Anda di halaman 1dari 14

Accounting Research

(Riset Akuntansi)

Inovasi Proses

Salah satu tujuan riset di bidang


akuntansi adalah melakukan
perubahan-perubahan menuju ke
hal-hal yang lebih baik dari sisi
sistem dan prosedur maupun
akuntansi secara umum

Apa yang disebut dengan


Proses Inovasi?
(What is the meaning of Process
Inovation?)
Proses:

Suatu pengurutan spesifik kegiatan-kegiatan


pekerjaan yang jelas tempat dan waktunya,
masukan dan keluarannya, serta jelas pula
struktur tindakannya.
Struktur proses dapat dibedakan antara struktur
hierarkis, yang biasanya merupakan tata
hubungan pelaporan, dan pertanggungjawaban
dengan struktur proses yang merupakan
pandangan dinamis mengenai bagaimana
organisasi menghasilkan nilai dan manfaat

Inovasi:

Suatu hasil dari sesuatu yang baru. Tujuannya


adalah menghasilkan atau menimbulkan
perubahan baru yang dramatis atau radikal.
Kegiatannya memang terlebih dahulu melakukan
langkah mundur untuk mempertanyakan sasaran
yang ada, dan selanjutnya melaksanakan
perubahan besar-besaran.

Menurut Davenport (1995), ada perbedaan lain


antara perbaikkan proses yang hanya menghasilkan
perubahan inkremental dan inovasi proses yang diharapkan
mampu membuat perubahan radikal, dengan tabel sbb:
Variabel

Perbaikkan Proses Inovasi Proses

Tingkat Perubahan
Titik Awal
Frekuensi Perubahan
Waktu yg
dibutuhkan
Partisipasi
Cakupan

Inkremental
Proses yang ada
Sekali/kontinyu
Singkat
Bawah-atas
Sempit
Dalam fungsi
Sedang
Pengendalian
Statistik
Budaya

Risiko
Alat Primer
Jenis Perubahan

Radikal
Proses baru
Sekali
Lama
Atas-bawah
Luas
Lintas fungsi
Tinggi
Teknologi
Informasi
Budaya/Struktural

Merancang Inovasi Proses


Tahap-tahap kegiatan dalam merancang

prototype proses baru adalah sebagai berikut:


1.Sumbang saran alternatif desain
2.Menilai kelaikan, risiko, dan manfaat
alternatif-alternatif desain dan memilih desain
yang diinginkan
3.Membuat prototype desain baru
4.Mengembangkan strategi
5.Mengimplementasikan struktur dan sistem
organisasi baru

Selanjutnya setelah desain proses baru

telah selesai dikerjakan, ditindaklanjuti


dengan desain sistem rinci,
pengembangan sistem, keahlian
pengukuran kinerja baru, serta
penyusunan dan penerapan sistem.
Implementasi skala penuh proses-proses
baru, berlangsung lama, dimana proses
akan berjalan secara berulang-ulang
Manfaat inovasi baru hanya akan terasa
apabila manajemen bertindak proaktif

Implementasi Inovasi Proses


dengan Teknologi Informasi
Ada 10 kegiatan kunci dalam inovasi proses yang
mencakup hal-hal baik yang implisit maupun eksplisit,
yaitu:
1. Mengidentifikasi dan memilih proses-proses untuk
didesain ulang
2. Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin bagi desain
proses baru
3. Mengidentifikasi strategi bisnis dan visi proses
4. Memahami struktur dan arus proses berjalan
5. Mengukur kinerja proses berjalan
6. Mendesain proses baru
7. Membuat prototype proses baru
8. Mengimplementasi kan dan mengoperasionalkan proses
dan desain terkait
9. Mengkomunikasikan hasil usaha yang tengah berjalan
10.Membangun komitmen terhadap solusi di setiap langkah

Kendala Pengembangan
Kendala yang dapat muncul dalam proses
pengembangan sistem informasi di perusahaan
yang perlu dicermati oleh seorang
periset/peneliti antara lain:
1. Lemahnya sistem manajemen yang dapat dijadikan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

landasan
Tidak jelasnya definisi tentang misi dan tujuan organisasi
Tidak jelasnya partisipasi manajemen dalam
pengembangan sistem
Organisasi relatif belum benar/terarah
Terlalu mengandalkan konsultan
Adanya jurang komunikasi antara manajemen dengan
periset/peneliti
Prestasi personel dalam kedudukan inti yang masih
lemah

Resistensi terhadap
perubahan dan
pengembangan sistem
Sebuah sistem baru yang diperkenalkan akan
menimbulkan pola perilaku (behavior) yang baru
yang mungkin tidak cocok dengan pola organisasi
yang secara teoritis dibutuhkan. Pola perilaku yang
muncul ini justru berperan dalam melakukan
perubahan input sistem menjadi output sistem .
Maka, pola organisasi yang dibutuhkan perlu
diubah untuk dibangun atas potensi positifnya dari
aspek-aspek perilaku itu. Setiap individu dalam
organisasi harus memandang keistimewaan sistem
itu sebagai suatu pendukung kebutuhan sosial dan
psikologis mereka

Beberapa alasan tertentu yang dapat


menimbulkan sikap resistensi terhadap
perubahan sistem adalah sbb:
1.

2.

3.
4.

5.

Ancaman terhadap status, misal seorang


supervisor diturunkan jabantannya di bawah
teknisi dalam organisasinya.
Ancaman terhadap ego, misal suatu pekerjaan
administratif inti yang memerlukan ketrampilan
dilakukan oleh operator komputer yang tidak
terampil.
Ancaman ekonomis, misal seorang supervisor
takut kehilangan pekerjaannya.
Kompleksitas pekerjaan, misal sebuah terminal
input untuk komputer harus dipasang, berarti
dibutuhkan sedikit ketrampilan komputer.
Isolasi, misal seorang manajer puncak menjadi
tergantung pada output komputer

6.Hubungan antasan-bawahan berubah, misal


prosedur arus informasi baru menimbulkan
pertimbangan antara atasan-bawahan.
7. Dualisme jabatan dan kehilangan kontrol.
Perencanaan dan kontrol produksi sebagian
besar dilakukan oleh sistem, kecuali untuk
keadaan khusus yang terjadi tanpa dapat
diperhitungkan.
8. Hubungan antarpribadi berubah, karena
kelompok informasi dan hubungan kerja
sebelumnya dieliminasi.

Beberapa hal yang dapat dijadikan


rekomendasi sehubungan dengan
pelaksanaan perubahan yang relatif
meminimalkan resistensi dalam kaitannya
Menciptakan
iklim untuk behavior
perubahan, adalah:
yaitu
dengan
organizational
membuat suatu iklim agar para manajer dan
karyawan merasa tidak puas dengan sistem
yang ada sekarang. Hal ini dapat diusahakan
dengan berbagai cara seperti dengan
mengadakan serangkaian simposium atau
seminar intern. Diskusi difokuskan pada apa
yang salah dengan sistem yang ada sekarang
serta cara-cara untuk merubahnya.

Mengembangkan hal efektif untuk perubahan, yaitu

periset/peneliti yang akan mengembangkan sistem


perlu mendapat dukungan dari para pemimpin
informal maupun teknis dari bawahannya untuk
menyusun bagian-bagian dari sistem baru. Secara
simultan mereka mencari dukungan dari pegawai
lainnya tentang perubahan tersebut.
Memodifikasi organisasi yang dibutuhkan, yaitu
perombakan organisasi menjadi organisasi baru
yang tidak ideal dari sisi teknisnya dapat dilakukan
untuk mencapai hubungan kerja yang jauh lebih
produktif

Anda mungkin juga menyukai