BAB I Tugas Akhir Pelayanan PAUDNI
BAB I Tugas Akhir Pelayanan PAUDNI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan era globalisasi yang sedemikian pesatnya mengakibatkan
tugas dan tanggung jawab pemerintah semakin kompleks. Apalagi dengan
terbitnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
yang menitikberatkan pada pemberian otonomi bagi setiap daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah antara
pemerintah
daerah
propinsi
dan
pemerintah
kabupaten/kota.
Hal
ini
jawab
tersebut
diharapkan
pemerintah
dapat
memberikan
Bulan
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
Diselesaikan
< 27 hari
3
1
6
2
1
4
3
20
Diselesaikan
> 27 hari
6
7
2
1
5
21
Jumlah
9
8
6
4
2
4
8
41
judul
Pelayanan
Penerbitan
Izin
Operasional
Pada
Badan
C. Tujuan Penelitian
Pelayanan Publik
Pelayanan adalah segala upaya atau usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau kelompok orang dalam rangka memenuhi orang lain atau
kelompok. Menurut Rohman (2008:3), Pelayanan publik adalah suatu
pelayanan atau pemberian terhadap masyarakat yang berupa pengguna
fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan oleh
organisasi publik dalam hal ini adalah suatu pemerintahan.
Sinambela (2011:5) mengemukakan,
Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan
masyarakat oleh penyelenggara negara. Kebutuhan dalam hal ini
bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai
kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat,
misalnya kebutuhan akan pendidikan, kesehatan dan lain-lain
Berdasarkan pengertian di atas, pelayanan publik dapat diartikan
sebagai pemberi layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat
yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
Pelayanan yang baik, cepat, dan ramah sangat diharapkan oleh
semua
kalangan
masyarakat
sehingga
masyarakat
mendapatkan
10
3)
4)
5)
6)
11
12
menanggulangi
permasalahan
pelayanan
publik
sudah
13
Mohamad
(2005:7),
Standar
Operating
Procedur
14
Perizinan
Menurut Sutedi 2011 : 167), Izin adalah suatu persetujuan dari
organisasi
perusahaan
atau
seseorang
sebelum
yang
15
prasekolah dalam rentang usia 0-6 tahun dengan tujuan agar dapat
mengembangkan potensi-potensinya sejak dini dan berkembang secara
wajar. Secara akademik PAUD adalah suatu bidang kajian yang
mempelajari tentang cara-cara efektif untuk membantu siswa usia dini
agar berkembang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya.
Menurut Hasan (2013:15), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang
merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan ruhani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Adapun tujuan diselenggarakannya PAUD menurut Hasan
(2013:16), yaitu :
1) Membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang
tumbuh
dan
berkembang
sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya, sehingga memilki kesiapan yang optimal
didalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi
kehidupan dimasa dewasa.
2) Membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah.
16
f.
Sosialisasi
Sosialisasi kepada masyarakat dalam meningkatkan pemahaman
dengan
nalar,
dan
berperasaan.
Sedangkan
menumbuhkan
kesadaran
diri,
dan
pencitpaan
kepribadian.
Purwanto, dkk (2012:168) menjelaskan bahwa sosialisasi dapat
dilakukan dengan berbagai bentuk, yaitu :
1) Tatap muka langsung;
2) Melalui media cetak dalam bentuk selebaran, pengumuman,
stiker, pamflet, advertorial di media cetak, dan lain sebagainya;
3) Melalui media elektronik seperti TV dan radio. Bentuk sosialisasi
dengan dua media ini dapat berisi materi seperti yang dimuat di
media cetak atau dengan kemasan yang lebih meknarik dalam
bentuk ceramah, drama, film pendek, dan lain-lain;
4) Melalui media internet. Perkembangan teknologi informasi,
terutama internet, membuka peluang bagi implementer untuk
melakukan sosialisasi kebijakan dan program pembangunan
dengan lebih mudah dan interaktif melalui internet, baik dengan
membuat website ataupun menggunakan berbagai situs jejaring
sosial yang telah ada, seperti: facebook, twitter, dan lain-lain.
2. Peraturan-Peraturan Pemerintah
17
a.
Pelayanan Publik
Undang-undang
Nomor
25
Tahun
2009
menyatakan
bahwa
c.
d.
e.
f.
g.
Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami
dan mudah dilaksanakan.
Kejelasan
Kejelasan ini mencakup dalam hal :
i. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik;
ii. Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan /
persoalan / sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik;
iii. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
Kepastian waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.
Akurasi
Produk pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
Tanggung jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang
ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan
publik.
Kelengkapan sarana dan prasarana
18
19
20
21
Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pelayanan penerbitan izin operasional lembaga
pendidikan PAUDNI
b. Mengetahui kendala dalam pelayanan penerbitan izin
operasional lembaga pendidikan PAUDNI
c. Mengetahui solusi alternatif dari kendala yang terjadi dalam
pelayanan penerbitan izin operasional lembaga pendidikan
PAUDNI
Metode Deskriptif
Analisa Data
Kualitatif
22
Pendidikan PAUDNI yaitu dua puluh tujuh hari kerja. Namun kenyataan yang
dijumpai di lapangan berbeda. Penerbitan Izin Operasional Lembaga Pendidikan
PAUDNI belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu dua puluh tujuh hari
kerja.
Berdasarkan masalah di atas, adapun tujuan penulis dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan pelayanan penerbitan Izin Operasional Lembaga
Pendidikan PAUDNI di Bidang Perizinan Tertentu. Selain itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala yang timbul pada pelayanan
pelayanan penerbitan Izin Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI dan
memberi solusi untuk mengatasi kendala dalam pelayanan penerbitan Izin
Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI.
Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode deskriptif
yang pendekatannya menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi
tertentu, yang lebih meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan seharihari. Dengan metode ini, maka penulis dapat membuat deskripsi (gambaran)
mengenai pelayanan penebitan Izin Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI
pada BPMPT.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi Setelah
data terkumpul dari ketiga teknik tersebut data perlu dianalisis. Analisis yang
dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan analisa kualitatif. Dengan
analisis tersebut, penulis dapat dengan mudah mencapai tujuan yang akan
dicapai yaitu mengetahui inti permasalahan dalam Pelayanan Penebitan Izin
Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI di Bidang Perizinan Tertentu. Dengan
23