• Disukai karena :
- Digunakan jangka panjang
- Suntikan Æ sakit dan reaksi cepat Æ bahaya
Hipoglikemik.
• Preparat-preparat :
- Insulin secretagogue I (Sulfonilurea)
terbagi 2 : Generasi I dan Generasi II
- Biguanide
• Preparat-preaparat relatif baru sebagai alternatif mulai
digunakan di klinik.
- Meglitinide (Secretagogue ke II )
- Thiazolipinedione
- Penghambat glukosidase – Alfa
• Golongan Sulfonilurea dan Golongan Biguanide yang
kebanyakan beredar di Indonesia. Sekarang ini untuk
Sulfonilurea kebanyakan digunakan adalah OAD dari
Generasi II, kecuali chlorpropamide. Meskipun semua
OAD mempunyai mekanisme kerja yang hampir sama
Tetapi dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya
kekhususan dari beberapa OAD yang tersedia, seperti :
1. Chlorpropamide (Diabenese)
2. Tolazaminde (Tolinase)
3. Glibenclamide (Euglicon/Daon 1)
4. Gliclazide (Diamicron)
5. Gliquidone (Glurenorm)
6. Glipizide (Minidiab)
7. Glibornuride (Glutril)
8. Biguanide (Metformin)
Tabel Golongan OAD dan Dosis Pemakaiannya
Gol. Gene rasi Nama Generik(mg) Nama Dagang Dosis (mg)
S Chlorpropamide (100/250) Diabenese 100-500
U Tolbutamine (500) Rastinon/Orinase 1500-3000
L Carbutamine (500) Nadisan 500-1500
F I
Acetohexamide (250/500) Dymelor 150-1500
O Tolazamide (100/250)* Tolinase 100-750
N
Glycodiazine (500) Glymidine 500-1500
I
L Glibenclamide (2.5/5) * Euglucon/Daonil 2.5-15
U Gliclazide (80) * Diamicron 80-320
R Gliquidone (30) * Glurenorm 15-120
E II Glipizide (5) * Glibinase/Minidiab 2.5-40
Glibornuride (12.5) * Glutri 12.5-100
A Glisoxepide (4) Pro-Diaban 2-16
Ciglitazon ** -
B Phenformin (25) DBI/Dibotin 50 –150
I
G
U Merformin (500) Glucophage/ Diguanil 50 – 1500
N
I
D Buformin (50) Silubin 30 – 300
E
R1 O SO2 – N – C – N – R2
o
FARMAKOKINETIK
• Absorpsi diusus baik (dapat pemberian peroral) Æ
kemudian menyebar ke seluruh cairan extrasel
• Dalam plasma terikat dengan protein plasma (terutama
Albumin 70-99%); sebagian dalam bentuk bebas
• Mula kerja dan lama kerja bervariasi untuk setiap sediaan;
t ½ plasma berkisar umumnya 4-5 jam untuk
Glibenklamid dan tolazamid 6-7 jam, klorpropamid lebih
dari 30 jam
• Dosis tinggi Æ menghambat penghancuran insulin oleh
hati
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian OAD
Sifat khususnya :
• Meningkatkan sekresi insulin;
• Menurunkan resistensi insulin di jaringan hati
dan diluar hati;
• Pemberian jangka panjang dapat memperbaiki
resistensi insulin terutama melalui
pascareseptor.
Glibenclamide (Euglucon / Daonil) @
5 mg
Sifat khususnya :
(1) Mempunyai sifat hipoglikemik yang
sedang, kerjanya “landai” (smooth),
sehingga jarang menimbulkan
hipoglikemia;
(2) Hampir seluruhnya dieksresi melalui
empedu kemudian dikeluarkan ke usus,
sehingga aman bila diberikan pada DM
dengan kelainan faal hati dan atau ginjal
yang agak berat.
Glipizide (Minidiab) @ 5 mg
Sifat khususnya :
(1) Menekan produksi glukosa oleh hati;
(2) Meningkatkan jumlah reseptor;
(3) Juga berpengaruh pada tingkat pascareseptor
Glibornuride (Glutril)
Sifat khususnya :
(1) Menekan sekresi glukosa dari hati,
sehingga lebih bermanfaat untuk
menekan peningkatan glukosa darah
puasa;
(2) Meningkatkan kerja insulin melalui
tingkat reseptor dan postreseptor.
Gliclazide (Diamicron) @ 80 mg
Sifat khususnya :
(1) Mempunyai efek hipoglikemik sedang, kerjanya “landai”
(smooth), sehingga jarang menimbulkan hipoglikemik;
(2) Mempunyai sifat antiagregasi trombosit yang nyata,
sehingga tepat bila digunakan pada DM tipe II yang
sudah mempunyai penyulit angiopati diabetik;
(3) Dalam batas tertentu, masih dapat digunakan pada
kasus-kasus dengan gangguan faal hati dan atau ginjal.
INDIKASI SULFONILUREA
Pemilihan preparat sulfonilurea yang tepat untuk
pasien tertentu penting untuk suksesnya terapi.
6. Kehamilan
Dimana dikembalikan ke terapi standar Insulin.
INTOKSIKASI