Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
2.
3.
b.
c.
d.
Menjadikan
organisasi
di
rumah
sakit
sebagai
learning
organization.
4.
Fungsi Perencanaan
a.
mengacu
pada
visi
rumah
sakit
yaitu
10
2)
3)
studi
dokumentasi
dan
wawancara
2)
Filosofi Keperawatan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Katim menunjukkan
bahwa di bangsal Ar-Royyan belum ada filosofi keperawatan,
11
Pemilihan Katim
Wawancara dengan KARU didapatkan data bahwa
KARU dipilih oleh bidang keperawatan, sedangkan untuk
pemilihan KATIM diserahkan sepenuhnya pada kebijakan
ruangan, sedangkan metode yang digunakan pada
pemilihan di bangsal Ar-Royyan terdahulu adalah dengan
cara voting, dan suara terbanyak terpilih menjadi KATIM
sedangkan yang lain menjadi perawat pelaksana. Namun
peraturan sekarang kepala ruang dan katim ditentukan
oleh kepala bidang. Perawat pelaksana yang diajukan
sebagai kandidat memiliki pendidikan minimal D3.
Namun untuk pendelegasian tugas yang bersifat jangka
panjang seperti harus mengikuti pendidikan, sudah
memiliki pendokumentasian tersendiri.
b)
Pendidikan
Wawancara dengan Pembimbing Akademik didapatkan
hasil bahwa semua perawat boleh melanjutkan studi
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan
12
tindakan
pemberian
injeksi
dengan
SOP
Peraturan Organisasi
Peraturan organisasi dalam hal ini peraturan rumah sakit di bangsal
Ar-Royyan sudah tertempel di setiap ruangan yang meliputi :
1)
Pasien,
penunggu
tidak
membawa,
meletakkan
dan
13
2)
3)
4)
5)
Siang
b)
Sore
Pagi
b)
Siang
c)
Malam :
b)
c)
d)
14
7)
e.
2)
Rencana Operasional
a)
dilaksanakan
dari
pilar
praktek
Melaksanakan
rotasi
untuk
penyelenggaraan
15
(3)
(4)
Rencana bulanan
Menurut (WHO & FKUI, 2006) rencana bulanan adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh karu dan katim
sesuai dengan perannya masing-masing, yang dibuat pada
akhir bulan. Isi kegiatan berdasarkan hasil evaluasi dan
pembuatan rencana tindak lanjut.
(1)
16
keempat
pilar
atau
nilai
MPKP
dan
jadwal
dan
memimpin
case
conference
(b) Membuat jadwal dinas
(c) Membuat jadawal petugas TAK
(d) Membuat laporan bulanan.
(2)
kasus
dalam
case
conference
(b) Melakukan supervisi perawat pelaksana
Dari hasil wawancara dengan KARU didapatkan
data bahwa, Karu sudah membuat rencana bulanan
dan sudah terdokumentasi, yaitu penjadwalan rapat
bangsal serta pembuatan jadwal dinas setiap akhir
bulan yang sudah ada buku permintaan dinas untuk
17
bangsal
di
bulan
januari
ini
belum
terjadwalkan di ruangan
c)
Rencana harian
Menurut (WHO & FKUI, 2006) rencana harian adalah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perawat sesuai
dengan perannya masing-masing, yang dibuat pada setiap
shift. Isi kegiatan disesuaikan dengan peran dan fungsi
perawat.
Rencana
harian
dibuat
sebelum
operan
supervisi
Katim
dan
Perawat
rencana
harian
Ka
Tim
meliputi
18
(4)
melalui
instrument
jurnal
observasi
harian.
menggunakan
Setiap
ketua
tim
akhir
bulan
dapat
dihitung
presentasi
19
Dari
hasil
observasi
yang
sudah
dilakukan
e)
Perencanaan keuangan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang,
sumber pendanaan bangsal Ar-Royyan berasal dari
anggaran dana rumah sakit. Kepala ruang mengajukan
rencana pendanaan ke rumah sakit. Apabila pihak rumah
sakit menyetujui pengajuan rencana tersebut maka
pengajuan dilimpahkan ke bagian Rumah Tangga agar
selanjutnya
barang-barang
yang
diperluakan
dapat
3)
b)
Melakukan pendokumentasian
c)
20
menerapkan
metode
MPKP
dengan
benar.
Sistem
dilakukan
oleh
pihak
komite
di
RS
Muhammadiyah Temanggung
2.
Fungsi Pengorganisasian
a.
Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI RUANG ARROYYAN
RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG
Perawat Pelaksana/ Perawat Assosite
TAHUN 2015
1. Arif Saifudin, AMK
2. Ahmad Budi, AMK
3. Kepala
Wahyu Sulistyo,
AMKan)
Ruang (Asm
4. Abdul Rohman, AMK
5. Prasintawati,
AMKAMK
Laili Fatmawati,
6. Khusni Fatmawati, AMK
Tim AMK
7. HendriKetua
Riwayanti,
8. Savitri, AMK
Nurohmat, AMK
S.Kep
9. Alifannaziroh,
PKU
21
kerja.
Setiap
personil
dalam
struktur
tersebut
22
Hasil
wawancara
dengan
kepala
ruang
untuk
Uraian Tugas
Hasil
wawancara
dengan
kepala
ruang
Ar-Royan
23
3) Intervensi keperawatan
Point tujuan dan kriteria hasil sudah menggunakan analisa
SMART. Intervensi yang dilakukan sudah mencakup tindakan
observasi, tindakan keperawatan, edukasi dan kolaborasi, akan
tetapi belum maksimal.
termasuk
didokumentasikan
jam
secara
tindakan
spesifik,
akan
tetapi
belum
misalnya
saat
24
e.
Nama
Laili Fatmawati
Nurohmat
Arif Saifudin
Ahmad Budi
Wahyu Sulistyo
Abdul Rohman
Prasintawati
Pelatihan
BTCLS
PPGD
PPGD
PPGD
Masa Berlaku
Sertifikat
2013-2017
Penyelenggara
2009-2014
119 Jakarta
119 Jakarta
119 Jakarta
2013-2017
119 Jakarta
25
8
9
10
11
Khusni Fatmawati
Hendri Riwayanti
Savitri
Alifannaziroh
PPGD
2010-2015
PPGD
2013-2017
118 Jakarta
119 karta
keperawatan.
Jumlah Tenaga Keperawatan di Unit Layanan Keperawatan
Menurut Douglas tenaga perawat sudah mencukupi tetapi hasil dari
wawancara beberapa perawat mengatakan masih mengalami
kekurangan tenanga kesehatan sedangkan menurut Gillies tenaga
perawat di ruang Arroyan mengalami kekurangan. Adapun
uraiannya sebaga berikut :
1) Gillies
Tenaga perawat :
Keterangan :
A: jam perawatan/24 jam ( waktu perawatan yang dihasilkan
pasien)
B: sensus harian-BOR x jumlah TT
C: jumlah hari libur
365: jumlah hari kerja selama setahun
Perhitungan di bangsal Arroyyan
BOR=
= 120%
26
2) Douglas
Dalam penelitiannya, Douglas (1975) tentang jumlah tenaga
perawat rumah sakit, didapatkan jumlah perawat yang
dibutuhkan pada shift pagi, sore, dan malam tergantung pada
tingkat ketergantungan pasien pada tabel dibawah ini :
Penentuan Jumlah Perawat Menurut Douglas (1975)
Jumlah
Pasien
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pagi
0,17
0,34
0,51
0,68
0,85
1,02
1,19
1,36
1,53
1,70
KLASIFIKASI PASIEN
Minimal
Intermediate care
Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi
0,14 0,07
0,27 0,15 0,10
0,36
0,28 0,14
0,54 0,30 0,20
0,72
0,42 0,21
0,81 0,45 0,30
1,08
0,56 0,28
1,08 0,60 0,40
1,44
0,70 0,35
1,35 0,75 0,50
1,80
0,84 0,42
1,62 0,90 0,60
2,16
0,98 0,49
1,89 1,05 0,70
2,52
1,12 0,56
2,16 1,20 0,80
2,88
1,26 0,63
2,43 1,35 0,90
3,24
1,40 0,70
2,70 1,50 1,00
3,60
Total
Sore
0,30
0,60
0,90
1,20
1,50
1,80
2,10
2,40
2,70
3,00
Malam
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
1,80
2,00
Jumlah
pasien
2
Dinas pagi
Dinas siang
Dinas malam
2x0,17=0,34
2x0,14=0,28
2x0,07=0,14
141
141x0,27=38,07
141x0,15=21,15 141x0,10=14,1
305
9
457
197,2
152,23
80,09
27
Kategori
pasien
Minimal
care
Parsial care
Total care
Jumlah
Jumlah
pasien
0
Dinas pagi
Dinas siang
0x0,17=0
0x0,14=0
Dinas
malam
0x0,07=0
3
7
10
3x0,27=0.81
7x0,36=2,52
3
3x0,15=0,45
7x0,30=2,1
3
3x0,10=0,3
7x0,20=1,4
2
h.
Staffing
1) Rekruitmen pegawai Arroyyan
28
diwajibkan
membuat
karya
tulis
mengenai
29
NAMA
Laili Fatmawati
Bagus Kurniawan
Wahyu Sulistyo
Arif Saifudin
Ahmad Amzad
Nur Rohmat
Abdul Rohman
Safitri
Khusni fatmawati
Prasintawati
Hendri Riwayati
Alif
MASA
PELATIHAN
BERLAKU
SERTIFIKAT
BTCLS
2013 2017
BTCLS
2013 2017
PPGD
2009 2014
BTCLS
2011 2016
PPGD
PPGD
2013 2017
PPGD
2010-2015
PPGD
2013 2017
PENYELENGGARA
119 Jakarta
119 Jakarta
119 Jakarta
118 Jogjakarta
119 Jakarta
119 Jakarta
118 Jogjakarta
119 Jakarta
30
3.
Motivasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Karu pemberian motivasi
pada perawat adalah setiap pasien yag dirawat diharapkan merasa
puas , memberikan pelayanan yang baik, melakukan komunikasi
serta mendokumentasikan semua tindakan yang dilakukan. Cara
motivasi yang diterapkan untuk menigkatkan kinerja perawat di
ruang Ar-Royyan yaitu memberikan pujian jika kinerja perawat
dinilai baik.
b.
Komunikasi
1)
2)
31
c.
yaitu mencangkup
ruangan dan administrasi, sedangkan supervisi di bangsal ArRoyyan, belum ada dan belum diprogramkan.
d.
Pendelegasian
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang pendelegasian
di bangsal Ar-Royyan sudah berjalan, dimana kepala ruang
mendelegasikan tugasnya kepada ketua tim apabila kepala ruang
sedang berhalangan atau ada suatu kegiatan atau tugas yang tidak
dapat ditinggalkan oleh kepala ruang. Namun sistem pendelegasian
pada
bangsal
Ar-Royyan
masih
secara
lisan,
untuk
Manajemen Konflik
Berdasarkan hasil wawancara dengan Karu jika ada masalah di
ruangan diselesaikan secara lisan dan masalah paling sering terjadi
adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dalam
pengisian data-data pengkajian pasien.
f.
32
Operan
Berdasarkan hasil wawancara dengan karu mengatakan
selalu
operan
selanjutnya
dipimpin
oleh
Katim
atau
33
4.
Fungsi Pengendalian
a.
asuhan
keperawatan,
kepuasan
pelanggan,
jumlah
hari
dibulan
oktober
belum
habis.
Bulan
Agustus
74,51
September
66,67
34
mengenai
tanggal
pasien
masuk/dirawat
Bulan
Agustus
4,91
September
4,3
35
terdapat
untuk
pencatatan
infeksi
nosokomial
sudah
Jenis
ILO
ILI
Dicubitus
Pnemonia
ISK
Jumlah
Juli
0
3
0
0
0
3
Agustus
0
0
0
0
0
0
September
0
5
0
0
0
5
Jumlah
0
8
0
0
0
8
36
Kasus
Meninggal > 48 jam
Meninggal < 48 jam
Jumlah
Berdasarkan
Juli
1
0
1
table
Agustus September
0
1
0
1
0
2
diatas
masih
Jumlah
2
1
3
ada kejadian
Juli
1
2
3
Alasan Biaya
Alasan Kondisi
ketidak puasan/ pindah RS lain
Jumlah
0
2
0
2
Agust
us
0
0
0
0
Septe
mber
0
0
0
0
sendiri
dengan
alasan
karena
kondisi
Jumlah
0
2
0
2
37
2)
Kepuasan Pasien
Berdasarkan survey mengenai kepuasan pasien yang
telah dilakukan di ruang Ar-Royan didapatkan tabulasi data:
a) Perawat menyambut dengan ramah saat anda datang
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 40% pasien merasa
tidak puas, 60% merasa puas dalam perawat menyambut
dengan ramah saat anda datang.
b) Perawat memperkenalkan diri
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 40% pasien merasa
tidak puas, 60% merasa puas
c) Perawat menjelaskan sarana di ruangan yang dapat
dimanfaatkan
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 40% pasien merasa
tidak puas, 60% merasa puas
d) Perawat menjelaskan aturan-aturan yang berlaku selama
perawatan
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 50% pasien merasa
tidak puas, 50% merasa puas
e) Perawat menanyakan masalah-masalah yang saudara alami
terkait dengan kondisi kesehatan saudara
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 60% pasien merasa
tidak puas, 40% merasa puas
f) Perawat menjelaskan masalah kesehatan yang saudara
alami
38
39
mendampingi
saudara
ketika
dilakukan
pemeriksaan dokter
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 50% pasien merasa
tidak puas, 50% merasa puas
o) Perawat menjaga privasi saudara saat melakukan tindakan
keperawatan
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 40% pasien merasa
tidak puas, 60% merasa puas
p) Perawat selalu membuat perjanjian dengan saudara
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 60% pasien merasa
tidak puas, 40% merasa puas
q) Perawat selalu menepati janji yang ditetapkan
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 60% pasien merasa
tidak puas, 40% merasa puas
r) Perawat bersikap sopan
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 20% pasien merasa
tidak puas, 80% merasa puas
40
Kepuasan Karyawan
Dari 18 item intstrumen kepuasan keperawatan terdapat
4 item yang menunjukkan 4 pernyataan ketidakpuasan kinerja
perawat, antara lain:
a) Kebebasan melakukan tindakan secara mandiri dalam
menyelesaikan masalah dalam perawatan klien
Berdasarkan hasil tabulasi didapatkan 100% merasa puas
dalam
melakukan
tindakan
secara
mandiri
dalam
memiliki
kesempatan
untuk
meningkatkan
41
42
43
44
tindakan
keperawatan
juga
dilaksanakan
dengan
45
Masalah Keperawatan
Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Resiko infeksi
Gangguan perfusi jaringan
serebral
Gangguan mobilitas fisik
Hipertermi
Intoleransi aktifitas
Gangguan integritas kulit
Juli
Bulan
Agustus September
46
2)
47