Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Definisi
Foto rutin abdomen tanpa menggunakan media kontras
II. Layak Baca
Identitas, marker L/ R
Sentrasi sinar di umbilicus
Simetris
Lapangan abdomen tampak seluruhnya
Harus bersih dari fecal material
Diafragma kanan kiri tidak tampak
Batas superior, arcus costa kanan dan kiri harus tampak, batas inferior sampai
ramus inferior ossis pubis.
III. Persiapan Foto BOF
Makan bubur kecap selama 2 hari
Makan malam terakhir jam 20.00
Jam 22.00 minum urus-urus (garam inggris atau dulcolax)
Jam 05.00 pagi diberi lavement suppositoria
Tidak boleh merokok dan tidak boleh banyak bicara
Jam 08.00 09.00 diambil foto BOF
IV. Deskripsi Foto
Distribusi gas dalam usus sesuai dengan letaknya (normal) atau ada
Meteorismus,Obstruksi Ileus, atau Paralitik Ileus
Psoas shadows simetris, atau ada kelainan seperti : peningkatan densitas,
superimposed curiga kelainan retroperitoneal
Hepar & lien normal ( tidak melebihi arcus costae )
Ginjal ( bentuk: besar & contour kedua ginjal, ukuran, letak )
Mencari gambaran radioopaque di abdomen (batu gall bladder, batu trak urinarius,
kalsifikasi, massa )
Tulang: vertebra lumbosakral, os ilium, ischium, pubis
V. Kelainan Yang Tampak
HEPAR :
Normal diatas arcus costa/ tak tampak
Membesar : dibawah arcus costa : Hepatomegali ( Fatty Liver, Carsinoma, Abses
liver dst )
LIEN :
Normal diatas arcus costa/ tak tampak. Simetris
Membesar : Splenomegali , Carsinoma
SALURAN KENCING :
Ginjal : Bentul, Ukuran , Lokasi.
Ginjal membesar : Hyperplasia, Tumor, Hydronephrosis.
Ginjal mengecil : Hypogenesis
Ginjal di luar lokasi : Ectopic Kidney
Bentuk seperti sepatu : Horseshoes Kidney
Batu radioopaque sepanjang tr. Urinarius diperhatikan ( lokasi di ginjal, ureter
atau buli) dan diluar kontur ginjal seperti batu Gall Bladder atau Kalsifikasi Lien.
DISTRIBUSI GAS : Normal atau Meteorismus, obstruksi ileus dan paralitik ileus.
VII.
Posisi Foto BOF
PA, AP , LLD, DUDUK, Inverted :
VIII.
Obstruksi mekanik mengindikasikan adanya penyempitan lumen dari usus halus atau
adanya lesi pada dinding usus atau pada mesenterium yang berakibat terjadinya
infark dan kegagalan gerakan propulsive usus kearah distal yang berujung terjadinya
obstruksi.diklasifikasikan oleh Wangensteen sebagai berikut :
1. Obstruksi Mekanik
a. Striktur, Kongenital, dan Acquired
b. Atresia
c. Imperforate Anus
d. Obstruksi batu empedu, fecaliths, atau benda asing
e. Adhesive Bands atau Kinks
f. Hernia
g. Volvulus
h. Intussusception
i. Abscess Formation
2. Obstruksi Vascular
a. Messenteric Thrombosis
PENYEBAB PALING SERING DARI OBSTRUKSI USUS HALUS
Dewasa
Hernia (Seringkali Strangulasi) 44 %
Adhesions and Bands
30 %
Neoplasma (Primer atau Sekunder) 10 %
Intussusception 5 %
Volvulus 4 %
Messenteric Thrombosis 3 %
Lain-lain (termasuk Gallstone Ileus) 4 %
Neonatus
Athresia Duodenum, Jejunum, atau Ileum
Athresia Colon, Rectum, atau Anus
Aganglionosis (Hischprungs Disease)
Annular Pancreas
Midgut Volvulus
Internal Herniation
Additional Congenital Defects (Sebagai
Ischemic Necrosis)
Biasanya penyebab dari obstruksi mekanik usus halus akan tampak lebih jelas pada
foto BOF. Bagian proksimal dari obstruksi akan tampak dilatasi secara difus. (1) sering
tampak fluid level, (2) coiled spring pattern dari usus yang terdistensi tampak jelas, (3) ada
kecenderungan tampak bentukan lapisan dari usus yang terdistensi pada posisi erect sehingga
didapatkan bentukan circular staircase pattern atau herringbone pattern.
Paralytic Ileus
None to moderate
Local to generalized
None to moderate
Obstruksi Mekanik
Moderate to marked
Local to generalized
Moderate to marked
Short to medium
Jarang
Lebih dari 1 minggu
Short to long
Sering
Hilang dalam 1 minggu
Sering
Pada BOF
Opaque Medium
Gas Intramural
Jarang tampak
Jarang
Kadang-kadang (iskemik
atau infeksi)
Usus, caecum, sigmoid
Tdk ada
Tdk ada
1. Deskripsi :
Deskripsi:
a. Distribusi gas usus normal
b. Hepar/Lien N
c. Contour Ren baik
d. Ada gambaran radioopaque pada paravertebra kanan setinggi L3
ukuran ... , paravertebra kiri setinggi L2-L3 multiple
e. Psoas shadow simetris
f. Tulang N
Kesan : Suspect Batu ginjal kanan dan batu ginjal kiri multipel (staghorn
calculi)
Pemeriksaan : USG dan IVP
2. Deskripsi :
Deskripsi:
a. Distribusi gas usus
b. Hepar Batas bwh menurun (hepatomegali)
c. Lien Normal
d. Contour Ren baik
e. Gambaran radioopaque (-)
f. Psoas shadow simetris
g. Tulang Aligment, Trabekulasi (osteoblastic), pedicle rusak
Kesan : Meteorismus, Metastase proses (Jika pada pria biasanya dari prostat
osteoblastik)
Pemeriksaan :