Anda di halaman 1dari 50

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien wanita usia 41 tahun dating kerumah sakit pada tanggal


17/10/15 dengan keluhan sejak 2 hari sebelum ke rumah sakit sulit
dibangunkan. Tidak merespon jika dipanggil. Jika ditepuk dengan
keras pasien membuka mata namun tidak bisa diajak berkomunikasi.
Tidak merespon saat ditanya dan hanya menggerang.
10 hari sebelum ke rumah sakit pasien mengalami keluhan pusing
berputar, mual, mata semakin sulit untuk melihat dan badan yang
semakin lemah, kelemahan pada keempat ekstrimitas, awalnya
pasien masih bisa berjalan, mengerjakan pekerjaan rumah bahkan
mengendarai sepeda motor. Namun badan semakin lemah hingga
tidak bisa bangun, pasien terlihat sering tidur dan sulit jika
dibangunkan.
7 hari kemudian keadaan pasien semakin berat, keluarga membawa
pasien klinik rawat inap, namun keadaan pasien tidak membaik.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien menderita tumor otak sejak 9 bulan yang lalu,
pasien sering mengeluh pusing berputar dan kesulitan
melihat, baik itu penglihatan dekat maupun jauh, pasien
tidak pernah menabrak benda benda benda disekitar saat
berjalan ataupun mengeluhkan pandangan menyempit.
pasien kadang kadang sulit mengenali atau mengingat.
Pasien awalnya bisa menulis dan membaca, namun
selama sakit pasien tidak bisa menulis ataupun membaca.
Sebelum masuk rumah sakit pasien tidak pernah
mengeluhkan kelemahan ekstrimitas sesisi ataupun pelo.
- Riwayat HT (-) disangkal
- Riwayat DM (-) disangkal

Riwayat pengobatan :
9 bulan yang lalu pasien disarankan
untuk kraniotomi namun pasien
menolak.
Pasien rutin mengkonsumsi
methilprednisolon 2 x 16mg dan
asam mefenamat 3 x 500mg selama
sakit.
Riwayat Penyakit keluarga :
Riwayat keluarga menderita tumor

Vital sign :
KU : Lemah
Kesadaran : Apatis
GCS : 314
TD : 160/110 mmHg
HR : 88x/menit, teratur
Temp : 36 C
RR : 17x/menit

Kepala & Leher : anemis (+), icterus (-), cyanosis (-),


dyspnea (-), Pembesaran kelenjar getah
bening (-)
Thorak
: Simetris, bentuk normal, retraksi (-),
Cor : S1S2 Tunggal, murmur(-), gallop (-)
Pulmo : vesikuler/vesikuler
menurun,
rhonchi -/-, wheezing -/Abdomen : flat, soepl, bising usus normal, nyeri
tekan epigastrium Ekstremitas : akral hangat +, kering +, kemerahan
+,
edema

Pemeriksaan neurologis
Kesan umum
Kesadaran : menurun
Kualitatif : apatis
Kuantitatif : GCS 314

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
KHUSUS

Rangsangan selaput otak


Kaku kuduk : Laseque : Kernig : Bruzinski I : Bruzinski II : Bruzinski III : Bruzinski IV : -

Saraf cranialis
Nerveus I : tdde
Nerveus II : tdde
Nerveus III,IV,VI :
Nervus III, IV, VI :
Kedudukan bola mata :
Pergerakan bolamata
Ptosis :
Pupil :
Bentuk :
Lebar :
Reflek cahaya langsung :
Reflek cahaya tak langsung :
Konvergensi :
Divergensi :

kanan
ditengah
tdde
(-)

kiri
ditengah
tdde
(-)

bulat
2mm
(+)
(+)
tdde
tdde

bulat
2mm
(+)
(+)
tdde
tdde

Nerveus V : tdde
Nerveus VII : kesan tidak tampak
parese pada nervus VII dex/sin
Nerveus IX : tdde
Nerveus X : tdde
Nerveus XI : tdde
Nerveus XII : tdde
Nerveus XIII : tdde

ekstremitas
Motorik : tidak dapat dinilai
Refleks fisiologis
BPR +3 /+3
TPR +3/+3
KPR +2/+2
APR +2/+2

Refleks patologis
Babinsky : (-)
(+)
Chaddok: (-)
(-)
Openheim : (-)
(-)
Gordon : (-)
(-)
Sensibilitas : tdde

Kolumna vertebralis
Tidak terdapat kelainan

Gerakan gerakan involunter


Tremor
Waktu istirahat : (-)
Waktu gerak : (-)
Chorea : (-)
Athetose: (-)
Myokloni: (-)
Ballismus : (-)
Torsion spasme : (-)
Fasikulasi : (-)
Myokymia : (-)

Gait dan keseimbangan : tdde

Fungsi luhur
Apraxia
: tdde
Alexia
: tdde
Agraphia
: tdde
Fingeragnosia
: tdde
Membedakan kanan dan kiri : tdde
Acalculia
: tdde

Grasp refleks : (-)


Snout refleks : (-)
Sucking refleks : (-)
Palmo-mental refleks: (-)

Susunan saraf otonom


Miksi
: (+)
Salivasi
: (-)
Defekasi
: (+)
Sekresi keringat : dalam batas
normal
Orthostatik hypotensi : tdde

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
WBC :15,3
Hb 15,5
Hct : 45,5
Trombosit :290.000

Kimia klinik
GDS : 131,6
Uric acid :1.44
triglicerid : 120.3
cholesterol : 184,0
HDL : 60,4
Ldl : 108,5
creatinin : 0,73
urea : 35,6

Assesment
Space occupaying process ec tumor
otak

planning
Terapi
Konsul dr Gatot anthonius subroto Sp. S
O2 nasal 4lt/m
D51/2 NS 1500cc
Inj Ceftriaxon 2x1 gram IV
Inj santagesik 3x1 ampul IV
Inj Ranitidin 3x1 Ampul IV
Inj dexamethasone 4 x 16mg
CT scan kepala dengan kontras
Pemasangan kateter
Pemasangan NGT
Pindah rawat ICU

SOAP

IGD
Tanggal &
Jam
17 oktober
2015
08.30

Subjektif

Obyektif

Assesment

Planning

Kesadaran
menurun

GCS: 114
Kesadaran :
somnolen
TD : 160/110
mmHg
-HR : 88 x/menit
-Temp : 36C

Space
occupaying
process ec
tumor otak

Plan TX
O2 nasal 4lt/m
D51/2 NS 1500cc
Inj Ceftriaxon 2x1
gram IV
Inj santagesik
3x1 ampul IV
Inj Ranitidin 3x1
Ampul IV
Inj
dexamethasone 4
x 16mg
Pemasangan
kateter
Pemasangan NGT
Pindah rawat ICU

ICU
17
oktober
2015
12.15

Kesadar
an
menuru
n,
pasien
gelisah.

GCS: 114
Kesadaran :
somnolen
TD : 110/60
mmHg
-HR : 61
x/menit
-Temp : 36C

Space
occupayi
ng
process
ec tumor
otak

Plan TX
- O2 nasal
4lt/m
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj
santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethaso
ne 4 x 16mg
- CT scan
kepala
dengan

18 oktober
2015
08.00

Kesad
aran
memb
aik
Pusing
+
Mual
Munta
h
BAB -

ICU

GCS :345
Kesadaran :
somnolen
- TD : 130/80
mmHg
- N : 87
x/menit
- Temp : 36 C
- RR 20
-balance
cairan :
Intake
Diet : 500
Infus : 1500

Output
Ut : 1600
Iwl : 500
Total : 2100

Deficit : 100
-

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- O2 nasal 4lt/m
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Ketoprofen sup
1 tab/8 jam (k/p
nyeri)
- Diet cair
4x200cc
- CT scan kepala
dengan kontras

ICU
18 oktober
2015
08.00

(dr.kartika)

Kesada
ran
memba
ik
Pusing
+
Mual
Munta
h
BAB -

GCS :345
Kesadaran :
somnolen
- TD : 130/80
mmHg
- N : 87
x/menit
- Temp : 36 C
- RR 20
-balance cairan
:
Intake
Diet : 500
Infus : 1500

Output
Ut : 1600
Iwl : 500
Total : 2100

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- O2 nasal 4lt/m
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin 3x1
Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Ketoprofen sup
1 tab/8 jam (k/p
nyeri)
- Diet cair
4x200cc
- CT scan kepala
dengan kontras

20 oktober
2015
08.00

Pusing +
Mual
Munta h-

ICU

GCS :3x5
TD : 150/90
mmHg
N : 66
x/menit
RR :
20x/menit
Temp : 36,6
C

-balance cairan
:
Intake
Diet : 400
Infus : 1000

Output
Ut : 1100
Iwl : 500
Total : 1600
Deficit : 200

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Diet bubur
halus
- CT scan kepala
dengan kontras
- Pindah rawat
ruangan

SOAP RUANGAN
20 Oktober
2015
15.30

Pusing +
Mual
Muntah -

GCS :345
TD : 140/90
mmHg
N : 76
x/menit
RR :
20x/menit
Temp : 36,6
C

Space
Plan TX
occupaying - D51/2 NS
process ec
1500cc
tumor otak - Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin 3x1
Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Diet bubur
halus
- CT scan kepala
dengan kontras

SOAP RUANGAN
21 oktober
2015
08.00

Pasien
menge
luh
nyeri
kepala
+
Mual
Munta
h

GCS :345
TD : 140/90
mmHg
- N : 76
x/menit
- RR :
20x/menit
Temp : 36,6 C
-

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Diet bubur
halus
- CT scan kepala
dengan kontras

SOAP RUANGAN
22 oktober
2015
08.00

Kesada
ran
menur
un
Pasien
gelisah
Mual
Munta
h
BAB -

Hasil CT
scan :
tumor
otak +
hidrocep
halus

GCS :224
TD : 130/80
mmHg
- N : 76
x/menit
- RR :
20x/menit
Temp : 36,6 C
-

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- D51/2 NS
1500cc
- Inj ekstra
dexamethasone
2 amp iv
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Dulcolac supp
- Diet bubur
halus
- Rujuk bedah

SOAP RUANGAN
23 oktober
08.00

Pasien
gelisah
Mual
Munta
h
Mulut
terdap
at
plaque
putih.
BAB -

GCS :224
TD : 130/80
mmHg
- N : 76
x/menit
- RR :
20x/menit
Temp : 36,6 C
-

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin 3x1
Ampul IV
- Inj
dexamethasone
4 x 16mg
- Dulcolac supp
- Diet bubur
halus
- Nystatin drop
4x1cc
- Rujuk bedah
saraf rsud dr

SOAP RUANGAN
24 oktober
2015

Kesad
aran
memb
aik
pasien
gelisa
h
mual
munta
h
bab +

GCS :315
TD : 130/90
mmHg
- N : 80
x/menit
- RR :
20x/menit
Temp : 36,6 C
-

Space
occupayin
g process
ec tumor
otak

Plan TX
- D51/2 NS
1500cc
- Inj Ceftriaxon
2x1 gram IV
- Inj santagesik
3x1 ampul IV
- Inj Ranitidin
3x1 Ampul IV
- Inj
dexamethason
e 4 x 16mg
- Dulcolac supp
- Diet bubur
halus
- Nystatin drop
4x1cc
- Rujuk bedah
saraf rsud dr

PEMBAHASAN

DEFINISI
Tumor
otak
adalah
suatupertumbuhan
jaringan
abnormal yang disebabkan oleh
mutasi DNA dalam sel kemudian
menjadi lesi ekspansif,membentuk
massa dalam ruang tengkorak kepala
(intra cranial) atau di sumsum tulang
belakang (medulla spinalis).

Pembagian tumor
sifatn
ya

Tumo
r
otak
asaln
ya

letakn
ya

epidemiologi
41% glioma

80% intracranial, 20%


pada canalis spinalis
10% dari jumlah
tumor seluruh tubuh,
10% dari seluruh
kasus neurologi

etiologi
radiasi
Sisa sel
embrional

herediter

virus

tum
or

Substansi
karsinoge
nik

patofisiologi

Tipe tipe tumor otak


glioma

tum
or

meningio
ma
astrosito
ma

medulloblasto
ma

tum
or

ependimoma

hemangioblast
oma

gejala
Tanda
lokasitorik

Tanda
peningkatan
tekanan
intracranial

Simptom
fokal

Nyeri
kepala

Simptom
fokal yang
menyesat
kan

Muntah
proyektil
Papil
edema

Gejala umum
Nyeri
kepala

Muntah

Gangguan
mental

Kejang
lokal

Perasaan
abnormal
dikelapa

Gejala menurut lokasinya


Lobus
fronta
lis

1.Gangguan
mental
2.Hemipares
is
3. Ataksia
4.Gangguan
bicara

Lobus
oksipital

Hemiano
psia
homonym
kongruen
Kejang
fokal

Lobus
temporalis

Disfungsi
traktus
kortikospinalis
kontralterl
Defisit lapang
pandang
Gangguan
memori
Gangguan
kepribadian

Lobus
parietal

Gangguan
fungsi
sensorik,
kortikalis,
gangguan
lokalisasi
sensorik,
gangguan
penglihatan
.

Gangguan kesadaran karena


peningkatan TIK

Peningkatan
TIK
Sindrom
uncus/
kompresi
diencephalon

Kompresi
sentral
rostrokaudal

Herniasi
cerebelum ke
foramen
magnum

Hidrocephalus

diagnosis
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang :
Rontgen tengkorak anterior-posterior
EEG
CT- Scan
MRI
Pemeriksaan cairan serebrospinal
Angioserebral
Patologi anatomi

Anda mungkin juga menyukai