Anda di halaman 1dari 23

Etika Penelitian

di Bidang Psikologi
Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara
2011

Tujuan Pembelajaran
Agar peserta mampu:
Memahami problem2 etis yg
mungkin timbul dlm suatu penelitian
Merancang penelitian yg memenuhi
standar etis APA
Mampu menilai/mereview suatu
penelitian dr segi etik nya

Perlunya Etika Penelitian


Untuk memperoleh ilmu
pengetahuan yg berkualitas
tinggi, hrs ada jaminan bhw
integritas proses ilmiah
berjalan dg baik
artinya standar etik penelitian

Mengapa penelitian secara etis


perlu dilakukan?
Menjamin integritas proses ilmiah
(standar keunggulan ilmiah)
Mendorong kemajuan ilmu
pengetahuan
Menjaga/meningkatkan respek publik
thd komunitas ilmiah
Bila dilanggar akan menimbulkan
sanksi hukum & finansial bagi
individu/institusi

Kode Etik APA


(American Psychological
Association)

Menetapkan standar perilaku etik


bagi psikolog dlm kegiatan:
Melaksanakan penelitian
Memberikan terapi
Mengajar
Sebagai administrator

5 Prinsip Umum
yg mendasari Kode Etik APA
1. Beneficence & non mal-eficence
(memaksimalkan manfaat & menghindarkan/
meminimalkan kerugian pd subjek
penelitian)
2. Fidelity & responsibility
(ketaatan & tanggung jawab)
3. Integrity (integritas)
4. Justice (keadilan)
5. Respect for peoples right & dignity
(menghormati hak & kehormatan orang lain)

Ringkasan Kode Etik APA


1. No harm
- peneliti menghindarkan partisipan dr risiko
cedera secara fisik, sosial, mental/emosional
- peneliti mengupayakan risiko minimal

2. Privacy and confidentiality


- Anonimitas identitas dan kerahasiaan dr
respon partisipan akan membuat partisipan
lbh jujur dan terbuka dlm merespon.
- Sebaliknya bila partisipan khawatir ttg respon
yg mrk berikan, mungkin mrk akan berbohong atau
menahan informasi.

Kode Etik APA

3. Institutional Approval
- jika diperlukan adanya izin lembaga,
mk
peneliti memberikan informasi yg
akurat ttg
penelitiannya seblm melakukan
penelitian.
4. Competence
- psikolog melakukan penelitian dg

Kode Etik APA


5. Record keeping
- penyimpanan data hrs dpt menjaga
kerahasiaan data, mis. dgn menghilangkan
identitas subjek, membatasi akses kpd
data.
6. Informed consent to research
- peneliti menjelaskan prosedur penelitian,
kemungkinan risiko bagi partisipan, dan
penghormatan thd hak2 individu selama
mengikuti jalannya penelitian.

Kode Etik APA

7. Dispensing with informed consent


- peneliti boleh mengabaikan informed
consent
hanya jika tdk akan terjadi
kerugian/stres pd
partisipan.
8. Offering inducement for research
participation
- peneliti tdk menawarkan imbalan

Kode Etik APA


9. Deception in research
- psikolog tdk boleh melakukan desepsi kecuali
tdk ada alternatif prosedur lain yg fisibel.
- psikolog tdk boleh membohongi partisipan
ttg penelitian yg diperkirakan dpt menyebab
kan sakit scr fisik/distres emosional.
10. Debriefing
- psikolog memberikan informasi kpd partisipan
ttg sifat, hasil, dan kesimpulan penelitian serta
mengoreksi kesalah-pahaman yg mungkin terjadi
pd partisipan stlh selesainya penelitian.

ISU- ISU ETIK dlm penelitian

Rasio Risiko/Manfaat
Deception
Debriefing
Penelitian pd binatang
Pelaporan penelitian psikologi

Rasio Risiko/Manfaat
Evaluasi subjektif yg digunakan utk
menetapkan apakah suatu penelitian
dpt dilakukan, berdasar risiko dan
manfaat dari suatu proyek penelitian.
Dikaji & direkomendasikan oleh IRB
(Institutional Review Board) = komite
etik di universitas

Review IRB
Review IRB dilakukan utk memastikan bhw
peneliti melindungi partisipan dr segala hal
yg merugikan & melindungi hak-haknya.
IRB beranggotakan 5 org dg latar belakang
& bidang keahlian yg bervariasi.
Contoh: ilmuwan, non ilmuwan, anggota
masy
yg bertgjwb spt. ahli agama, pengacara,
perawat.

Deception (desepsi)
Desepsi (kebohongan) dlm penelitian
terjadi bila peneliti sengaja tdk
mengungkapkan informasi atau
memberi informasi yg salah kpd
partisipan.
Meski bertentangan dg prinsip etik
informed consent, namun desepsi
msh mrp strategi penelitian yg
populer utk tujuan penelitian
tertentu.

Contoh Penelitian yg Menggunakan Desepsi

Eksperimen Stanley Milgram (1960)


yg meneliti ttg kepatuhan thd
otoritas.
Partisipan dlm eksperimen tsb tdk
diberi tahu bhw maksud penelitian
adl utk mengamati kepatuhan thd
otoritas shg banyak diantara mrk yg
mengikuti instruksi peneliti utk
memberikan setrum listrik yg kuat
kpd orang lainnya.

Debriefing (pemberian
penjelasan)
Debriefing bertujuan utk memberikan
edukasi kpd partisipan ttg penelitian
(alasan, metode, hasil) dan membuat mrk
memiliki
perasaan
positif
ttg
partisipasinya.
Dilakukan setelah penelitian selesai.
Debriefing menguntungkan
maupun peneliti.

partisipan

Contoh Debriefing
Debriefing dpt mengambil bentuk bermacam2
yg disesuaikan dg kondisi subjek dan tujuan
penelitian yg telah dilakukan.
Contoh:
peneliti memberi penjelasan scr langsung kpd
partisipan;
memberi
kesempatan
kpd
partisipan utk refleksi dg cara menulis ttg
pengalamannya dlm mengikuti penelitian;
peneliti mengirim e-mail ttg temuan penelitian
kpd partisipan; atau dilakukan scr informal.

Penelitian pd Binatang
Etika
penelitian
pd
binatang
percobaan mengacu pd aturan
Deklarasi Helsinki.
Perlakuan thd binatang menuntut
peneliti bertanggung jawab:
(1)
tidak
menimbulkan
rasa
sakit/menderita
pd binatang selama penelitian
(2) binatang dijaga tetap dlm
keadaan sehat

Pelaporan Penelitian Psikologi


Temuan2
penelitian
yg
akan
dikomunikasikan dlm jurnal ilmiah
hrs melewati professional review.
Plagiarism
Publication credit
Duplikasi data yg telah dipublikasi
Berbagi
data
penelitian
guna
verifikasi

Langkah2 Pengambilan
Keputusan Etis
1. Temukan semua fakta yg terkait dg
penelitian
2. Identifikasi isu-isu etik yg relevan
3. Putuskan apa yg dipertaruhkan
semua pihak yg terlibat (partisipan,
peneliti, institusi)
4. Identifikasi
metode2/prosedur
alternatif, diskusikan konsekuensi &
implikasi etis nya
5. Putuskan tindakan yg akan diambil

Referensi
Shaughnessy, J.J., Zechmeister, E.B.,
dan Zechmeister, J.S. (2007). Metode
Penelitian
Psikologi.
Judul
asli:
Research Methods in Psychology.
Penterjemah Helly P. Soetjipto & Sri
Mulyantini
Soetjipto.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
http://www.apa.org/ethics

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai