Anda di halaman 1dari 29

EFEK WIFI

TERHADAP BRAIN
DISEASE
PEMBIMBING :
DR.dr. Rr. Suzy Indharty Sp.BS

PENDAHULUAN

Watson,2011
Konsil

Tunali

Paparan Wi-Fi jangka panjang 2,4 GHz

1 g dan 10 g dari tingkat

ekspresi mir-125A-3p di otak

penurunan ekspresi mir-107 dan peningkatan jumlah plak neuritik dan neurofibrillar

ekspresi rendah
apoptosis microRNA-107 sel menghambat di
He et al. (2013) menyatakan bahwa

glioma oleh peningkatan regulasi SALL4. Mereka menunjukkan


bahwa mir-107 telah down-regulated dalam jaringan

glioma dan peningkatan regulasi dari mir-107


menekan pertumbuhan sel glioma melalui penargetan
langsung dari SALL4, yang mengarah ke aktivasi FADD /
caspase-8 / caspase-3/7 jalur sinyal apoptosis sel (Dia et al.
2013). Chen et al. (2013a) menyatakan bahwa mir-107 terletak
pada kromosom 10 dan turun-diatur di baris sel glioma, dan
mereka baru-baru ini menegaskan bahwa ekspresi miR-107

berkurang dalam jaringan glioma dan baris sel. Mereka


juga menemukan bahwa miR-107 proliferasi sel glioma
menghambat, migrasi, dan invasi

Whole body exposure to 2.4 GHz WIFI signals:


Effects on cognitive impairment in adult
triple transgenic mouse models of
Alzheimers disease (3xTg-AD) Sana
Banaceur, Sihem Banasr, Mohsen Sakly,
Hafedh Abdelmelek
Laboratoire de Physiologie Intgre, Facult
des sciences de Bizerte, 7021 Jarzouna,
Tunisia

BARNES MAZE

ANXIETY TASKS: TWOCOMPARTMENT BOX TEST

FLEX FIELD ACTIVITY SYSTEM

Grafik 2.2 Efek paparan signal wifi 2.4 GHz selama


4 minggu pada berat badan tikus

Efek paparan signal wifi 2.4 GHz selama 4 minggu


pada suhu badan tikus. Tidak ada efek dari signal
wifi pada aktifitas lokomotor (kecepatan, bepergian
jarak jauh) (p > 0,05)

Efek paparan signal wifi pada aktifitas tikus (a)


jarak yang dapat ditempuh (b) kecepatan

Perbandingan antara
tikus-tikus pada latensi
untuk keluar dari kotak
gelap (a), waktu yang
dihabiskan dalam kotak
gelap (b), jumlah
masuknya tikus ke
kotak gelap (c)

Tes perilaku dari tikus pada Barnes maze, tes untuk menguji
memori, setelah 4 minggu paparan signal wifi (2.4 GHZ SAR = 1.6
W/kg)

Menggunakan dua teknologi wireless teknologi


bluetooth antara telinga pengguna dengan ponsel dan
teknologi transmisi pembawa antara ponsel dengan
menara seluler.
Penggunanya selalu terpapar dua kali radiasi
radiasi dari bluetooth dan radiasi ponsel
Menurut WHO efek paparan radiasi gelombang
mikro
jangka
panjang
pada
tubuh
telah
didokumentasikan dalam studi yang tak terhitung
jumlahnya selama beberapa dekade.
Paparan jangka panjang terhadap radiasi gelombang
mikro telah berkait dengan sakit kepala, kanker,
leukemia, Alzheimer, Autism dll.

Tabel 1 Menunjukkan Luas Radiasi Gelombang


Radio Frekuensi Bluetooth
Kelas
Daya Maksimum
Luas Radiasi

100mW (20dBm)

100 meters

II

2.5mW (4dBm)

10 meters

III

1mW (0dBm)

1 meter

Hanya

KESIMPULAN

Penggunaan teknologi nirkabel pada perangkat komunikasi seperti Wireless Fidelity (Wi-Fi) telah
berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. MiRNAs adalah molekul RNA kecil dan non-protein
coding.
MiRNAs memainkan peran penting dalam pertumbuhan, diferensiasi, proliferasi dan kematian sel
dengan menekan satu atau lebih gen target. Disfungsi microRNA jalur ini juga perlahan-lahan muncul
sebagai kontributor penting dalam patogenesis gangguan neurodegenerative besar seperti Alzheimer
Penyakit dan penyakit Parkinson
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan jangka panjang 2,4 GHz Paparan Wi-Fi dapat
mempengaruhi beberapa miRNAs seperti mir - 106b - 5p dan miR- 107. penyakit neurodegeneratif
atau mungkin dipicu oleh atau berhubungan dengan jangka panjang 2,4 GHz frekuensi radio paparan
radiasi, yang mengurangi ekspresi mir-107 dalam penelitian ini karena mir-107 didefinisikan sebagai
penekan tumor dan neurodegeneratif agen di otak atau organ lain.
Pada penelitian saat ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari paparan jangka panjang signal WiFi
dengan radiofrekuensi 2,40 GHz, dua jam per hari selama satu bulan pada Specific Absorption Rate
(SAR) 1,60 W/kg. Efek dari radiofrekuensi diteliti pada tikus untuk melihat gangguan kognitif yang
mirip Alzheimer. didapatkan keuntungan dari stimulasi wifi terhadap kecemasan, seperti yang Dari
penelitian terlihat pada tes two compartment boxes dan the Barnes maze
Selain Wifi, bluetooth juga merupakan perkembangan teknologi yang banyak digunakan masyarakat.
Bluetooth adalah nirkabel standa jarak pendek (short-range standard wireless). Bluetooth
mentransmisikan radiasi dengan tingkat frekuensi 2.4GHz band; radiasi ini sama dengan radiasi yang
dihasilkan pada alat oven microwave. Beberapa studi telah melaporkan bahwa dua jam paparan
radiasi ponsel atau bluetooth akan mengakibatkan kebocoran patologis pada sawar darah otak

SARAN

Anda mungkin juga menyukai