PADA LANSIA
S1-Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya
2015
Disusun
Oleh:
Kelompok 4 :
Al Fauzan Devi Ekbertina H.
Annisa Wahyuningsih
Ikang Fauzi Tabita Lopes
Basrudin Daengmanrapi
Theresia Tampani
Januario
D.S De Araujo
Dewi Rosdiana Susmiati
KOMUNIKASI
Proses penyampaian informasi, makna,
dan
pemahaman dari pengirim pesan kepada
penerima pesan (Burgess,1988).
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi
manusia yang memungkinkan seseorang
untuk
menetapkan, mempertahankan, dan
meningkatkan kontak dengan orang lain.
(Potter
& Perry, 2005 : 301)
Apa TUJUAN
Komunikasi ??
Apa yang disampaikan
dapat dimengerti
Dapat memahami orang
lain
Agar gagasan yang
disampaikan dapat
diterima orang lain
Menggerakkan orang lain
untuk melakukan sesuatu
Komponen-Komponen
Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
Komunikator
Komunikan
Pesan
Media
Feed Back
Klasifikasi Lansia
Berdasarkan usianya, WHO
mengelompokkan usia lanjut menjadi 4
Usiamacam, meliputi:
Responsif
Reaksi petugas kesehatan terhadap fenomena yang terjadi pada klien
merupakan bentuk perhatian petugas kepada klien. Berespon berarti
bersikap aktif, tidak menunggu permintaan bantuan dari klien. Sikap aktif
dari petugas kesehatan ini akan menciptakan perasaan tenang bagi
klien.
Fokus
Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap berkonsisten terhadap
materi komunikasi yang diingkan.
Lanjutan...
Supportif
Perubahan yang terjadi pada lansia, baik pada aspek fisik maupun psikis secara
bertahap menyebabkan emosi klien relatif menjadi labil. Perubahan ini perlu
disikapi dengan menjaga kestabilan emosi klien lansia, misalnya dengan
mengiyakan, senyum dan mengangguk kepala ketika lansia mengungkapkan
perasaannya sebagai sikap hormat dan menghargai selama lansia berbicara.
Klarifikasi
Dengan berbagai perubahan yang terjadi pada lansia, sering proses komunikasi
tidak berlangsung dengan lancar. Klarifikasi dengan cara mengajukan pertanyaan
ulang dan memberikan penjelasan lebih dari satu kali perlu dilakukan oleh perawat
agar maksud pembicaraan kita dapat diterima dan dipersepsikan sama oleh klien.
MATA
USIA 30
TAHUN
USIA 60
TAHUN
Pendengaran
Pada telinga bagian dalam
terdapat penurunan fungsi
sensorineural, komponen saraf
tidak berfungsi dengan baik
sehingga terjadi perubahan
konduksi
Pada telinga bagian tengah
terjadi pengecilan daya tangkap
membran timpani, pengapuran
dari tulang pendengaran, otot
dan ligamen menjadi lemah dan
kaku
Pada telingan bagian luar,
rambut menjadi panjang dan
tebal, kulit menjadi lebih tipis
dan kering, dan peningkatan
keratin
Pengecapan
Penurunan jumlah dan kerusakan
papila atau kuncup-kuncup
perasa lidah. Implikasi dari hal ini
adalah sensitivitas terhadap rasa
(manis, asam, asin, dan pahit)
berkurang.
Perabaan
Perabaan merupakan sistem
sensoris pertama yang menjadi
fungisional apabila terdapat
gangguan pada penglihatan dan
pendengaran. Perubahan
kebutuhan akan sentuhan dan
sensasi taktil
Penciuman
Kehilangan sensasi
penciuman kerena
penuaan dan usia.
Penurunan
sensitivitas terhadap
bau.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus pengkajian pada masalah penglihatan
lansia :
Ukuran pupil mengecil
Pemakaian kacamata
Penglihatan ganda
Sakit pada mata seperti glaucoma dan katarak
Mata kemerahan
Mengeluh ketidaknyamanan terhadap cahaya terang
(menyilaukan)
Kesulitan/ kebergantungan dalam melakukan aktivitas
Visus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Fokus pengkajian pada masalah pendengaran lansia :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian pada lansia yang mengalami gangguan pada
sistem pengecapan meliputi hal-hal sebagai berikut ini:
Minta lansia untuk mencotohkan dan membedakan
rasa yang berbeda misalnya lemon, gula, garam.
Tanya lansia jika terjadi perubahan berat badan akhirakhir ini
Penciuman
Pengkajian pada lansia yang mengalami gangguan
pada sistem penciuman adalah dengan meminta lansia
untuk menutup matanya dan identifikasi beberapa bau
yang tidak mengiritasi seperti kopi, vanilla, dll.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Peraba
Pengkajian pada lansia yang mengalami gangguan
pada sistem perabaan meliputi hal-hal sebagai
berikut ini:
Kaji kesensitifan lansia terhadap sentuhan atau
temperature
Periksa kemampuan lansia untuk membedakan
antara stimulus tajam dengan stimulus penuh
Kaji apakah lansia dapat membedakan objek
ditangan dengan mata tertutup
Tanya apakah klien merasakan sensasi yang tidak
seperti biasanya (Cut Naja Sovia:2012)
Sikap
Agresif
Nontif
r
e
s
A
??
Sikap
NonAsertif
Tanda-tanda
dari sikap nonasertif :
Menarik diri bila diajak bicara
Merasa tidak sebaik orang lain
Merasa tidak berdaya
Tidak berani mengungkapkan
keyakinan
Membiarkan orang lain
membuat
keputusan untuk dirinya
Tampil diam
Mengikuti kehendak orang lain
Mengorbankan kepentingan
dirinya
Tips-Tips
Agar Komunikasi Dapat Berlangsung Efektif