Anda di halaman 1dari 13

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)

TEN YEAR SERIES


DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH
LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
Di Indonesia jumlah kabupaten/ kota endemik malaria lebih dari 424, dengan penduduk yang beresiko sekitar 42%. Keberhasilan
pengendalian malaria tidak lepas dari peran serta aktif dari masyarakat. Perilaku masyarakat yang tidak meningkatkan kejadian
malaria di daerah endemis adalah
A Penebangan hutan bakau
B Kebiasaan begadang di luar rumah malam hari
C Tanam padi sepanjang tahun
D Irigasi berkala
E Mobilitas penduduk yang tinggi pada Tsunami

Seorang laki usia 30 tahn berobat ke puskesmas di Papua dengan keluhan panas irregular sudah 5 hari ini, kadang hiperpireksia
O
dan berkeringat banyak bila suhu turun sampai 36 C, sakit kepala, kejang satu kali, lesu mual muntah. Pada pemeriksaan
keadaan umum pasien lemah, merasa kedinginan, anemi sedang, hepatomegali ringan. Hasil laboratorium masih menunggu.
Berdasarkan data tersebut di atas, apa kemungkinan jenis penyakit dan agentnya?
A Hepatitis akut, virus hepatitis A
B Ensefalitis, hemophylus influenzae
C Malaria tropica, plasmodium falciparum
D Malaria tertiana, plasmodium vivax
E Malaria tertiana, plasmodium falciparum

A
B
C
D
E

Acyclovir, Aedes albopictus


ACT, Anopheles sundaicus
Combifar, makanan minuman
Thiamphenicol, makanan minum
Primakuin, anopheles aconitus

Pada program malaria global terdapat 4 tahapan menuju eliminasi malaria. Di Jawa, tergate eliminasi malaria pada tahun 2015.
Salah satu kriteria sudah masuk tahap eliminasi adalah bila
A SPR > 5%
B SPR < 5%
C API < 1/1000
D API > 1/1000
E Kasus indigenous nol

Seorang laki laki umur 20 tahun pekerja kebun kelapa sawit di kaltim. Berobat ke puskesmas di daerah kenjeran
surabaya dengan keluhan 6 hari panas ireguler, kadang kedinginan, berkeringat dan suhu turun dengan cepat, nyeri
kepala mual muntah dan badan terasa lemah. Nafsu makan menurun. Pada pemeriksaan keadaan umum kurang baik,
anemi berat dan splenomegali. Pasien pernah sakit seperti ini sebelumnya.
Berdasarkan data di atas, kemungkinan penyebab penyakit tersebut adalah
A Virus dengue
B P. falciparum
C schistosoma
D Cacing ascaris
E P. vivax

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
Berdasar data di atas, perkiraan diagnosis pneyakit yang dibuat oleh dakter puskesmas kenjeran adalah
A DBD
B Ascariasis
C Schistosomiasis
D Malaria import
E Malaria indigenous

Jenis anemi pada penyaki ttersebut di atas kemungkinan adalah


A Normokromik normositer
B Hipokromik makrositer
C Normokromik mikrositer
D Hipokromik mikrositer
E Hipokromik normositer

Pada program malaria global terdapat 4 tahapan menuju eliminasi malaria, yaitu tahap pemberantasan, pre eliminasi, eliminasi
dan pemeliharaan. Salah satu kriteria sudah masuk tahap pemeliharaan adalah bila
A SPR > 5%
B SPR < 5%
C API < 1/1000
D API > 1/1000
E Kasus indigenous 0

DI suatu kecamatan dalam 2 bulan terakhir ada peningkatan kasus malaria maka tindakan pencegahan penyebaran malaria yang
dilakukan adalah
A imunisasi
B Pemberian antibiotik
C Karantina penderita
D Pemberantasan vektor
E PE

Nyamuk yang berkembang biak di lagoon


A An. Aconitus
B An. SUndaicus
C
D
E

Di Indonesia malaria merupakan


A Re-emerging disease
B Emerging disease
C New emerging disease
D Non emerging disease
E Old emerging disease

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
Siklus hidup plasmodium yang menyebabkan seseorang menjadi sumbe rpenularan penyakit malaria bagi nyamuk anopheles
adalah
A Schizogoni
B gametogoni
C sporogoni
D hypnozoit
E tropozoit

Tersebut di bawah ini yang tidak sesuai dengan penyakit malaria adalah
A
B Penyakit rakyat
C Cattle barrier
D Breeding place
E

Cattle barrier, merupakan pengendalian biologis terhadap nyamuk


A Aedes albopictus
B Anopheles sundaicus
C Anopheles aconitus
D Anopheles maculates
E Anopheles barbirotris

Pengobatan profilaksis malaria pad aibu hamil, kriteria di bawah ini yang kurang tepat adalah
A Hamil bulan ke 3 sampai masa nifas
B Daerah endemis malaria
C Obat klorokuin 5 mg/ kgbb
D Dosis tunggal
E Frekensi pemberian obat seminggu sekali

Keadaan penyakit malaria di suatu daerah dapat diketahui melalui


A Penyelidikan epidemiologi
B Pengamatan (surveilans) epidemiologi
C Laporan penyakit
D Laporan wabah
E Penyelidikan tentang distribusi vektor

Pernyataan yang tidak benar mengenai terjadinya re-emerging malaria adalah


A Resistensi plasmodium terhadap chloroquin dan obat anti malaria lainnya
B Tidak tercapainya fasilitas pengobatan bagi penderita di daerah daerah terpencil
C Mobilitas penduduk dan perubahan demografi
D Perubahan perilaku nyamuk
E Kurangnya tenaga pemberantasan malaria

Penyebab timbulnya resistensi plasmodium terhadap obat anti malaria, adalah

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
1
2
3
4

Penggunaan obat yang tidak tepat dosis dan indikasi


Penggunaan obat atas prakarsa sendiri
Pengobatan malaria berdasarkan diagnosis klinis
Malaria akibat plasmodium vivas yang tidak terobati secara tuntas

Amir datang ke puskesmas X di kecamatan (Bureng) Tulungagung dengan keluhan badan menggigil, demam, berkeringat,
sakit kepala, mual muntah. Pada pemeirksaan darah ditemukan plasmodium falciparum
Jenis pengobatan yang diterima Amir adalah pengobatan
A Malaria klinis
B presumptive
C radikal
D massal
E Malaria berat

Jenis vektor malaria yang utama di Kecamatan bureng adalah anopheles


A acotitus
B sundaicus
C balabacossus
D umbrossus
E maculasus

Obat untuk malaria klinis berat adalah


A Sulfadoxin injeksi im
B fansidar
C Kina Hcl injeksi im
D Klorokuin injeksi im
E Primakuin injeksi im

Plasmodium falciparum dapat menyebabkan penyakit malaria klinis berat, kecuali


A Gangguan kesadaran
B Anemia berat (HB < 6gr %)
C Hipoglicemia (Gula darah < 40 mg%)
D ikterus
E alkalosis

Beberapa faktor penyebab terjadinya Re-emerging malaria adalah tersbut di bawah ini kecuali
A Resistensi parasit yang tinggi terhadap chloroquin
B Kurangnya tenaga pemberanttasan malaria
C Terjadinya global warming
D Perubahan perilaku manusia
E Kurang berhasilnya pengendalian vektor

Kegiatan manipulasi lingkungan pada daerah malaria

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
1
2
3
4

Pembersihan lumut
Membuat saluran penghubung
Pembersihan semak
Penimbunan rawa

Penentuan kasus malaria, berdasarkan


1 Bayi positif malaria
2 Penderita positif malaria
3 Kematian oleh karena malaria
4 Survey malariometrik

Pemberantasan vektor malaria dilaksanakan berdasarkan pertimbangan


1 rasional
2 Efektif efisien
3 acceptable
4 sustainable

Pada penentuan besarnya masalah malaria, tingginya kasus hanya dapat diukur berdasarkan Annual Paraside Index (API)
SEBAB
API menunjukkan angka kesakitan malaria berdasarkan pemeriksaan sediaan darah perifer

Keadaan di bawah ini kemungkinan dapat menimbulkan KLB malaria di daerah endemis malaria kecuali
A Pola tanam padi serempak
B Penebangan hutan bakau luas
C Petani menanam padi sepanjang tahun
D Pembuatan bendungan
E

Kriteria KLB malaria di luar jawa-bali adalah tersebut di bawah ini, kecuali
A Jumlah penderita klinis malaria meningkat 2 x dibandingkan bulan yang sama tahun lalu atau bulan yang lalu tahun yang
sama
B Adanya kematian penderita dengan gejala malaria
C Jmlah penderita indigenous melebihi jumlah kasus maksimal
D Penderita malaria dengan plasmodium falciparum dominan
E Adanya keresahan masyarakat karena malaria

Jumlah penduduk di suatu kecamatan endemis malaria 100.000 orang. Sediaan darah (SD) malaria yang diperiksa 2000/ tahun,
dan yang positif 200 SD> Dari SD yang positif 50 P. vivas, 100 P. falciparum, 10 campuran P. Falciparum & vivas.
1 Annual Blood Examination Rate 2%
2 Annual Paracite Incidence 2 per mil
3 Slide positivity rate 10%
4 Paracite formula P. Falciparum 50%

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
Seorang anak laki (Adi) umur 8 tahun, beralamt di Pucang Adi Surabaya, berobat ke puskesmas dengan keluhan panas tinggi sejak
kemarin pagi, nyeri retroorbital, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan tadi malam kejang. Pada pemeriksaan didapatkan suhu
O
tubuh 38 C, dan pembesaran hepar ringan.
Pemeriksaan laboratorium apa yang saudar usulkan untuk menunjang diagnosis penyakti Adi?
A widal
B Hematrocrit dan trombosit
C serologis
D Cairan otak
E NS1

Adi dirujuk ke rumah sakit untuk rawat inap. Apa indikasi rawat inap dari Adi?
O
A Panas 38 C, hari ke 2
B Nafsu makan menurun
C Panas hari ke 2, kejang
D Mual muntah
E hepatomegali

Sebelum sakit, Adi setiap hari selama 7 hari berkunjung ke kebun bibit di daerah Bratang bersama teman teman satu
kelompok untuk menyelesaikan tugas biologi dari sekolah. Kelompok Adi ada 8 orang. 2 orang di antaranya sakit panas. Penyakit
yang diderita oleh Adi kemungkinan ditularkan melalui apa?
A Makanan minuman
B Anopheles
C Aedes aegypti
D Aedes albopictus
E droplet

Di suatu kecamatan dalam 3 bulan terakhir, ada peningkatan ksus DBD maka dilakukan
A imunisasi
B Pemberantasan vektor
C Karantina penderita
D Penyuluhan kesehatan
E Pemberian antibiotik

Pada penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Di Indonesia telah ditemukan 4 tipe virus
dnegue yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Berdasar 4 tipe tersebut, seorang kemungkinan terinfeksi virus dengue sebanyak
berapa kali?
A 4
B 8
C 16
D 32
E 10

Perjalanan penyakit DBD sering sukar diramalkan karena sebagian pasien dengan renjatan berat dapat sembuh sedangkan
sebagian yang lain datang ke rumah sakit dalam keadaan ringan kemudian meninggal dalam waktu singat. Berdasarkan
patofisiologinya perbedaan yang mendasar antara penyakit DD dan DBD adalah pada DD

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
A
B
C
D
E

Tidak punya plasma leakage


Adanya efusi pleura
Ada kebocoran plasma
Volume plasma menurun
Terjadi hipotensi

Di Indonesia dari ke-4 tipe DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 yang sering menimbulkan KLB dan sering menyebabkan gejala klinis
yang berat adalah virus dengue tipe
A DEN-1
B DEN-2
C DEN-3
D DEN-4
E DEN-1 dan DEN-2

Waktu yang diperlukan nyamuk Aedes untuk menularkan setelah menggigit pasien DBD adalah
A 4 7 hari
B 3 10 hari
C 1 2 hari
D 7 10 hari
E 0 1 hari

Yang sering dipakai untuk memantau infestasi jentik aedes


A Pupae index
B House index
C Container index
D Breteau index
E Vector index

Pemberdayaan masyarakat lewat kader pemantau jentik sebaiknya diintesifkan agar ABJ nya mencapai minimal
A 65
B 75
C 85
D 95
E 100

Kelurahan A terdiri dari 5 RW dan 20 RT. Pada tahun 2009, 2010, 2011 dilaporkan masing masing 3 kasus DBD, tidak
ada kasus, dan 2 kasus DBD dengan angka bebas jentik masing masing 70%, 90%, 80%
Kelurahan A termasuk kelurahan
A Endemis DB
B Sporadis DB
C Potential DB
D Bebas DB
E Hiperendemis DB

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
Penanggulangan demam berdarah di kelurahan A adalah tersebut di bawah ini kecuali
A Fogging masal
B PJB rumah penduduk
C PJB tempat umum
D Pemberantasan sarang nyamuk
E Health education

Pengaruh pemanasan global terhadap peningkatan angka kejadian DB


A Masa inkubasi ekstrinsi memanjang
B Masa inkubasi intrinsik memendek
C Terjadi mutasi pada virus dengue
D Bertambahnya breeding places nyamuk aedes
E Umur nyamuk aedes lebih panjang pada musim kemarau

Pemberantasan sarang nyamuk pada P2, DBD bertujuan


A Menurunkan kepadatan jentik nyamuk aedes eegypti
B Menekan populasi aedes aegypti di wilayah desa endemis/ sproradis serendah mungkin
C Mencegah terjadinya penularan lebih lanjut
D Memantau populasi aedes aegypti
E Memandirikan masyarakat dalam pencegahan penyakit demam berdarah

Yang bukan penyebab munculnya kembali KLB dengue adalah


A Berkembangnya penyebaran dan kepadan nyamuk aedes
B Urbanisasi yang tidka berencana dan terkontrol
C Meningkatnya pergerakan dan penyebaran virus dengue
D Sistem pengamatan nyamuk yang efektif
E Melemahnya infrastruktur kesehatan masyarakat

Yang bukan merupakan penanggulangan db di desa/ kelurahan endemis adalah


A Fogging massal
B Pemeriksaan jentik berkala di tempat tempat umum disertai abatesasi selektif pada penampungan air yang ada jentiknya
C Pemberantasan sarang nyamuk
D Pendidikan kesehatan
E Fogging fokus

Indikator terbaik untuk menyatakan kepadatan nyamuk Aedes adalah dengan indeks
A Breteau
B kontainer
C rumah
D Tempat2 umum
E Angka bebas jentik

Indikator terbaik untuk menyatakan luas penyebaran nyamuk Aedes dalam masyarakat adalah dengan indeks
A kontainer

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
B
C
D
E

breteau
rumah
Tempat tempat umum
Angka bebas jentik

Pemberantasan sarang nyamuk termasuk dalam tingkat pencegahan


A Health promotion
B Specific protection
C Early diagnosis dan prompt treatment
D Disability limitation
E rehabilitation
Pusat daerah penyebaran virus dengue, yang utama adalah
1 Rumah tinggal
2 Rumah sakit
3 perkantoran
4 sekolah

Prinsip pemberantasan vektor dari penyakit DBD adalah


1 Pemberantasan vektor pada asat sedikit terdapatnya kasus DBD
2 Fogging masal di desa potensial
3 Pemberantasan vektor sebelum musim penularan
4 Abatesasi massal di desa sporadis

Soerang ibu datang ke puskesmas dengan membawa surat keterangan dari RS bahwa anak laki lakinya umur 20 tahun
sedang dirawat inap dengan suspek DBD. Data di puskesmas menunjukkan angka bebas jentik (ABJ) di kelurahan kasus 5%
dan termasuk dalam kelurahan rawan 2
Saudara sebagai kepala puskesmas, tindak lanjut apa yang saudara lakukan?
1 Kewaspadaan dini
2 survei
3 Surveillance epidemiologi
4 Penyelidikan epidemiologi

Kegiatan no.42 bertujuan mencari data


1 Jentik anopheles
2 Jentik aedes
3 lingkungan
4 Penderita panas

Fogging focus dilaksanakan bila di rumah kasus DBD dan atau tetangga dalam radius 100 200 m ditemukan
1 3 penderita panas
2 Nyamuk aedes

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
3
4

Jentik aedes
1 penderita panas

Jenis kegiatan pemberatnasan DBD di kelurahan rawan II adalah


1 PSN
2 Pemberantasan jentik berkala
3 Penyuluhan
4 fogging massal

Di desa rawan I, fogging massal dilaksanakan sebelum musim penularan penyakit DBD
SEBAB
Populasi nyamuk aedes dapat ditekan serendah-rendahnya sebelm terjadi puncak penularan virus dengue

Puskesmas melaporkan kasus DBD ke dinas kesehatan kota setiap minggu dengna formulir W1
SEBAB
Penyakit DBD merupakan penyakit yang berpotensi wabah/ KLB

Pada grafik pola maks-min DBD didapat grafik maks. Tindakan kec
A Penyelidikan epid
B Konfirmasi dx
C Menentukan daerah rawan DBD
D Menyusun rencana penanggulangan
E Lapor dinkes kota/ kab dlm 24 jam

Data yang diperlukan utk menentukan musim penularan pd penyakit DBD


A Data bulanan px DBD selama 5 tahun selanjutnya tiap bln dipilih jml px terbanyak dan dibuat grafik garis
B Data tahunan px DBD slm 15 tahun, dibuat grafik garis
C Data bulanan px DBD, slm 1 tahun, dibuat grafik garis
D Data bulanan px DBD, 3 tahun, tiap bulan, dipilih jml px terbanyak, dibuat grafik garis
E Data bulanan px DBD, 5 thn, selanjutnya dihitung rerata bulanan px DBD, dibuat grafik garis

Kasus DBD cenderung meningkat dp musim hujan, kemungkinan disebabkan pada musim hujan
1 Manusia lebih banyak berada di dalam rumah
2 Tempat perindukan nyamuk aedes lebih banyak
3 Frekuensi gigitan nyamuk Aedes meningkat dengan pncak gigitan pada pukul 9.00 10.00 dan pukul 16.00 17.00
4 Kegiatan pembersian sarang nyamuk menurun

Penyebaran penyakit Dengue semakin meluas, karena


1 Kepadatan penduduk yang semakin meningkat
2 Mobilitas penduduk yang tinggi
3 Jarak antar rumah yang berdekatan

TEN YEAR SERIES DIKETIK DAN DIBAHAS OLEH LIONARDY YODIANTO (DESEMBER 2015)
4

Sarana transportasi antar daerah yang semakin lancar

Jenis pemberantasan nyamuk Aedes di desa potensial Dengue adalah


1 Pembersihan sarang nyamuk
2 Pemeriksaan jentik berkala di beberapa rumah penduduk, disertai dengna abatesasi pada rumah yang ada jentiknya
3 Pendidikan kesehatan
4 Fogging massal

Anda mungkin juga menyukai

  • Tabel Analisis CKD
    Tabel Analisis CKD
    Dokumen6 halaman
    Tabel Analisis CKD
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • Soal CEC2011
    Soal CEC2011
    Dokumen37 halaman
    Soal CEC2011
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • KonSensus Gaster
    KonSensus Gaster
    Dokumen32 halaman
    KonSensus Gaster
    baguskkkk
    100% (1)
  • Soal Soal Eter
    Soal Soal Eter
    Dokumen7 halaman
    Soal Soal Eter
    Friedrich Rabin Situmorang
    60% (5)
  • Soal-Soal Aldehida
    Soal-Soal Aldehida
    Dokumen12 halaman
    Soal-Soal Aldehida
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • Asam Karboksilat 1-25
    Asam Karboksilat 1-25
    Dokumen12 halaman
    Asam Karboksilat 1-25
    Friedrich Rabin Situmorang
    0% (1)
  • Eter
    Eter
    Dokumen10 halaman
    Eter
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • Soal Olimpiade
    Soal Olimpiade
    Dokumen16 halaman
    Soal Olimpiade
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • Modul Kimia
    Modul Kimia
    Dokumen52 halaman
    Modul Kimia
    Friedrich Rabin Situmorang
    Belum ada peringkat
  • Skdi 2013
    Skdi 2013
    Dokumen102 halaman
    Skdi 2013
    Faradila Hakim
    67% (3)