Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RMK Pertemuan IV
adalah
sumberdaya
yang
digunakan
untuk
mencapai
tujuan
yang
ditetapkan.
Pengukuran output tidak semudah seperti pada pengukuran input. Sebagai contoh
penjualan yang dicapai suatu periode adalah output bagi organisasi berorientasi
laba, tetapi angka tersebut tidak menunjukkan hasil yang dilakukan selama periode
tersebut, seperti kegiatan penelitian, pelatihan dan promosi tahun ini tidak
merefleksikan output tahun ini.
c. Efisiensi dan efektifitas
Konsep input dan output dapat digunakan untuk menjelaskan arti efisiensi dan
efektifitas. Efisiensi dan efektivitas merupakan dua kriteria penilaian kinerja pusat
tanggung jawab. Dua kriteria ini umumnya dinyatakan sebagai perbandingan,
misalnya
Pusat
pertanggungjawaban A lebih
efisien
dibandingkan
dengan
Halaman 2 dari 10
hasil
yang
dicapai
pusat
B. Pusat Pendapatan
Pada pusat pendapatan, suatu output (pendapatan) diukur secara moneter akan tetapi
tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (beban/biaya) dengan
output. Jika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka unit tersebut akan menjadi
pusat laba.
Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki wewenang
untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan
dari barang-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur
terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban
yang terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya adalah
pendapatan.
Halaman 3 dari 10
C. Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat pertanggungjawaban yang inputnya diukur dalam satuan
moneter, tetapi outputnya tidak. Terdapat dua macam pusat beban, yaitu pusat biaya teknik
dan pusat biaya kebijakan. Hal ini sesuai dengan biaya yang terjadi yaitu beban teknik yang
merupakan biaya yang jumlahnya dapat ditaksir secara pasti sesuai dengan output yang
dihasilkan, misalnya biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, suku cadang dll.
Sedangkan beban kebijakan adalah biaya yang tidak dapat ditentukan secara pasti karena
dikaitkan dengan kebijakan manajemen.
1.
Pusat beban teknik adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya
teknis sehingga biaya yang harus terjadi dapat ditentukan di muka secara teliti (relatif
tepat dan wajar) dalam ukuran biaya standar. Biaya teknik adalah biaya-biaya yang
jumlahnya secara tepat dan memadai dapat diestimasikan dengan keandalan yang
wajar. Sebagai contoh, biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, bahan baku langsung,
komponen, perlengkapan, dan keperluan-keperluan.
Ciri-ciri pusat beban teknik, yaitu :
efisiensi
dari
pusat
beban
yang
sedang
diukur.
Istilah pusat beban teknik mengacu pada pusat tanggungjawab di mana biaya-biaya
teknik paling banyak ditemukan, walaupun hal itu tidak berarti bahwa estimasi biaya
teknik yang valid dapat dibuat untuk masing-masing pos.
2.
Pusat beban kebijakan adalah pusat beban yang sebagian besar biayanya adalah biaya
kebijakan. Biaya kebijakan adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya.
Halaman 4 dari 10
Pusat beban kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung (seperti, akuntansi,
hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber daya manusia), operasi
litbang, dan hampir semua aktivitas pemasaran. Output dari pusat biaya ini tidak bisa
diukur secara moneter.
Kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen mengenai biaya optimum bersifat
mendadak dan sembarangan. Melainkan mencerminkan keputusan pihak manajemen
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tertentu: apakah akan menyamai atau melampaui
upaya-upaya pemasaran yang dilakukan oleh para pesaing; tingkat pelayanan yang
harus diberikan perusahaan kepada para konsumen dan jumlah uang yang akan
dikeluarkan dalam aktivitas litbang, perencanaan, keuangan, hubungan masyarakat, dan
aktivitas-aktivitas lainnya.
Pusat beban kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya bukanlah
ukuran efisiensi. Hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang dianggarkan
dan input yang sesungguhnya, serta tidak mencakup nilai output. Jika biaya yang
sesungguhnya tidak melebihi jumlah anggaran, maka pihak manajer sudah hidup sesuai
dengan anggaran; akan tetapi karena, anggaran tidak dimaksudkan untuk meramalkan
jumlah pengeluaran yang optimum, maka menjalankan usaha dalam batas-batas
anggaran yang ada tidak selalu berarti menunjukkan kinerja yang efisien.
3.
1) Anggaran Inkremental
Anggaran inkremental adalah penganggaran yang dida-sarkan pada level biaya
kini yang selanjutnya disesuaikan dengan inflasi dan perubahan lingkungan
lainnya. Kekurangan pembuatan anggaran inkremental,yaitu :
o
Tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban kebijakan, diterima, dan tidak
kegiatannya dikaji.
Tinjauan ini sulit dilakukan karena mungkin para manajer cenderung
Halaman 6 dari 10
Aktivitas pada litbang merupakan satu kesatuan rangkaian yang mana penelitian dasar
merupakan titik awal dan diakhiri dengan pengujian produk.
1. Permasalahan dalam pengendalian
Terdapat permasalahan dalam pengendalian pusat litbang ini diantaranya:
a. Kesulitan menghubungkan hasil dengan input.
Pada pusat penelitian sulit mengukur hasilnya secara kuantitatif. Tetapi berbeda
dengan pusat administrasi, pada pusat penelitian, hasilnya paling tidak dalam
Halaman 7 dari 10
bentuk output yang tidak berwujud seperti, paten, produk baru, proses produksi
baru, tetapi hubungan input dan outputnya sulit ditetapkan secara tahunan, karena
waktu yang diperlukan dalam kegiatan penelitian sangat bervariasi.
b. Kesulitan untuk mencapai goal congruence.
Sama seperti pada pusat administrasi. Manajer penelitian menginginkan melakukan
penelitian yang terbaik yang mungkin cukup mahal bagi organisasi. Selain itu
mungkin karyawan dibagian penelitian tidak cukup kemampuannya untuk
melakukan penelitian yang optimum sesuai dengan kebutuhan organisasi.
2. Penelitian Dasar
Penelitian dasar memiliki dua ciri:
a. Tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara
umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi.
b. Sering kali ada tenggang waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan
pengenalan produk baru yang berhasil.
3. Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program di tambah kelonggaran untuk
pekerjaan yang tidak di rencanakan, hal tersebut biasanya di tinjau setiap tahunnya oleh
manajer senior.
4. Anggaran Tahunan
Perusahaan yang telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan
telah menjalankan program ini dengan system persetujuan proyek, maka upaya untuk
menyusun anggaran litbang pertahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan
melibatkan kalenderisasi atas pengeluaran yang di perkirakan selama periode
anggaran.
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan
telah menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek, maka upaya untuk
menyusun anggaran litbang per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan
melibatkan kalenderisasi atas pengeluaran yang diperkirakan selama periode
anggaran. Jika anggaran disusun sesuai dengan rencana strategis perusahaan
Halaman 8 dari 10
F. Pusat Pemasaran
Pusat pemasaran adalah pusat pendapatan dan sekaligus pusat beban yang aktivitasaktivitasnya mencakup aktivitas untuk memperoleh pesanan konsumen (order-getting) dan
aktivitas untuk melayani konsumen (order-filling).
Dua Jenis Aktivitas pada Pusat Pemasaran :
1. Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan barang dari
perusahaan ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para
pelanggaimya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke pusat distribusi,
Halaman 9 dari 10
penjualanyang
seluruhnya
memiliki
karakteristik-karakteristik
yang
Halaman 10 dari 10