Purpura Trombositopenia Imun (PTI) akut biasanya tidak memerlukan

pengobatan khusus selain pengentian obat (bila ada) atau mengindari obat-obatan yang
mengganggu fungsi trombosit. Penatalaksanaan penderita PTI akut, sebagai berikut :
1.

Pada yang ringan hanya dilakukan observasi tanpa pengobatan karena dapat
sembuh secara spontan.

2.

Bila setelah 2 minggu tanpa pengobatan jumlah trombosit belum naik, berikan
kortikosteroid. Kortikosteroid berfungsi untuk mengurangi aktivitas makrofag
sehingga mengurangi destruksi trombosit, mengurangi pengikatan IgG oleh
trombosit, serta menekan sintesis antibodi.

3.

Pada trombositopenia akibat KID dapat diberikan heparin intravena. Pada

pemberian heparin sebaiknya disiapkan antidotumnya yaitu protamin sulfat.

4.

Bila keadaan sangat gawat (perdarahan otak), berikan transfusi suspensi trombosit.
Sedangkan penatalaksanaan pada Purpura Trombositopenia Imun (PTI) kronis,
yaitu :

1.

Kortikosteroid diberikan selama 6 bulan : prednison 2-5mg/kgBB/hari peroral.

2.

Imunosupresan : 6-merkaptopurin 2,5-5mg/kgBB/hari peroral; azatioprin 2-4

mg/kgBB/hari peroral; siklofosfamid 2mg/kgBB/hari peroral.

3.

Splenektomi,bila : resisten setelah pemberian kombinasi kortikosteroid dan obat

imunosupresif selama 2-3 bulan, remisi spontan tidak terjadi dalam waktu 6 bulan
pemberian kortikosteroid saja dengan gambaran klinis sedang sampai berat, atau
pasien menunjukan respons terhadap kortikosteroid namun memerlukan dosis yang
tinggi untuk mempertahankan keadaan klinis yang baik tanpa perdarahan.
Respon terapi mencapai 50-70% pada pemakaian kortikosteroid. Kematian

biasanya disebabkan karena perdarahan intrakranial pada pasien dengan usia lebih dari 40
tahun. Pencegahan dapat dilakukan dengan membatasi gerakan fisik, mencegah
perdarahan akibat trauma, dan menghindari penekan fungsi trombosit.

SUMBER
Waterbury, Larry.2001. Buku Saku Hematologi. Jakarta : EGC
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, et.al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :
Media Aesculapius