Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada dasarnya penelitian deskriptif
dilaksanakan dalam keadaan yang alamiah (natural setting) dan data yang
dikumpulan umumnya bersifat kualitatif. Disisi lain, jenis penelitian deskriptif lebih
terkait tentang pemahaman situasi dan peristiwa dari sudut tentang apa yang
diteliti. Dengan demikian peneliti cenderung untuk terlibat secara langsung dalam
proses penelitian. Menurut Nazir (2011:54), penelitian deskriptif adalah Suatu
metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Sedangkan Menurut Satori dan Komariah (2011:25), bahwa :
Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap
situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar,
dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data
yang relevan yang diperoleh dari situasi dan alamiah.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan
keadaan penelitian secara nyata berdasarkan fakta-fakta yang tampak
sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan (gambaran)
suatu keadaan, pelayanan penerbitan izin operasional lembaga pendidikan
PAUDNI pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten
Kubu Raya.
B. Subjek Penelitian (Informan)
Dalam sebuah penelitian untuk mempermudah dalam mencari informasi,
maka perlu ditentukan informan dalam penelitian ini. Menurut Iskandar
45

46

(2009:224), Informan penelitian merupakan orang yang memberikan informasi


tentang data-data yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Sedangkan menurut Ghony dan Almanshur (2012:146), "Informan adalah orang
yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian". Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informan
adalah orang yang memberikan informasi tentang masalah penelitian. Adapun
yang menjadi informan dalam memberikan informasi pada penelitian ini antara
lain Kepala Bidang Perizinan Tertentu, Kepala Sub Bidang Pendidikan,
Kesehatan dan Perikanan, Staf Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan
Perikanan (Back Office), Staf Front Office, dan enam (6) orang Pemohon Izin
Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Penjelasan dari masing-masing metode
pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a) Observasi
Menurut Husaini dan Purnomo (2011:52), Observasi ialah pengamatan
dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.
Sedangkan menurut Nazir (2011:175) menyatakan bahwa, Pengumpulan
data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah
cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan
alat standar lain untuk keperluan tersebut. Berdasarkan pengertian di atas

47

dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data


di mana peneliti melakukan pengamatan dan mencatat informasi terhadap
segala sesuatu yang diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi yaitu pada Pelayanan
Penerbitan Izin Operasional Lembaga Pendidikan PAUDNI pada Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya. Alat
observasi yang digunakan adalah checklist observasi.
b) Wawancara
Penulis melakukan wawancara untuk mengetahui kebenaran dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan, di mana setelah mengetahui tentang
kebenaran dari pengamatan tersebut akan dapat disimpulkan tentang
masalah yang terjadi.
Menurut Husaini dan Purnomo (2011:55), Wawancara adalah tanya
jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara
disebut

(Interviewer),

sedangkan

orang

yang

diwawancarai

disebut

(interviewee). Sedangkan menurut Nazir (2011:193-194) mengatakan


bahwa Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya
atau

pewawancara

dengan

si

penjawab

atau

responden

dengan

menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).


Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara tanya jawab antara dua orang secara langsung untuk mendapatkan
informasi yang digali dari pihak yang diwawancarai. Dalam penelitian ini
penulis melakukan wawancara pada Kepala Bidang Perizinan Tertentu,

48

karena merupakan orang yang memimpin pelaksanaan dan bertanggung


jawab dalam penerbitan izin operasional lembaga pendidikan PAUDNI,
Kepala Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perikanan, karena
merupakan orang yang mengetahui dan melaksanakan pembinaan dalam
penerbitan izin operasional lembaga pendidikan PAUDNI, Staf Sub Bidang
Pendidikan, Kesehatan dan Perikanan, karena merupakan orang yang
mengerjakan dan membantu kepala sub bidang dalam penerbitan izin
operasional lembaga pendidikan PAUDNI, Staf Front Office

karena

merupakan orang yang berhadapan langsung dengan masyarakat dalam


memberikan

pelayanan,

dan

Pemohon

Izin

Operasional

Lembaga

Pendidikan PAUDNI, karena sebagai pengguna jasa pelayanan.


c) Studi Dokumentasi
Selain menggunakan metode observasi dan wawancara, penulis juga
menggunakan studi dokumentasi untuk memenuhi dan mendukung data
yang sudah didapat. Studi Dokumentasi menurut Satori dan Komariah
(2011:149) adalah mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan
dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat
mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:82) menyebutkan bahwa,
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,
sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, dan
kebijakan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa studi
dokumentasi

adalah

suatu

tehnik

pengumpulan

data

dengan

cara

mengumpulkan data-data yang berbentuk tulisan yang dapat mendukung

49

sebuah penelitian yang dilakukan. Penulis mengambil teknik dokumentasi ini


karena

dipandang

perlu

dan

sangat

membantu

dalam

melakukan

pengumpulan data berupa arsip-arsip yang berhubungan langsung dengan


penelitian yang dilakukan. Adapun studi dokumentasi yang dilakukan penulis
dalam penelitian ini adalah dengan melihat dokumen-dokumen mengenai
pelayanan perizinan operasional lembaga pendidikan PAUDNI tahun 2014,
Undang-undang, dan peraturan pemerintah yang ada.
D. Analisis Data
Dalam proses penelitian setelah data yang dikumpulkan dan diperoleh tahap
berikutnya yang penting adalah melakukan analisis. Analisis data yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah induktif , karena dalam melakukan
analisis hanya berdasarkan pada data yang diperoleh selama melakukan
penelitian. Menurut Sugiyono (2014:245), bahwa :
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola
hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang
dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi
secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah hipotesis
tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Jika
berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan
teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut
berkembang menjadi teori.
Menurut Nazir (2011:346) Analisis data merupakan bagian yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat
diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis data
merupakan cara yang cukup penting untuk memecahkan suatu masalah
dalam penelitian yang dapat dijadikan suatu landasan sebuah teori baru.

50

Analisis

data

dalam

penelitian

kualitatif,

dilakukan

pada

saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam


periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis
terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai
setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap
kredibel.
Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2014:246),
mengemukakan bahwa :
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hak yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang
telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peniliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat
dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan
memberikan kode pada aspek-aspek tertentu..
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya.
3. Conclusion Drawing/Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

51

E. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penulis melakukan penelitian pada Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya, yang beralamat di Jalan Arteri
Supadio (Komplek Kantor Bupati Kubu Raya) Sungai Raya. Adapun waktu yang
digunakan penulis untuk melaksanakan penelitian ini, dimulai pada bulan Maret
sampai bulan Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai