Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI


TIK :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa Dapat :
1. Memahami definisi sistem terdistribusi
2. Memberikan contoh nyata sistem terdistribusi
3. Mengetahui karakteristik sistem terdistribusi
4. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem terdistribusi
A. Materi :
1.1. Pendahuluan
Teknologi Informasi telah mengalami perpaduan antara tiga komponen
utama yaitu : teknologi komputer, telekomunikasi dan multimedia. Perpaduan
dari ketiganya telah melahirkan inovasi inovasi teknologi, produk dan layanan
yang baru seperti internet, telepon seluler dan Personal Digital Assistant dengan
aplikasi aplikasinya
Telekomunikasi

Perpaduan TI

Komputer

Multimedia

Gambar 1.1. Perpaduan TI


Bergabungnya tiga komponen tersebut telah mendukung penciptaan
kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi. Perpaduan antara
teknologi komputer dengan telekomunikasi juga telah melahirkan teknologi
jaringan komputer yang memungkinkan diintegrasikannya data transaksi dari
berbagai terminal dalam suatu komputer server, serta berbagai peralatan yang
ada sehingga dapat menekan biaya investasi, meningkatkan efektivitas
penggunaan sumber daya tersebut dan menciptakan beragam layanan
terdistribusi.
Beberapa tahun terakhir, jaringan tanpa kabel ini terus berkembang
menyusul perkembangan teknologi ponsel dan PDA, dimana para ahli dibidang
telekomunikasi semakin intens dalam mengembangkan teknologi ponsel,
dimulai dari Advance Mobile Phone Sistem ( AMPS ), Code Division Multiple
Access ( CDMA ), Global Sistem for Mobile Communications ( GSM ) hingga
Enhance Data Rate for GSM Evolution ( EDGE) dan Universal Mobile
Telephone Standard ( UMTS ) yang memungkinkan dilakukannya distribusi
informasi dengan mobilitas dan visualisasi grafis yang tinggi.
Dengan adanya perpaduan teknologi ini memungkinkan perusahaan
untuk membangun sistem terdistribusi yang akan mengalirkan data,

informasi dan pengetahuan baik dalam bentuk teks, grafis, animasi, audio
dan visual ke seluruh lini perusahaan, baik dikantor pusat maupun cabang
dan kepada pihak pihak eksternal yang terkait secara teratur dan
kontinu.
1.2. Definisi Sistem Terdistribusi
Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada
pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan
melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi
Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori
lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran
komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti
TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu
saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan
beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap
sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan
komputer.
Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi
daripada komputer yang terpusat atau Kumpulan dari beberapa prosesor
akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat.
Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam
mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi
kinerja system secara keseluruhan
Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
Sharing Data/Resource
Resource adalah:
Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software
(berkas, basis data, obyek data).
Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
1.3. Contoh Sistem Terdistribusi

Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :


1. Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
2. Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
3. Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file
melalui jaringan.

4. Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan


komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan
media IP sebagai protokol.

Gambar 1.2 Internet


5. Intranet
Jaringan yang teradministrasi secara lokal
Biasanya proprietary
Terhubung ke internet (melalui firewall)
Menyediakan layanan internal dan eksternal

Gambar 1.3 Intranet


6. Sistem terdistribusi multimedia
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real
time
Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
7. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu
frekuensi, bergerak

Komputer laptop, ubiquitous computing


Handheld devices, PDA, etc

Gambar 1.4. Mobile Sistem


8.

World wide web


Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur
internet
Shared resources (melalui URL)

Gambar 1.5. WWW


1.4. Karakteristik Sistem Terdistribusi
Dalam system terdistribusi terdapat beberapa karakteristik yaitu :
1. No global clock
Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem
terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing
Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui
global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message
passing)
2. Independent failure
Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
3. Concurrency of components

E.g. Beberapa pemakai browser mengakses suatu halaman web


secara bersamaan.
Bagaimana jika ada operasi update?

1.5. Permasalahan Sistem Terdistribusi

Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :


1) Kesulitan dalam membangun perangkat lunak .
Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrogramman yang
harus dipakai, sistem operasi dll.
berkaitan dengan Software - bagaimana merancang dan mengatur
software dalam Distribusi Sistem
2) Masalah Jaringan
Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer,
maka isu2 yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi
pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
3) Masalah Keamanan
Karena pada sistem terdistribusi berbagi data/sumber daya merupakan hal
yang mutlak maka muncul masalah2 yang berkaitan dengan kea manan data
dll. Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah
keamanan .

Anda mungkin juga menyukai