PENDAHULUAN
Anemia ialah berkurangnya jumlah eritrosit, konsentrasi
hemoglobin atau kadar hematokrit dalam darah tepi di bawah nilai
normal sesuai umur dan jenis kelamin penderita, sehingga
eritrosit tidak dapat memenuhi fungsinya
Pada dasarnya anemia disebabkan oleh gangguan
pembentukaan eritrosit oleh sumsum tulang, perdarahan dan
proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya
(hemolisis).
Anemia pada anemia hemolitik sebagian besar bersifat
normokromik normositer, tetapi dapat juga bersifat hipokromik
mikrositer, seperti pada thalassemia.
Prevalensi dan angka kejadian anemia hemolitik antara laki-laki
dan perempuan memiliki jumlah yang sama. Frekuensi tertinggi
didapatkan pada daerah tropis dan menjadi penyebab tersering
kejadian ikterus
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Anemia hemolitik ialah anemia yang disebabkan
karena kecepatan penghancuran sel darah
merah (eritrosit) yang meningkat dari normalnya
Epidemiologi
Prevalensi dan angka kejadian anemia hemolitik antara lakilaki dan perempuan memiliki jumlah yang sama. Angka
kejadian tahunan anemia hemolitik autoimun dilaporkan
mencapai 1/100.000 orang pada populasi secara umum.
Etiologi
Intrakorpuskuler
Obat-obatan
hipersplenisme
Ekstrakorpuskuler
Patofisiologi
KESIMPULAN
TERIMAKASIH