KUIS 1

Sistem Reproduksi II

Involusi uteri berlangsung kirakira selama

a.2 jam
b.6-8 jam
c.6 hari
d.2-3 minggu
e.6-8 minggu

Ny. K, 38 th GV PIV A0, Segera setelah

plasenta lahir lengkap terjadi
perdarahan, kontraksi uterus lembek,
TFU sulit ditentukan. Hasil
pemeriksanaan tidak ada robekan
jalan lahir, kandung kemih kosong.
Ny. K kemungkinan mengalami:
a. Ruptur uteri
b. Atonia uteri
c. Inversio uteri
d. Laserasi portio
e. Laserasi perineum

Tindakan yang harus dilakukan

pada Ny. K adalah:
a. Mengosongkan kandung kemih
b. Memberikan obat anti coagulan
c. Injeksi uterotonika
d. Memeriksa kelengkapan plasenta
e. Melakukan kompresi bimanual
internal

Penanganan awal agar tidak

terjadi syok pada Ny. K
adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Pemberian
Pemberian
Pemberian
Pemberian
Pemberian

analgesik
uterotonika
infus D5
injeksi vitamin K
infus RL

Faktor predisposisi atonia uteri

adalah, kecuali:
a. Primipara
b. Grandemultipara
c. primimuda
d. gemelli
e. polihidramniom

Ny. F, telah melahirkan 15 menit

yang lalu, dengan jenis kelamin
bayi perempuan, plasenta belum
lahir, kandung kemih kosong, sudah
diberikan 10UI oksitosin setelah
bayi lahir, perdarahan 500cc. Ny. F
termasuk mengalami perdarahan:
a. Late Haemorhage Post Partum
b. Perdarahan pasca persalinan dini
c. Perdarahan pasca persalinan sekunder
d. Perdarahan pasca persalinan primer
e. Perdarahan pasca persalinan tersier

Tindakan perawat selanjutnya

pada Ny. F adalah:
a. Memberikan 10 UI oksitosin dosis ke
2
b. Melakukan plasenta manual
c. Kompresi bimanual internal
d. Melakukan PTT ulang
e. menunggu lepasnya plasenta
sampai 30 menit

Setelah 30 menit dari bayi

perempuan Ny. F lahir plasenta
belum lahir juga maka diagnosa
Ny. F adalah....
Atonia uteri
Inversio uteri
Prolaps uteri
Plasenta previa
Retensio plasenta

Tindakan perawat selanjutnya

setelah 30 menit plasenta belum
lahir....
a. Peregangan tali pusat terkendali
b. Pemberian ulang oksitosin 10 UI
c. Kuretage
d. KBI
e. Manual plasenta

Bila tepi plasenta tidak teraba atau plasenta berada

pada dataran yang sama tinggi dengan dinding
uterus maka tindakan perawat
a. Melakukan manual plasenta
b. Melakukan kuretage
c. Menghentikan tindakan dan menyiapkan rujukan
d. Memberikan oksitosin ulang 10 UI
e. Melakukan KBE