Satu lagi langkah maju diperkenalkan pabrikan Yamaha lewat Jupiter MX135LC.
Pemasok gas pembakaran dilengkapi Throttle Position Sensor (TPS). Kinerjanya
lebih maju dibanding sekadar saklar ON/OFF biasa lo. Bahkan mendekati
kecanggihan TPS mesin injeksi. Sekali lagi, Anda enggak perlu takut menyikapi
teknologi maju. Masih ada OTOMOTIF yang setia mengupas informasi terkini.
Contohnya cara menguji kondisi TPS berikut ini.
VOLTASE
Unit TPS tugasnya memantau posisi katup gas lalu diteruskan ke otak pengapian
(CDI) untuk mengkoreksi timing pengapian. Sistem ini bekerja secara elektronis
berupa sinyal tegangan atau voltase. Alhasil, waktu pembakaran berlangsung
dengan tepat dan sempurna sesuai putaran mesin serta pasokan gas
pembakaran.Pengendara pun merasakan langsung dampaknya. "Akselerasi lebih
spontan, irit bensin serta ramah lingkungan," beber Muhamad Abidin, Manager
Technical Department-Service Division, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia
(YMKI).Konstruksi dalam TPS Jupiter MX135LC selangkah lebih maju.
"Komponennya berupa variable resistor atau potensiometer," tambah Dirdhana,
Service Division, PT YMKI. Setiap pergerakan katup gas dipantau oleh tuas yang
menggerakkan TPS (gbr.1). Outputnya berupa variasi tegangan yang dikirim ke
CDI.Sekarang yuk kita praktik cara memeriksa dan menyetel TPS. Alatnya
multitester doang. Tapi disarankan pakai tipe digital yang bermutu baik. Sebab,
uji TPS dibutuhkan kepresisian yang tinggi. Sebelumnya lepas konektor kabel
TPS. Posisikan selektor alat ukur pada kilo ohm (1K?).
"Ada dua tahapan cara mengukur besarnya tahanan TPS. Pertama, tester positif
dihubungkan terminal biru (L). Dan tester negatif ke terminal biru/hitam (B/L).
Tahanan yang terukur harus menunjuk antara 3,5 K? sampai 6,5 K? pada suhu
200C," jelas Dirdhana sambil memberi contoh (gbr.2).
Pemeriksaan kedua, kabel positif multitester dihubungkan dengan terminal kuning
(Y). Lalu negatif tester ke kabel B/L (gbr.3). Secara perlahan buka handel gas
sambil amati tahanan TPS. Jika tahanan tidak berubah atau berubah secara kasar
artinya kondisi TPS kurang baik. Pada pemeriksaan ini tahanan TPS antara 0
sampai 5 K? pada temperatur 200C.
"Berikutnya mengukur sudut posisi TPS. Alat ukurnya tetap multitester tetapi
selektor pada posisi voltmeter. TPS dilengkapi baut penyetel (gbr.4). Jika
pemasangan sudutnya tidak tepat akan berakibat akselerasi tersendat, bahan
bakar boros dan kadar emisi yang tinggi," beber Abidin menambahkan informasi.
Sebelum menyetel sudut, setel terlebih dulu putaran langsam mesin sesuai
spesifikasi (1.300-1.500 rpm). Konektor TPS kondisi terpasang. Untuk
memudahkan pemeriksaan, tancapkan jarum ke kabel Y dan B/L (gbr.5). Lalu
hubungkan dengan kabel tester. Positif dengan Y dan negatif ke B/L.
"Putar kunci kontak ON. Voltase yang terukur antara 0,63 volt sampai 0,73 volt.
Jika kurang tepat, kendorkan baut TPS lalu putar hingga didapatkan hasil
tegangan sesuai spesifikasi," tutup Dirdhana. Enggak ada yang perlu ditakutkan
bukan?Zoelis