MENINGIOMA
ILMU BEDAH
RS dr. Moewardi
Surakarta
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Oleh:
Dian Ibnu Wahid
PEMBIMBING:
Dr. dr. UNTUNG ALIFIANTO, Sp
LATAR BELAKANG
Tumor otak primer yang paling sering
didiagnosa adalah meningioma yaitu
sebesar 33,8% dari seluruh tumor otak
primer
(Wiemels, 2010; Cea-Soriano, 2012)
Diperkirakan terdapat 7 kasus baru per
100.000 penduduk di seluruh dunia
Meningioma dengan ukuran yang kecil
kadang asimptomatik dan ditemukan
secara tidak sengaja saat dilakukan
autopsi
(Wohrer. 2013).
LATAR BELAKANG
CT Scan dengan kecurigaan meningioma
didapatkan 90% hasil dengan gambaran
homogen
Inhomogen bisa juga didapatkan karena
adanya jaringan nekrosis atau hemoragik
intra massa
(Omar, 2014)
Steinhoff melaporkan dari 295 kasus
meningioma hanya didapatkan 0.5% kasus
dengan gambaran inhomogen dan 1.5%
didapatkan gambaran ring enhancement
LATAR BELAKANG
Pemeriksaan patologi anatomi hingga saat
ini masih merupakan gold standard untuk
penegakan diagnosis meningioma
LAPORAN KASUS
Pasien laki-laki 38 tahun dengan keluhan
utama nyeri kepala yang telah dirasakan
sejak dua tahun yang lalu
Tanpa keluhan muntah, kejang, penurunan
kesadaran, maupun kelumpuhan anggota
gerak
CT Scan Kepala
tanpa kontras
Ditemukan
gambaran
massa pada
temporoparietal
(S) dengan
gambaran
massa isodense
disertai
perivokal
oedem
CT Scan Kepala
dengan kontras
Ditemukan
gambaran massa
pada
temporoparietal
(S) dengan strong
kontras disertai
gambaran
heterogen dan
hipodense pada
sentral tumor
Cranioto
my eksisi
tumor
DISKUSI
KLASIFIKASI MENINGIOMA
BAILEY DAN BUEY
HENCHEN
WHO
mesenchymal, angioblastic,
meningotheliomatous,
psammomatous,
osteoblastic, fibroblastic,
melanoblastic, sarcomatous,
dan lipomatous
endotheliomatous, fibroblastic,
fibroendotheliomathous,
angioblastic dan
undifferentiated
WHO GRADE I
WHO GRADE II
WHO GRADE III
KLASIFIKASI MENINGIOMA
DISKUSI
Nyeri kepala merupakan keluhan yang
paling banyak dikeluhkan oleh pasien
sebanyak 36%.
Lalu diikuti oleh keluhan confusion, paresis,
kejang, gangguan visus, kejang lokal,
athaxia, afaxia, penurunan kesadaran,
parestesia, diplopia, vertigo dan
penurunan pendengaran
(Rockhill. 2007)
DISKUSI
Tidak semua pasien dengan meningioma
memiliki gejala yang dapat dievaluasi.
Akhir-akhir ini berkembang dan terjadi
peningkatan jumlah pasien meningioma
yang asimtomatik.
Kim telah melaporkan 154 pasien pasien
asimptomatik meningioma dari rentang
waktu 1996 sampai 2008.
DISKUSI
ETIOLOGI
RADIASI IONISASI
RADIASI HP
CEDERA KEPALA
GENETIK
HORMONAL
Pemeriksaan
meningioma dengan
menggunakan CT
Scan kepala dengan
kontras kebanyakan
kasus didapatkan
gambaran batas
yang jelas (84.78%),
hiperdens yang
homogen (73.91%),
nekrosis (32.6%),
kalsifikasi (15.22%)
(Gangadhar. 2013)
kistik meningioma
dapat memberikan
gambaran CT Scan
yang menyerupai
gambaran sentral
nekrosis seperti
GBM. Dari CT Scan
didapatkan
gambaran nekrosis
pada sentral tumor,
dinding yang tipis
dan irregular
http://radiopaedia.org/cases/men
(Zagzag, 1996)
ingioma-cpa-cystic
http://radiopaedia.org/cases/meningioma-cpa-cystic
PENATALAKSANAAN MENINGIOMA
Terapi Medis
Pembedahan
Radioterapi
KESIMPULAN
Telah dilakukan craniotomy eksisi tumor
pada pasien laki-laki, 38 tahun dengan
hasil pemeriksaan patologi anatomi:
meningioma endotheliomatous.
Selanjutnya akan dilakukan radioterapi
yang dimulai pada tanggal 2 Februari 2014
TERIMA KASIH
DASAR-DASAR RADIOTERAPI
Jenis kerusakan DNA pada sel yang
diakibatkan oleh radiasi
Kerusakan Letal
Kerusakan Subletal
Kerusakan Potensial Letal
PENERAPAN KLINIS
RADIOTERAPI
TEKNIK
Radiasi Interna
Radiasi Eksterna
Radiasi Intravena
TUJUAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MRI
CT
SCAN