OUTLINE PENELITIAN
A. JUDUL
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT
KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTIK SEHAT ABADI
KABUPATEN KETAPANG
`
B. LATAR BELAKANG PENELITIAN
memiliki jumlah penduduk 403.625 jiwa dengan luas daerah 35.809km2 (97,74
%) terdiri dari wilayah daratan dan 2600 km2 (7,26 %) berupa perairan.
makin terbatasnya Sumber Daya Manusia yang ada dan Obat-obatan . Di sisi lain
konsumen.
2
Kabupaten Ketapang, oleh karena itu peneliti ingin meneliti seberapa besar
Kabupaten Ketapang.
Aptoik Sehat Abadi Kabupaten Ketapang memiliki luas tempat usaha sebesar
bidang masing-masing.
melakukan perbaikan kinerja bisnis yang lebih baik agar bisa menghadapi
tersebut mau tidak mau telah membwa perubahan pasar yang semakin ramai dan
membawa perubahan pada aspek kehidupan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
sumber daya manusia yang lebih baik guna menjalankan aktifitas bisnis. Pasar
3
manajemen untuk menunjang kinerja lebih baik agar dapat bersaing dan dapat
memenuhi produk yang diinginkan pasar. Demikian juga dengan Apotik Sehat
Abadi disadari maupun tidak, Apotik Sehat Abadi juga berperan aktif dalam
Apotik juga memilki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan pasar
akan obat-obatan yang berkualitas juga murah serta penting guna menunjang
kesehatan masyarakat, selain itu apotik juga mempunyai kelebihan dari komditi
produk dan jasa sejenis, jadi Untuk memperoleh perhatian dari konsumen Apotik
kualitas pelayanan. Dilihat dari segi sosial, budaya, pendidikan dan latar belakang
yang berbeda dapat membentuk persepsi konsumen yang berbeda pula tentang
Apotik Sehat Abadi. Dari Persepsi konsumen yang berbeda tersebut perusahaan
harus bisa melihat perbedaan persepsi konsumen yang ada dengan bijak oleh
karena itu Apotik Sehat Abadi harus menunjukan kinerja perusahaan yang baik
serta pelayanan yang baik agar kepuasan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan
Telah banyaknya usaha yang menawarkan produk dan jasa yang sejenis, maka
konsumen agar terus dapat bertahan, oleh karena itu Apotik Sehat Abadi yang
bergerak di bidang produk dan jasa berusaha memberikan harapan dan keinginan
perolehan resep Apotik Sehat Abadi dari tahun 2005 sampai dengan oktober 2009
Tabel 1
Jumlah Perolehan Resep
Apotik Sehat Abadi Kabupaten Ketapang
Tahun 2005 s/d Oktober 2009
Perolehan Resep
Apotik Sehat Abadi
2005 720
2006 1080
2007 1095
2008 1440
2009 1800
Jumlah 2005
s/d oktober 6135
2009
Sumber : direktur CV Apotik Sehat Abadi
Dari data tabel 1 diatas, bias diketahui resep yang diterima oleh Apotik Sehat
peningkatan, pada tahun 2006 peningkatan dari peroleahan resep sebanyak 360
lembar resep atau 50%, pada tahun 2007 mengalami peningkatan perolehan resep
5
perolehan resep sebanyak 345 lembar atau 31,50%, tahun 2009 sampai bulan
oktober mengalami peningkatan perolehan resep sebanyak 360 lembar, atau 25%,
rata-rata peningkatan pertahun dari 2005 sampai oktober 2009 yaitu 21,57%.
Peningkatan perolehan resep oleh Apotik Sehat Abadi, harus disertai dengan
kualitas pelayanan yang baik agar kepuasan konsumen Apotik Sehat Abadi dapat
Untuk mengurangi bias hasil penelitian agar penelitian yang akan dilakukan
biasnya tidak terlalu jauh dari fakta, maka dimasukan data Pasien Masuk dari
perbandingan, yang dilihat dari tahun 2006 sampai 2008, datanya sebagai
berikut :
Tabel 2
Data Pasien Masuk
Rumah Sakit Umum Dokter Agoesdjam
Kabupaten Ketapang
no tahun pasien masuk
1 2006 4518
2 2007 4928
3 2008 4748
jumlah 14194
Sumber : Rekam Medik RSUD Dokter Agoesdjam Ketapang
Dari data pasien masuk diatas dapat diketahui jumlah orang sakit yang
terdaftar pada rumah sakit, dari tahun 2006 sampai 2008, tahun 2007 jumlah
6
pasien mengalami peningkatan sebanyak 410 pasien atau 9,07%, dan pada tahun
2008 mengalami penurunan sebanyak 180 pasien atau 3,65%, jumlah rata-rata
Dilihat Dari data tabel 1 dan data tabel 2 diatas, maka penulis ingin
C. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang jadi permasalahan
adalah:
D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari
Ketapang.
E. MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain yaitu :
7
1. Bagi Penulis
2. Bagi perusahaan
dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan masukan dan
F. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pemasaran
bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan,
selain itu pemasaran yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan ilmu
memasarkan produk atau jasanya dengan baik maka kegiatan perusahaan dalam
kegagalan.
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Jadi, kegiatan pemasaran dimulai dari barang dan jasa di produksi, oleh
karena itu perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu apa yang dibutuhkan
karena tidak semua konsumen memiliki pemikiran yang sama tentang apa yang
diinginkannya.
Total Customer Satisfaction menurut Barkelay dan Saylor dikutip dari penelitian
Ni Nyoman Yuliarmi dan Putu Riyasa (2008:13) merupakan fokus dari proses
kepuasan pelanggan adalah kualitas. Begitu juga definisi tentang kualitas Menurut
dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kualitas termasuk semua elemen
ekternal, juga termasuk tiap-tiap item dalam produk kualitas, kualitas layanan,
marketing, warranty, dan life cycle cost. Melalui komunikasi, baik antar
dan peningkatan kualitas produk, baik barang maupun jasa. Pelanggan akan
maka akan menjadikannya pelanggan loyal, puas terhadap produk barang atau
10
jasa yang dibelinya. Sebaliknya, bila tidak puas, supplier akan ditinggalkan oleh
pelanggan.
barang dan jasa. Kerangka kepuasan pelanggan tersebut terletak pada kemampuan
penyampaian produk, baik barang maupun jasa oleh supplier sesuai dengan
persepsi dan harapan pelanggan. Faktor faktor yang mempengaruhi persepsi dan
berikut :
1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh
pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan
perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginan terhadap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan sangat besar, maka harapan-harapan pelanggan
yang berkaitan dengan kualitas produk dan layanan perusahaan akan tinggi
pula, begitu juga sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dan layanan,
baik dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
11
Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang
Management) kualitas dipandang secara lebih luas, yaitu tidak hanya aspek hasil
yang ditekankan, tetapi juga meliputi proses, lingkungan dan manusia. Hal ini
jelas tampak dalam definisi yang dirumuskan dikutip dari Tjiptono (2000:51)
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
seperti :
1. ferformansi (performance) ;
2. keandalan (reliability) ;
3. mudah dalam penggunaan (ease of use);
4. estetika (esthetics).
12
Oleh karena itu, kualitas pada prinsipnya adalah untuk menjaga janji
pelanggan agar pihak yang dilayani merasa puas dan diungkapkan. Kulaitas
memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan, yaitu kualitas
yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini
kualitas modern dapat dicirikan oleh lima karakteristik, yaitu sebagai berikut.
5. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu filosofi yang menganggap
bahwa kualitas merupakan jalan hidup.
5. Konsep Pelayanan
tidak terikatpada penjualan suatu produk atau pelayanan lainnya. Lebih lanjut
dikatakan bahwa pelayanan adalah suatu urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung dengan orang-orang atau mesin secara fisik dan menyediakan
pelayanan. Oleh karena itu, tuntutan terhadap pelayanan umum melahirkan suatu
perilaku pelayanan prima sektor publik yang di katakan oleh Lukman (1999 :140).
kualitas pelayanan konsumen dewasa ini sehingga tidak dapat diabaikan lagi,
1. Sistem keluhan dan saran, artinya setiap perusahaan yang berorientasi pada
Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat
umpan balik secara langsung dari pelanggan sekaligus juga memberikan tanda
yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok dan diharapkan
pelanggan sangat tergantung pada mutu suatu produk. Suatu produk dikatakan
Aspek mutu suatu produk dapat diukur. Pengukuran tingkat kepuasan erat
pelanggan disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
yang relatif dapat dikendalikan perusahaan, misalnya karyawan yang kasar, jam
kriminal, dan masalah pribadi pelanggan. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam hal
yaitu :
17
(1) tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang tidak puas tidak melakukan
komplain, tetapi mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa
(2) ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah seorang pelanggan yang
dapat memuaskan orang atau sekelompok orang yang dilayani, ada empat
faktor kesadaran petugas yang ada dalam pelayanan perusahaan tersebut, faktor
aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor organisasi yang merupakan
18
Dari yang telah dipaparkan di atas, maka untuk kepentingan penelitian ini
dapat ditetapkan faktor-faktor yang ada kaitannya dengan penelitian ini dan
G. METODE PENELITIAN
1. Metode dan Bentuk Penelitian
Dalam suatu peneitian harus memperguankan metode yang tepat dan sesuai
layanan yang terdiri dari : (1) faktor keandalan (reliability), (2) faktor
(emphaty), dan (5) faktor berwujud/ (tangible). Sebagaimana adanya pada objek
yang diteliti. Sedangkan bentuk penelitian ini menggunakan survei study yaitu
19
Semua variabel utama yang digunakan diukur dengan Skala Likert dan dapat
sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh kosumen,
pelayanan kepada semua pelanggan tanpa memandang status social dan lain-lain,
informasi
yang dilengkapi pihak apotik dalam melayani pelanggan, Keamanan dan kerapian
tempat parkir, Penataan eksterior dan interior ruang apotik yang menarik
tentang
Sehat Abadi Kabupaten Ketapang baik yang telah dipublikasikan maupun yang
belum.
Keterangan :
n = Ukuran sampel
22
N = Ukuran populasi
dijadikan responden.
instansi terkait, seperti data jumlah penduduk Kota ketapang dan data
a). Populasi
terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
b). Sampel
23
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini
yaitu metode pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan yang
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih menjadi sampel.
digunakan sebagai sampel yang akan diteliti sifat-sifatnya”. Dalam penelitian ini
jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 responden, dengan alokasi sampel yang
pda besarnya populasi yang hendak diteliti sekalipun sulit untuk menetapkan
6.Variabel Penelitian
b. Kepuasan pelanggan
Untuk memperjelas variabel dan item penelitian ditunjukan pada Tabel 1.2
berikut:
24
Table 3
Indikator penelitian
No. Variabel Aspek Variabel Indikator Skala
Pengukuran
A. Bebas (X1) 1.Dimensi a. Keterampilan dan ketelitian
25
yaitu keandalan (X1) karyawan dalam pelayanan.
kualitas b. Kualitas dan alat kesehatan yang
pelayanan disediakan Ordinal
(Alma,2005 c. Kelayakan dan kesesuaian kemasan
:23) obat
d. Kelengkapan obat-obatan yang
disediakan
2.dimensi a. Kemampuan pihak Apotik untuk
ketanggapan (X2) cepat menanggapi permasalahan
yang timbul.
a. Kemampuan petugas dalam
menyelesaikan keluhan pelanggan.
b. Tindakan cepat saat dibutuhkan Ordinal
pelanggan
c. Komunikasi pelanggan dalam
melayani pelanggan.
3.dimensi a. pelayanan sopan dan ramah.
keyakinan (X3) b. pengetahuan keterampilan dan
ketelitian petugas dalam bekerja.
c. Kemampuan petugas
menananamkan kepercayaan dan
keyakinan pada pelanggan terhadap Ordinal
pelayanan yang diberikan.
d. Komunikasi petugas ketika
berhadapan dengan pelanggan.
4.Dimenasi a. perhatian secara individu yang Ordinal
Empati (X4) diberikan petugas kepada
pelanggan
b. pelayanan kepada semua pelanggan
tanpa memandang status social dan
lain-lain.
c. Bertanggung jawab terhadap
keamanan dan kenyamanan
pelanggan
d. Kesediaan petugas dalam
memberikan penjelasan kepada
pelanggan yang membutuhkan
informasi
5.dimensi a. Kebersihan, kerapian dan
berwujud (X5) kenyamanan ruangan
b. Kelengkapan fasilitas yang
dilengkapi pihak apotik dalam Ordinal
melayani pelanggan
c. Keamanan dan kerapian tempat
parkir
d. Penataan eksterior dan interior
ruang apotik yang menarik
B. Terikat (Y), Tingkat kepuasan a. tingkah laku dan kesopanan
yaitu pelanggan Normal
karyawan.
kepuasan
pelanggan b. cara karyawan menyampaikan
sesuatu yang berkaitan dengan apa
yang seharusnya diterima oleh
26
a. Anslisis Kualitatif
sejauh mana tingkat pelayanan yang diberikan oleh Apotik Sehat Abadi
Kabupaten Ketapang. Dalam masalah ini digunakan skala likert yang terdiri dari
sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik dan mengenai tingkat
mungkin ingin menunjukan butir secara khusus dalam menguraikan jasa atau
pelanggan lain mengatakan bahwa cukup puas saja. dengan perbedaan yang ada
berikut:
Keterangan :
X = Skor rata-rata
28
n = Jumlah Sampel
Keterangan :
S = Standar deviasi
n = jumlah sampel
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + E
Keterangan :
Y = Kepuasan pelanggan
X1 = Keandalan (Reliability)
X2 = Ketanggapan (Responsivenes)
X3 = Keyakinan (Assurance)
29
X4 = Empati (Emphaty)
X5 = Berwujud (Tangible)
E = Variabel pengganggu
bo = Konstanta
c. Regresi Logistik.
Logistik =1n
Z=
Dimana :
Z = Regresi Logistik
i = 1,2,………5
Tangibles (X5)
dibutuhkan analisis data dengan menggunakan pengujian secara simultan dan uji
t (parsial)
30
terhadap variable terikat yang ditetapkan dalam penelitian ini digunakan uji F
dengan rumusan :
Kabupaten Ketapang.
Kabupaten Ketapang.
Kabupaten Ketapang
membandingkan 0,05/2 dengan sig tes, dimana apabila α 0,05/2 > sig tes
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, M.Tatang, 1995, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta, Edisi Ketiga, Raja
Grafindo Persada.
Barkley, Bruce T and James H Saylor. 1994. Customer Driven Project Management,
Jakarta
Kotler, Phillip dan Amstrong, Gary, 2000, Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi ke-8,
Yogyakarta.
Tjiptono Fandy. 2000. Prinsip- Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta : Andi.