Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Teknologi Informasi dan Teknologi
Baru. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi kita Muhammad SAW
beserta keluarga dan para pengikutnya.
Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada ibu Emmi selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen, teman-teman kelompok yang telah mencurahkan waktu dan
tenaganya untuk pembuatan makalah ini dan semua pihak yang telah membantu, yang mana
penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penulisan laporan hasil penelitian
ini, baik dari segi tulisan maupun materi, karena penulis sendiri masih dalam proses belajar.
Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa penulis terima dengan hati
terbuka. Semoga laporan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat
bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Serta dapat membawa ke dalam hal yang
lebih positif.
Akhir kata, perkenankanlah kami mengutip pepatah lama yang berbunyi,tak ada gading
yang tak retak, tak ada mawar yang tak berduri.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................


DAFTAR ISI
BAB I
Latar Belakang
1.
2.
3.
4.

Sejarah
Profil Usaha
Keadaan dimasa Sekarang
Jenis-jenis Produk yang dihasilkan

BAB II
Analisa SWOT
1.
2.
3.
4.

Strength ( Kekuatan )
Weakness ( Kelemahan )
Opportunity ( Kesempatan atau peluang )
Threat ( Ancaman )

BAB III
Jadwal Penelitian
BAB IV
CV Anggota Kelompok

BAB I

Latar Belakang

1.

Sejarah

Usaha ini di rintis oleh pak Sugeng yang berasal dari Sragen, Solo, Jawa Tengah. Beliau
mulai mengadu nasib di Aceh sejak tahun 1990. Pada saat itu beliau memulai usaha batik,
dengan menjajakan batik dari rumah ke rumah. Beberapa tahun kemudian harga batik melonjak
naik, sehingga sulit untuk di pasarkan karena besarnya biaya pengiriman barang dari Jawa. Pada
saat itu tepatnya tahun 1997 pak sugeng berinisiatif untuk memulai usaha lain. Karena pada
umumnya di Aceh terkenal dengan ikan laut saja, maka dari itu terpikirlah untuk mulai merintis
usaha tahu. Dimana sebagian besar masyarakat hanya mengetahui bahwa tahu itu hanya bisa
diolah menjadi sayur saja. Mulai dari itulah pak Sugeng memperkenalkan beberapa produk yang
bisa dihasilkan dari tahu, misalkan tahu isi, tahu goreng, dll. Yang cara pembuatannya pun pak
Sugeng sendiri yang memberitahukan.

Sehingga terjadi timbal balik antara produsen dan

konsumen.
Karena modal yang dimiliki kecil, maka pak Sugeng mencari rekan kerja untuk memulai
usaha tersebut. Keahlian membuat tahu ini selain diperoleh turun temurun dari keluarga, pak
Sugeng juga mempunyai pengalaman pribadi dalam pembuatan tahu tersebut. Usaha ini bernama
Tahu Solo, namun pada dasarnya nama ini bukan pemberian dari pemilik usaha, melainkan
dari para konsumen untuk membedakan tahu hasil usaha lain.

Sehingga sampai saat ini

dipakailah nama Tahu Solo sebagai nama usaha dan telah didaftarkan. Dengan keyakinan dan
ketekunan berusaha pemiliknya, usaha ini semakin berkembang hingga saat ini.

1.

Profil Usaha

Nama

: Tahu Solo

Lokasi

: Jl. Tepi Sungai No. 8 Punge Blang Cut

Jenis Usaha

: Produksi Barang

Jumlah Tenaga Kerja : 7 orang


Jumlah Aset

Tempat produksi
: 1 gedung
Mesin penggiling
: 1 buah
Tempat fermentasi ( pengendapan ) : 11 buah
Penyaringan
: 1 buah
Tangki perebusan
: 1 buah
Ember
: 10 buah
Papan pencetak
: 9 buah
Papan produk jadi
: 25 buah
Tangki penampung air
: 2 buah
Alat pemotong
: 3 buah
Gudang bahan baku
: 1 gedung.

3. Keadaan Masa Sekarang


Dari tahun ke tahun usaha ini semakin berkembang hingga saat ini. Perkembangannya yang
stabil dan respon konsumen yang baik membuat usaha ini semakin di kenal luas dalam kalangan
masyarakat. Sejak dimulainya usaha ini tidak banyak hambatan yang dirasakan. Hanya saja,
terkadang terjadi keterlambatan suplay bahan baku karena transportasi yang terhambat. Bahan
baku di datangkan dari luar daerah tepatnya dari Medan, karena mempertimbangkan kualitas
bahan baku dari luar yang lebih baik dari pada bahan baku dari lokal.
Saat ini jumlah tenaga kerja semakin bertambah, dari awal mula usaha hanya 4 orang hingga
kini menjadi 7 orang. Pada awalnya tenaga kerja berasal dari Aceh, namun setelah tsunami, para
pekerja ini di datangkan langsung dari Jawa karena pada saat itu tidak ada pekerja lokal yang
berminat bekerja di tempat usaha ini lagi.
Aset yang di miliki pun semakin bertambah banyak daripada sebelumnya dan omset
penjualan juga berkembang pesat, hal ini dapat di lihat dari daerah pemasarannya yang semakin
luas, yang dulunya hanya dari perorangan ( untuk dikonsumsi sendiri ) sekarang menjadi para
pedagang yang mengolah tahu tersebut dalam beberapa bentuk makanan lain untuk di jual

kembali. Jadi, pada kesimpulannya keadaan dimasa sekarang lebih berkembang daripada saat
awal dirintisnya usaha ini.
4. Jenis-jenis Produk yang dihasilkan
Karena usaha ini adalah usaha tahu, maka produk yang dihasilkan masih dalam lingkup yang
sama, yaitun tahu dan air tahu. Di bawah ini akan diuraikan mengenai produk yang dihasilkan
antara lain:
A. Tahu
Tahu merupakan hasil pengendapan dari sari kacang kedelai yang difermentasikan dengan air
cuka, dan melalui beberapa proses produksi lainnya. Secara garis besar, proses pembuatan tahu
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pemilihan kacang kedelai berkualitas tinggi.


Pencucian kacang kedelai yang sesuai dengan takaran.
Perendaman selama 2-3 jam.
Setelah menggembung dan lembek, masukkan ke dalam mesin penggiling.
Tambahkan air dan rebus sampai mendidih.
Penyaringan ampas dengan sari kedelai.
Pati kacang kedelai dipisahkan dengan cara mencampurkan air cuka (air asam) ke

dalamnya dan diamkan sampai air dan pati kacang kedelai terpisah.
8. Buang limbah cair (air sisa), dan pres pati tahu dengan papan pengepres tahu,
diamkan selama 15 menit.
9. Tahu siap di potong dan dipasarkan.
B. Air Tahu
Air tahu pada dasarnya bukanlah produk utama yang dihasilkan, namun produk ini hanya
bersifat sekunder. Karena air tahu ini hanya akan diproduksi jika ada permintaan dari konsumen
saja, jika tidak ada permintaan maka air tahu tidak akan diproduksi. Bisa dikatakan air tahu ini
adalah produk setengah jadi, maksudnya air tahu ini adalah air hasil perebusan kacang kedelai
yang telah dihaluskan dan dicampur dengan air.
Dalam proses produksi tahu ada dua limbah yang dihasilkan yaitu:
1.

Limbah padat (ampas tahu).

Limbah padat ini sering disebut dengan ampas tahu, dan biasanya digunakan masyarakat
sebagai makanan ternak.
2.

Limbah cair (air sisa pengendapan sari tahu).

Limbah ini tidak mempunyai kegunaan lagi dan hanya akan dibuang ke tempat pembuangan
limbah.

BAB II

Analisa SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Produk ini mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk lain, misalnya:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bahan baku berkualitas tinggi.


Tekstur tahu lebih lembut.
Tidak ada rasa pahit yang terkandung dalam tahu.
Ukuran tahu dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.
Konsumen dapat memilih sendiri tahu yang akan dibeli.
Dalam pembelian jumlah besar, produsen akan mengantarkan tahu langsung ke
konsumen.

2. Weakness (Kelemahan)
Dalam setiap usaha pasti ada kelemahan, meski terkadang kelemahan itu dapat ditutupi
dengan keunggulan produk atau usaha tersebut. Adapun kelemahannya antara lain:
a. Tahu tidak tahan lama, karena tidak berbahan pengawet.
b. Tahu yang dihasilkan jumlahnya terbatas, karena produksinya masih secara tradisional.
c. Proses produksi lama karena jumlah pekerja yang terbatas.
3. Opportunity (Kesempatan atau peluang)
Usaha tahu ini mempunyai peluang yang besar karena di Aceh belum banyak pengusaha
yang menekuni usaha ini.

Jika ada, tidaklah banyak dan pada umumnya belum dikenal

dikalangan masyarakat luas, dan daerah pemasarannya masih dalam lingkup yang kecil. Selain
itu, tahu adalah bahan makanan yang mengandung serat tinggi karena dibuat dari sari kacang
kedelai, harganya pun sangat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.

Tahu juga

merupakan bahan makanan yang mudah diolah dan dapat dijadikan berbagai macam variasi
makanan, sehingga konsumen tidak akan merasa bosan dengan tahu. Hal-hal tersebutlah yang
membuat usaha tahu ini mempunyai peluang yang besar, karena tahu akan terus di cari oleh
konsumen dari waktu ke waktu.
4. Threat (Ancaman)
Sebuah ancaman dalam suatu usaha itu merupakan hal yang wajar, ancaman tersebut bisa
berasal dari internal ataupun eksternal dari usaha itu. Adapun beberapa ancaman itu antara lain:
a.

Internal
Tidak adanya cadangan peralatan produksi.
Keterlambatam pasokan bahan baku.
Ketidaktersediaan bahan bakar.

b.

Eksternal
Pesaing yang semakin bertambah.
Perubahan selera konsumen.
Kestabilan harga bahan baku.

BAB III

Jadwal Penelitian
No
Hari
1.
Rabu

Tanggal
7 Des 2011

Kegiatan
Kunjungan ke

Keterangan
Meminta ijin untuk

Tempat
Tahu Solo,

tempat usaha.

melakukan wawancara

Jl. Tepi

dan penelitian.

Sungai No.8
Punge Blang

2.

3.

Jumat

Sabtu

9 Des 2011

Perencanaan wawancara

Cut
Taman putro

dan penelitian.

Phang.

Melakukan wawancara

Tahu Solo,

langsung ke

terhadap pemilik usaha,

Jl. Tepi

tempat usaha.

melihat langsung

Sungai No.8

pembuatan tahu, dan

Punge Blang

melakukan pengamatan

Cut.

Diskusi

10 Des 2011 Kunjungan

terhadap proses produksi.

Diskusi

Pembahasan hasil
penelitian dan pembuatan

Coffebay,

rancangan laporan hasil

Jl.Ule lhe

penelitian.
4.

Minggu

11 Des 2011

Pengetikan

Pengetikan laporan hasil

Lr.Kerinci

penelitian.

No.25,
Seutui

BAB IV
CV Anggota Kelompok

CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama

Tempat, tangal lahir :


Alamat

Agama

Jenis Kelamin

Contact Person

Hoby

Tinggi

Berat

e-mail

Pendidikan Formal
SDN
SMPN
SMUN

Pendidikan non Formal

Pengalaman Pekerjaan

Tahun

Tempat

Tahun

Tempat

Bahasa
Membaca

Kemampuan
Menulis
Berbicara

Indonesia
Inggris
Aceh
Jawa

Komputer
Microsoft office
Power Point

Tempat

Kemampuan

Tahun

Mendengar

CURICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama

Tempat, tangal lahir :


Alamat

Agama

Jenis Kelamin

Contact Person

Hoby

Tinggi

Berat

e-mail

Pendidikan Formal
SDN
SMPN
SMUN

Pendidikan non Formal

Tempat

Tahun

Tempat

Tahun

Pengalaman Pekerjaan

Tempat

Bahasa
Membaca

Kemampuan
Menulis
Berbicara

Indonesia
Inggris
Aceh
Jawa

Komputer
Microsoft office
Power Point

Kemampuan

Tahun

Mendengar

Anda mungkin juga menyukai