Asga DD Roni Afandi
Asga DD Roni Afandi
A DENGAN ANGGOTA
KELUARGA (ISTRI) ASMA
A. DATA UMUM KELUARGA
1. Nama kepala keluarga : Tn. R
2. Umur
: 27 tahun
3. Agama
: Islam
4. Pendidikan
: SMA
5. Pekerjaan
: Swasta
6. Suku Bangsa
: Banjar
7. Alamat
Banjarbaru Utara
8. Komposisi keluarga
No
Nama
Umur
Sex
Tn. R
27
Laki-laki
tahun
(Suami)
24
Perempu
18 Maret
tahun
an (Istri)
1990
Laki-laki
25
tahun
(Anak)
Februari
Ny. K
An. A
Tgl Lahir
-
Pendidikan
Pekerjaan
Ketera
SMA
Swasta
ngan
-
SMA
IRT
2009
9. Tipe keluarga
hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya.
10. Genogram
1) Kebiasaan tidur dan istirahat: Tn R tidak bisa tidur siang karena bekerja. Ny.
K juga tidak pernah tidur siang, begitu juga dengan anaknya. Keluarga Tn. R
istirahat dan tidur pada malam hari.
2) Kebiasaan rekreasi: Ny. K mengatakan tidak ada waktu untuk rekreasi dalam
keluarganya, karena suami sibuk dengan pekerjaan.
3) Kebiasaan makan keluarga: Keluarga mengatakan bahwa kebiasaan makan
pada pagi hari, siang hari dan malam hari dengan jenis makanan nasi, lauk
pauk, dan sayur-sayuran, keluarga mengatakan jarang makan buah dan jarang
minum susu. Minum susu hanya anaknya.
12. Status sosial ekonomi keluarga: Penghasilan keluarga kurang lebih 1,5 juta per
bulan yang diperoleh dari hasil kerja Tn. M. Ny. S hanya sebagai ibu rumah tangga.
Menurut keluarga, penghasilan yang ada hanya cukup untuk mememnuhi kebutuhan
sehari-hari.
13. Suku
Islam. Kebiasaan terkait dalam kesehatan dalam keluarga adalah selalu meminta
kesembuhan dengan berdoa.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga dengan anak usia balita yang
berumur 3 tahun.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tidak ada
3. Riwayat keluarga inti: Tn. M mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan,
hanya saja istrinya memiliki penyakit keturunan yaitu asma. Ny, S juga mengatakan
bahwa keluhan sesak napas sering pada waktu malam dan pagi hari, diakibatkan oleh
cuaca yang dingin. Anak dalam keadaan sehat. Status imunisasi lengkap semua
dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan puskesmas setempat.
Menurut ibu Partini riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga:
Bapak Suyadi
Ibu Partini
Riwayat keluarga dari pihak suami: ibu Partini tidak begitu paham dengan
kesehatan keluarga suaminya karena mereka berjauhan, keluarga suaminya
sebagian besar tinggal diluar pulau Jawa. Ayah dari bapak Suyadi meninggal
karena hipertensi, ibunya sehat.
Riwayat keluarga dari pihak istri: bapak dari ibu partini pernah sakit prostat dan
hernia sudah dilakukan operasi, ibu dan saudara-saudara yang lain sehat, tidak
ada yang menderita asma.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati 16m2 (Lebar 4 m dan panjang 4 m), terdiri dari 1 kamar
tidur, 1 kamar mandi dan WC, ruang tamu dan dapur dibagian belakang. Tipe
bangunan rumah adalah tidak permanen. Keadaan lantai kurang rata. Penerangan
cukup, ventilasi kurang, lantai papan, cahaya matahari kurang.
a. Tipe rumah
: Tidak permanen
b. Kepemilikan
: Sewaan
c. Jenis rumah
: Sederhana
d. Semi permanen
: Ya
e. Lantai papan
: Ya
f. Jumlah ruangan
: 1 ruangan
: Tidak ada
: Kurang
penampuangan air adalah bak, penampungan air bersih tertutup, dikuras 2 kali
seminggu, air tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau.
4. Pembuangan sampah
: Di bakar
6. Jamban
a. Tipe: WC
b. Jenis: Septik tank
c. Kondisi jamban: Cukup bersih
d. Jarak jamban: kurang dari 5 m
7. Denah rumah
: Cukup bersih
: Televisi
: Puskesmas
D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas: Keluarga Tn. R tinggal di perkampungan
dengan jarak rumah antar tetangga sangat dekat, karena keluarga Tn. R hanya
memiliki rumah sewaan. tetangga sebelah kanan dan kiri rumah terjalin hubungan
baik.
2. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga ini pindahan dari rumah orang tua
keluarga, sudah 7 bulan menetap di RT. 02, RW. 06, Kelurahan Mentaos
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: keluarga kurang
berkumpul dengan masyarakat dikarenakan Tn. R yang bekerja dan Ny. K mengasuh
anaknya di rumah
4. Sistem pendukung keluarga: Yang merawat Ny. K adalah Tn. R
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi keluarga: Dilakukan secara terbuka
2. Struktur kekuatan keluarga: Pengendali keluarga adalah Tn. R
3. Struktur peran: Peran kepala keluarga mencari nafkah, tugas istri merawat anak di
rumah dan melayani kebutuhan fisik dan psikis suami. Pendidikan kepada anak
diberikan secara bersama-sama.
4. Nilai dan norma keluarga: Nilai keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah
bila ada keluarga yang sakit diperiksa ke sarana kesehatan
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif: Hubungan dalam keluarga sangat baik.
2. Fungsi sosialisasi:
3. Fungsi perawatan kesehatan: Keluarga mampu mengenal masalah keluarga, dapat
mengambil keputusan ketika mendapat masalah dan keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang sakit.
4. Fungsi reproduksi: Tn. A dan Ny. S memiliki 1 anak yang bernama Muhammad.
Ibu sekarang memakai akseptor KB suntik.
5. Fungsi Ekonomi: Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pndek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak maslah berat dalam keluarga untuki saat ini, hanya saja
Istri Tn. A yang bernama Ny. S memiliki penyakit asma sejak 3 tahun yang lalu, Ny.
S sering mengeluh sesak nafas pada malam hari dan pagi hari.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor: Bila sesak napas
timbul, Ny. S langsung minum obat sirup.
3. Strategi koping yang digunakan: dibicarakan bersama keluarga
5) Mulut
Mulut terlihat kotor dan berbau, tidak ada peradangan atau pendarahan,
mukosa bibir klien kering dan pecah-pecah, tidak ada keluhan lain.
e. Thorak
Bentuk dada simetris, pengembangan thorax normal, frekuensi nafas
26x/menit, tidak terdapat nyeri di dada, tidak ada edema atau lesi.
f. Abdomen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat benjolan, bunyi peristaltic tidak
normal (bising usus 15 x/menit), keadaan permukaan abdomen normal, tidak
ada pembesaran abdomen, tetapi mengalami nyeri tekan di abdomen dengan
skala 2 (nyeri sedang) di bagian bawah kiri abdomen.
g. Ekstremitas
Ekstremitas atas-bawah tampak kotor, tidak ada kelainan tulang, dan sendi,
tidak ada lesi dan fraktur, fungsi pergerakan normal, tidak ada nyeri, tidak
terdapat oedema, Skala kekuatan otot
Keterangan:
5
1) Atas
2) Bawah
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran: Composmentis
c. TTV
1) Tekanan darah: 110/80 mmHg
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat benjolan, bunyi peristaltic tidak
normal (bising usus 15 x/menit), keadaan permukaan abdomen normal, tidak
ada pembesaran abdomen, tetapi mengalami nyeri tekan di abdomen dengan
skala 2 (nyeri sedang) di bagian bawah kiri abdomen.
g. Ekstremitas
Ekstremitas atas-bawah tampak kotor, tidak ada kelainan tulang, dan sendi,
tidak ada lesi dan fraktur, fungsi pergerakan normal, tidak ada nyeri, tidak
terdapat oedema, Skala kekuatan otot
Keterangan:
5
1) Atas
2) Bawah
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: Baik
b. Kesadaran: Composmentis
c. TTV
1) Tekanan darah: 110/80 mmHg
2) Frekuensi nadi: 80 kali per menit
3) Frekuensi napas: 20 kali permenit
4) Suhu tubuh: 36,6 C
d. Kepala
Bentuk kepala simetris, kepala terlihat agak kotor, tidak ada kelainan bentuk,
penyebaran rambut merata, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan di kepala, tidak
ada benjolan, tidak ada keluhan lain.
1) Rambut
2) Mata
Struktur mata antara kiri dan kanan simetris, konjungtiva pucat, sclera tidak
ikterik, tidak ada tanda-tanda peradangan, mata tidak terlihat cekung, tidak
ada keluhan lain.
3) Hidung
Hidung tampak kotor, tidak ada secret atau mucus yang keluar dari hidung
pasien, tidak ada peradangan, tidak terdapat benjolan, penciuman klien
berfungsi baik.
4) Telinga
Struktur telinga kanan dan kiri simetris, telinga tampak kotor, klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik.
5) Mulut
Mulut terlihat kotor dan berbau, tidak ada peradangan atau pendarahan,
mukosa bibir klien kering dan pecah-pecah, tidak ada keluhan lain.
e. Thorak
Bentuk dada simetris, pengembangan thorax normal, frekuensi nafas
26x/menit, tidak terdapat nyeri di dada, tidak ada edema atau lesi.
f. Abdomen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat benjolan, bunyi peristaltic tidak
normal (bising usus 15 x/menit), keadaan permukaan abdomen normal, tidak
ada pembesaran abdomen, tetapi mengalami nyeri tekan di abdomen dengan
skala 2 (nyeri sedang) di bagian bawah kiri abdomen.
g. Ekstremitas
Ekstremitas atas-bawah tampak kotor, tidak ada kelainan tulang, dan sendi,
tidak ada lesi dan fraktur, fungsi pergerakan normal, tidak ada nyeri, tidak
terdapat oedema, Skala kekuatan otot
Keterangan:
5
1) Atas
2) Bawah
J. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. A berharap agar penyakit yang diderita istrinya dapat sembuh. Petugas
kesehatan dapat membantu masalah kesehatan keluarga.
ANALISA DATA
No
1
Data Subjektif:
Data
Masalah
Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
Data Subjektif:
Ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas
penyakitnya
kesehatan
Data Objektif:
- Keluarga tidak dapat menyebutkan definisi
asma
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
SKALA PRIORITAS MASALAH
Kriteria
1. Sifat Masalah
Bobot
a. Tdk sehat
b. Ancaman
Perhitungan
3
kesehatan
2
1
c. Kead sejahtera
2. Kemungkinan
Masalah Dpt
Diubah
a. Mudah
2
2
b. Sebagian
1
0
c. Tidak dapat
3. Potensial
Masalah Utk
dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya
Masalah
3
1
2
1
Pembenaran
ditangani
b. Ada masalah
ditangani
c. Masalah tdk
dirasakan
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No
1
Diagnosa Keperawatan
TUM: Setelah dilakukan penyuluhan
selama 4hari pengetahuan keluarga
Ny. A cukup tentang penyakit asma.
Tujuan
TUK: Setelah
Intervensi
Berikan
dilakukan
penyuluhan tentang
kunjungan selama
4x keluarga dapat:
- Pengertian Asma
- Mengetahui
- Penyebab Asma
pengertian asma
- Mengetahui
asma
penyebab asma.
- Komplikasi
- Mengetahui
Asma
- Perawatan asma
asma.
- Pencegahan asma
- Mengetahui
komplikasi asma.
- Mengetahui
perawatan asma
- Mengetahui
pencegahan asma
Kriteria Hasil:
Pengetahuan
keluarga
bertambah dengan
kriteria hasil :
-
Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian asma
-
Keluarga dapat
menyebutkan
penyebab asma
- Keluarga dapat
menyebutkan tanda
dan gejala asma
- Keluarga dapat
menyebutkan
komplikasi asma.
- keluarga dapat
menyebutkan
perawatan asma
- Keluarga dapat
menyebutkan
2
pencegahan asma
TUK: Setelah
1. Kaji tingkat
dilakukan
pengetahuan
kunjungan selama
keluarga tentang
4x keluarga dapat:
asma.
1. Mengetahui
faktor-faktor
2. Diskusikan
pencetus
dengan keluarga
kambuhnya
tentang faktor-
penyakit asma.
faktor pencetus
asma dan
2. Mengetahui cara
penanggulangan
penanganan jika
jika kambuh.
kambuh.
Kriteria Hasil
1. Keluarga dapat
menjelaskan dan
menyebutkatkan
faktor-faktor
pencetus/faktor
penyebab sesak
kambuh.
2. Keluarga
mengetahui caracara yang di
lakukan jika terjadi
sesak.
IMPLEMENTASI
No
1
Hari / Tanggal
Senin, 28 April 2014
1.
Tindakan
Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang
asma.
2.
penyebab asma.
3.
2
Hari / Tanggal
Senin, 29 April
Evaluasi
S : Ny. A mengatakan penyakit asma disebabkan oleh
2014
Senin, 29 April
puskesmas
S : Ny. A mengatakan asma adalah gangguan pernafasan
2014