiang laboratorium
kesehatan

0,002
0,01

PI..K Pe!lllksana Lank.tan


PU< Perrvelia

Pef'slamn

0.008
0,007
0001
0,001
0.005
0,12
0,0-4
0001
0.005
0 01

PU< Pelaksana Pemula


PU< P80Y91ia
PU< PelakAna
PU< Pelakalna Pemua
PLK Pelaksana LaniUan
PU< Pelalcsana LllnitJan
PLK Pelaksana l.anjltan
PU<Pelaksana
PU< Pelaksana Pll!ltA
PLK Pelaks#la Lank.tan

10 F'el9ia!llln

0.008

PU< Pelaksana Pemua

P9mbuat.n
Pernbuatan

0002
0.008

PI..KPkNNI
PLK Pelakllene Lanl\tan

Pembumtan
PernbUatan
Laaanon
l.aDOl'lln
l.a!!Onln

0,004
0015
0003
0004
0002

PI..K Pelaksana
PU< Pelaksana Lanllian
PU< Pelekaana LaniUan
PU<Pelaksan9
PU< Pelaksana L.ri.(an

UDOOIO

0003

PU< PMIY!lla

uconm
Alat

0.003
0.003

PU< Pelat<sana L.anuan


PlK Pelaksana Laniltan

Pembl.etan
Pembuatan

0.008
002

PLK Petaksana Lanlltan


PLKPenvtllia

Pembuatan
Pembl.etan

0.02
0.03

PI..K Pelaksana L.anittan


PLKP~

l.ADO!lln

0.02

PI..K Penvella

10 Msil oemel1ksaan
10 haail oemertl<Saan

1, MelakUMn validaet hlllil oemerlkaaan seaemana


2. Membual lapo,an hatll pemeril<aaan :
a.1.41n,1m

Pemeriksaan

L..aconm

b.khlaus

l..aD0111n

10kd

1. Memeltlara Dll!'alalan laboratcntJT1

oenu111..,

2.
3.
~.
5.

Memelihanl runasa
1a1>or11cnm Ndllrhlnl
Melaklilan D9ltllltkan oeralll!an laboratonun Nderhana
MellklA<an stlMIUI dan dellnfekll
Mfln<mtnllll kllr1II Dlltlllatan rmar'flU kulllllM 111111UU10
6. MernbUal
DR:llotlDe alat lll!lfflrllllh alrdln 1111,eh
7. Menildt
Dl'lllonoe a1a1 -11
din llmbmh
8. Memumahkan lisa
ldanbahan
9.M
"*-' hews, Dlll'CODll.lll
10.
1-n oerccoun
11. Me
,-..1a1andan bat.n ~
lnUk
~tan nwda/ l'NQln( tiai.n t.diXlis
12. Membual n1agenI blhan blologle -.
:
a.eedlmana
b. KhlllUI
13. Membuat meda l6lllAc blal<an lwrren-.:

. Nderhana

14.
15.
16.
17.

b. kNIMII
Memelhatli 8traln kuman
Meme .. ra """'nllme urtLAt ..,,.....~ lmbah
Me""* ll'UU blhln
-.Ndlttwia
Menarfma dan atau mengeulkan peralatan/ behan

,_

18. Melakukan penclltltan dan pelapo,'an pereeman dan


clan kondlel peratatan dan atau bahan --..,....::::::

1. Menru11 alat aeca111 Mderhana

,_

Perreliharaan
Alat
Perlaklan
Lanot:11n

Prototioe
Prcxotloe
l..aDDnln

l...alX>nln harlan

8
PU<Plll'tllelia

2. Membuat bahan &4i urtlA< pemantapan mtiu lrlemal


labcntorlum

secara :

. Ndtlhana

b.khUIUS

3. Membuat bahlln 1,41 inuk pemantapen

laboratonurn-.. :

ITlWl

. eedlrtlana
b.khusus
F. Pelal<sanaan
pemblnaan tel<nis
kelaboratoril.man

PU< Pelaksana
PLK Pelaksana LanJltan
PLKP-etia

10 Pemer111saan

E. Pe!aksanaan
pemantapan kualltas
pemerlksaan

0,002
0008
0.002

Jenis oemeriksaan

b.khulus

PELAKSANA

PU<PNkaana
PLK Pelaksana

TLC/tetar'II

11.umum

KREDfT

7
0.007
0,003
0,007

6
Pemefiksaan

I (I lalJllf1mll MCaf'I
4:i. Melakukan
48. Melakulcao pel"IClllatan haeil pemelt\Man

ai,rigan

ANOKA

1. Me11k!nn 8UplfVill ke iaoararortum

ela9t~

lain di

dalam kola tentang tel<nia kellbcntorluman


sedelt-.na

33

NO

UNSUR

SUB UNSUR

SATUAN

ANOKA
KREOtT

PELAKSANA

ts

L.aoonm

009

PU<P~

Jam oelal.lran

0.02

PU< Penyelia

Jam......,.ran
Ja,nMIAIAnln

0.002
0.02

PI..K PelakSana Lanil.tan


PU<Penvelia

lahl.l't
I.tu\
tahu'l

0.5
0.75
2

P1..K Pelaksana
PL.K P.iakaaM i~an
PU< Penvetia

Buku

12 5

Semua

Jellang

Naskllh

s.rrua

leriana

8uku
Nalllcah

Semua ier.ano

Semua 1eriana

Buku
MaJalah
Karya

8
4
2

Semua lenlana
Semuaiel'18na
Semua ieniano

Naskah

25

Semua ieriana

Naekah

2.5

Semua Jenllna

Buku
Mallllllh

7
3,5

Semua 1enana

Buku
Naekah

3
1,5

Semua iel'18na
SemJa ieriano

NasMh

1,5

Semua iefNlna

Neskah Pedoman

Semua Jef18ng

HASIL.

BUTIR KEGIATAH

(S!TIAP)
1

2. Mlllakwn IUpffilll di lllbarsorlum


lain di luw kd lentCIO leienll
kelabcntorkman ~,..
13. Menga,t.rteort kelaboratol1t.lnen peda
.,.._lhan tlnakat daNr
r4. Menge jar JQktlkum peda pelatlhlln

a. tlnak.at duar

b. tlnCIC4t lanlU
5. Oilugllllcan "*1limpln sa11*1 llllt pelayren
laboratorium keeehatan

Ill Pi:NGEMBANGAN
PROFESI

A. Pembuatan karya tulis/


karya ilmlah bidang
Jaboratarium kesehatan

1. MembUlt karya --r


.. llmlah DIClang-~,..,.;..-;- _,,.,
yang dlpublbllkan.
a. dalam bent\A< 1)1.jQJ yang dlterbl1<an dan dledarb.n
secara r..icnai
b. dalam majatah ilmah yang diakul oleh UPI

...

2. Membual karya imatw'k.arya lula ~


tinjlUm'I atau ulMan llmtah
d9ngan gagu1111 aendr1 dllmn bldar,g laboratrtum kNlhetan y.ng
tldak ~n tetapl clclokmwtM!ksl i:-m pa,pu,takun
lnstansl yang belsanglctlan dalam benlUI :

B. Penerjemahan I
penyaduran buku dan
bahan laimnya di bidang
laboratonum kesehatan

C. Pembuatan buku pectoman/


petunj\J< pelaksanaant
petuijuk teknis di bidang
laboratorium ke99ha1an

a.blA<u
b.1*ka.h
3. Katya ti.All berupa tlrfawn tau IJeNn lniah dengln
gaguen aendr1 dmlllm biding keNl'lltan yang
~n dalam benlUI:
a. buku vwia dlerbltkan at.u dledlllrt<an MClfll nalonal
b. 1M181110 Mmah yang dlaku oleh UPI
4. Tulisan llniah DCX>1.Nr di D1mn1J laboratOl'UTI ic..i-.tan
ysig dieebarluaskan nwlalul media .,,._
5. Menvamcetkan iirwaran bM.ll>ll tlnlauan. DIDUlln
dan atau IMNll llfnah di mana laboratOl'UTI keeelwtan
Dada iienemuan lirriah
1. ,.,_,
di DKJano laboratonum kNehltan
vane
dalmm bentuk :
a. bU(u vana dltbitl<an atau dledarl<an eecara Nlllonal
b. maialah Jlmlah vana dakUI oleh lnltnei wnn
2. ~di biding laboratavn kNehatan
yang tldak dlpubllkaalkan dalam bentuk :
a.btJ<u
b. makalah
3. Merntiu.t abstn1k tulisan llmiah yang dlmuat dalllm
i,enen,lan
Membuat CU1W pedonwv petl.lfJ( peiakaanaarv J>MUl1uk
teknls di bldeng labcnlonum knellatan

...

34

Semua leriana

-,

NO

UN SUR

IV

PENUNJANG
TUGAS PRANATA
LABORATARIUM
KESEHATAN

StJB UNSUR

3
0. Menemukan teknologl
tepat guna di bidang
laborator1um k&Sehatan

SATUAN

ANOKA

BtmR Kl!OIATAN

HASIL
(SETlAP)

KftEDIT

PELAKSANA

"

Karya

2 jam petajaran

0.3

Semuaje~ng

l<aN
KaN
Kaff

3
2
1

Serrua .......,,.,
Semua.,,111ana

Kall

KaN

1 5
1

SemuaiioniAno
Semua]e~ng

Tahir!
Taht61

1
0,75

TahL61
Tahoo

1
0,75

Semuai.ni,,no
Semua Je1'14ng
Semua ;.,;ang
Semua jenjang
Semua jellang

MenemJkMI tel<nologl te~t guna di bldang


laboratot1um keNhlltan

A. Pengajar/ pelatih tll<lang


laboratorium kesehatan

Mengajar/ melatlh pada penddlllan dan pelatlhan pegawal

B. Peran ser111 dalam


seminar/ lokakarya di
bidang taboratot1um
kssehatan

1. Mengtkutl Nmlnart IOkakarya


aebegal:
a. Pemruaran
b. Pembat'ea/ moderatcr/ naruunber

c.PNerta

2. Menaikull dea. Ketua


b.Anggma
c. Keanggotaan dalam
organisasl praesl
Pranata Laboratorium
Kesehatan
D. Keanggotaan dalam Tim
penilal jabatan fungslonal
Pranata laboratortum
kesetiatan
E. Perdehan pengt,argaan/
tandajasa

llmlah -

Merjadl anggota organllasl profllli aeblgal :


a. Ket\la/Wakll ketua
b.AnCICXl!a
Mer;adl anggota Tim Penlla1, NOagat :
11. Ketua/Wakll kelul
b. Anggota

Semuaje~ng

Semua ........ nn

1. Penghargaanllanae ,asasatya Lancana t<a,ya Satya


a. 30 (llaa oukll) tahJn
b. 20 (dua ,:,uuh) tllhun
e. 10 IMDUluhHahun

Penat.maan
Penati.l'IIUn
Pe.,..,....,...n

35

3
2
1

Semua lflnlana

sema...,,;,.nn
Semua .. niana

LAlll'ltAH I: l'llftATUIWC Mllfflltl NRGMA


'91DAYAOUMMHAPAIIATIJII
Nl!DAAA
NOIIIOl't : ~
IIIIPANIJOOf
TANOOAL: ~
MQrt.t

08

RIICIAN 8U11R l<EOIATAN DAN ANOKA l<REDIT JABATAN FUNOSIONAL


PRANATA LABORATORIUM KEIEHATAN cPU<) AHU
NO

UN SUR

PENOIOIKAN

II

PELAYANAH
lABORATORIUM
l<ESEHATAH

IIUTIR KEGIATAH

SUB UNSUR

3
A. Pendidllcan Nkolan
den mendepat oellf l)lflh
B. Penddkan den Polelhan
lungllonol .. biding
labkea clan mencMPM
Sunal Tande Tune!
P.ntfcl"-n chn l.ell'len
ISTTPI..I
~. P.,._,
kegllltan
llll>ollllDl!umk.-hltlln
B. Polweneen pem~
lebonrtorlum k-han

I
.... h
-h
-h
s..tllotl
Serlllcat
s.tllolt

7
200
150
100
15

s.ttllolt
SelNMt
Rencane
Rtnc8M

.... .._ ... , .........

3.i.-1 ...... 411'4011111


---t1lllllom
5. ---1-1111. L.M..- ....... 30 .,o .. ,.
1. Menyu9U!\ mic:ana Mg11mn

- ...

"-

---"""""

2.Metn-

.,...._n_

3-

!II ..........

,.5.-Meffllllla
.. -n-/-n1111*P1n ,..,.....,
1.--

Kalua

,_~,.,....,.~~

......,...._ ___"
unllAt ,..,_...,

-""'--

.... -n-en

----

. ----n........,..l"llltc:NN

a.,..lwhan

10.11.~
12.~mn13.Mel-

. .t.wnlc
-n~LC"'-

TJUUwll,,r

---......,,._k_bol""

14.Mollllwlimn-ldlfllk
15. Melekubn

bleloln .... _,_,.

11. MolelNloln
~.,.
deflclen OCINwnl
11.MII*""--nM&'Nara
11. Maletu.i -en
-nOClilSllletl,a
1a.........
--eneam..a-ti.wen-en
20. Mll-....n -lll<Nen cl 11-...- -lohl-.
1. --nwlldllll
hllll -..._n:
e.eedlno

2. ~mlluel -enh..it ... 111111..._n lebol8tOl13. W-~


lepol9n hllll pe!MllkNen:

1.
2

~.r\1N.....,_,

........."

........

10 ... an
-n
Secleen

..-n "*'....."

-n

..............
"
_..._n

---....."
----n

DelMllloNen
Kell
n
DelMllkNen

_,.,......n

b,oi,,_.t,

b.fdlunll
4.~-n'-11
D.Poto. .... nun
s-m-han m... leh
labonllorlum
kasehllln

Kl!EDIT

2.,,.__
3. -,-1 Ill_
IV
1. --1-...i11e1-

z.~

~-

3. M.lllba ... ~

---

.........

ldll.- "'""""' .......

AMOKA

HASIL
(SETIAP)

..

1. Ooklar

,.-

C.Pele-n
VIII u11f den tapon,n
hesll s-m~kaen
leboratorlum khllln

IATUAH

1ou-n
le-

u1..11..1-

Lapon,n

,.t.OOb

$
3
1

0.IIU

PELAl<SAHA

~~

_...-

S.mue J.n""

s- ...
.,.,,......
s.n,,,., .........

s..n ......... s.n...s- ..


s.n.ua-

---ft

Semue "'""a

0007
0.007
0 ,.,,

o.w3

PU<.-.nama
PllCMUdl
PU<PIJ<;PPU< Pe,t..,..
PU< Mude
PU< Peftem1

0.00$

PU<P911mme

0.003
0.00$

0008

0,003
0.003
0.02
0.03
0.02
0007
0.007
DOI
O.OI

0.01
0.003

o.oz

003
0003
0.002

0.00$
0.003
0008
0003
0.02
002
OOI
0,09

PU<P.,.._
PU<Mude
PU<Muda
PU< Muell
PU<Mud1
PU<Muda
PU<Mude
PU<Mude
PU<Mude
PU<Muda
PU<PPU<Pertame
PU<PPU<Mude
PU<P-.
PU<Muda
PU<PlK Mud

PU<PeftPI..KMuda
PU<Mude
PU<PI..KPU<Medy8

NO

UNSUlt

SUB UNSUft

lo\TUAN

KASIL

BUTlft l<IOIATAN

ANOKA
l(ftlOIT

(saTIAI')

,.....i.1111 den behM pen1.11)1ng


labonilo!1um koahlln

n-----

1
12.---

. .... -

Ra-Ao.--

3.M-111m111-ai.1--o1.i.11-1,

--~-n

5.

F. Pelal<Hnean
pementlj>&n kueNtu
prne~l<sean

Kol-__- . .

..

........... ,

e. Pel19-neen f*'lllva,.n

hlftm,nmia-

e.Me"""" fflWl bli.n-um111


1.-

...... ----

__ __
..

1n11,.,.,
4.-.......---

llet,en ..

I . ..._.

1,---

a. ..-rtMone

--n-.-...

,. Miiek"- ........ hMII i,.nau,.n blt.n If""'* peme,apar,

nuuelol1-

7. ...,.,..,

.---.n,-rnan1a,-n-elcltemel
__
..._,..um

haall

...........

iaa

8.Mel&IGA<an ........

. Mem......., UfflPM Niii .... pema,up.n....., .........

Mel--_,,.....
ul..,.,,. __
'
.
. .... - ..
2. u.ia11v..,,,.....,...dli.i.1io111...

G.Pele~n
,-mblne1n tlcnlc
kelabcnlollumen

1.

..-

3. -b,Gaftlllllh
... _

.,_..,

b.---

4. -

.... 1e111dl.._kola_"'""

.... _______

.......

...
--one!

.._ "

PENOEMBANOAN
PROFESI

A. Pffllbualan karye llAla/


k1ry1 llmla~ biding l1bontal1um
kMehalln

001
0,02

PU(Uud.o
PU(U.....

i.-

001
0.02

PU<Muda
PU<Muda

0.02
0.03

PU<Mude
PU<-

003

PU<-

La-

...........

,._,.
~,

.........

0.005
003
0,005

PU< Muclll
PU< Mud
PU<Meclya

La-

--

0.02
004

PU<P..,alM
PU<Mude

LaLapo,an

005
0,12

PU< Prtan,a

JM1011lallNn

0.008
0.02
0.CDII

Tat.In
Tahun
Tahun

1
2.5
4

PLI<P-PU<Mudol
PU<PPU< Pwtarne
PU<Muda
PU<-

9uku

12.5

Setnua'"""'-

lapoNn

.,.,,._..,.,,

,..

-1111u11- ...........
le'5. Dt1ugaolcan-fllflln NtUan unit peleyanen i.1aw1or1un,
UI

o.ooa

0.01
0008

..... ntana

laborl.10rlu111 ,.n d -

1--

PU<Muda

LaLa-n

..

Mat

2. Mwlgl,JIMllw,uJ,..........._""""
.......... '--.. MClttlMIN
b.~
3.
N11111--11blhan ..

ooe
ooe

PU<Muda

PU<PPU<Muda
"'"P..,ama
PU<Mud<I
PU<Mude

LaLa-

7
0.01
0.003

PELAKSANA

1. MemMt kary11 \llald<atya ffmleh bldang i.bcnllrlur,, .._........,. y,,ng


dtpublbllkan.
dlllam benlulc Wiii y,,ng ... en,llluon clan dladar11an
b. dMm IIMlltlh lmlh......., dakul dell UPI
2. IMmbu ... ,,.. da/ka,... ......,h i.-1Mau"lrnlolh
---n&WldrldaQ ma'""" klaehoW\-ldak
dl......,.kalllkan tallol dldd<umantlUlloln cla
I ......... _,, bit__,.
clalam i..nluk:

----Noakah

a.-

.....,

..a

PU<Muct.

Semue....,no

---kan

... ,__...,...,,

ndalam-

L-

--n

S. MMlbuail loaMI .._


.............. ,,__
ci.-.ndl -m bldan" i.i.-i.rtun,

c11--1oaa1" dllam -

dll..... loan 4Mft dladatbn -

.. -- .. -b. m ........ yq

clllkll d-" UPI

"-'"".,,
.....,.n-

nulaMI

4. TIIINn lmlah pos,IA.,.cl lllCM.. laboNlodllmloaeellalM


y,,ng dMbdUUMn clalMI llld.,'O lebcftkNe1-

,......, ........

.... -

5. 1Mny,,111,-1kan pruar11nNP& I~, 11911Nft


c1an
111111-,, di ~
ldONDlulll
liNIMl.wl

mu._

........

Malallah

Nllloah

.,_
Nuloah

""'*"

2.,
2

2.5

s.muai. ......,a
s.m .......... -

Semu8telllaf1G

S.mu Jer,Jang

a.mu. ......_
Semu.)e,..nv
Semua lltnl.,,g

ANOKA

SATUAH
HO

UHSUR

SUB UNSUR

3
B. P.,,..,1M111t.n I
Pl"Y*durwl buku cllln
i.i.ni.inmy. d llldat,v
i.bonltortum kNehalln

rv

PENUNJANO
TUGAS PRAHATA
LABOMTARIUM
KESEHATAH

potunfuk ,.........,,11n/potunfult
11,kl,fa d llldana Jebk
0. P.. n '"""""'111laPIII guno ell D
tepat gune di lllde.ng
labonltOltum kehetu
A. Pengojlren/pelelhan
dengan bldtlr,g
llbotwortumk ..... lln
B. Pe,an 18111 dalam
Hml ned lokna,yo d
lllclllng lllbcnlolf um
kNehatan

'

Nubh

7
35

-... '"na
....... -

lluku
Na*'-h

3
15

....... h

15

Naalooh Pedomen

S.mu

Ka,yo

S.......)enJ-no

2 jllm pell)lran

0,04

S.mue )enjeng

Koll
Kall
Koll

3
2
1

s.m ....... .,, e

--

.-,---i.n
""""

--h

"'..i

llffllllhd81u.11 doll LFI


3. Memtiu.t 111slrak
llmltlh yeng clmLMI mien!
.,.nerillln
"'-blat
bulN pedomlll/ ~
petunjuk
d ~ngi.bo111tOltum keeehetlln

,......__nt

t...,.

~ukan
r.-ti1111n

tel<ridogl i.pot gu.. cl lllde.ng J..,.,..,tot!Um

Mengajed melalll ,,.._ pondldltcan den polallwl P1911MII

1. MenglkUII ffffil-,

b. -i..hul..--adn-lllllllbet

o.-

. Ketue.
b.AnQoala

Men)ld 1"4111'* .... ...1.~1NIM1U1

l<all
Kml

15
1

s.m .............

Semu-

s.m ... .......,.,


JenJlno

Tatiun
Tahun

0,75

Tahun
Tohun

1
075

-. ..........

10
5

Mem--111---,dllkae..i
cllllafl\ bklona ,...,._:

1F. Perclehen pengho.rg-.n/

b. S.111,. {S 1y .._
r.J
1. To- --111811111L-no-S.M;

.. ~TimP..,.lml
.. ~lclkella
b.~

. ,,._ ""'""

s.m...-na
s.mue)anjeng

---

... .......

o. 10

P-n
......,.,..

/'. ':.~

-.--

;-:t;

I
I
I

.,, I

<? \

S.mua1an1mPM1

s-u.-

Semu

S.muo

s.mue
s.m...

~")ff.

--

'"no
ilnllftQ

ENT~
/"!'4i.YAG

~I

Semul loN8ftO

/1/i.
~.....
~
',

'~'

/ <:~'
t

s.m .. -

3
2
1
1ll

II

-: 1 \:;.id

s.mue'-'-

1.... r1oel1t

. 30 ,,_ .....i;.1 W1un


b, 20 (duo N*"" lohuft

r11......,hl llhun
2. Geltll' MhonMlln d -

s.mue1os.mue-

pn,f ..... begol :

b.-

s.muo

lobbrye Nbeg81 :

..---...,.1\

Lebonlll~um b..t,atan
ID, Keenggot11n dlllm nm
Penll.i )lbaton fl.l'lgolon.i
Pn1n11ta Labol'ltartum
K...i.11n
E. Perolehen golor
kasarjlnaon lelMY9

lo.ndJo

PElAl<SAMA

2.Me-det-lmllh

c. K~an
dalam
orgenl- prdNI Pl'lnola

KREDIT

IHTIAPI

1. MeM.,._,,..,.,,,."I"'_,. lllclllng l.ocnlollum ke-..n


Y*'tld~n.,....,......:
._ IIIAI-..,.....
" d..i.tc.n-ra,..,..
b. mo,.,.h llffllll _..., d1lwl dell LIPI
2. ...
dllilclol'II
c1e11m benlult:

b.

c. Pembuatan buku peclom,,n/

H.UIL

BUTIII KmlATAN

P\ .:;1 -~
,

. '

',

\.\ .~... ~; '


,' :-;"

! ~-: -

(,'iAu

NEGARA

: ~
I

oii.Fl'EMDI

'-

LAMPIRAN

m.

HRAlllRAN MENTER! NEGARA


PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

: PERI Di /M.J'AN/312006
:
Mant .:tcDh

NOMOR
TANGGAL

~8

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTIJK PENGANGKATANDAN


KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN TINGKAT TERAMPIL

"'10

UN SUR

PERSENT~E

Pel. Pemula
Wa

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN TINGKAT TERAMPIL
Penelh
Pelabana
Pelaksana Lanlutan
11/b
11/d
Ill/a
111/c
lII Id
ll/c
III I b

I. UTAMA
a. Pendidikan
b. Pelayanan laboratorium kesehatan
c. Pengembangan profcsi

8~/o

20

32

48

64

80

120

160

240

2. PENUNJANG

:5 20".4

12

16

20

30

40

60

25

40

60

80

....

150

200

300

Kegiatan yang mendukung pelaksanun


tugas Pranata
Laboratorium Kesehatan
Jumlab

100%

r: -:
,.

<

\~ I

::;.:-d

/1; ~-..
I-

~,
~
ERi
GARA
/ "'-~' ,-Em5AY-AQUN~N J\P . .RA.TUR NEGARA

( / (?'.~;!c~\

40

'"!:Oi!'!J -

LAMPIRAN IV: PERATURAN MENTER! NEGARA


PENDAYAGUNAANAPARATURNEGARA
NOMOR
: PER/ 08 /M.PAN/312006
TANGGAL : 1~ twtore.t 2a> (,

JUMLAB ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN


KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PRANATA LABORATORilJM KESEHATAN TINGKAT AHLI

NO

JENJANG JABATAN/GOWNGAN RUANG DAN ANGKA KREDT


PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN TINGKAT AHLI

PERSENTASE

UN SUR

Pertama
111/b

III/a
1.

UT AMA
a. Pendidikan
b. Pclayanan laboratorium kcsehatan
c. Pcngcmbangan profesi

2. PENUNJANG
Kcgiatan yang mcndukung pelalcsanaan
tugas Pranata
Laboratorium Keschatan

Jumlah

Mada

Mady a

111/c

111/d

IV /a

IV /b

IV /c

?. 80%

80

120

160

240

320

440

560

20

30

40

60

80

110

140

100

150

200

300

400

550

700

20%

100%

..

. / ~~\:\! 1'"Lz~ENTERI

.../.. f

i <::';

,'

: ~

41

GARA

P~GIJNAANAPA ~:NEGARA

'~
[ rt:~/;~-~~J):J i
I/

I ::~, ..;..,

, \

)A \

J
JI

...

'--

_..

'

;'

'''

lAMPIRAN V '-flflERATIJRAN MENTERI NEGARA


PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR
: PER/ 08 /M.PAN/3/2006
TANGGAL : :z.<i Mani>

:zoo'-

ANGKA KREDIT KUMULATIF


UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM K!SEHATAN TINGKAT AHU
NO.

GOLONGAN RUANG

1.

lli/a

2.

Ill/b

3.

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN

SARJANA I D IV

Ill/C

SARJANA I D IV
PASCA SARJANA
SARJANA I D IV
PASCA SARJANA

111/d

SARJANA I D IV
PASCA SARJANA

5.

6.

7.

IV/a

IV/b
IV/c

112

162
163
225

124
174
1n
250
252

SARJANA I D IV

400

226
227
325
326
327
437

PASCA SARJANA

400

438

4n

DOKTOR

400

440

480

624
626
630
700

DOKTOR
4.

100
150
150
200
200
200
300

DOKTOR

300
300

SARJANA I D IV

550

587

PASCA SARJANA

550

588

DOKTOR

550

590

SARJANA S/d DOKTOR

700

700

42

254

350
352
354
474

137
187
191
275
278
282
375
378
382
512
516
520
662
665
670
700

150
200
205
300
305
310
400
405
410
550
SSS
560

700
700
700
700

Anda mungkin juga menyukai