Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bumi ini kaya akan sumber daya alamnya, salah satu nya adalah
flora atau tumbuh-tumbuhan. Banyak sekali yang dapat dimanfaatkan dari
tumbuh-tumbuhan ini oleh manusia seperti bisa dijadikan bahan makanan,
bahan kerajinan bahkan bisa dijadikan bahan obat. Sebelum obat-obat
kimia berkembang secara modern, nenek moyang kita umumnya
menggunakan obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan untuk
mengatasi problem kesehatannya.
Tumbuhan obat-obatan tersebut banyak berasal dari rempahrempah dan sudah lama dikenal banyak mengandung senyawa fitokimia
yang bermanfaat dalam pencegahan maupun pengobatan penyakit.
Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat komponen fitokimia
dalam tumbuhan rempah dan obat seperti jahe (Zingiber officinale
Roscoe),
kunyit
(Curcuma
domestica),
temulawak
(Curcuma
semua
komposisi lipid
(trigliserida,
pospolipid dan
kolesterol) pada aorta dan kadar trigliserida pada serum secara ex vivo.
Temulawak dapat juga digunakan sebagai obat analgetik dan anti inflamasi
(Miftakhul H., 2008).
Banyaknya kandungan bahan-bahan berkhasiat pada temulawak
yang salah satu fungsinya bisa sebagai antimikroba/bakteri maka
tumbuhan ini sekiranya mampu mengobati beberapa penyakit infeksi yang
ini
akan
membahas
tumbuhan
temulawak
(Curcuma
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka yang menjadi masalah
dalam penelitian ini adalah apakah ekstrak rimpang temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) mempunyai efek antibakteri terhadap bakteri Shigella
dysentriae.
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan
efektivitas antibakteri dari rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza
Roxb.) terhadap bakteri Shigella dysentriae.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
a. Penelitian ini digunakan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar sarjana kedokteran.
b. Menambah wawasan terhadap penerapan ilmu yang telah
didapatkan selama mengikuti masa pendidikan di Program Studi
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya terhadap perkembangan dunia kesehatan terkini.
c. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama
menempuh masa pendidikan di Program Studi Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
2.
Bagi Keilmuan
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang aktivitas dan efektivitas dari tumbuhan rimpang temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) sebagai bahan pengobatan diare
(disentri) yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysentriae.
b. Sebagai sumber referensi bagi praktisi kesehatan yang tertarik
dalam penelitian mikrobiologi klinik khususnya pada tumbuhan
3.
obat tradisional.
Bagi Sosial
a. Menambah pengetahuan
masyarakat
mengenai
obat-obatan