Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Bali
pada awal abad ke-21 ini terus mengalami peningkatan, kecuali
terjadi fluktuasipada beberapa periode, khususnya akibat dari
terjadinya tragedi teror bom di Kuta tahun 2002 dan 2005. Jumlah
kunjungan wisman secara langsung ke Bali sejak tahun 2000 sampai
tahun 2012 secara absolut cenderung meningkat luar biasa. Pada
tahun 2000, jumlah wisatawan mancanegara yang langsung datang
ke Bali sudah mencapai angka kunjungan 1.412.839 orang, namun
kemudian menurun terus sampai mencapai hanya 993.029 orang di
tahun 2003. Penurunan drastis pada tahun 2003 ini adalah sebagai
dampak langsung dari bencana Bom Legian-Kuta 12 Oktober 2002.
Namun demikian, kepercayaan wisatawan mancanegara terhadap
Bali sudah semakin pulih, yang ditunjukkan dengan meningkatnya
kunjungan wisatawan mancanegara yang langsung datang ke Bali
pada

tahun

2004,

yaitu

mencapai

1.458.309

orang.

Angka

kunjungan ini bahkan telah melebihi angka tertinggi yang pernah


dicapai pada tahun 2000 lalu. Namun jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ini agak menurun sedikit pada tahun 2005 (1.386.449
orang). Hal ini terjadi karena tragedi teror bom kembali terjadi di
daerah tujuan wisata yang terkenal (Jimbaran dan Kuta) pada 1
Oktober

2005

yang

menyebabkan

banyak

korban

meninggal

maupun luka-luka serius.


Jumlah kunjungan wisman ke Bali tahun 2006 agak sedikit
menurun (1.260.317 orang) sebagai dampak dari tragedi teror bom
di Jimbaran dan Kuta tahun 2005. Namun kemudian terjadi lonjakan
jumlah kunjungan yang luar biasa pada tahun-tahun berikutnya,
yaitu mencapai 1.664.854 orang (2007), 1.968.892 orang (2008),
2.229.945 orang (2009), 2.493.058 orang (2010), 2.756.579 (2011),
dan diperkirakan mencapai sekitar 3 juta orang wisman pada tahun
2012.
1

Sampai

kini,

Bali

telah

dikunjungi

oleh

wisatawan

mancanegara dari 180an negara dari berbagai belahan dunia. Data


kunjungan wisman langsung ke Bali sejak tahun 2000 2012
menunjukkan bahwa 10 besar pasar utama pariwisata Bali agak
sedikit bergeser dari negara-negara Eropa ke negara-negara Asia.
Beberapa negara di dunia yang masuk dalam 10 besar pasar utama
pariwisata

Bali

adalah

Australia,

Jepang,

China,Malaysia,

Taiwan,Singapura, Inggris, Perancis, Korea Selatan, dan Amerika


Serikat.
Sehubungan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisman
tersebut di atas, maka perlu diketahui karakteristik wisman yang
berkunjung ke Bali dan persepsi mereka terhadap berbagai aspek
destinasi pariwisata Bali dan berbagai layanan yang mereka
dapatkan selama berada di Bali.
Untuk memperoleh informasi terkait karakteristik wisman dan
persepsi mereka terhadap berbagai aspek destinasi serta layanan
yang diberikan kepada wisatawan, maka dilakukan penelitian survei
dengan melakukan wawancara terstruktur kepada wisman yang
meninggalkan Bali melalui terminal keberangkatan internasional
Bandara Ngurah Rai. Dalam survei ini, wawancara dilakukan kepada
responden wisman dalam dua tahapan survei, yaitu bulan Agustus
dan Oktober 2012 dengan total jumlah responden wisman sebanyak
1.000 orang. Dengan mempertimbangkan negara-negara yang
menjadi pasar utama pariwisata Bali, maka dilakukan wawancara
dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang menggunakan
empat

bahasa

internasional,

yaitu:

bahasa

Inggris,

Jepang,

Mandarin, dan Perancis dengan harapkan dapat memudahkan


pelaksanaan survei ini.

Anda mungkin juga menyukai