Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN

PENDIDIKAN
MATEMATIKA
(Pertemuan KeTIGA)

SAIPUL BACHRI,
M.Pd
FKIP UNIVERSITAS

TOMPOTIKA LUWUK

Tujuan:
Agar mahasiswa dapat memiliki
pengetahuan tentang cara
mengkaji teori, menyusun
kerangka pikir dan hipotesis
penelitian, sehingga dapat
menyusun Bab II dari proposal
dan melaksanakan penelitian
untuk tugas akhir (SKRIPSI)

Bentuk Kuliah
Tatap

muka
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Tugas

Latar Belakang Masalah


1.

2.

3.

4.

Pada
paragraf
pertama,
ke-2
hingga
ke-3
diungkapkan harapan harapan pemerintah (UU atau
Peraturan
Pemerintah),
pakar/ahli
pendidikan
(pendapat ahli) khususnya dalam bidang pendidikan
matematika.
Paragraf
ke-4
hingga
6,
diungkapkan
kondisi/kenyataan yang terjadi di lapangan (sekolah)
atau gejala-gejala yang timbul kaitannya dengan
pembelajaran
matematika,
alangkah
baiknya
dibuktikan dengan data-data empiris/faktual 1-3
tahun terakhir dalam tabel/gbr.
Pada paragraf ke-7 hingga ke-9 diungkapkan faktorfaktor penyebab timbulnya masalah/gejala tersebut
dan upaya untuk memecahkan masalah itu sesuai
dengan hasil analisis peneliti yang disertai dengan
pendapat ahli.
Paragraf ke-10 & 11 diutarakan kerugian jika
masalah tersebut tidak diteliti dan keuntungan yang
diperoleh jika diteliti sesuai dengan asumsi peneliti
hingga berakhir pada simpulan judul penelitian.

IDENTIFIKASI, BATASAN DAN


RUMUSAN MASALAH
Identifikasi

masalah

Pada umumnya mendeteksi, melacak dan


menjelaskan semua aspek permasalahan yang
muncul dan berkaitan dengan judul atau variabel
yang akan diteliti tanpa harus dibatasi oleh
ketentuan jumlah variabel yang akan dilibatkan
dalam penelitian.
Di bagian ini diuraikan tentang berbagai masalah
yang ditemukan di lapangan sebagaimana yang
telah diuraikan pada latar belakang.
Selanjutnya dikemukakan hubungan satu masalah
dengan masalah yang lain. Masalah apa saja
yang diduga berpengaruh positif dan negatif
terhadap masalah yang diteliti.

Pembatasan

Masalah:

Uraian tentang alasan-alasan pembatasan


masalah agar sesuai dengan kemampuan
peneliti (seperti adanya keterbatasan waktu, biaya, dan
tenaga) sehingga masalah hanya difokuskan pada
bagian tertentu yang menjadi variabel dalam penelitian
tsb.

Perumusan

Masalah:
Merupakan pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian. Masalah
dirumuskan secara spesifik, tidak boleh
terlalu luas, terlalu banyak, atau sudah
diteliti orang lain. Perumusan masalah
dinyatakan dengan kalimat tanya.

Tujuan

Penelitian:
1. Uraian yang menunjukkan keinginan peneliti
untuk menemukan jawaban dari masalah
penelitian yg diajukan
2. Menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah
penelitian selesai dilakukan
3. Harus relevan, konsisten dan ada hubungannya
dengan batasan dan rumusan masalah.
4. Dinyatakan dalam bentuk kalimat deklaratif
Manfaat/Kegunaan Penelitian:
Berisi uraian yang menjelaskan tentang manfaat
dan dampak jika tujuan penelitian dapat
tercapai.
1. Kegunaan teoritis : untuk pengembangan IPTEK
2. Kegunaan praktis : untuk peneliti, sekolah, guru
dan peserta didik

KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN / LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori relevan yang dapat digunakan


untuk menjelaskan tentang variabel yang akan
diteliti, sebagai dasar untuk memberikan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan atau hipotesis dan penyusunan serta
pengembangan instrumen penelitian (Definisi
konseptual, operasional & Kisi2 pada BAB III)
Jumlah teori yang dikemukakan tergantung
variabel yang diteliti. Setiap variabel yang diteliti
berisi minimal 3 pendapat ahli (tahun & hal.jelas &
up to date) kemudian disimpulkan oleh peneliti.
Setelah diuraikan kajian teori dari setiap variabel,
kemudian
dijabarkan
menjadi
dimensi2/sub
variabel dan selanjutnya dijabarkan menjadi
indikator2 variabel.

Penelitian yang Relevan


Uraian

tentang pembahasan hasil


penelitian terdahulu yang relevan
dengan judul penelitian. Uraian ini
merupakan kajian induktif, bersumber
pada hasil penelitian seperti disertasi,
tesis, skripsi, jurnal, dan prosiding
Diungkapkan judul penelitian
tersebut, hasil dan simpulannya
kemudian dihubungkan dengan
masalah dan judul penelitian Anda
saat ini.

Kerangka berpikir
1.
2.

3.

4.
5.

Kerangka pikir disusun berdasarkan teori2 yang ada.


Menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar
variabel penelitian yang dijelaskan secara mendalam
dan relevan dengan permasalahan yang diteliti.
Menggambarkan alur pemikiran peneliti dan
memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa
peneliti
mempunyai
anggapan/asumsi
bahwa
terdapat hubungan antara variabel yang diteliti.
Asumsi atau argumentasi atas hal itu dapat
digambarkan
melalui
hasil
hasil
penelitian
sebelumnya.
Tidak menggunakan/mengutip pendapat ahli dalam
menuliskan kerangka pikir
Kerangka pemikiran seharusnya digambarkan dalam
bentuk diagram atau bagan skematis, sehingga
pembaca dapat secara jelas melihat hubungan antar
variabel tsb.

Hipotesis
Hipotesis

merupakan jawaban sementara dari


rumusan masalah, yang dijabarkan dalam kajian teori
dan masih harus diuji kebenarannya melalui data
empirik.
Hipotesis harus dirumuskan dalam kalimat positif,
tetapi tidak boleh dalam kalimat tanya, kalimat
menyarankan atau kalimat mengharapkan.
Hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima
Bentuk hipotesis penelitian terbagi 2 : Hipotesis
alternatif (Ha) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk
menjawab permasalahan dan hipotesis nol (Ho)adalah
lawan dari Ha yang menyatakan kalimat negatif
(Tidak).
Biasanya kalimat hipotesis diawali dengan kata
Diduga untuk kuantitatif & Jikamaka untuk
PTK.

Macam-macam Hipotesis
penelitian
1.

2.

3.

4.

Hipotesis Deskriptif, yaitu hipotesis yang dirumuskan


untuk menentukan titik peluang atau menjawab
permasalahan taksiran (estimatif), seperti kemamp.
Pemecahan masalah MTK siswa paling tinggi 60%
dari
Hipotesis Asosiatif, hipotesis yang dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang
bersifat hubungan atau mempengaruhi (sebabakibat), seperti diduga terdapat pengaruh atau
diduga ada hubungan...
Hipotesis komparatif, hipotesis yang dirumuskan
untuk memberikan jawaban permasalah yang
bersifat membedakan atau membandingkan, seperti
terdapat perbedaan antara .
Hipotesis tindakan, untuk menjawab permasalahan
penelitian tindakan kelas, seperti jika maka

Tugas mandiri :

-Selesaikan Latar Belakang selambatlambatnya hingga pertemuan ke-5


-Selesaikan Kajian teori, kerangka pikir
dan Hipotesis selambat-lambatnya
hingga pertemuan ke-7

Anda mungkin juga menyukai