Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN KELUARGA

A.

DATA UMUM KELUARGA


a.

Nama kepala keluarga: Tn. Z

b.

Umur

: 58 tahun

c.

Agama

: islam

d.

Pendidikan

: SMP

e.

Pekerjaan

: satpam

f.

Suku / Bangsa

: banjar

g.

Alamat

: Jln. Kurnia Rt. 002, Kelurahan Landasan Ulin Utara,


Kec. Liang anggang

h.

Komposisi keluarga :
No
Nama

Umur

Sex

Tgl Lahir

Pendidikan

Pekerjaan

44

10/4/1969

SMEA

Jualan

19

31/12/1993

SMK

Pelajar

13

05/9/2000

SMP

Pelajar

24/4/2005

SD

Pelajar

.
Ny. S
1.
Tn. H
2.
An. A
3.
An. M
4.

a.

i. Tipe keluarga

: Keluarga inti

Ket.

j. Genogram

Keterangan

:Laki-laki, sudah meninggal dunia


: Laki-laki
: Penderita
: Wanita, telah meninggal dunia
: Wanita
: Serumah

k. Sifat Keluarga
1).

Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah maka selalu dimusyawarahkan untuk mengambil keputusan,
biasanya ayah yang dominan dalam pengambilan keputusan

2).

Kebiasaan Hidup Sehari-hari


a)

Kebiasaan tidur / istirahat


Keluarga biasanya tidur malam jam 9 malam, kadang kadang tidur siang.
Tn. S jarang sekali berolahraga

b)

Kebiasaan rekreasi
Pada waktu luang terutama pada waktu sore hari keluarga Tn. Z biasanya
nonton Tv bersama sambil ngobrol.

c)

Kebiasaan makan keluarga


Keluarga Tn. Z terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk
pauk, sayuran, dan buah. Keluarga makan bersama-sama karena Ny. S dan
Tn. Z mempunyai waktu yang cukup luang untuk makan bersama.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan rata-rata perbulan Rp. 1.000.000 2.000.000/bulan penghasilan dari
Tn. Z, sedangkan Ny. S merupakan penjual nasi kuning. Tn. Z dan Ny. S
mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai ketiga orang anknya yang masih
sekolah.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Tn. Z dan Ny. S berasal dari suku banjar, bahasa yang digunakan adalah bahasa
banjar. Keyakinan keluarga Tn.S adalah apabila Tn.S atau salah satu anggota
keluarganya ada yang sakit maka harus minum obat warung dan bila tidak kunjung
sembuh baru pergi ke puskesmas.
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Semua anggota keluarga Tn. Z menganut agama islam dan taat beribadah dan
menjalankan perinah Tuhan YME. Keluarga Tn. Z hanya sholat dirumah saja
karena jarak masjid yang cukup jauh.

B.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a.

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

b.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak
pertama berusia 19 thn, yang kedua berusia 13 thn dan anak yang ketiga berusia 8
thn, masih bersekolah masing-masing SMK, SMP dan SD. Tn. Z dan Ny. S

mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing


anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
c.

Riwayat keluarga inti


Ny.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi karena
ibu Ny.S juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke ringan yang telah
meninggal 4 tahun yang lalu. Ny.S tidak pernah msk rmh sakit, sedangkan Tn. Z
dan ketiga anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan
obat yang dibeli di toko).

d.

Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)


Ny.S adalah anak kedua dari 4 bersaudara, semua saudara Ny.S masih hidup dan
dalam keadaan sehat. Tn. Z adalah anak kedua dari tiga bersaudara kakak, semua
saudara Tn. Z masih hidup.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rmh 36, kepemilikan numpang, jenis rumah semi permanen, lantai papan,
jumlah ruangan 5 terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan toilet. Ada
halaman disekitar rumah, ada tempat berjualan (warung),
b. Ventilasi dan penerangan
Keadaan ventilasi baik, penerangan kurang
c. Persediaan air bersih
Sumber air yang digunakan untuk minum dan memasak menggunakan sumur gali,
sumber air untuk mandi dan mencuci menggunakan sumur gali dan untuk
pengolahan air minum nya di masak

d. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah di ambil oleh petugas kebersihan, ada tempat
pembuangan sampah sementara, tertutup, jarak pembuangan sampah dengan rmh
kurang dari 5 meter
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah melalui got(selokan) dan kondisi saluran limbah lancar
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Tipe WC, jenis jamban septic tank, kondisi jamban terawat dan jarak jamban
dengan sumber air lebih dari 10 meter.
g. Denah rumah

4
5

6
KET :
1. = Ruang Tamu
2. = Kamar Utama
3. = Kamar Kedua
4. = Dapur
5. = Kamar mandi dan toilet

6. = Sumur
7. = Warung
h. Lingkungan sekitar rumah
Hubungan keluarga Tn. Z dengan tetangga baik, mereka hidup rukun dan saling
membantu.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn. Z menggunakan handphone dalam sarana komunikasi dan sepeda
motor sebagai alat transportasi
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Fasilitas hiburan yang dapat digunakan keluarga Tn. Z adalah TV dan radio
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan keluarga adalah puskesmas atau klinik
bidan.
D. SOSIAL
a.

Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Ny.S bertetangga dengan beberapa keluarga wiraswasta dan pedagang.
Semua tetangga Ny.S beragama islam dan besuku banjar meskipun berasal dari
berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga
mereka biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan
komunikasi mereka cukup baik.

b.

Mobilitas geografis keluarga


Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn. Z tidak pernah bepindah-pindah
tempat. Saat Ny.S berjualan, Tn. Z pergi berkerja dan anak-anaknya beraktivitas
dan bersekolah pada pagi sampai siang hari.

c.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. Z tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi

dengan baik. Keluarga Ny. S aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan


rumahnya. Ny.S aktif dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah-rumah
warga tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua anknya setiap sore menonton Tv atau
ikut acara kegamaan.
d.

Sistem pendukung keluarga


Kalaupun Ny.S sakit Tn. Z dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadangkadang Tn. Z harus meninggalkan pekerjaanya. Ny.S dan Tn. Z

mempunyai

tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah
anaknya nanti sehingga ketika berobat keluarga Ny. dapat membiayai sendiri,
meskipun kadang-kadang saudara Ny.S dan Tn. Z

juga membantu serta

mencarikan pengobatan baik alternatif maupun secara medis (rumah sakit,


puskesmas serta layanan kesehatan yang mendukung). Terdapat puskesmas yang
letaknya tidak terlalu jauh yaitu 100 m dari rumah.
E. STRUKTUR KELUARGA
a.

Pola Komunikasi Keluarga


Keluaga Ny.S dan Tn. Z melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga anakanaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa
mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.S adalah ibu yang santai yang
jarang memarahi anak-anknya tapi Tn. Z sangat tegas tehadap anak-anaknya dan
tak segan memaraahi anak-anaknya ketika mereka salah.

b.

Struktur Kekuatan Keluarga


Tn. Z sekeluarga selalu mengingatkan kepada anggota keluarga yang lain untuk
menjaga kesehatannya dan menghindari makanan yang merusak kesehatan dan
menghindari rokok.

c.

Struktur Peran (formal dan informal)


Tn. Z adalah ayah dan pencari nafkah utama bagi keluarga, sedangkan Ny. adalah
seorang ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga.

d.

Nilai dan Norma Keluarga


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Ny.S mempunyai riwayat penyakit keturunan memang karena
disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.sehingga mereka
lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, puskesmas atau
dengan obat-obat tradisional.

F. FUNGSI KELUARGA
a.

Fungsi afektif
Tn. Z dan Ny. S menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang baik
dan

saling

menghormati

dalam

keluarga,meskipun

kadang-kadang

ada

pertengkaran kecil antara anak-anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi
dengan cepat mereka juga berbaikan lagi
b.

Fungsi sosialisasi
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan
meskipun tidak mengikuti organisasi

c.

Fungsi perawatan kesehatan


keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara awam, saat Ny.S
kelelahan atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakny.sehingga keluarga dapat
mengambil keputusan dengan cepat ketika Ny.S sakit tetapi masih belum mampu
meningkatkan status kesehatan keluarga.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1).

Mengenal masalah kesehatan


Keluarga sebenarnya sudah mengetahui tentang kondisi Ny.S yang mengalami
hipertensi. Setelah Ny. S periksa ke puskesmas diketehui tekenan darahnya
130/80 mmHg.

2).

Memutuskan untuk merawat


Bila ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain berusaha untuk
segera mencari obat baik dengan cara mendatangi petugas kesehatan (mantri)
atau dibawa ke rumah sakit.

3).

Mampu merawat
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan membawa ke
petugas kesehatan atau dibawa ke rumah sakit.

4).

Modifikasi lingkungan
Setiap hari keluarga Ny. S selalu membersihkan rumah untuk menjaga
kesehatan. Saat ada keluarga yang sakit keluarga yang lain mampu menciptakan
lingkungan yang aman dan tenang

5).

Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga mampu memanfaatkan Puskesmas dan tenaga kesehatan (mantri)
terdekat untuk sekedar mengontrol kondisi kesehatannya.

c.

Fungsi reproduksi
Ny. S dan Tn. Z mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah
bersyukur mempunyai 3 (tiga) orang anak yang baik-baik, Ny.S masih mengikuti
program KB dikarenakan masih haid dan melakukan hubungan suami istri. Mereka
sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang
baik.

d.

Fungsi ekonomi
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.S kadangkadang dari hasil jualan tidak menentu dan Tn. Z bekerja dengan gaji yg pas- pasan
tetapi mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat digunakan kapan saja.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a.

Stressor jangka pendek dan jangka panjang


1).

Stresor jangka pendek


Kehidupan semakin meningkat, harga bahan pokok yang mahal dan keperluan
anak sekolah semakin banyak sehingga membuat Ny. S harus berpikir untuk
bekerja lebih keras untuk membantu menambah penghasilan suami nya.

2).

Stresor jangka panjang


Ny. S mengatakan takut terjadi penyakit yang tiba-tiba menyerang keluarganya.

b.

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan
kelak menjadi anak yang berguna

c.

Strategi koping yang digunakan


Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan
sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan
mereka terhadap anaknya

d.

Strategi adaptasi disfungsional


Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a.

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


a).

Ayah

b).

Ibu

: sering terkena flu dan masuk angin


: ada riwayat penyakit keturunan hipertensi dari

orang tua (ayah)


c).
b.

Anak

: sering terkena flu dan batuk

Keluarga berencana
Ada PUS, memakai KB pil, menjadi akseptor KB

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


a.

Pemeriksaan fisik Tn. Z


1).

Keadaan umum

: baik

2).

Kesadaran

: composmentis

3).

Tanda-tanda vital :
a) TD

: 120/90 mmHg

b) N

: 80 x/menit

c) RR

: 24 x/menit

d) t

: 36,0 C

4).

Kepala
a) Rambut

: simetris
: rambut berwana hitam disertai dengan uban, tidak ada

ketombe
b)

Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan


jelas

c) Hidung

: Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan

d) Telinga: Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik


e) Mulut
5).

: Mukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

Dada / Thorax

: Pergerakan dada terlihat simetris

: tidak ada nyeri tekan

: suara sonor

: suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi,


suara

6).

mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

Perut / Abdomen :
-

: tidak ada bekas luka operasi

: Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya


pembesaran hepar,

: tidak kembung,

: pergerakan peristaltik usus 12x/mnt

7).

Ekstremitas

b.

: akral hangat dan tidak ada edemaa

Pemeriksaan fisik Ny. S


1).

Keadaan umum

: baik

2).

Kesadaran

: composmentis

3).

Tanda-tanda vital :
a) TD

: 130/80 mmHg

b) N

: 82 x/ menit

c) RR

: 22 x/ menit

d) t

: 36,0 C

4).

Kepala
a) Rambut

: Simetris,
: tidak ada ketombe, rambut berwarna hitam disertai dngn

uban
b) Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan
jelas
c) Hidung

: Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan

d) Telinga: Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik


e) Mulut
5).

: Mukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

Dada / Thorax

: Pergerakan dada terlihat simetris

: tidak ada nyeri tekan

: suara sonor

: suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi,


suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

6).

Perut / Abdomen :
-

: tidak ada bekas luka operasi

: Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya


pembesaran hepar

: tidak kembung

: pergerakan peristaltik usus 12x/mnt

7).

Ekstremitas

c.

: akral hangat dan tidak ada edema

Pemeriksaan fisik Tn. H (19 tahun)


1).

Keadaan umum

: baik

2).

Kesadaran

: composmentis

3).

Tanda-tanda vital :
a) TD

: 110/70 mmHg

b) N

: 79 x/menit

c) RR

: 20 x/menit

d) t

: 35,5 C

4).

Kepala
a) Rambut

: simetris
: Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe.

b) Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan


jelas
c) Hidung

: Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan

d) Telinga: Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik


e) Mulut
5).

: Mukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

Dada / Thorax

: Pergerakan dada terlihat simetris

: tidak ada nyeri tekan

: suara sonor

: suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi,


suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

6).

Perut / Abdomen :
-

: tidak ada bekas luka operasi

: Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya


pembesaran hepar

: tidak kembung

: pergerakan peristaltik usus 12x/mnt

7).

d.

Ekstremitas

: akral hangat dan tidak edema

Pemeriksaan fisik An. A (13 tahun )


1).

Keadaan umum

: baik

2).

Kesadaran

: composmentis

3).

Tanda-tanda vital :

4).

a) TD

: 90/80 mmHg

b) N

: 80 x/menit

c) RR

: 24 x/menit

d) T

: 35,5 C
Kepala

a) Rambut

: simetris
: Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe.

b) Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan


jelas
c) Hidung

: Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan

d) Telinga: Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik


e) Mulut

: Mukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

5).

Dada / Thorax

: Pergerakan dada terlihat simetris

: tidak ada nyeri tekan

: suara sonor

: suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi,


suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

6).

Perut / Abdomen :
-

: tidak ada bekas luka operasi

: Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya


pembesaran hepar

: tidak kembung

: pergerakan peristaltik usus 12x/mnt

7).

e.

Ekstremitas

: akral hangat dan tidak ada edema

Pemeriksaan fisik An. M ( 8 tahun )


1).

Keadaan umum

: baik

2).

Kesadaran

: composmentis

3).

Tanda-tanda vital :

4).

a) TD

b) N

: 89 x/menit

c) RR

: 22 x/menit

d) T

: 36 C
Kepala

a) Rambut

: simetris
: Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe.

b) Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan


jelas

c) Hidung

: Simetris,keadaan bersih,Tidak ada kelainan yang ditemukan

d) Telinga: Simetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik


e) Mulut
5).

: Mukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

Dada / Thorax

: Pergerakan dada terlihat simetris

: tidak ada nyeri tekan

: suara sonor

: suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi,


suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

6).

Perut / Abdomen :
-

: tidak ada bekas luka operasi

: Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya


pembesaran hepar

7).

J.

: tidak kembung

: pergerakan peristaltik usus 12x/mnt


Ekstremitas

: akral hangat dan tidak ada edema

HARAPAN KELUARGA
Tn. Z dan Ny.S berharap keluarga nya selalu diberikan kesehatan

ANALISA DATA
No.
1.

Data
Subyektif :

Masalah
Ketidaksanggupan keluarga mengenal

Ny. S mengatakan dirinya masalah kesehatan (penyakit hipertensi)


sering pusing dan leher berhubungan Kurangnya pengetahuan
belakang terasa berat kalau hbs tentang penyakit hipertensi
bekerja terlalu berat

Obyektif :

Ny. S sekeluarga menanyakan


apa yang menyebabkan darah
tinggi
Ny. S menanyakan makanan
apa

yang

harus

dihindari

penderita darah tinggi.


2.

Resiko terjadinya komplikasi hipertensi


Subyektif :
Ny. S mengatakan tidak tahu berhubungan dengan Ketidak mampuan
tentang penyakitnya. Namun keluarga dalam merawat anggota keluarga
sering merasa nyeri kepala. yang sakit
Keluarga merasa masalah ini
merupakan hal yang biasa.

Obyektif :
a)

TD

130/80

mmHg
b)

: 82 x/

menit
c)

RR

22

x/

menit
d)

t
C

36,0

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1: Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit
hipertensi) berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan tentang
penyakit hipertensi
KRITERIA
1. Sifat masalah
Aktual: 3
Resiko: 2
Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah
dapat
diubah
Mudah: 2
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0
3. Kemungkinan
masalah
dapat
dicegah
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1
4. Menonjolnya
masalah
Segera: 2
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan:
0
Skor

BOBOT

PERHITUNGAN

3/3 x 1 = 1

1/1 x 2 = 1

PEMBENARAN
Saat ini Ny. S sedang
merasakan
tandatanda dari penyakit
hipertensi
yang
apabila tidak segera
ditangani
akan
berbahaya

Ny. S masih sulit


untuk
mengurangi
pikirannya (sedang
banyak pikiran)

2/3 x 1 = 2/3

Terjadinya ancaman
kesehatan
dapat
dicegah
dengan
memperhatikan
konsumsi makanan

2/2 x 1 = 1

Keluarga mengetahui
bahwa penyakit HT
bila tidak segera
ditangani akan dapat
menyebabkan stroke

3 2/3

Masalah 2: Resiko terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan Ketidak


mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
KRITERIA

2. Sifat masalah
Aktual: 3
Resiko: 2
Potensial: 1

BOBOT

PERHITUNGAN

2/3 x 1 = 2/3

3. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Mudah: 2
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0
2

4. Kemungkinan
masalah dapat dicegah
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1

5. Menonjolnya
masalah
Segera: 2
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0
Skor

2/2 x1 = 2/2

2/3 x 1 = 2/3

0/1 x 1 = 0

1 1/2

PEMBENARAN

Apabila masalah
yang dialami Ny.S
berkelanjutan maka
akan mengakibatkan
suatu masalah yang
semakin fatal yaitu
stroke
Masalah dapat
mudah diubah
karena dalam hal ini
keluarga belum
mengenal masalah
dan jarang pergi ke
YanKes sehingga
diharapkan dengan
pendekatan yang
baik dari petugas
bisa mengubah
kebiasaan diet
makanannya dan
dengan bantuan
peran serta anggota
keluarga
Masalah belum berat
walaupun Ny.S tidak
merasakan keluhan
apa-apa, tetapi TD
Ny.S apabila tidak
mendapatkan
tindadakan maka
akan membahayakan
Ny.S
tidak
merasakan keluhan
apa-apa.Dan
keluarga
menganggap
masalah ini hal yang
biasa

Prioritas masalah keperawatan


1) Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan (penyakit hipertensi)
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi
2) Resiko terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan Ketidak mampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No

Diagnose

Tujuan

Intervensi

Keperawatan
1

Ketidaksanggupan

Setelah dilakukan

keluarga mengenal

tindakan keperawatan

masalah kesehatan

selama 3 kali kunjungan

(penyakit hipertensi) diharapkan keluarga

dengan keluarga dan klien


2. observasi pengetahiuan keluarga dank
lien tentang hipertensi

berhubungan

mampu melaksanakan

3. Berti penjelasan klien tentang :

dengan Kurangnya

diit hipertensi dengan

Pengertian hipertensi

pengetahuan tentang kriteria hasil :

Penyebab hipertensi

penyakit hipertensi

Tanda dan gejala

Klien melaksanakan
diit
Klien tidak lagi
makan makanan yang

1. Bina hubungan saling percaya, kontrak

tekanan darah naik.

makanan peningkat tekanan darah

Pengetahuan

5. Anjurkan periksa ke puskesmas / panti

meningkat

bila penyakit berlanjut


1. Observasi adanya resiko komplikasi

komplikasi

kunjungan 2x diharapkan

hipertensi

keluarga dapat :

mampuan keluarga
dalam merawat
anggota keluarga
yang sakit

hipertensi
4. Anjurkan klien untuk tidak makan

Setelah dilakukan

dengan Ketidak

Cara pencegahan hipertensi termasuk diit

dapat meningkatkan

Resiko terjadinya

berhubungan

Akibat hipertensi

menjelaskan arti
hipertensi,
tanda & gejala
hepertensi,
faktor penyebab,
pencegahan dan
resiko terjadinya

pada hipertensi
2. Gali pengetahuan keluarga mengenai
hipertensi
3. Jelaskan mengenai pengertian, tanda &
gejala, penyebab, pencegahan dan akibat
komplikasi.
4. Anjurkan pada klien untuk sering
berobat ke Puskesmas.
5. Beri kesempatan kepada keluarga untuk

komplikasi akibat dari

bertanya

hipertensi

IMPLEMENTASI
No.
1.

Hari / Tanggal
Sabtu, 11 mei 2013

1.

Membina

Tindakan
hubungan saling

percaya

dengan

klien

(perkenalan identitas), Kontrak dengan keluarga dan klien untuk


pertemuan akan datang
2.

Mengkaji pengetahuan keluarga dan klien tentang


penyakitnya

3.

Menyakan penyebab tekanan darah tingginya naik lagi

4.

Membuat kontrak waktu pertemuan berikutnya untuk


memberikan penyuluhan tentang diit hipertensi

5.

Memberikn penjelasan tentang :

Pengertian hipertensi

Penyebab hipertensi

Tanda dan gejala

Akibat hipertensi

Cara pencegahan hipertensi termasuk diit hipertensi

6. Menganjurkan klien untuk tidak makan makanan yang dapat


meningkatkan tekanan darahnya naik (seperti, pete, jengkol,
mengurangi makanan bersantan, makanan asin dll).
7. Menganjurkan klien untuk periksa ke Puskesmas bila penyakit
berlanjut
2.

Senin , 13 mei

1. Mengkaji adanya resiko komplikasi pada hipertensi

2013

2. Menggali pengetahuan keluarga mengenai hipertensi


3.

Menjelaskan mengenai pengertian, tanda & gejala, penyebab,


pencegahan dan akibat komplikasi hipertensi

4. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya

Anda mungkin juga menyukai