Anda di halaman 1dari 3

1

Geologi Struktur Regional


Keadan Geologi Stuktur mempelejari bentuk arsitektur kerak bumi beserrta
gejala gejala geologi yang menyebabkan terjadinya perubahan perubahan bentuk {
deformasi } pada batuan. Pada geologi struktur regional terdiri dari struktur Primer
dan sruktur Sekunder.
Struktur

primer adalah

struktur

yang

terbentuk

pada

saat

pembentukkan batuan, seperti struktur sedimen pada batuan sedimen, sruktur


aliran

pada

batuan

beku

dan

dan

struktur

batuan

foliasi

pada

batuan

metamorf. Struktur sekunder adalah struktur yang terbentuk setelah proses


pembentukkan batuan, terutama akibat adanya tegasan eksternal yang bekerja
selama atau sesudah pembentukkan batuan. Bagian terbesar dari geologi struktur
adalah contoh contoh sekunder adalah kekar, sesar, dan lipatan.
2.
Kekar

(fracture) adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan

akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami
pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: a). Pemotongan bidang perlapisan
batuan; b). Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa
dsb;

c)

kenampakan

breksiasi.

Struktur

kekar

dapat

dikelompokkan

berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja
pada batuan tersebut. Kekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah
sebagai berikut:
1.

Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan / rekahan yang membentuk pola

saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis
shear joint umumnya bersifat tertutup.

2.

Tension Joint adalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya

utama, Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.

3.

Extension Joint (Release Joint) adalah retakan/rekahan yang berpola tegak

lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

3. ada di catatan
4.

Sesar adalah struktur rekahan yang telah mengalami pergeseran. Umumnya


disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di
lapangan indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui : a) Gawir

sesar atau bidang sesar; b). Breksiasi, gouge, milonit, ; c). Deretan mata air;
d). Sumber air panas; e). Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan; f)
Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb.
Berdasarkan pergeserannya, struktur sesar dalam geologi dikenal ada 3 jenis
(gambar 7.6), yaitu: 1). Sesar Mendatar (Strike slip faults) ; 2). Sesar Naik(Thrust
faults) ; 3). Sesar Turun (Normal faults).

Gambar 7.6

Gambar atas adalah blok diagram dari Sesar Naik (Reverse fault), Sesar Mendatar (Striike slip

fault), Sesar Normal (Dip-slip fault dan Oblique-slip fault).

1.
bagian

Sesar geser (Strike Slip Fault) adalah sesar yang pergerakannya sejajar, blok
kiri

relatif

bergeser

kearah

yang

berlawanan

dengan

blok

bagian

kanannya. Berdasarkan arah pergerakan sesarnya, sesar mendatar dapat dibagi


menjadi 2 (dua) jenis sesar, yaitu: (1). Sesar Mendatar Dextral (sesar mendatar
menganan) dan (2). Sesar Mendatar Sinistral (sesar mendatar mengiri). Sesar
Mendatar Dextral adalah sesar yang arah pergerakannya searah dengan arah
perputaran jarum jam sedangkan Sesar Mendatar Sinistral adalah sesar yang arah
pergeserannya berlawanan arah dengan arah perputaran jarum jam. Pergeseran
pada sesar mendatar dapat sejajar dengan permukaan sesar atau pergeseran
sesarnya dapat membentuk sudut (dip-slip / oblique). Sedangkan bidang sesarnya
sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut dengan bidang horisontal.

2.

Sesar Naik (Thrust Fault) adalah sesar dimana salah satu blok batuan

bergeser ke arah atas dan blok bagian lainnya bergeser ke arah bawah disepanjang
bidang sesarnya. Pada umumnya bidang sesar naik mempunyai kemiringan lebih
kecil dari 450.

3.

Sesar Turun (Normal fault) adalah sesar yang terjadi karena pergeseran blok

batuan akibat pengaruh gaya gravitasi. Secara umum, sesar normal terjadi sebagai
akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga batuan menuju ke posisi seimbang
(isostasi). Sesar normal dapat terjadi dari kekar tension, release maupun kekar
gerus

5.
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan
sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan.
Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu a).
Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan
lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.
Berdasarkan kedudukan garis sumbu dan bentuknya, lipatan dapat dikelompokkan
menjadi :
1). Lipatan Paralel adalah lipatan dengan ketebalan lapisan yang tetap.
2). Lipatan Similar adalah lipatan dengan jarak lapisan sejajar dengan sumbu utama.
3). Lipatan harmonik atau disharmonik adalah lipatan berdasarkan menerus atau
tidaknya sumbu utama.
4). Lipatan Ptigmatik adalah lipatan terbalik terhadap sumbunya
5). Lipatan chevron adalah lipatan bersudut dengan bidang planar
6). Lipatan isoklin adalah lipatan dengan sayap sejajar
7). Lipatan Klin Bands adalah lipatan bersudut tajam yang dibatasi oleh permukaan
planar.
Disamping

lipatan

tersebut

diatas,

dijumpai

juga

berbagai

jenis

lipatan,

sepertiLipatan Seretan (Drag folds) adalah lipatan yang terbentuk sebagai akibat
seretan suatu sesar.

Anda mungkin juga menyukai