INDUSTRI DI INDONESIA
Faktor Pendukung :
a. Jenis kekayaan alam yang tersebar di berbagai daerah sehingga
memungkinkan terjadinya tukar menukar barang antar pulau di
Indonesia.
b. Letak Indonesia yang berada di antara Asia dan Australia sehingga
memungkinkan pemasaran hasil industry ke benua tersebut.
c. Kekayaan alam yang melimpah yaitu berupa barang tambang, hasil
hutan dan hasil pertanian.
d. Penduduk yang besar jumlahnya sebagai factor tenaga kerja dan
konsumen.
e. Kesediaan dari Negara-negara besar sebagai pemilik modal untuk
menanamkan
modalnya
dalam
pengembangan
industry
di
Indonesia.
f. Undang-undang penanaman modal asing di Indonesia yang bersifat
menguntungkan.
g. Keanggotaan Indonesia dalam badan-badan internasional maupun
regional sehingga terjadinya kerja sama di bidang industry.
Faktor Penghambat :
a. Sumber daya manusia
SDM yang berkualitas rendah dan juga keahlian dan kewirausahaan
yang
rendah
menyebabkan
menghambat
produktivitas
pembangunan.Hal
manusia
rendah
itu
padahal
dapat
sdm
padahal
modal
sangat
sangat
penting
bagi
perkembangan
dan
kelancaran
produktivitas.Investasi
produksi.
Dengan
posisi
merupakan
tersebut,
langkah
investasi
awal
pada
Dinamika
rendahnya
penanaman
pembangunan
modal
dan
mempengaruhi
pertumbuhan
ekonomi.
tinggi
Oleh
senantiasa
berusaha
menciptakan
iklim
yang
dapat
menggairahkan investasi.
Penyebab perlambatan investasi
1. Prosedur perijinan investasi yang panjang dan mahal
Prosedur yang panjang dan berbelit mengakibatkan ekonomi
biaya tinggi yang dapat menghilangkan peluang usaha yang
seharusnya
perusahaan,
dimanfaatkan,
kepentingan
baik
nasional,
untuk
kepentingan
maupun
kepentingan
pengembangan
rendah
belum
mampu
yang
berbasis
manufaktur
disebabkan
oleh
berpengaruh
tinggi
kemampuannya
teknologi
untuk
yang
digunakan
memperbesar
maka
tingkat
makin
produksi
besar
dan
adalah
dengan
mengembangkan
pemakaian
e. Birokrasi Buruk
Indonesia masih
menghadapi
masalah
besar
dalam
bidang
dalam
pemerintahan.
Lembaga
Transparency
usaha
kepentingan
yang
seharusnya
perusahaan,
dimanfaatkan,
kepentingan
baik
nasional,
untuk
maupun