Apendisitis Akut
Pembimbing :
dr. T.Henry, Sp.B, Msi, Med
Disusun Oleh :
Stefanus Jonathan
11.2014.165
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS
Nama Mahasiswa
: Stefanus Jonathan
Tanda Tangan
NIM
: 11 2014 165
Dokter pembimbing : dr. T.Henry, SpB, Msi, Med
....................
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
: Tn. A
: 30 tahun
: SMA
: Karyawan Swasta
Jenis kelamin
Status perkawinan
Agama
Alamat
: Pria
: Menikah
: Islam
: Kedungwaru Lor
RT. 08 RW. 03,
No CM
: 547XXX
PASIEN DATANG KE RS
Tanggal masuk RS
Karanganyar, Demak
: 23 November 2015
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis, tanggal 23 November 2015, pukul : 11.00 WIB.
Keluhan utama
Nyeri perut kanan bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
OS datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan hilang
timbul, dan awalnya dirasakan pada daerah sekitar pusar. Nyeri yang dirasakan tidak menjalar
hingga ke bagian dada, atau pinggang. Nyeri dirasakan terutama saat OS berjalan, dan juga
batuk. Keluhan nyeri perut disertai dengan adanya demam, mual, dan muntah, serta pusing.
Demam dirasakan sejak 3 hari yang lalu, dan berlangsung sepanjang hari, tidak disertai
menggigil. Keluhan demam tidak disertai dengan munculnya perdarahan pada gusi maupun
hidung, dan munculnya bintik-bintik pada tubuh OS, serta tidak disertai dengan batuk dan pilek.
OS mengaku, mual dirasakan sepanjang hari, dan kemudian muntah sebanyak 2 kali berupa air,
dan makanan. OS juga mengaku bahwa nafsu makannya juga menurun pada hari tersebut.
Keluhan BAK dan BAB disangkal.
1 hari SMRS, OS merasakan nyeri perutnya berpindah ke sebelah kanan bawah, dan
nyeri perutnya terasa lebih hebat dibandingkan 2 hari sebelumnya. Nyeri dirasakan menjalar
hingga ke arah pinggang kanan. Nyeri dirasakan terutama saat OS berjalan, dan juga batuk.
Demam masih berlangsung sepanjang hari. Mual masih dirasakan, dan OS mengalami muntah
sebanyak 3 kali pada hari tersebut. OS juga mengaku, bahwa nafsu makannya semakin menurun.
BAK normal, bewarna kuning jernih, tidak ada darah, tidak terasa panas, tidak nyeri, dan tidak
berpasir. BAB normal, padat, bewarna kuning, dan tidak hitam.
Riwayat Penyakit Dahulu :
III. PEMERIKSAAN
1. Status Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
:
Tekanan darah : 130/80 mmHg (Rumple Leed : Negatif)
Nadi
: 93x/menit, reguler
Nafas
: 20x/menit
Suhu
: 38,1C (Axilla)
Saturasi O2
: 98%
Berat badan
: 52 kg
Tinggi badan
: 156 cm
BMI
: 21,37 Kg/m2
Kepala
Mata
Telinga
Palpasi
Perkusi
Batas kiri
Auskultasi
: Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, lesi kulit (-), sikatrik (-), caput medusae (-), pembuluh darah
kolateral (-), benjolan (-)
Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik
Palpasi
: Dinding perut
: Nyeri tekan McBurney (+), Rebound
Tenderness (+), Defans muscular (+) pada titik
McBurney, Rovsing sign (+), Blumberg sign (+),
Obturator sign (-), Psoas sign (-), massa abdomen (- )
Hati
: Tidak teraba pembesaran
Limpa
: Tidak teraba pembesaran
Perkusi
: Timpani, Shifting dullness (-); nyeri ketok CVA (-/-)
Genital
: Tidak dilakukan
Colok Dubur
: Tonus spinchter ani baik, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin, nyeri
tekan arah jam 9-11 (-), massa (-), pada handschoon feses (+),
darah (-)
Ekstremitas
Ekstremitas
Superior
Akral
Luka
Otot : tonus
Otot : massa
Sendi
Gerakan
Sensorik
Kekuatan
Edema
Deformitas
Inferior
Akral
Luka
Otot : tonus
Otot : massa
Sendi
Gerakan
Sensorik
Kekuatan
Edema
Deformitas
:
Dextra
Sinistra
Hangat (+)
Tidak ada
Normotonus
Eutrofi
Normal
Tidak terbatas
Normal
5555
-
Hangat (+)
Tidak ada
Normotonus
Eutrofi
Normal
Tidak terbatas
Normal
5555
-
Hangat (+)
Normotonus
Eutrofi
Normal
Tidak terbatas
Normal
5555
-
Hangat (+)
Normotonus
Eutrofi
Normal
Tidak terbatas
Normal
5555
5
Status lokalis
Inspeksi : Tampak datar, lesi kulit (-), sikatrik (-), caput medusae (-), pembuluh darah
kolateral (-), benjolan (-)
Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik
Palpasi
: Dinding perut
: Nyeri tekan McBurney (+), Rebound tenderness (+),
Defans musculare (+) pada titik McBurney,
Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), Obturator sign (-),
Perkusi
Nyeri tekan
McBurney (+);
Rebound
tenderness (+);
Defans musculare
(+);
Blumberg sign
(+); Rovsing sign
(+)
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 23 November 2015
Golongan darah
Waktu perdarahan
Waktu pembekuan
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Hematologi
O Positif
1.30 menit
5.00 menit
12,1
13,8 ribu/ul
36 %
13
26
11,8 - 15,0
4,5 - 13,0
40 52
6
Trombosit
289 ribu/ul
156 - 408
LED 1 jam
35 mm/ jam
0-20
104 mg/dL
75 110
IV. RESUME
Subjektif
Seorang pria berusia 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul, dan awalnya dirasakan pada daerah sekitar pusar. Keluhan
nyeri perut disertai dengan adanya demam, mual, dan muntah, serta pusing. Demam dirasakan
sejak 3 hari yang lalu, dan berlangsung sepanjang hari. OS mengaku, mual dirasakan sepanjang
hari, dan kemudian muntah sebanyak 2 kali berupa air, dan makanan. OS juga mengaku bahwa
nafsu makannya juga menurun pada hari tersebut. Keluhan BAK dan BAB disangkal.
1 hari SMRS, OS merasakan nyeri perutnya berpindah ke sebelah kanan bawah, dan nyeri
perutnya terasa lebih hebat dibandingkan 2 hari sebelumnya. Nyeri dirasakan menjalar hingga ke
arah pinggang kanan. Nyeri dirasakan terutama saat OS berjalan, dan juga batuk. Demam masih
berlangsung sepanjang hari. Mual masih dirasakan, dan OS mengalami muntah sebanyak 3 kali
pada hari tersebut. OS juga mengaku, bahwa nafsu makannya semakin menurun. BAK normal,
bewarna kuning jernih, tidak ada darah, tidak terasa panas, tidak nyeri, dan tidak berpasir. BAB
normal, padat, bewarna kuning, dan tidak hitam.
Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda vital
:
Tekanan darah : 130/80 mmHg (Rumple Leed : Negatif)
Nadi
: 93x/menit, reguler
Nafas
: 20x/menit
Suhu
: 38,1C (Axilla)
Saturasi O2
: 98%
Abdomen
7
Palpasi
: Nyeri tekan McBurney (+), Rebound tenderness (+), Defans musculare (+) pada
titik McBurney, Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), Obturator sign (-), Psoas
sign (-), massa abdomen (- )
2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 23 November 2015
Hematologi:
Leukosit
13,8 ribu/mm3
4,5 13
LED 1 jam
35 mm/ jam
0-20
Sko
r
Perpindahan nyeri dari ulu hati ke 1
1
1
2
1
1
2
1
10
Pada anamnesis, BAK OS normal bewarna kuning jernih, tidak ada darah, tidak
terasa panas, tidak nyeri, dan tidak berpasir.
Pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan nyeri ketuk CVA kanan.
Demam Dengue
Dasar diagnosis yang mendukung
Adanya keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, disertai dengan nyeri perut.
Dasar diagnosis yang tidak mendukung
Nyeri perut yang dirasakan oleh OS terletak pada perut kanan bawah yang
terlokalisir.
Demam tidak disertai dengan adanya tanda-tanda perdarahan, seperti mimisan,
gusi berdarah, dan munculnya petechiae.
Pada pemeriksaan penunjang, tidak ditemukan peningkatan hematoktrit ataupun
penurunan trombosit
Infeksi saluran kemih
Dasar diagnosis yang mendukung
Adanya keluhan demam, yang disertai nyeri perut kanan bawah yang menjalar
hingga pinggang kanan.
Pada pemeriksaan darah, didapatkan kadar neutrofil yang meningkat, yang dapat
dicurigai sebagai salah satu tanda infeksi.
Dasar diagnosis yang tidak mendukung
Tidak ada keluhan saat BAK. Pada anamnesis, BAK OS normal bewarna kuning
jernih, tidak ada darah, tidak terasa panas, tidak nyeri, dan tidak berpasir.
VIII. PENATALAKSANAAN
Dilakukan pembedahan: Open Appendiktomi
Medikamentosa (Pre-operasi)
IVFD RL 28 tetes/menit
Ceftriaxone 1 x 1 gr (IV)
Ketorolac 2 x 30 mg (IV)
Ranitidine 2 x 50 mg (IV)
Medikamentosa (Post-operasi)
Ceftriaxone 2 x 1 gr (IV)
Ketorolac 2 x 30 mg (IV)
Ranitidine 2 x 50 mg (IV) (Jika masih mual, dan muntah)
10
Non-medikamentosa (Pre-operasi)
Puasa
Non-medikamentosa (Post-operasi)
Diet bebas
IX. PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
11