Anda di halaman 1dari 4

Tukak Gaster

Tukak gaster jinak adalah suatu gambaran bulat atau semi


bulat/oval,ukuran > 5 mm kedalaman submukosal pada mukosa lambung
akibat terputusnya kontinuitas/integrits mukosa lambung,tukak gaster
merupakan luka terbuka dengan pinggir edem disertai indursai dengan dasar
tukak ditutupi debris.

ETIOLOGI
Infeksi kuman Helicobacter pylori merupakan kausa gastritis yang amat
penting. Di Negara berkembang prevalensi infeksi Helicobacter pylori pada
orang dewasa mendekati 90%sedang pada anak-anak lebih tinggi lagi
Penggunaan antibiotika terutama untuk infeksi paru dicurigai
mempengaruhi penularan kuman dikomunitas karena antibiotika tersebut
mampu mengeradikasikan infeksi Helicobacter pylori walaupun persentase
keberhasilannya rendah. Pada awal infeksi oleh kuman Helicobater pylori
mukosa lambung akan menunjukkan respons inflamasi akut. Secara
endoskopik sering tampak sebagai erosi dan tukak multiple antrum atau lesi
hemorogik. Gastritis akut akibat Helicobacter pylori sering diabaikan oleh
pasien sehingga penyakitnya berlanjut menjadi kronik.
Obat anti-inflamasi nonsteroid merupakan penyebab gastropati yang
amat penting. Gastropati akibat OAINS bervariasi sangat luas, dari hanya
berupa keluhan nyeri uluhati sampai pada tukak peptic dengan komplikasi
perdarahan saluran cerna bagian atas.
Stres

PATOFISIOLOGI
Sel parietal/oxyntic mengeluarkan asam lambung HCl,sel peptic/
zimogen mengeluarkan pepsinogen yang oleh HCl drubah jadi pepsin dimana
HCl dan pepsin adalah faktor agresif terutama pepsin dengan mileu pH <4
(sangat agresif terhadap mukosa lambung). Bahan iritan akan menimbulkan
defek barier mukosa dan terjadi difusi balik ion H+. histamine terangsang
untuk lebih banyak mengeluarkan asam lambung, timbul dilatasi dan
peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler, kerusakan mukosa
lambung,dan menyebabkan terjadinya gastriis akut/kronik dan tukak gaster.

GAMBARAN KLINIS
Secara umum ukak gaster biasanya mengeluh dyspepsia. Dyspepsia
adala suatu sindroma klinik/ kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran
cerna seperti mual,muntah ,kembung ,nyeri uluhati,sendawa/terapan,rasa
tebakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa kenyang.
Dyspepsia secara klinis dibagi atas :1)dyspepsia akibat gangguan
motilitas 2)dyspepsia akibat tukak 3)dyspepsia akibat refluks 4)dyspepsia
tidak spesifik.pasien tukak peptic memberikan ciri-ciri keluhan seperti nyeri
ulu hati, rasa tidak nyaman/discomfort disertai muntah. Rasa sakit tukak
gaster timbul setelah makan,rasa sakit tukak gaster sebelah kiri garis tengah
perut

DIAGNOSIS
Diagnosis tukak gaster ditegakkan berdasarkan: 1)pengamatan
klinis,dyspepsia (sakit dan discomfort), kelainan fisik yang dijumpai, sugesti
pasien tukak. 2)Hasil pemeriksaan penunjang (radiologi dan endoskopi).
3)Hasil biopsy untuk pemeriksaan tes CLO, histopatologi kuman HP.

KOMPLIKASI TUKAK
Komplikasi menurun setelah datangnya obat ARH2/PPI dan terapi
eradikasi kuman HP. Komplikasi terdiri dari:perdarahan,perforasi
penetrasi,obstruksi/stenosis.
Perdarahan. Insiden 15-25%,meningkat pada usia lanjut (> 60 tahun)
akibat adanya penyakit degenerate dan meningkatnya pemakaian OAINS
(20% tanpa simpton dan tanpa penyakit sebelumnya). Sebagian besar
perdarahan berhenti spontan,sebagian memerlukan tindakan endoskopi
terapi, bila gagal dilanjutkan dengan tindakan operasi (5%ndari pasien yang
memerlukan transfuse dara)
Perforasi, rasa sakit tiba-tiba, sakit berat, sakit difus pada perut.
Insiden 6-7%, hanya 2-3%mengalami perforasi terbuka ke peritoneum, 10%
disertai perdarahan tukak dengan mortalitas yang meningkat. Insiden
perforasi meningkat pada usia lanjut karena proses aterosklerosis dan

meningkatnya penggunaan OAINS.perforasi tukak gaster biasanya ke lobus


kiri hati,dapat menimbulkan fistula gastro kolik.
Stenosis pilorik/Gastric Outlet obstruction: insdensi 1-2% dari pasien
tukak. Keluhan pasien akibat obstruksi mekanik berupa cepat kenyang,
muntah berisi makanan tak tercerna,mual, sakit perut setelah makan/post
prandial, berat badan turun. Kejadian obstruksi bias temporer akibat
peradangan daerah peri pilorik timbul oedema,spasme.

TERAPI
Tujuan terapi adalah :1). Menghilangkan keluhan/simtom (sakit atau
dyspepsia,) 2). Menyembuhkan/memperbaiki kesembuhan tukak, 3).
Mencegah kekambuhan/rekurensi tukak, 4). Mencegah komplikasi. Terapi
terdiri dari:1.non medikamentosa, 2. Medika mentosa, 3. Tindakan operasi.
1). Non Medikamentosa
Istirahat. Secara umum pasien tukak dianjurkan pengobatan rawat jalan,
bila kurang berhasil atau ada komplikai baru dianjurkan rawat inap di rumah
sakit. Penyembuhan akan lebih cepat dengan rawat inap walaupun
mekanismenya belum jelas, kemungkinan oleh bertambahnya istirahat
berkrangnya jam refluks empedu,stress dan penggunaan analgetik. Stress
dan kecemasan memegang peran dalam peningkatan asam lambung.
Diet. makanan lunak apalagi bubur saring, makanan yang mengandung susu
tidak lebih baik daripada makanan biasa, karena makanan halus dapat
merangsang pengeluaran asam lambung. Cabai, makanan merangsang
makanan mengandung asam dapat menimbulkan rasa sakit pada beberapa
pasien tukak . dalam hal ini dianjurkan pemberian makan dalam jumlah yang
moderat atau menhindari makanan tersebut.
Merokok menghalangi penyembuhan tukak gaster kronik,menghambat
sekresi bikarbonat pancreas,menambah keasaman bulbus duodeni,
menambah refluks duodenogastrik akibat relaksasi sfingter pylorus sekaligus
meningkatkan kekambuhan tukak.merokok sebenarnya tidak mempengaruhi
sekresi asam lambung tetapi dapat memperlambat kesembuhan luka tukak
serta meningkatakan angka kematian karena efek peningkatan kekambuhan
penyakit saluran pernafasan, penyakit paru obstruksi menahun (PPOM) dan
penyait jantung koroner.

Obat-obatan.OAINS sebaiknya dihindari. Garis besar pengobatan tukak


gaster saat ini dengan melakukan eradikasi HP dan pencegahan/pengobatn
OAINS.
2). Medikamentosa
Antasida.

Anda mungkin juga menyukai