Anda di halaman 1dari 11

1

KATA PENGANTAR
Pernahkah anda bertanya mengapa Socrathes dihukum mati atau mengapa orang
cina membanngun tembok sampai ribuan kilometer. Tahukah anda mengapa suatu
kebudayaan lebih maju dari kebudayaan lainy?. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul
manakala kita menusuri masalalu melalui buku-buku sejarah.
Hiitoriografi atau penulisan sejarah bertujuan menyajikan informasi tentang
masyarakat yang hidup sebelum kita. Mungkin anda bertanya, untuk apa
mengetahui kehidupan masyarakat pada masa lalu. Para sejarawan berharap
masyarakat masa kini tidak mengulangi kesalahan manusia terdahulu. Pengetahuan
tentang prestasi manusia terdahulu dapat mendorong kita untuk berprestasi melebihi
mereka. Misalnya jika masyarakat Mahenjo-daro ribuan tahun yang lalu dapat
menata kota dengan rapi, tiaklah kita malu jika kota yang kita diami tam/pak
semrawut.
Tujuan utama mempelajari sejarah bukanlah menghafal tanggal, tempat, tokoh dan
peristiwa. Namun bagaimana kita dapat mengambil hikmah dari preristiwa masa lalu
kalau kita tidak tahu kapan ,diaman dan siapa yang terlibat dalam peristiwa tertentu.
Hal
penting
ysngperlu
kita
dapatkan
dengan
mempelajari
sejarah
adalahpemahaman tentang apa yang terjadi, apa sebabnya dan apa akibatnya
setelah itu baru kita bisa mengharapakan pelajaran apa yang bermanfaat untuk
kehidupan kita kini dan nanti. Semoga pertikaian-pertikaian sejarah tersbut
menggugah inspirasi dan kreatifitas anda dalam mengarungi kehidupan masa kini
dan selanjutnya.
Karang Bahagia, 23 september 2015

Halaman judul..........................................................i
Kata pengantar........................................................1
Daftar isi..................................................................2
Pendahuluan............................................................3
Latar belakang masalah...........................................3
Jejak sejarah indonesia............................................2
Folklore.....................................................................2
Mitologi.....................................................................6
Legenda...................................................................6
Upacara...................................................................7
Lagu-lagu daerah....................................................8
Kesimpulan.............................................................9
Penutup..................................................................9

BAB I
a.
Pendahuluan
Sejarah selalu melekat pada kehidupan seseorang . sejarah adalah pelajaran masa
depan, pengambilan pelajaran untuk masa depan yaitu pengambilan sisi positif dan
membuang sisi negative nya. Sejarah pada masing-masing individu pasti berbeda,
menikuti perkembangan zaman bukan mengikuti semuanya tetapi mengikuti
perkembanganya.
Pembuatan sejarah dimulai dari nol besar hingga menjadi sesuatu yang berarti dari
sebuah masalalu untuk masa depan. Sejarah adalah melihat kebelakang untuk
masa depan.
b.
Latar Belakang Masalah
Proses perkembangan manusia dapat diketahuoi melalui dusa aliran. Pertama,aliran
ilmu ilmiah mengunakan nalar logika. Kedua aliran ilmu agama yang seolah-olah
nonsen (tidak bisa diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan system
kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya en (tidak bisa diterima logika secara nalar alamiah) melaiankan
system kepercayaan.
Penggabungan dua aliran tersebut dapat diterima sehingga dengan pembuatan
makalah ini saya berharap penggabungan dua aliran dapat selesai dengan
sempurna.

JEJAK SEJARAH INDONESIA


Melacak jejak sejarah melalui folklore,mitologi,legenda,upacara dan lagu lagu daerah Indonesia.
Berbagai bentuk tradisi lisan dapat dilacak oleh kita yang hidup pada masa ini. Bentuk tradisi
lisan meliputi folklore, mitologi, legenda, upacara, dan lagu. Dalam melacak tradisi lisan tersebut
dapat kita lakukan, baik secara langsung masuk ke dalam pergaulan masyarakat pemilik atau
pendukung tradisi tersebut maupun cukup dengan mendengarkan penuturan dari si penutur
tradisi lisan tersebut. Dalam melacak bentuk-bentuk tradisi lisan tersebut, sudah tentu kita tidak
akan mencari kebenaran faktanya. Hal yang kita pentingkan ialah bagaimana nilai-nilai ajaran
yang terkandung dalam cerita tradisi lisan tersebut.
1.FOLKLORE
PENGERTIAN :
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud,Balai Pustaka,tahun 1990), folklore adalah
adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun,tetapi tidak
dibukukan.
Jenis jenis folklore : Foklore Lisan
: Folklore Nonlisan
A.Folklor Lisan
Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan
secara lisan. Folklor berasal dari bahasa Inggris yaitu folklore. Kata ini merupakan kata majemuk,
berasal dari kata folk dan lore. Folk artinya kolektif. Menurut Alan Dundes, folk adalah
sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik. Ciri-ciri ini berkaitan dengan warna kulit
yang sama, bentuk rambut yang sama , mata pencaharian yang sama, bahasa yang digunakan
sama, taraf pendidikan yang sama, dan agama yang sama. Sedangkan Lore adalah tradisi folk,
yaitu sebagian kebudayaannya, diwariskan secara turun-temurun baik secara lisan atau suatu
contoh dengan gerak lisan. Jadi definisi folklor secara keseluruhan adalah sebagian kebudayaan
suatu kolektif , tersebar dan diwariskan turun-temurun, di antara kolektif macam apa saja, secara
tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh suatu gerak
isyarat.
Folkore jenis ini terlihat pada:
(a) Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam
suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari.
Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
(b) Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang.
Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
(c) Pertanyaan tradisional (teka-teki). Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan
tradisional yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan, dan jawabannya harus diterka.
(d) Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya
sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang
lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
(e) Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari
mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti: mite, legenda, dongeng.
(f) Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui
nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup

sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi semacam
pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.

B.Folklore Nonlisan
Floklore Nonlisan adalah floklore yang diciptakan, disebarluaskan dan diwariskan tidak dalam
bentuk lisan tetapi dalam bentuk benda-benda hasil kebudayaan manusia. Di antara folklore
nonlisan adalah :
1. ARSITEKTUR RAKYAT
Arsitektur merupakan sebuah seni atau ilmu merancang bangunan. Orang yang merancang
bangunan disebut arsitek. Arsitek sudah ada sejak zaman sebelum manusia mengenal tulisan
atau sebelum pengaruh Hindu-Budha masuk ke Indonesia. Pada masa itu, arsitektur difokuskan
pada pembangunan tempat-tempat suci, misalnya menhir, dolmen, punden berundak pada
zaman Megalitikum.
2. KERAJINAN TANGAN RAKYAT
Kerajinan tangan sejak zaman sebelum manusia mengenal tulisan atau sebelum pengaruh
Hindu-Budha masuk ke Indonesia pada mulanya dimaksudkan hanya sekedar untuk mengisi
waktu senggang dan untuk kebutuhan rumah tangga. Bahan dasar kerajinan tangan sebagian
besar berasal dari bambu atau kayu. Contohnya adalah kukusan (alat untuk memasak nasi),
nampan (alat untuk membersihkan beras), topi (untuk melindungi kepala dari terik matahari saat
bekerja di kebun atau sawah).
3. PAKAIAN DAN PERHIASAN TRADISIONAL
Masyarakat pra-aksara atau sejak dimulainya kehidupan bercocok tanam sudah mengenal
beraneka ragam pakaian atau perhiasan. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki pakaian
dan perhiasan tradisional yang khas. Contohnya :
a. Pakaian dan perhiasan khas Sumatera Utara (Batak),
b. Pakaian dan perhiasan khas Jawa Barat (Sunda),
c. Pakaian dan perhiasan khas Jawa Tengah dan Jawa Timur (Jawa),
d. Pakaian dan perhiasan khas Manggarai (Flores) dsb.
Pakaian dan perhiasan itu biasa dibedakan menjadi pakaian dan perhiasan yang digunakan
setiap hari, pakaian dan perhiasan yang digunakan saat pesta dan pakaian dan perhiasan yang
digunakan saat menghadiri upacara adat.
4.OBAT-OBATANTRADISIONAL
Masyarakat sebelum mengenal tulisan atau sebelum mendapat pengaruh Hindu-Budha juga telah
mengenal sistem pengobatan tradisional. Sistem pengobatan ini, dikenal hampir di seluruh
Indonesia. Bahan ramuan hampir seluruhnya berasal dari alam. Cara meramunya pun sangat
sederhana.Penentuan takarannya pun sangat teliti, sebab jika salah memberi obat bisa
membawa akibat fatal bagi seorang penderita. Sistem pengobatan tradisional masih tetap
bertahan sampai saat ini. Bahkan banyak ahli pengobatan tradisional yang membuka klinik.

2.MITOLOGI
PENGERTIAN :
Ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci,kehidupan para
dewa dan makhluk halus dalam kebudayaan.
Suatu ceritera tentang kehidupan suatu bangsa pada masa lampau yang memiliki hubungan
erat dengan para dewa dan para pahlawannya.
Ceritera tentang asal mula alam semesta,manusia dan bangsa yang diungkap dengan cara-cara
gaib dan mengandung arti yang sangat dalam.
CIRI-CIRI :
Berbentuk sastra yang berupa cerita prosa rakyat.
Ceritanya bukanlah cerita sejarah,tetapi di dalamnya terdapat unsur-unsur sejarah.
Ceritanya dianggap suci dengan kehidupan para dewa dan makhluk halus.
Umumnya menceritakan tentang terjadinya alam dan gejala-gejala alam.
Berisi tentang keajaiban-keajaiban.
CONTOH MITOLOGI :
Cerita tentang Baong dan Leak di Bali.
Kisah terjadinya Gunung Batok di pegunungan Tengger.
Kisah tentang Telaga Sarangan di Magetan.
Kisah tentang Telaga Ngebel di Madiun.
Kisah tentang Baru Klinting.
Kisah tentang Dongkrek.
3.LEGENDA
Pengertian
:
Legenda adalah sebuah cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan
dengan peristiwa peristiwa sejarah atau dengan dongeng dongeng.
Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar benar terjadi dan lebih bersifat keduniawian.
Biasanya legenda dihubungkan dengan tokoh tokoh sejarah yang dibumbui keajaiban, kesaktian
dan keistimewaan tokoh tokohnya. Sehingga kadang legenda menyimpang dari cerita
sebenarnya.
Legenda di bagi menjadi 4 yaitu:
1. Legenda keagamaan adalah cerita yang berhubungan dengan tokoh keagamaan seperti kisah
sunan kalijaga dan syekh siti jenar di jawa, kisah calon arang di bali.
2. Legenda kegaiban adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pada hal
hal gaib. Jadi legenda ini bersifat takhayul. Misalnya kisah kerajaan gaib pajajaran di jawa barat,
kisah jerajaan gaib gunung kidul jawa tengah
3. Legenda perseorangan adalah cerita yang berhubungan dengan tokoh tokoh yang dianggap
pernah ada dan benar benar terjadi biasanya cerita tentang kepahlawanan, kesaktian serta kisah
cinta. Misalnya legenda si pitung, nyai dasima di Jakarta, legenda jaka tingkir, roro mendut di
jawa tengah, lutung kasarung di jawa barat dan warok suro menggola di jawa timur

4. Legenda local adalah cerita yang berhubungan dengan nama nama tempat seperti terjadinya
gunung, bukit, danau dll. Misalnya sangkuriang di jawa barat, aji saka di jawa tengah dan legenda
desa trunyan bali.
Ciri ciri legenda yaitu:
Legenda bersifat sekuler (keduniawian)
Legenda ditokohi oleh manusia meskipun ada yang bersifat luas biasa dan dibantu makhluk
gaib
Legenda sering dianggap sebagai sejarah kolektif
Legenda diwariskan secara turun temurun
Biasanya berisi petuah atau petunjuk mengenai benar dan salah
Dalam legenda dimunculkan sifat manusia dan karakter yaitu baik dan buruk benar dan salah.
4.UPACARA
a. Pengertian
Upaca sudah dikenal pada masa pra-aksara. Upacara adalah, rangkaian tindakan atau perbuatan
yang terikat pada atauran-aturan tertentu berdasarkan adat-istiadat, agama atau pun
kepercayaan
b. Jenis-jenis upacara:
Upacara penguburan:
Upacara yang pertama kali dikenal. Upacara penguburan muncul ketika adanya kepercayaan
bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan di
mana ia pernah tinggal. Dan sewaktu-waktu kita dapat memuja untuk meminta pertolongan. Cara
penguburannya yaitu, orang yang meninggal dimasukkan ke peti batu dan dibekali perhiasan.
Contohnya: upaca penguburan di Nias (1920)
Upacara Pekawinan
Upacara diartikan sebagai tanda bersatunya kedua insan lawan jenis yang memutuskan untuk
hidup bersama. Atau dalam arti lebih luas, perkawinan tidak hanya melibatkan dua orang tapi
keluarga dari kedua mempelai juga. Contohnya: pada suku Minangkabau yang menganut garis
keturunan matrilineal, misalnya upacara perkawinan dilangsungan di rumah keluarga istri. Dan
pada suku Batak dan Bali yang menganut garis keturunan patrilineal, upacara perkawinan
berlangsung di rumah suami.
upacara pengukuhan kepala suku
Dalam kehidupan pra-aksara di Indonesia, kedudukan kepala suku sangat penting dalam sebuah
kelompok suku. Untuk menjadi kepala suku, seseorang harus memiliki kekuatan, keahlian,
pengalaman atau pengaruh yang lebih dibandingkan orang-orang lain karena beratnya tanggung
jawab yang dipikulnya. Contoh: pemilihan kepala suku dayak, di daerah pedalaman Kalimantan.
upacara sebelum berperang
Upacara ini ditujukan untuk mendapat kemenangan di medan perang. Mereka percaya bahwa roh
nenek moyang akan memberikan dukungan pada mereka. Perang merupakan hal yang kerap
terjadi dalam kehidupan masyarakt zaman dulu. Penyebab terjadinya perang adalah:

Masalah perbatasan
Ingin menguasai daerah dari kelompok suku yang lain
Masalah yang timbul dari hubungan yang tidak harmonis
Mempertahankan harga diri suku
Membuktikan ketangngguhan dan kekuatan dari masing-masing kelompok
Contoh: upacara di suku Asmat, Papua

upacara lain
Contoh upacara yang lain adalah upacara atau semacam perayaan penghormatan terhadap Dewi
Sri yang hidup di masyarakat daerah pertanian. Cerita Dewi Sri adalah cerita tentang asal usul
Padi. Biasanya upacara ini dilaksanakan pada masa akhir panen.
Upacara Grebeg Mulud, yang dilaksanakan di Keraton Jogyakarta. Upacara ini memiliki nilai
historis, terutama berkaitan dengan proses islamisasi. Kegiatan seperti ini biasanya dilakukan
pada setiap bulan Maulid, suatu bulan kelahiran Nabi Muhammad saw. Upacara sejenis dilakukan
pula di Keraton Cirebon dengan nama upacara Panjang Jimat.
Dengan mempelajari hal ini, masyarakat dapat menunjukkan kesadaran akan masa lalunya
melalui upacara. Dan dapat mengerti peristiwa apa yang terjadi di balik suatu upacara.

5.LAGU-LAGU DAERAH
Lagu merupakan syair syair yang ditembangkan atau dinyanyikan dengan irama
yangmenarik.Lagu bisa menjadi curhatan hati bagi si pencipta lagu tersebut.Maka dari itu
tema atau nuansa lagu bermacam macam.Ada yang sedih,gembira atau jenaka dan lain
lain.
Lagu daerah adalah lagu yang menggunakan bahasa daerah.Tiap daerah satu dengan daerah
lainnya memiliki lagu daerahnya masing masing.Indonesia kaya akan lagu lagu
daerah.Misalnya Apuse adalah lagu daerah dari Irian Jaya atau Papua, Karraban Sape dari
Madura, Butet adalah lagu dari daerah Batak (Sumatera Utara) yang dilantunkan dengan nada
sedih oleh masyarakatnya.Selain itu,ada juga lagu Tenang Tana Ge dari daerah Manggarai
(Flores) yang dinyanyikan dengan nuansa permenungan, Kampung Nan Jauh di Mato dari
Sumatera Barat, Lir Ilir dari Jawa Tengah dan masih banyak lagi lagu lagu daerah lain di
seluruhIndonesia.Lagu lagu tersebut memiliki makna dan memberikan pesan pesan
tertentu.

10

KESIMPULAN
Sejarah mencakup semua aspek kehidupan. Banyak nilai yang diwariskan masyarakat sebelum kita
kepada kita sebagai masyarakat awam masa sekarang. Kemampuan berfikir masyarakat zaman
dahulu selalu menganut system satu untuk semua,system itu perlu kita ikuti dengan cara
menyempunakan system tersebut serta mengembangkanya.
Adanya kenyataan sejarah
Hindu-Budha masa aksara
unsure budaya baru yang
sebelumnya telah melewati
WISH ME LUCK

berupa arus besar pengaruh kebudayaan Indonesia, yaitu kebudayaan


dan kebudayaan kuno sebelum masa aksara telah mendorong lahirnya
menjadi dasar atau landasan bagi terciptanya intergritas bangsa yang
proses atau tahap-tahap sejarah.

PENUTUP
Tuhan telah memberikan rencana terindah untuk kita dari pengalaman masa lalu. Pra sejarah adalah
masa yang sangat gelap namun untuk kedepanya tuhan telah memberi penerangan . HABIS GELAP
TERBITLAH TERANG itulah kehidupan yang sesungguhnya.
ALL THE BEST

11

Anda mungkin juga menyukai