PEKERJAAN
UTARA
LOKASI
TAHUN ANGGARAN
: 2016
Setelah mengikuti Rapat Penjelasan Pekerjaan di kantor dan lapangan dan mempelajari
spesifikasi dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, maka kami menyusun metode Pelaksanaan
Pekerjaan, sebagai salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan PEMBANGUNAN
DRAINASE LINGKUNGAN KAB. MINAHASA UTARA. agar pekerjaan selesai dengan baik dan waktu
yang tepat sesuai spesifikasi. Dalam metode pelaksanaan ini diuraikan dan dijelaskan tahapantahapan yang akan dilakukan meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis
pelaksanaan pekerjaan dalam waktu 240 hari kalender.
Dalam metode ini kami akan membuat tahapan/uraian pekerjaan yaitu :
A. Ruang Lingkup Pekerjaan
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Uraian volume masing-masing item pekerjaan yang akan dilaksanakan :
-
1.120 m
Pembersihan Lokasi
1.120 m
Papan Proyek
Unit
293,86
m3
Urugan pasir
100,81
m3
249,78
m3
106,97
m3
235,22
m3
151,21
m3
Plesteran
2.719,04
m2
Acian
2.719,04
m2
b. Pekerjaan Drainase
METODE PELAKSANAAN
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan kami laksanakan sesuai prosedur karena tahapan ini sangat menentukan
-
Membuat barak kerja sebagai kantor dan penyimpanan bahan/alat untuk keperluan proyek.
dengan
persetujuan
Direksi.
Bentuk ukuran dan isi tulisan disesuaikan dengan spesifikasi yang ada dan petunjuk
Direksi.
2. Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan pengukuran mengacu pada Bench Mark (BM) yaitu titik referensi tetap yang ada
dilapangan. Pengukuran kembali (uitzet) situasi yang meliputi penampang memanjang dan
mnelintang saluran untuk disesuaikan dengan gambar pelaksanaan yang berpedoman pada titik
tetap yang telah ditentukan oleh direksi lapangan. Pada pekerjaan ini bersamaan dengan
pengambilan dokumentasi unutk fisik 0%.
Pada pengukuran ini akan dipasang kembali patok tetap yang diberi nama ukuran sebagai
pedoman elevasi dalam pelaksanaan.
Hasil uitzet tersebut akan digandakan dan diserahkan kepada pihak direksi untuk antara lain :
-
3. Pekerjaan Pembersihan
Semua lokasi pekerjaan yang dibersihkan ditentukan oleh Direksi, pekerjaan pembersihan ini
seperti sampah-sampah, pohon-pohon, semak semak, serta bahan lain yang mengganggu
pelaksanaan pekerjaan.
4. Pekerjaan Tanah
- Sebelum pekerjaan tanah dimulai pada suatu bagian pekerjaan, kami akan menentukan
bentuk (dimensi) dan batas sesuai gambar rencana.
Tanah galian yang tidak terpakai untuk saluran serta material buangan lainnya, dibuang
petunjuk direksi.
Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami
penurunan.
pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran drainase, setelah pekerjaan gali
dan timbun mencapai rata dek saluran
5. Urugan Pasir
Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug. Urugan pasir dihampar hingga
mencapai ketebalan urugan pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang
ada.
maksimum 2 mm dan harus memenuhi syarat. Agregat kasar memakai batu koral/batu pecah atas
persetujuan direksi dan sesuai dengan spesifikasi yang ada. Batu koral/batu pecah bergradasi
baik dan harus keras, tidak berpori, serta bersih. Semua dimensi/ukuran besi tulangan yang akan
digunakan merupakan dimensi sebenarnya sesuai keterangan gambar, spesifikasi dan petunjuk
direksi. Besi untuk tulangan penampungannya harus bebas dari kontaminasi; langsung dengan
udara bergaram, tanah lembab, aspal, olie (minyak) dan gemuk. Pengikat tulangan beton
menggunakan kawat beton yang berukuran garis tengah minimal 1 mm. Perbandingan campuran
beton untuk masing masing kelas mutu beton akan ditetapkan oleh direksi berdasarkan hasil
percobaan laboratorium.
7. Pekerjaan Plesteran
Dalam Pekerjaan ini untuk semua plesteran dinding saluran dan lantai saluran Beton dengan campuran
disesuaikan dengan spesifikasi yang ada.
Pasir untuk plesteran harus diayak cukup halus, dan pasir laut atau pasir yang memiliki kandungan tanah
tidak diperkenankan untuk digunakan. Semen yang digunakan harus baru, tidak ada bagian yang
membatu serta dalam kemasan standard pabrik dan terlindung. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai,
semua bidang yang akan diplester harus disiram air sampai jenuh, dan siar-siarnya telah dikeruk sedalam
lebih kurang 1 cm. Tebal plesteran dinding ditentukan dengan ketebalan minimal 1 cm, dikerjakan dengan
lurus dan rata, jika terdapat bidang-bidang dinding yang berombak/retak dibongkar dan diperbaiki. Semua
bidang plesteran yang kelihatan diaci menggunakan pasta semen.
bisa dengan cara menyiram air. karena pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan
dinding.
Penawar
CV. Dianthe Indah Abadi