Anda di halaman 1dari 19

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Pembentukan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Kabupaten Kubu Raya
Dalam upaya meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah di bidang pelayanan
publik, Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan nasional :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu
Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu
di Daerah;
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya merumuskan kebijakan Daerah, berupa:
1. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya;
2. Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 89 Tahun 2009 tentang Struktur
Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya;
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2009 tentang Susunan
Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dibentuk BPMPT sebagai Penyelenggara
Pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP). Struktur organisasi, tugas
pokok, fungsi dan tata kerja BPMPT mengacu pada Peraturan Bupati Kubu Raya
Nomor 89 Tahun 2009. Kebijakan tersebut sebagai upaya melembagakan

24

25

pelayanan terpadu satu pintu menjadi salah satu perangkat Daerah Otonom di
Kabupaten Kubu Raya.
BPMPT Kabupaten Kubu Raya adalah salah satu Lembaga Teknis Daerah
merupakan unsur pendukung tugas Bupati dipimpin oleh seorang Kepala Badan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
B. Kedudukan dan Fungsi Kelembagaan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 14 Tahun
2009 bahwa BPMPT merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah dengan
fungsi-fungsi, sebagai berikut:
1. Penyusunan program kerja dibidang penanaman modal dan pelayanan
terpadu;
2. Penyelenggaraan administrasi pelayanan penanaman modal dan perizinan
dan non perizinan;
3. Pelaksanaan koordinasi proses penanaman modal dan perizinan;
4. Pemantauan dan evaluasi proses penanaman modal dan perizinan;
5. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, organisasi, tatalaksana,
perlengkapan dan administrasi umum internal Badan;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diserahan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Penempatan fungsi-fungsi pemerintahan tersebut berada dalam struktur
organisasi dan dalam operasionalisasinya menjadi bagian dari lingkup besar
tugas pokok dan fungsi BPMPT Kabupaten Kubu Raya.
C. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Efektivitas suatu organisasi dapat dipengaruhi oleh struktur organisasi.
Struktur yang tepat dapat meningkatkan keefektifan dalam suatu organisasi.
Untuk mencapai efektivitas pelaksanaan fungsi-fungsi teknis kelembagaannya,

26

maka berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 14 Tahun


2009 dirumuskan struktur organisasi BPMPT dengan komposisi struktur
kelembagaan, tugas dan fungsi sebagai berikut :

Kepala Badan

Kelompok Jabatan
Fungsional

Sekretaris

Kasubbag Renja
& Keuangan

Kasubbag TU &
Kepegawaian

Kasubbag
Perlengkapan & Umum

Kabid Pelayanan Umum &


Pengaduan

Kabid Perijinan Jasa


Usaha

Kabid Perijinan Tertentu

Kasubbid Perencanaan
dan Promosi

Kasubbid Pelayanan KTP,


KK & Akta Capil

Kasubbid Perindagkop &


Reklame

Kasubbid Perijinan Prinsip,


IMB, HO, LH,BUNHUTTAM

Kasubbid Kerjasama &


Pengawasan

Kasubbid Informasi
Dokumentasi & Penanganan
Pengaduan

Kasubbid Perhubungan,
Pariwisata, SIUJK, dan
K3

Kasubbid Perijinan
Pendidikan, Kesehatan,
Sosnakertran, Pertanian dan
Peternakan

Kabid Penanaman
Modal

Gambar 2.Struktur Organisasi BPMPT Kabupaten Kubu Raya


Sumber: Berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya

27

1. Kepala Badan
Tugas Kepala

Badan

adalah

memimpin,

mengkoordinasikan,

menyelenggarakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan BPMPT


berdasarkan kebijakan Bupati dan Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.
2. Sekretariat
Tugas Sekretariat adalah membantu kepala Badan dalam menyusun
rencana kerja, pengendalian dan evaluasi, penyusunan laporan dan
administrasi keuangan, penyelenggaraan ketatausahan dan administrasi
kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, hukum, humas, perlengkapan dan
administrasi umum. Sekretariat, dipimpin oleh seorang sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Fungsi Sekretariat yaitu sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan
perencanaan,
pengendalian,

evaluasi,

penyusunan program dan administrasi serta laporan keuangan


Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. Melaksanakan administrasi ketatausahaan

dan

kepegawaian,

pengembangan kepegawaian, organisasi, tatalaksana dan hukum;


c. Melaksanakan urusan perlengkapan, umum, perjalanan dinas dan
kehumasan;
d. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program kerja BPMPT;
e. Melaksanakan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya;
f. Melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala BPMPT
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat, membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yakni :
1. Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan;
Tugas
mengumpul

Sub
dan

Bagian

Rencana

mengolah

bahan

Kerja

dan

Keuangan

penyusunan

rencana

adalah
kerja,

penyusunan laporan kegiatan serta pengelolaan administrasi keuangan


Badan.

28

Fungsi Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan yaitu sebagai


berikut:
a)
b)
c)
d)
e)

Penyusunan program kerja;


Pelaksanaan kompilasi dan penyelarasan program kerja badan;
Pengumpulan bahan penyusunan Rencana Anggaran Badan;
Pelaksanaan tata usaha keuangan badan;
Pengumpulan dan pengelolaan, monitoring dan evaluasi

f)

penyelenggaraan program kerja dan keuangan badan;


Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya;
g) Penyusunan dan pengelolaan bahan laporan pelaksanaan
program kerja dan keuangan badan;
h) Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
2. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Tugas

Sub

Bagian

Tata

Usaha

dan

Kepegawaian

adalah

mengumpul dan mengolah bahan ketatausahaan dan administrasi


kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi, tatalaksana dan
hukum serta menyiapkan bahan laporan tindak lanjut hasil pengawasan
fungsional dan pengawasan melekat.
Fungsi Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan program kerja;
b) Pengelolaan ketatausahaan yang meliputi urusan surat menyurat
dan kearsipan;
c) Pelaksanaan administrasi kepegawaian

dan pengembangan

pegawai internal Badan;


d) Pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan badan;
e) Pelaksanaan urusan hukum;
f) Penyiapan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional
dan pengawasan melekat;
g) Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi;

29

h) Penyusunan bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan


tugas;
i)

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan.

3. Sub Bagian Perlengkapan dan Umum


Tugas Sub Bagian Perlengkapan Dan Umum adalah mengumpulkan
dan mengolah bahan administrasi umumnya, perlengkapan, perjalanan
dinas dan urusan kehumasan.
Fungsi Sub Bagian Perlengkapan dan Umum yaitu sebagai berikut:
a) Penyusunan program kerja;
b) Pelaksanaan pengadaan, penyaluran,
c)
d)
e)
f)

penyimpanan

serta

pemeliharaan peralatan, dan perlengkapan;


Pengelolaan urusan protokol dan kehumasan;
Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas;
Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Penyusunan bahan laporan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
tugas;

g) Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan.


3. Bidang Penanaman Modal
Tugas Bidang Penanaman Modal adalah mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan teknis Penanaman Modal. Bidang penanaman
modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada kepala badan.
Fungsi Bidang Penanaman Modal yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja bidang penanaman modal;
b. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
bidang penanaman modal;
c. Pelaksanaan pembinaan bidang penanaman modal;
d. Pelaksanaan fasilitas dan koordinasi bidang penanaman modal;
e. Penyusunan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di
bidang penanaman modal;

30

f. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Badan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penanaman Modal membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni:
1. Sub Bidang Perencanaan dan Promosi
Tugas Sub Bidang Perencanaan dan Promosi adalah pengumpulan
dan pengolahan bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di
bidang perencanaan dan promosi.
Fungsi Sub Bidang Perencanaan dan Promosi yaitu sebagai berikut:
a) Penyusunan program kerja di sub bidang perencanaan dan
promosi;
b) Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan
teknis bidang perencanaan dan promosi;
c) Pelaksanaan pembinaan bidang perencanaan dan promosi;
d) Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
sub bidang perencanaan dan promosi; dan
e) Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan
Tugas

Sub

Bidang

Kerjasama

dan

Pengawasan

adalah

mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan, analisis dan


koordinasi di bidang kerjasama dan pengawasan.
Fungsi Sub Bidang Kerjasama dan Pengawasan yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan program kerja di sub bidang kerjasama dan
pengawasan penanaman modal;
b) Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis
di sub bidang kerjasama dan pengawasan penanaman modal;
c) Pelaksanaan pembinaan di sub bidang kerjasama dan
pengawasan penanaman modal;
d) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang kerjasama dan
pengawasan penanaman modal;

31

e) Penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di


subbidang kerjasama dan pengawasan penanaman modal.
4. Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan
Tugas Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan adalah memimpin
pelaksanaan

tugas di lingkup bidang pelayanan umum berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan


tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Bidang
Pelayanan umum dan menerima pengaduan serta penanganannya dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Bidang Pelayanan Umum dan
Pengaduan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Fungsi Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang
Pelayanan Umum dan Pengaduan;
b. Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan
kebijakan tehnis di bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan;
c. Pelaksanaan Pendahuluan/pengawasan dan Pengendalian terhadap
pengembangan pelaksanaan pelayanan umum dan pengaduan;
d. Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan;
e. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dibidang pelayanan umum dan
f.

pengaduan;
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Umum dan Pengaduan membawahi 2 (dua) Sub


Bidang, yakni :
1. Sub Bidang Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga
(KK) dan Akta Catatan Sipil (Akta Capil)

32

Tugas Sub Bidang Pelayanan KTP, KK, dan Akta Capil adalah
memimpin pelaksanaan tugas di lingkup bidang pelayanan umum
berdasarkan

peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku

serta

melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi


Bidang Pelayanan Umum dapat dilaksanakan secara efesien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Pelayanan KTP, KK dan Akta Capil yaitu sebagai
berikut:
a) Penyusunan Program Kerja;
b) Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan
kebijakan tehnis di subbidang pelayanan KTP, KK dan Akta Capil;
c) Pelaksanaan Pembinaan di subbidang pelayanan KTP, KK dan Akta
Capil;
d) Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di subbidang pelayanan KTP, KK dan Akta Capil;
e) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di subbidang pelayanan KTP,
f)

KK dan Akta Capil;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2. Sub Bidang Informasi, Dokumentasi, dan Penanganan Pengaduan


Tugas

Sub

Bidang

Informasi,

Dokumentasi

dan

Penanganan

Pengaduan adalah pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan


kebijakan analisis dan koordinasi di bidang informasi, dokumentasi dan
penanganan pengaduan.
Fungsi

Sub

Bidang

Informasi,

Dokumentasi,

dan

Penanganan

Pengaduan yaitu sebagai berikut:


a) Penyusunan program kerja di sub bidang informasi, dokumentasi
dan penanganan pengaduan;

33

b) Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan teknis di


sub bidang informasi, dokumentasi dan penanganan pengaduan;
c) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang informasi,
dokumentasi dan penanganan pengaduan;
d) Penyusunan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di sub
bidang informasi, dokumentasi dan penanganan pengaduan;
e) Pelaksanaan pembinaan disubbidang informasi, dokumentasi dan
penanganan pengaduan;
f) Pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Perizinan Jasa Usaha
Tugas Bidang Perizinan Jasa Usaha adalah memimpin pelaksanaan
tugas di lingkup bidang perizinan jasa usaha berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan

yang

berlaku

serta

melaksanakan

tugas-tugas

kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Bidang Perizinan Jasa
Usaha dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Bidang Perizinan Jasa
Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Fungsi Bidang Perizinan Jasa Usaha yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang
Perizinan Jasa Usaha;
b. Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan
kebijakan tehnis di bidang Perizinan Jasa Usaha;
c. Pelaksanaan Pembinaan di bidang Perizinan Jasa Usaha;
d. Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di bidang Perizinan Jasa Usaha;
e. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dibidang perizinan jasa usaha;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Perizinan Jasa Usaha membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni :
1. Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan
Reklame

34

Tugas Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,


dan Reklame adalah membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpul
dan mengolah bahan rumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup
bidang perizinan Jasa Usaha khususnya sektor Perizinan Perindustrian,
Perdagangan,

Koperasi

dan

Reklame

berdasarkan

peraturan

dan

perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas


kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Sub Bidang nya dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
dan Reklame yaitu sebagai berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan pada sub bidang
Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Reklame;
b) Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan rumusan
kebijakan tehnis di sub bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Reklame;
c) Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Perizinan Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Reklame;
d) Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan laporan pelaksanaan
tugas di sub bidang Perizinan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan Reklame;
e) Pelaksanaan

fasilitasi

dan

koordinasi

di

bidang

perizinan,

perindustrian, perdagangan, koperasi dan reklame;


f)

Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

35

2. Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, Surat Izin


Usaha Jasa Kontruksi (SIUJK), dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3)
Tugas Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,
SIUJK,

dan

K3

adalah

membantu

pimpinan

dalam

pelaksanaan

mengumpulkan dan mengolah bahan rumusan kebijakan, analisis dan


koordinasi di lingkup bidang Perizinan Jasa Usaha khususnya sektor
perizinan dibidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK
dan K3 berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
serta melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas pokok dan
fungsi.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata,
SIUJK, dan K3 yaitu sebagai berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub bidang
perizinan Pertanian, Perhubungan, Pariwisata, SIUJK dan K3;
b) Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan
rumusan kebijakan tehnis di sub bidang perizinan Pertanian,
Perhubungan, Pariwisata, SIUJK dan K3;
c) Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Pertanian, Perhubungan,
Pariwisata, SIUJK dan K3;
d) Penyiapan bahan pengendalian,

evaluasi

dan

laporan

pelaksanaan tugas di sub bidang Pertanian, Perhubungan,


Pariwisata,SIUJK dan K3;
e) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang perizinan
f)

pertanian, perhubungan, pariwisata, SIUJK dan K3;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


6. Bidang Perizinan Tertentu

36

Tugas Bidang Perizinan Tertentu adalah memimpin pelaksanaan


tugas di lingkup bidang perizinan tertentu berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas
kedinasan lainnya agar tugas pokok dan fungsi Bidang Perizinan
Tertentu dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Bidang Perizinan
Tertentu dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Fungsi Bidang Perizinan Tertentu yaitu sebagai berikut:
a. Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan
rumusan kebijakan tehnis di bidang Perizinan Tertentu;
b. Pelaksanaan Pembinaan di bidang Perizinan Tertentu;
c. Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi dan

laporan

pelaksanaan tugas di bidang Perizinan Tertentu;


d. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di bidang perizinan
tertentu;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
f.

Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di bidang.

Bidang Perizinan Tertentu membawahi 2 (dua) Sub Bidang, yakni :


1. Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Izin Undang-Undang Gangguan (UUG/ HO)
Tugas Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, IMB dan HO adalah
membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup bidang
perizinan tertentu khususnya sektor Perizinan Prinsip (advice planning),
Izin Lokasi, IMB, HO, Lingkungan Hidup, Izin Perkebunan, Kehutanan
dan Pertambangan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar

37

tugas pokok dan fungsi Sub Bidang nya dapat dilaksanakan secara
efisien dan efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Prinsip, Lokasi, IMB dan HO yaitu
sebagai berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub
bidang Perizinan Prinsip (advice planning), Izin Lokasi, IMB, HO,
Lingkungan

Hidup,

Izin

Perkebunan,

Kehutanan

dan

Pertambangan;
b) Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan
rumusan kebijakan tehnis di sub bidang Perizinan Prinsip
(advice planning), Izin Lokasi, IMB, HO, Lingkungan Hidup, Izin
Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan;
c) Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang Perizinan Prinsip
(advice planning), Izin Lokasi, IMB, HO, Lingkungan Hidup, Izin
Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan;
d) Penyiapan bahan pengendalian, evaluasi

dan

laporan

pelaksanaan tugas di sub bidang Perizinan Prinsip (advice


planning), Izin Lokasi, IMB, HO, Lingkungan Hidup, Izin
Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan;
e) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang Perizinan
Prinsip (advice planning), Izin Lokasi, IMB, HO, Lingkungan
f)

Hidup, Izin Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


2. Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan
Tugas Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan adalah
membantu pimpinan dalam pelaksanaan mengumpulkan dan mengolah
bahan perumusan kebijakan, analisis dan koordinasi di lingkup bidang
perizinan tertentu khususnya sektor perizinan dibidang Pendidikan,
Kesehatan,

Sosial,

Tenaga

Kerja,

Transmigrasi,

Pertanian

dan

38

Perikanan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang


berlaku serta melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya agar tugas
pokok dan fungsi Sub Bidang nya dapat dilaksanakan secara efisien dan
efektif.
Fungsi Sub Bidang Perizinan Pendidikan dan Kesehatan yaitu
sebagai berikut:
a) Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kegiatan di sub
bidang perizinan Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja,
Transmigrasi, Pertanian dan Perikanan;
b) Pengumpulan, Pengolahan, Pengujian Data sebagai bahan
rumusan kebijakan tehnis di sub bidang perizinan Pendidikan,
Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan
Perikanan;
c) Pelaksanaan Pembinaan di sub bidang perizinan Pendidikan,
Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan
Perikanan;
d) Penyiapan

bahan

pengendalian,

evaluasi

dan

laporan

pelaksanaan tugas di sub bidang perizinan Pendidikan,


Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi, Pertanian dan
Perikanan;
e) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di sub bidang perizinan
Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Transmigrasi,
f)

Pertanian dan Perikanan;


Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


7. Unit Pelaksana Teknis Badan
8. Kelompok Jabatan Fungsional
D. Keadaan Pegawai

39

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPMPT Kabupaten


Kubu Raya dalam menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai
agar kegiatan dapat terlaksana dengan cepat, tepat, transparan dan akuntabel,
sehingga berdampak pada kinerja suatu instansi pemerintah. Berikut data
tentang pegawai pada BPMPT Kabupaten Kubu Raya berdasarkan tingkat
pendidikan, pangkat dan golongan :
Tabel 2
Daftar Pegawai Negeri Sipil
Pada BPMPT Kabupaten Kubu Raya
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Uraian/Pangkat
Pembina Tk.1
Pembina
Penata Tk.1
Penata
Penata Muda Tk. 1
Penata Muda
Pengatur Tk. 1
Pengatur
Pengatur Muda Tk.1

Tingkat Pendidikan
SLTA
D.III
S1
IV/b
IV/a
III/d
3
III/c
3
III/b
2
III/a
3
4
II/d
II/c
2
6
II/b
1
Jumlah
Gol

S2
2
2
2
-

Jumla
h
2
2
5
3
2
7
8
1
30

Sumber : BPMPT Kabupaten Kubu Raya, 2014.

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah tingkat pendidikan yang
terbesar adalah berlatar pendidikan S1 yaitu berjumlah 12 orang (40%), D.III
berjumlah 9 orang (30%), S2 berjumlah 6 orang (20%), sedangkan jumlah tingkat
pendidikan yang terkecil adalah berlatar pendidikan SLTA yaitu berjumlah 3
orang (10%).
Berikut data tentang pegawai yang ada pada sub bidang pendidikan,
kesehatan dan perikanan berdasarkan tingkat pendidikan, pangkat dan golongan
adalah sebagai beikut :
Tabel 3
Daftar Pegawai Negeri Sipil

40

Pada Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Perikanan


No

Uraian/Pangkat

1
2

Pendidikan

Penata
Penata Muda Tingkat I
Jumlah

Golongan

Jumlah

III/c
III/b

1
1
2

S1
S1

Sumber : BPMPT Kabupaten Kubu Raya, 2014.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pegawai pada sub


bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perikanan 2 (dua) orang dan dirasakan
masih

perlu

adanya

peningkatan

sumber

daya

aparatur

agar

dapat

mempermudah dalam memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan


standar pelayanan.
E. Visi dan Misi
BPMPT Kabupaten Kubu Raya memiliki visi, misi dan struktur organisasi.
Adapun visi dan misi BPMPT Kabupaten Kubu Raya yaitu :
1. Visi BPMPT Kabupaten Kubu Raya:
Terwujudnya Pelayanan Profesional Untuk Peningkatan
Penanaman Modal.
2. Misi BPMPT Kabupaten Kubu Raya:
a. Meningkatkan kualitas, kinerja, dan profesionalisme sumberdaya
manusia dalam peningkatan penanaman modal dan pelayanan
terpadu.
b. Meningkatkan

citra

aparatur

pemerintah

dalam

peningkatan

penanaman modal/investasi daerah dan pelayanan terpadu.


c. Meningkatkan

pelayanan

perizinan

dan

non

perizinan

serta

memberikan kepuasan kepada masyarakat.


Selain visi dan misi, BPMPT Kabupaten Kubu Raya juga memiliki motto
yaitu:
Motto
Cepat

CEMPAKA
Pelayanan dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang

41

terukur.
Prosedur tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah
Mudah

dilaksanakan.
Biaya jelas perhitungannya dan sesuai dengan ketentuan

Pasti

yang berlaku.
Perizinan dan non perizinan yang diterbitkan mempunyai

Aman

kepastian keamanan yang dilindungi hukum.


Transparan, dapat dan mudah diakses semua pihak yang

Terbuka

memerlukan, disediakan secara memadai dan mudah


dimengerti.

F. Sarana dan Prasarana


Guna mendukung penyelenggaraan pelayanan di BPMPT Kabupaten Kubu
raya, sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung dalam mencapai suatu
tujuan agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sarana dan prasarana
BPMPT Kabupaten Kubu Raya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4
Sarana dan Prasarana pada Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan
Perikanan BPMPT Kabupaten Kubu Raya
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Barang
Kursi Antrian
Printer
Mesin Antrian
AC
Copy Board/Elektrik White Board
Komputer PC
Televisi
Meja Loket
Meja Kerja
Meja Reseption

Satuan
9
1
1
1
1
2
1
4
2
1

Jumlah
9
1
1
1
1
2
1
4
2
1

Kondisi
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Sumber :

BPMPT Kabupaten Kubu Raya, 2014.

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah sarana dan prasarana yang


dimiliki sub bidang pendidikan, kesehatan dan perikanan pada BPMPT
Kabupaten Kubu Raya. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai akan

42

membantu dalam proses pelayanan agar lebih cepat sehingga dapat menghemat
waktu.

Anda mungkin juga menyukai