Faktor Bakteri
bakteri dan produk-produknya adalah penyebab utama penyakit
endodontik. Khususnya, pulpa yang terekspos akan memburuk dan
menjadi nekrotik total dengan pembentukan abses jika hanya terdapat
bakteri.
2. Faktor Iatrogenik
Penyebab umum kedua dari penyakit endodontik adalah akibat
usaha perbaikan penyakit gigi. Misalnya saat prosedur operatif yang
mengakibatkan panas atau kekeringan yang berlebihan, teknik saat
3. Faktor Trauma
Respon terhadap trauma tergantung keparahan trauma tersebut.
Misalnya, trauma yang relative ringan dari oklusi akan sedikit atau
tidak mempunyai pengaruh, namun, trauma oklusi yang lebih berat
mungkin akan mempunyai efek ke pulpa yang lebih signifikan.
Beberapa gigi merespon trauma dengan meningkatkan kalsifikasi
pulpanya. Tetapi ada juga yang menjadi nekrotik. Trauma yang
menyebabkan fraktur pada gigi memberikan jalan kepada oral flora
mencapai pulpa. Hal ini dapat membuat gejala klinis aneh, sehingga
diagnosa menjadi sulit.
4. Faktor Idiopatik
Perubahan pulpa juga terjadi karena alasan-alasan yang belum
diketahui (idiopathic). Contoh umumnya adalah resorpsi interna.
Walaupun sudah diketahu bahwa trauma memperluas resorpsi interna,
namun tidak dapat menjelaskan kejadiannya secara keseluruhan.
Secara mikroskopis, macrophages dan multinucleated giant cells
ditemukan
di
dentin
yang
teresorbsi.
Juga
terlihat
gambaran
Pulpitis Reversibel
Pulpitis Reversibel adalah suatu kondisi suatu inflamasi pulpa
ringan sampai sedang disebabkan oleh stimulasi noksisius,tetapi pulpa
mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setelah stimuli
ditiadakan.
Pulpitis reversibel biasanya asimtomatik. Aplikasi cairan dingin dan
panas, dapat menyebabkan nyeri sementara yang tajam. Jika stimulus
ini dihilangkan, nyeri akan segera hilang
Histopatologi
Pulpitis
reversibel
dapat
terlihat
reparatif,gangguan
lapisan
odontoblast,pembesaran
dentin
pembuluh
baru
mulai
dan
menjadi
normal
kembali
setelah
karies
Reversibel
adalah
usaha
terbaik
Dilakukan
perkembangan
untuk
perawatan
karies,dengan
meluas,penggunaan
Pulpitis
pernis
periodik
penumpatan
kavitas
atau
untuk
awal
semen
mencegah
sebelum
dasar
karies
sebelum
penumpatan.
Prognosis untuk pulpa adalah baik bila iritan diambil cukup dini
kalau
tidak
kondisi
nya
ireversibel.Perbedaannya
dapat
klinis
berkembang
antara
pulpitis
menjadi
pulpitis
reversibel
dan
Pulpitis Ireversibel
Pulpitis Ireversibel adalah suatu kondisi inflamasi yang persisten,dapat
simptomatik atau asimptomatik yang disebabkan suatu stimulus
klinis
dari
Pulpitis
Ireversibel
adalah
suatu
sangat
hebat
karena
adanya
kongesti
pembuluh
darah
pada
Pulpitis
Ireversibel
Pemeriksaan
biasanya
penghilangan
stimulus
termal.
Pada
tingkat
2.3
Nekrosis Pulpa
Nekrosis Pulpa adalah matinya pulpa.Dapat terjadi sebagian atau
seluruhnya,
tergantung
pada
apakah
sebagian
atau
seluruhnya
Jaringan pulpa
nekrosis
koagulan,
bagian
jaringan
yang
dapat
larut
4. Gejala Klinis dari Nekrosis Pulpa adalah Gigi yang kelihatan normal
dengan pulpa nekrotik tidak menyebabkan gejala rasa sakit. Sering,
terjadi diskolorisasi gigi adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati.
Penampilan mahkota yang buram atau opak hanya disebabkan
karena translusensi normal yang jelek, tetapi kadang-kadang gigi
mengalami perubahan warna keabua-abuan atau kecoklat-coklatan
yang nyata dan dapat kehilangan kecemerlangan dan kilauan yang
biasa dipunyai. Adanya pulpa nekrotik mungkin ditemukan hanya
secara kebetulan, karena gigi macam itu adalah asimptomatik, dan
radiograf adalah nondiagnotik.
jam,
yangterjadi.
diikuti
Selama
oleh
waktu
penghentian
ini,
pulpa
seluruh
sudah
rasa
hampir
sakit
tamat
KESIMPULAN
Pulpitis reversibel merupakan inflamasi pulpa yang tidak parah. Jika
penyebabnya dihilangkan, inflamasi akan menghilang dan pulpa akan
kembali normal. Stimulus ringan seperti karies insipien, erosi servikal,
atau atrisi oklusal, sebagian besar prosedur operatif, kuretase
periodontal yang dalam, dan fraktur email