Definisi
Tumbuh dan berkembangnya kuman dalam saluran kemih yang mengakibatkan invasi serta inflamasi
jaringan pada saluran kemih
Etiologi
Klasifikasi
Patofisiologi
Fisiologi
Dalam keadaan normal, kapiler glomerolus bermuatan negatif. Ada protein nephrin pada slit
diaphragma di lapisan endotel glomerolus yang membentuk lapisan anion. Lapisan anion ini menolak
protein plasma (albumin) secara elektrokimiawi. Pada pH fisiologis, albumin bermuatan negatif.
Normalnya, albumin tidak dapat menembus kapiler glomerolus karena ada barier muatan listrik (yang
dibentuk secara elektrokimiawi oleh nephrin). Jadi dengan muatan yang demikian albumin seharusnya
tidak lolos dari kapiler glomerolus.
Di samping itu, juga ada barier ukuran sehingga molekul sebesar albumin tidak dapat lolos dari kapiler
glomerolusl.
Patologi
Pada sindrom nefrotik, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler glomerolus, sehingga albumin lolos
dan bocor. (sebab spesifik peningkatan permeabilitas masih belum jelas).
Sindrom nefrotik merupakan penyakit imunologik. Terjadi perubahan jenis sitokin. Sitokin yang telah
berubah tersebut menyebabkan dinding kapiler glomerolus kehilangan muatan negatifnya.
Albumin lolos dan masuk dalam urin sehingga terjadi proteinuria masif. Kapasitas produksi albumin
oleh hepar tidak dapat mengimbangi sehingga terjadi hipoalbuminemia.
Hiperlipidemia merupakan akibat dari penurunan tekanan onkotik plasma merangsang hepar untuk
mensintesis lipid dan lipoprotein.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
Urinalisis
Biakan urin
Komplikasi
Treatment
Kortikosteroid (prednison / prednisolon)
o Pengobatan inisial dosis penuh
o
Selama 4 minggu
Pengobatan lanjuta secara alternating (jika remisi)
Selama 4 minggu
Diet nutrisi
o
o
FAQ
Remisi
Relaps
o
o
Proteinuria < 4 mg/m2/jam (dipstick negatif / trace) 3 hari berturur-turut dalam 1 minggu.
Proteinuria > 40 mg/m2/jam (dipstick > ++) 3 hari berturur-turut dalam 1 minggu.
Relaps Jarang
Relaps < 2 x dalam 6 bulan atau < 4 x dalam 12 bulan setelah terapi inisial (4 minggu).
Relaps Sering
Dependen Steroid
o
o
Relaps > 2 x dalam 6 bulan atau > 4 x dalam 12 bulan setelah terapi inisial (4 minggu).
Bila 2 relaps terjadi berturut-turut saat dosis steroid diturunkan atau dalam 14 hari setelah
pengobatan dihentikan.
Resisten Steroid