I.
II.
III.
IV.
PENGANTAR HK PERDATA
Pengertian dan Ruang lingkup hk perdata
Hk perdata dalam arti luas dan sempit
Hk perdata material dan Hk. Perdata formil
Badan hukum
1. pengertian badan hukum
2. hakikat badan hukum
3. kedudukan badan hukum
4.pengertian domisili
5. catatan sipil
Hak kebendaan:
1. oengertian hak kebendaan
2. ciri-ciri hak kebendaan
3. hak kebendaan yang memberi
kesenangan dan hak kebendaan yang
memberi jaminan
4. cara memperoleh hak kebendaan
5. cara memperalihkan hak kebendaan
Van verbintenissen
Pengertian perikatan, perjanjian
sumber-sumber perikatan
Pengertian perjanjian
Jenis-jenis perikatan
Syarat sahnya perikatan
Hapusnya perikatan
PENGERTIAN HK PERDATA
SUBEKTIhk. Pdt dlm arti luassemua
hk privat materiil, yaitu segala hukum
pokok yg mengatur kepentingankepentingan perseorangan.
Sri Sudewi hk yg mengatur kepentingan
antara warga negara perseorangan yg
satu dg warga negara perseorangan yg
lain.
Pengertian hukum
Van Apeldornhukum adalah suatu gejala dalam
pergaulan hidup yg bergolak terus menerus dalam
keadaan bentur membentur tanpa hentinya dengan
gelaja lainnya.
Grotiusperaturan tentang perbuatan moral yang
menjamin keadilan
Mochtar Kusumaatmadjakeseluruhan kaidah-kaidah
serta asas-asas yang mengatur pergaulan hidup
manusia dalam masyarakat yang bertujuan memelihara
ketertiban yang meliputi lembaga-lembaga dan prosesproses guna mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai
kenyataan dalam masyarakat.
hukum
Peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam pergaulan masyarakat
Peraturan itu diadakan oleh badan-badan
resmi yang berwajib
Peraturan itu bersifat memaksa
Sanksi terhadap pelanggaran peraturan
tersebut secara tegas.
Ciri-ciri hukum
Ada perintah dan larangan
Perintah dan larangan harus ditaati oleh
setiap orang
Pembagian hukum
Menurut sumbernya:
1. hukum UU
2. kebiasaan.
3. traktat
4.Yurisprudensi
Menurut bentuknya:
1. hukum tertulis
2. hukum tidka tertulis
Menuurt tempat berlakunya:
1. hukum nasional
2. hukum internasional
3. hukum asing
4. hukum gereja
KESIMPULAN
HUKUM PERDATAhukum yg mengatur
hubungan hukum antara orang/badan hukum yg
satu dengan orang/badan hukum yg lain dalam
masyarakat dengan menitikberatkan kepada
kepentingan perseorangan.
Hukum perdata yg mengatur dan menentukan
agar dalam pergaulan masyarakat orang dapat
saling mengetahui dan menghormati hak-hak
dan kewajiban-kewajiban sesamanya, sehingga
kepentingan tiap-tiap orang dapat terjamin dan
terpelihara dengan sebaik-baiknya.
PENGGOLONGAN PENDUDUK
BERDASARTKAN PSL. 163 IS DAN PSL.
131 IS (INDISCHE STAATSREGELING)
1. GOL EROPAsemua orang Belanda, semua orang
Eropa lainnya, semua orang Jepang, semua orang yg
berasal dari tempat lain yg dinegaranya tunduk kepada
hukum keluarga yg pada pokoknya berdasarkan asas yg
sama seperti hk Belanda.
2. Gol. Bumi Puterarakyat Indonesia asli,--berlaku
hukum adatnyadan memberi kemungkinan kepada
golongan Bumi putera secara perseorangan dapat
menghapuskan berlakunya hk adat dg jalan
menundukan dirinya kepada hk perdata Eropa. Mellaui
lembaga Penundukan diri(Stb 1912 No 12)
3. Gol Timur Asing.semua orang yg bukan gol. Eropa
kesimpulan
Secara yuridis formalkedudukan
Kuhperdata/BW tetap sebagai UndangUndang., sebab BW tidak pernah dicabut
dari kedudukannya sebagai UU.
SEJARAH BERLAKUNYA
KUHPERDATA DI INDONESIA
A. Terbentuknya KUHPerdata tidak dapat
dilepaskan dari terbentuknya KUHperdata/BW
Belanda dan Code Civil Perancis.
Melalui pengumuman Gubernur Jenderal
Hindia Belanda tgl 3 desember 1847
dinyatakan bahwa sejak tgl 1 Mei 1848
KUHPerdata berlaku di Hindia
Belanda/indonesia.
Asas konkordansiKUHPerdata yg berlaku di
Indonesia meneladani KUHPerdata yg berlaku di
Belanda (Pasal 131 IS)
SISTEMATIKA KUHPERDATA.
Kodifikasiunsur-unsurnya:
1. meliputi bidang hukum tertentu
2. tersusun secara sistimatis
3. memuat materi yang lengkap
4. penerapannya memberikan penyelesaian tuntas.
Sistimatikasusunan yang teratur
Sistimatikan KUHPDT meliputi urutan bentuk-bentuk bagian
terbesar sampai pada bentuk bagian terkecil yaitu:
1. kitab undang-undang tersusun atas buku-buku
2. tiap-tiap buku tersusun dalam bab-bab
3. tiap bab tersusun atas bagian-bagian
4. tiap bagian tersusun atas pasal-pasal
5. tiap pasal tersusun atas ayat-ayat.
Menurut doktrin
1. tentang orang/personenrecht
2. tentang hukum keluarga/familirecht
3. tentang hukum harta
kekayaan/vermogensrecht
4. tentang pewarisan/erfrecht
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Perkembangan KUHPerdata di
Indonesia
Hukum perdata Eropa (code civil des Francis)
dikodifikasi tanggal 21 Maret 1804
Tahun 1807Code Civil des Francis diundangkan
dengan nama Code Napoleon
Tahun 1811Code Napoleon berlaku di Belanda
KUHPerdata Indonesia berasal dari Hukum Perdata
Belanda, Burgerlijke Wetboek (BW) dikodifikasi pada
tanggal 1 Mei 1848.
Seteleh merdekaKUHPerdata tetap berlakuPasal II
AP UUD 45 segala badan negara dan peraturan yang
ada masih tetap berlaku selama belum ada peraturan
yang baru menurut UUD ini.
Buku I
Subyek hukum:
1. pendukung hak dan kewajiban
( syahrani)
2. pembawa hak dan kewajiban
3. segala sesuatu yang dapat
memperoleh hak dan kewajiban dari
hukum (sudikno mertokusumo)
Badan hukum
Badan hukumsubyek hukum ciptaan manusia
pribadi berdasarkan hukum, yang diberi hak dan
kewajiban seperti manusia pribadi.
Diakui sebagai pendukung hak dan kewajiban
seperti halnya orang
Persoonsubyek hak, pendukung hakorang /
naturlijk persoon) yang meliputi juga badan
hukum (recht persoon)atau badan pribadi
purusan kodratkedudukan sebagai subyek
hukum karena pemberian oleh hukumatau
orang yang diciptakan oleh hukum.
Badan hukum/perkumpulan
KUHperdata memandang perkumpulan sebagai suatu
perjanjiandiaturu dalam Buku III KUHPerdata (pasal
1653 s/d 1665)
Pengaturan itu tidak tepat karena badan hukum
merupakan badan pribadi, maka diatur dalam Buku I.
Badan hukumsuatu badan yang disamping manusia
perorangan juga dapat bertindak dalam hukum dan
mempunyai hak dan kewajiban, kepentingankepentingan hukum terhadap orang lain atau badan lain.
Kumpulan dari orang-orang yang bersama-sama
mendirikan suatu badan (perhimpunan) dan kumpulan
harta kekayaan, yang tersendiri untuk tujuan ttt.
kewarganegaraan
--merupakan satu faktor yang
mempengaruhi kewenangan berhak
seseorang (pasal 21 (1) UUPA-hanya WNI
yang dapat mempunyai hak milik.
Berkaitan dengan:
Cara memperoleh kewarganegaraan,
hapusnya, hak dan kewajiban WN.
Kewenangan berhak
(rechtsbevoegd)
Atau kewenangan hukumkewenangan untuk
menyandang hak dan kewajiban.
Setiap subyek hukumumumnya mempunyai
hak dan kewajiban, wenang untuk berhak. Tetapi
tidak setiap orang wenang berhak, karena dalam
hukum sanksi hanya berlaku dan diterapkan
pada kewajiban bukan pada hak.
Kewenangan berbuatpada hakekatnya adalah
melaksanakan kewajiban, orang yang melalaikan
kewajiban dikenakan sanksi, orang yang
melalalaikan hak, tidak ada sanksi.
Kewenangan berbuat
Untuk mengetahui apakah seseorang itu
wenang berbuat atau tidak, ada beberapa faktor
yang membatasi yaitu umur, kesehatan,
perilaku.
Wenang berbuat ada 2 pengertian:
1. cakap atau mampu berbuat karena memenuhi
syarat hukum (bekwaam)
2. kuasa/ berhak berbuat karena diakui oleh
hukum walaupun tidak memenuhi syarat hukum
(bevoegd)
Pendewasaan/ handlichting
Suatu pernyataan tentang seorang yang belum
mencapai usia dewasa sepenuhnya atau hanya
untuk beberapa hal saja dipersamakan dengan
seorang yang sudah dewasa
Diajukan oleh seorang anak yang sudah
mencapai umur 20 tahun kepada presiden,
melampirkan surat kelahiran atau alat bukti lain.
Keputusan presiden setelah mendapat
persetujuan MA
Bila permohonan dikabulkankedudukan sama
dengan orang dewasa.pasal 35 dan 37 masih
harus ijin orang tua dalam hal perkawinan.
Pengampuan (curatele)
Keadaan dimana seseorang (curandus) karena
sifat-sifat pribadinya dianggap tidak cakap atau
tidak di dalam segala hal cakap untuk bertindak
sendiri dalam lalu lintas hukum.
Atas dasar keputusan hakimdimasukan ke
dalam golongan orang yang tidak cakap
bertindak sendiri (harus melalui curandus)
Sifat pribadi: dalam keadaan dungu, sakit gila,
pemboros (pasl 433 KUHPerdata)
Perwalian(voogdij)
Pengawasan terhadap seorang anak yang
belum dewasa yang tidak berada di bawah
kekuasaan orang tua serta pengurusan benda
atau kekayaan anak tersebut diatur oleh UU.
Di bawah perwalian jika: anak sah yang kedua
orang tuanya telah dicabut kekuasaannya
sebagai orang tua, orang tuanya telah bercerai,
anak yang lahir di luar perkawinan.
Macam-macam perwalian
Wettelijke voogdijjika salah satu orang tua
meninggal, menurut UU orang tua lainnya
dengan sendirinya menjadi wali.
Datieve voogdijwali yang diangkat hakim atas
permintaan salah satu pihak.
Testamentaire voogdijperwalian yang ditunjuk
berdasarkan surat wasiat.
Yang tidak dapat diangkat menjadi wali: orang
yang belum dewasa, ditaruh dibawah
pengampuan, telah dicabut kekuasaannya.
Syarat formal
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sehubungan dengan
permohonan untuk mendapatkan status sebagai badan
hukum---pasal 36 KUHDperanan hukum positif
Macam-macam badan hukum
A. badan hukum yang didirikan oleh pemerintah,
kekuasaan umum,--provinsi dsb.
B. yang diakui pemerintahperseroan, gereja,
organisasi agama dsb
C. yang didirikan untuk maksud ttt yg tidak bertentangan
dengan UU, kesusilaanPT, perkumpulan asutansi dsb.
Tanggung jawab
Organ dalam tanggung jawabnya
melanggar perbuatan hukummelanggar
batas kewenanganyang harus
bertanggung jawab bukan badan
hukumnya tetapi pribadi/organ tsb kecuali
jika perbuatan tsb menguntungkan badan
hukum.
Domisili
Tempat tinggal, tempat kediamantempat
dimana seseorang dianggap selalu hadir
mengenai hal melakukan hak-haknya dan
memenuhi kewajibannya meskipun pada
kenyataannya dia tidak ada disitu.
KUHPerdatarumah, kadang-kadang
kota/daerah
Tiap orang dianggap selalu mempunyai tempat
tinggal dimana sehari-harinya melakukan
kegiatannya--bila tempat kediaman lebih dari
satu atau berpindah-pindahtempat kediaman
hukumtempat kediaman sesungguhnya.
Macam-macam domisili
Tempat tinggal sesungguhnyabertalian
dengan kewenangn perdatanyaada 2:
1. TT/ TK sukarela/bebas/berdiri sendiriyang
tidak terikat pada orang lain.
2. TT/TK yang wajib/tidak bebasditentukan
oleh hubungan yang ada antara seseorang
dengan orang laintempat tinggal suami istri,
tempat tinggal anak yang belum dewasa (orang
tua), curandus dirumah curatornya dll.
Pentingnya domisili
Untuk menentukan atau menunjukkan suatu
tempat dimana berbagai perbuatan hukum
harus dilakukankearah pengadilan mana
gugat diajukangugata harus dikirim ke tempat
tinggal tergugat
Untuk mengetahui dengan siapa seseorang itu
melakukan hubungan hukum serta apa yang
menjadi hak dan kewajiban masing-masing
Arti penting dalam kaitannya dengan
pembatasan kewenangan berhak seseorang--
Hukum perkawinan
Arti perkawinan menurut UU no tahun
1974 dan KUHPerdata
Hakikat, asas, tujuan perkawinan menurut
UU No. I tahun 1974 dan KUHPerdata
Pencegahan dan pembatalan Perkawinan
Akibat hukum perkawinan
Putusnya perkawinan dan akibatnya
Perkawinan campuran dan perkawinan di
luar negeri
Arti perkawinan
KUHPerdata titel IV Buku I pasal 26 dsttidak ada satu
pasalpun yang memberikan pengertian perkawinan.
Ali Afandisuatu persetujuan kekeluargaan
mempunyai ciri-ciri ttt.
Sholten, Safioedinhubungan hukum antara seorang
pria dengan seorang wanita untuk hidup bersama
dengan kekal, yang diakui oleh negara.
Pasal 26---perkawinan hanya sebagai hubungan
keperdataanUU hanya mengakui perkawinan perdata
perkawinan sah yaitu perkawinan yang memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam KUHPerdata,
syarat agama tidak diperhatikan.
Syarat perkawinan
Bab II pasal 6-12 UU No. 1tahun 1974
A.adanya persetujuan kedua calon
B.izin orang tua /wali bagi calon mempelai yang
belum mencapai 21 tahun
Usia calon mempelai laki-laki 19 tahun, wanita
16 tahun
Tidak ada hubungan darah/keluarga yang tidak
boleh nikah
Tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan
pihak lain
Tidak berada dalam waktu tunggu
KUHPerdata
Perkawinan syah:
Syarat materiil/ inti terdiri dari:
Syarat material absolut---syarat yang mengenai pribadi
seorang yang harus diinfahkan untuk perkawinan pada
umumnya meliputi:
1. asas monogami (Pasal 27 KUHPerdata)
2.persetujuan kedua calon suami istri
3. batas usialaki-laki 18 tahun, wanita 15 tahun.
4. Bagi seorang wanita waktu tunggu 300 hari setelah
perkawinan dahulu putus
5. izin dari sementara orang (pasal 34 )
Syarat material relatif
Tujuan perkawinan
UU No. 1 tahun 1974membentuk keluarga
rumah tangga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan YME
KUHPerdata---tidak ada pasal yang
mencantumkan mengnai tujuan perkawinan
untuk mendapatkan keturunan, status
kewarganegaraan, mendapatkan warisan
Dengan adanya UU No.1 tahun 1974--- tujuan
perkawinan yang dimuat dalam KUHPerdata
tidak berlaku lagi.
Pencegahan perkawinan
Suatu usaha untuk menghindari adanya sebuah
perkawinan yang bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan UU yang ada
Suatu upaya hukum yang dapat digunakan oleh
pentutut umum, orang-orang yang berhak
dengan alasan-alasan ttt mempunyai hubungan
sesuatu dengan calon suami istri.
Pasal 13 jo 20 UU No. 1tahun 1974
perkawinan dapat dicegah bila ada pihak yang
tidak memenuhi syarat-syarat untuk
melangsungkan perkawinan.
pembatalan
Akibat perkawinan
Suami istri memikul kewajiban hukum untuk menegakan
rumah tangga
Saling mencintai, hormat menghormati, memberi
bantuan lahir batin
Hak dan kedudukan suami istri seimbang dalam
kehidupan rumah tangga
Suami istri berhak melakukan perbuatan hukum
Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala
sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai
kemampuannya dan istri mengurus rumah tangga
Suami istri harus mempunyai tempat kediaman yang
tetap yang ditentukan secara bersama
Harta bersama
Pasal 35 UU No 1 tahun 1974harta benda yang
diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama,
harta bawaan dari masing-masing di bawah penguasaan
masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan
lain.
KUHPerdata pasal 119tidak ada perjanjian kawin
maka terjadi persatuan bulat demi hukum, sehingga baik
harta bawaan dan harta yang didpat dalam perkawinan
menjadi harta persatuan.
UU No1 tahun 1974harta bersama hanyalah harta
yang diperoleh selama perkawinan, yang lain tetap
dikuasai masing-masing kecuali ditentukan lain yaitu
dijadikan harta bersamamelalui perjanjian perkawinan
(Pasal 29 UU No. 1 tahun 1974, pasal 149 KUHperdata.
Perjanjian perkawinan
Tidak boleh bertentangan dengan hukum,
kesusilaan.
Perjanjian tsb berlaku sejak perkawinan, selama
perkawinan berlangsung para pihak tidak dapat
mengubah perjanjian kawin kecuali ada
persetujuan untuk mengubahnya dan tidak
merugikan pihak lain.
Putusnya perkawinanperceraian dan
keputusan pengadilan (pasal 38 UU No. 1 tahun
1974.
Alasan perceraian