2.1
KAJIAN PUSTAKA
Fishway (laluan ikan)
Fishway dalam Bahasa Indonesia adalah jalan ikan, yaitu bangunan yang dapat
digunakan sebagai jalan ikan me- lewati bangunan melintang sungai, seperti bendung
Fishway membantu ikan untuk ber- migrasi dari hilir ke hulu atau sebaliknya. Ikan yang
berenang dari hilir dapat masuk ke inlet fishway yang berada di hilir bendung. Kecepatan dan
debit yang ada di saluran fishway dibuat tenang agar ikan tidak terbawa arus dan kembali ke
hilir lagi. Selain itu debit yang mengalir di fishway harus disesaikan dengan ke- mampuan
beranang ikan dan ukuran ikan. Terdapat kolam penenang untuk fishway tipe teknis dan
batuan-batuan pada fishway tipe alami yang dapat digunakan ikan untuk beristirahat apabila
kelelahan berenang ke hulu. Outlet fishway merupakan jalan keluar untuk ikan. Outlet fishway
berada di hulu bendung. Terdapat pintu pada outlet fishway untuk mengatur air yang masuk ke
fishway, dengan buka- an minimum maksimal 0,3 meter. Setelah keluar melalui outlet fishway
yang berada di hulu bendung, ikan dapat meneruskan berenang kembali ke hulu sungai.
2.2
organisme air yang lain, fishway disarankan untuk dibangun pada tepi sungai atau sisi
kanan/kiri suatu bendung pada bagian alur aliran air sungai utama.
Inlet Fishway adalah bukaan di bagi- an hilir bendung. Inlet fishway dibuat dengan jarak
relatif jauh dengan inlet pintu pengambilan bendung. Hal tersebut di- lakukan agar ikan
tidak terjebak masuk ke aliran yang menuju saluran irigasi atau menuju turbin
Outlet Fishway adalah bukaan di bagian hulu bendung. Outlet fishway harus diletakkan
pada lokasi yang selalu tergenang air, jika tidak maka perjalanan ikan ke hulu akan
terhalang, dengan kata lain fishway tidak dapat berfungsi.
Waktu berfungsinya fishway atau waktu ikan-ikan akan menaiki dan menuruni fishway
sangat bergantung dari jenis ikan dan waktu migrasi ikan yang ada di sungai tersebut. Pada
jenis ikan yang tidak ada kesamaan saat migrasi, bahkan dalam kurun waktu tertentu dapat
bergeser. Oleh karena itu fishway harus dapat berfungsi sepanjang waktu atau 24 jam.
Namun, untuk kondisi banjir dan kering maksimum (misalnya 30 hari banjir tinggi dan 30
hari banjir kering), fishway boleh tidak berfungsi, karena memang pada saat banjir tinggi
dan kering maksimum aktivitas migrasi ikan pada umumnya tidak berlangsung.
2.3
Tipe Fishway
Fishway dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu tipe alamiah dan tipe teknis. Tipe
Konstruksi Ramp dasar sungai dan konstruksi Slope (bottom ramp and slope)
2.
3.
4.
5.
2.3.1
1. Saluran melingkar bendung (bypass channel Fishway) Konstruksi tipe ini dibuat menyerupai sungai kecil. Pada bangunan bendung intake saluran dibuat di bagian hulu. Tipe ini selain
berfungsi sebagai alur migrasi juga bisa menjadi habitat baru bagi flora dan fauna sungai.
Fish Ramp biasanya dibuat menyatu dengan muka air bagian hulu pada puncak bendung. Hal
ini mempunyai ke- untungan bahwa pada tahap konstruksi dapat dipakai untuk
mengalirkan air. Lebar Fish Ramp tidak lebih dari seperempat lebar bendung.
Pada Gambar 2, tata letak fishway tipe Fish Ramp menggunakan batu-batu- an besar yang
dipasang sedemikian se- hingga dapat dilalui ikan dan sekaligus dapat berfungsi sebagai
peredam energi.
2.3.2
Jenis
Ikan
diperha
tikan
Sturgeo
Salmon
n
, Sea
Chub,
Jenis
Bream
ikan
Dimensi
lubang
lubang
Debit
bukaan
bukaan atas
yang
ting
bawah (m)
(m)
melew
gi
ati
muk
Ting
yang
Panja
Bed
Dimensi
Leb
gi
Le
Ting
Leb
Ting
ng
ar
Muk
bar
gi
ar
gi
(lb)
5
-6
(b)
2.5-
a1.5 -
(bs
1.5
1(hs)
-(ba
- (ha)
2.5
0.2
2.5 1.4 -
3
1.61-
2
0.8 0.6-
0.40.25
0.30.25
0.3
0.2
0.3
0.25
0.20 0.08 -
0.2
0.2
2.0
> 1.0
1.5
>0.
0.8
>
0.2
- 0.3
0.2
5
0.2
0.2
0.20
0.05 -
0.2
a air
Fishw
(m3/dt) (m)
Kemiringan yang ideal untuk kolam dapat dihitung dari perbedaan tingkat air dan
panjang kolam. Nilai kemiringan 1:7 sampai 1:15 diperoleh untuk lereng jika panjang kolam
(lb) berkisar pada 1 m sampai 2,25 m.