Anda di halaman 1dari 6

PJB

VSD :
Asianotik
Paling sering (20% PJB)
Bising sistolik di sela iga 3-4 parasternal kiri
Thorak : kardiomegali dan vaskuler paru meningkat
Hipertropi ventrikel kiri
Ekhokardigrafi
Terapi :
Asimtomatik
Terapi gagal jantung ( diuretik dan vasodilator (ACE Inhibitor) )
Tutup VSD

ASD :
Asianotik
Bising ejeksi sistolik ( di daerah pulmonal )
Bisa bising diastolik pd tepi kiri sternum bag bawah akibat stenosis
trikuspid ASD dengan pirau kiri ke kanan yg besar.
Thorak : kardiomegali, pembesaran atrium kanan dan ventrikel kanan
Echo
Terapi : sesuai gagal jantung ( digitalis dan diuretik )
Tutup ASD

PERSISTEN DUKTUS ARTERIOSUS (PDA) :


Kelainan berupa duktus ( menghubungkan arteri pulmonalis kiri
dengan aorta desenden ) yg tetap terbuka setelah bayi lahir.
Harusnya menutup secara fungsional pada 12 jam setelah lahir dan
sempurna dalam 2-3 minggu.
Bising kontinue di daerah subklafia kiri
Thorak : kardiomegali, pembesaran atrium kiri, ventrikel kiri, aorta
asenden danterdapat peningkatan vaskuler paru.
Terapi : Indometasin atau Ibuprofen atau operasi

Tetralogi Fallot :
JPB sianotik paling sering : 5-8% dari seluruh PJB.
Sianotik, nafas cepat, squatting (jongkok setelah berjalan, pd anak yg sudah bsa
berjalan )
Bising ejeksi sistolik pada bag atas dan tengan tepi kiri sternum.
Jari tabuh
Hemokonsentrasi ( kadar Ht tinggi )
Thorak: gambaran spt sepatu
Terapi Serangan sianotik :

Posisi lutut ke dada


Morfin sulfat 0,1-0,2 mg/kgBB (SC,IM,IV) menekan pusat pernafasan dan takipnue
Biqnat 1 mEq/kgBB
O2, Propanolol, Dll.

Bayi dg riwayat serangan sianosis :

Propanolol 0,5-1,5 mg/kgBB/6-8 atau 2-6 mg/kgBB/hari

TGA :
PJB Sianotik

Anda mungkin juga menyukai