2,
ABSTRAK:
ABSTRACT:
1. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi berpengaruh penting
dalam dunia bisnis. Sistem informasi digunakan untuk membantu
kinerja perusahaan agar menjadi lebih baik dan dapat mengurangi
human error yang terjadi akibat pencatatan manual.
PT. Hasil Windu Makmur adalah perusahaan yang terletak di
Paciran, Lamongan. PT. Hasil Windu Makmur merupakan
perusahaan yang bergerak pada pembenihan udang windu.
Perusahan ini membeli benih udang windu yang berupa naupli
dan memeliharanya sampai menjadi benih udang windu atau
benur yang lebih besar yaitu pada ukuran post larva 7. Perusahaan
menjual benih udang windu yang telah mencapai ukuran post
larva 7 tersebut.
PT. Hasil Windu Makmur melakukan proses pencatatan
transaksinya secara manual, dan beberapa data dicatat dengan
menggunakan program Ms. Excel. Kesulitan yang dialami oleh
perusahaan adalah pencatatan data yang tidak terorganisir secara
baik sehingga sulit untuk mencari data yang dibutuhkan secara
cepat. Kesulitan lain adalah perhitungan biaya yang mencakup
biaya pakan dan vitamin secara keseluruhan. Hal ini
mengakibatkan sulitnya penentuan harga pokok produksi pada
perusahaan.
Sistem lama yang digunakan oleh PT. Hasil Windu Makmur
dinilai kurang dapat mendukung kebutuhan perusahaan. Solusi
untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan dibuatnya sistem
baru yang terkomputerisasi yang mampu mengolah data
operasional dan laporan yang lengkap untuk menentukan harga
pokok produksi pada periode tertentu.
2. DASAR TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegras dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan [2].
3. ANALISIS SISTEM
Sistem yang dapat mencatat dan memproses kegiatankegiatan yang terjadi, yaitu pembelian pakan dan benur,
pencatatan bak aktif, pencatatan pengambilan dan
pengembalian stok pakan, penjualan benur, pencatatan hasil
panen.
a.
b.
Sistem penjualan
4. DESAIN SISTEM
4.1 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menjelaskan aliran proses keluar
masuk pada PT. Hasil Windu Makmur DFD sistem perhitungan
harga pokok produksi dibagi menjadi Context Diagram, DFD
level 0, dan penjabaran beberapa DFD level 1.
4.1.1. Context Diagram
Context diagram menggambarkan proses yang menggambarkan
sistem perhitungan harga pokok produksi dan aliran data yang
terjadi pada PT. Hasil Windu Makmur secara garis besar. Context
Diagram dapat dilihat pada Gambar 1.
Proses produksi
Supplier
Tagihan Pembelian
Pembayaran
Sistem pembelian
Order Pembelian
Laporan Penggunaan Pakan dan Benur
Nota Pembelian
Laporan HPP
e.
Tagihan Penjualan
Pembuatan laporan
Laporan Pembelian
Order Penjualan
Customer
Nota Penjualan
0
Sistem Perhitungan
HPP
+
Laporan Penjualan
Pemilik
Laporan Stok
Biaya Overhead
Pembayaran
Data Pegawai
Data Supplier
Informasi rencana produksi
Informasi penggunaan Pakan
Data Customer
Gudang
Data benur
Data BOM
Order Pembelian
Tagihan Pembelian
Order Pembelian
Sistem Pembelian
1
Supplier
Pembelian
Penambahan benur
Pembayaran
Penambahan pakan
Nota Pembelian
8
Order Penjualan
Benur
Penjualan
2
Barang_Pakan
Pembayaran
Sistem Penjualan
Order Penjualan
2
Customer
Tagihan Penjualan
Nota Penjualan
Gudang
Pengurangan Benur
Pengembalian Pakan
Data benur
Proses Produksi
3
Pengambilan pakan
+
Penggunaan benur
Data BOM
10
BOM
Data Overhead
Data Overhead
Data Supplier
Pemilik
Data BOM
Overhead
Data Supplier
5
Maintain Data
Master
4
Data customer
Supplier
6
Data Pegawai
Customer
Laporan Penjualan
Data Customer
7
Pegawai
Data Pegawai
Laporan Penggunaan Bahan
Laporan Penggunaan Bahan
Laporan Penjualan
Laporan Pembelian
Laporan HPP
Pembuatan
Laporan
5
Laporan HPP
9
Data Pegawai
Perhitungan
Harga Pokok
Produksi
6
+
+
Data Overhead
Data Penggunaan Bahan
5. IMPLEMENTASI
5.1 Pengaturan Sesi Produksi Baru
Proses sesi produksi baru dimulai dengan mengisi form atur benur
seperti pada Gambar 4.
Gambar 9. HPP
Gambar 9. menunjukkan perhitungan HPP pada sesi produksi
SB02. Hasil perhitungan dari HPP pada sesi tersebut adalah Rp.
7,26/Ekor.
6. KESIMPULAN
Setelah melalui berbagai tahap perancangan, desain dan
implementasi, serta pengujian dari aplikasi yang telah dibuat,
maka dapat disimpulkan bahwa : Jumlah stok berubah secara
otomatis ketika terjadi proses penerimaan dan penggunaan pakan
pada benur sehingga perusahaan tidak perlu menghitung secara
manual, aplikasi mampu menghasilkan laporan untuk perusahaan
tanpa harus membuat atau menghitung secara manual sehingga
pekerjaan lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil kuisioner,
aplikasi ini mampu untuk memenuhi permintaan perusahaan.
66,67% dari korespondensi mengakui bahwa fitur aplikasi
memuaskan sedangkan 33,33% mengakui bahwa fitur aplikasi
cukup memuaskan.
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Kendall, Kenneth E. & Kendall, Julie E. (2010). System
analysis and design 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,
Inc.
[2] McLeod, Raymond. (2007). Management information
systems. (11 th ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
[3] Mulyadi. (2007). Akuntansi biaya (5th ed). Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN.