Nama Dosen :
Prof. Drs. Hadri Kusuma, MBA., DBA.
Mata Kuliah :
Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan
Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Atik Sukoningrum
Bintang Wahyu Utomo
Hartono Handayani
Muhammad Irfan
Rani Dwi Anggraini
Widyani Indah Dewanti
Winda Jessiana
14919029
14314031
14919032
14919034
14314037
14314041
14314042
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan perdagangan dunia yang semakin pesat di berbagai bidang
menyebabkan terbukanya kesempatan hubungan dagang antar negara sehingga
kegiatan usaha tidak lagi berorientasi di dalam negeri saja. Transaksi Perdagangan
dunia pada era globalisasi ini berhubungan erat dengan perdagangan valuta asing.
Setiap transaksi, sekecil apapun transaksi tersebut, apabila melibatkan dua negara atau
lebih, pasti melibatkan pertukaran atau perdagangan valuta asing. Transaksi
perdagangan, seperti impor atau ekspor barang, jasa, dan bahan mentah, tidak dapat
dipisahkan dari transaksi valuta asing.
Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal
dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap
Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat
itu
ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu
lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan
berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan
uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan
sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan
bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan. Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas
yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang
pesat pada awal dekade 70an.
Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbedabeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Sehingga dalam melakukan
suatu transaksi perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu perhitungan
suatu nilai tukar antar mata uang suatu negara terhadap negara lain. Perhitungan ini
lebih dikenal dengan Kurs Valuta Asing (Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa
memberikan patokan berapa-berapa nilai mata uang asing dilihat dari Rupiah kita.
Fluktuasi atau pergerakan nilai tersebut mengalami perubahan nilai setiap saat,
bahkan kadang kala perubahan terjadi dalam hitungan per sekian detik. Fluktuasi yang
terjadi biasa terbagi menjadi dua: Pertama, fluktuasi atau pergerakan naik (bullish)
yang
mengindikasikan adanya penguatan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang
negara
lain,
Kedua
pergerakan
atau
pergerakan
turun
(bearish)
yuang
mengindikasikan
melemahnya nilai tukar suatu mata uang tehadap mata uang negara
lain. Di Indonesia
Internasionalnya. Pasar
juga
akan bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan diterima dari pembayaran
penjualan produk dalam negeri ke negara asing.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang kami ajukan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perluasan geografis pasar valuta asing?
2. Apa fungsi pasar valuta asing?
3. Siapa saja pelaku pasar?
4. Bagaimana transaksi pasar valuta asing antar bank?
5. Bagaimana nilai tukar valuta asing dan harga penawaran?
6. Apa yang dimaksud dengan harga dan nilai tukar?
7. Apa yang dimaksud dengan suku bunga dan nilai tukar?
8. Bagaimana forward rate sebagaib predikator tidak bias dari future spot rate?
9. Apa yang dimaksud dengan harga, suku bunga dan keseimbangan nilai tukar?
1.3
Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Perluasan geografis pasar valuta asing
2. Fungsi pasar valuta asing
3. Pelaku pasar
4. Transaksi pasar valuta asing antar bank
5. Nilai tukar valuta asing dan harga penawaran
6. Apa itu arga dan nilai tukar
7. Apa itu suku bunga dan nilai tukar
8. Forward rate sebagaib predikator tidak bias dari future spot rate
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis
membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan
tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu
negara tertentu
3. Perkembangan telekomuniksi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon,
telex, faximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi
sehingga transaksi lebih mudah dilakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatkan
keinginan berbagai pisak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
2.2 Fungsi Pasar Valuta Asing
Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional, yaitu:
1. Transfer Daya Beli (Transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan yang memiliki
mata uang yang berbeda
2. Penyediaan Kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan
waktu, oleh karena itu harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang
dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat
tujuan yang biasanya memerlukan waktu untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang
biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian di jual kepada pembeli.
3. Mengurangi Risiko Valas
Bank sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk
memperoleh laba atau menghindari risiko dari operasi valas yang dilakukannya.
Tujuan utama Bank Central adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai
mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut Bank
Sentral tersebut sesuai dengan kepentingan ekonomi negaranya.
Bank Central suatu negara memegang peran yang amat penting dalam pasar
valuta asing. Bank centrl ini senantiasa berupaya untuk mengendalikan supply
uang, inflasim dan ataupun suku bunga bahkan seringkali mereka memiliki suatu
target baik resmi maupun tidak resmi terhadap nilai tukar mata uang negaranya.
Seringkali bank sentral ini menggunakan cadangan devisanya untuk menstabilkan
pasar.
Dengan ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensu yang dilakukan oleh
bank central belaka telah cukup untuk menstabilkan mata kurs uang setempat,
tetapi investasi yang sgresif dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya pada
suatu negara yang kurs mata uangnya bergejolak.
Berbagai sumber dan ayang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan
dapat dengan mudah mempermainkan bank central (menarik atau menjual mata
uang dalam jumlah yang sangat besar sekali sehingga bank central tidak mampu
lahi melakukan intervensi).
e. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas.
Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata di dorong oleh
motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang
terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunya transaksi bisnis
atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
Spekulan dan arbitrator Pada Pelaku Valuta Asing bertindak atas kehendak
mereka sendiri dan mereka tidak memiliki kewajiban untuk melayani konsumen
serta tidak menjamin kelangsungan pasar, berbeda dari dealer. Spekulan juga
pelaku pasar yang akan meramaikan transaksi di pasar uang. Para spekulan dapat
keuntungan dari perubahan atau fluktuasi harga umum ( capital gain ). Sementara
itu, arbitrator memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan harga di
berbagai pasar.
f. Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang
membutuhkan dan menawarkan valas di pasara valas. Untuk jasa perantara,
pialang mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah
satu modal dasar pialang adalah penguasaanya atas informasi pasar. Informasi
sempurna karena dapat mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang
membuat pasar valas menjadi pasar yang efisien.
Pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan khusus untuk
melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di bidang pasar
uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya. Menurut CNN, sebuah pialang
valuta asing memiliki volume transaksi antara 25 hingga 50 trilius US dollar
perharinya atau sekitar 2% dari keseluruhan nilai transaksi pasar valuta asing dan
sebagaimana dilaporkan oleh situs Komisi Perdagangan Berjangka (Commodity
Futures Trading Commission) bahwa investor pemula dengan mudah dapat
menjadi sasaran penipuan dalam perdagangan valuta asing.
g. Hedge Funds
Hedge funds (sebuah perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usahsa
transaksi spekulatif untuk mendapatkan keuntungan) seperti misalnya George
Soros yang reputasinya naik disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang
dilakukannya secara agresif sejak tahun 1990. Ia mengelola dana triliunan US
dollar dan masih bisa meminjam lagi triliunan US dollar dan oleh karenanya
mampu membuat intervensi yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara untuk
menjaga nilai tukar mata uangnya menjadi tidak berdaya apabila fundamental
ekonomi tergantung pada belas kasihan hedge funds.
Substansi yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia tentang transaksi valuta
asing terhadap rupiah antar bank dengan pihak domestic antara lain:
1. Bank wajib memiliki pedoman internal tertulis dalam melakukan transaksi valuta
asing terhadap rupiah
2. Transaksi valuta asing terhadap rupiah yang dilakukan bank dengan nasabah
diatas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki underlying transaksi.
3. Underlying transaksi untuk transaksi valuta asing terhadap rupiah antara bank
dengan pihak domestic meliputi seluruh kegiatan:
a. Perdagangan barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar negeri; dan/atau
b. Investasi berupa direct investment, portofolio investment, pinjaman, modal,
dan investasi lainnya di dalam dan di luar negeri.
4. Tidak termasuk sebagai Underlying transaksi untuk transaksi valuta asing
terhadap rupiah antara Bank dengan pihak domestic:
a. Penempatan dana pada bank antara lain berupa tabungan, giro, deposito, dan
Negotiable Certificate of Deposit (NCD)
b. Kegiatan pengiriman uang oleh perusahaan transfer dana
5. Pembelian valuta asing terhadap Rupiah oleh nasabah kepada bank dapat
dilakukan tanpa underlying transaksi melalui transaksi spot dan/atau transaksi
derivative sampai dengan jumlah tertentu (threshold) pembelian USD 100,000.00
6. Penjualan valuta asing terhadap rupiah oleh nasabah kepada bank dapat dilakukan
tanpa underlying transaksi melalui transaksi forward atau option sampai dengan
jumlah tertentu (threshold) penjualan sebesar USD 1,000,000.00
7. Transaksi valuta asing terhadap rupiah antar bank tidak wajib memiliki
underlying transaksi
8. Dokumen underlying transaksi adalah dokumen yang bersifat final dan berdifat
perkiraan. Dokumen underlying transaksi yang bersifat perkiraan dipersyaratkan
adanya dokumen pendukung tambahan, berupa:
a. Surat pernyataan nasabah yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang
dari nasabah, berisi informasi tentang jumlah kebutuhan, tujuan penggunaan
dan tanggal dibutuhkan valuta asing, serta jenis transaksi yang dilakukan
Direct quotation adalah sejumlah US Dollar yang diperlukan untuk membeli satu
mata uang asing. Sedangkan indirect quotation adalah sejumlah unit valuta asing
yang diperlukan untuk membeli satu unir US dollar atau dengan kata lain indirect
quotation merupakan kebalikan dari pada direct quotation.
2. Bid and ask rate
Bid rate atau buying rate dalam spot transaction adalah selisih harga dimana
pemberian quotation atau price maker bersedia mebeli suatu mata uang. Ask rate
atau selling rate dalam spot transaction adalah sisi harga dimana si pemberi
quotation atau market price taker bersedia menjual atau melepas suatu mata uang.
3. Cross rate
Dalam perdagangan sehari-hari, dealer tidak hanya memoerdagangkan valuta non
US dollar terhadap non US dollar lainnya. Ada sejumlah situasi dimana sebuah
perusahaan ingin mengetahui kurs antara dua valuta non dollar
B. Kondisi Paritas Internasional
2.1.
Harga dan Nilai Tukar
Hukum satu harga: untuk aset yang sama jika dijual pada pasar yang berbeda
seharusnya mempunyai harga sama. Jika tidak sama, akan memunculkan peluang
arbitrasi. Arbitrasi adalah tindakan membeli dan menjual secara simultan atas asetaset atau komoditas yang sama atau ekuivalen dengan maksud mendapatkan
keuntungan yang pasti atau terjamin. Nilai tukar (kurs) mata uang adalah harga
mata uang suatu negera, dalam satuan mata uang negara lain atau dibandingkan
dengan mata uang negara lain. Misalnya Dollar/Yen. Tingkat nilai tukar adalah
jumlah uang dari mata uang suatu negara yang dapat diperoleh dengan
membelanjakan satu satuan mata uang negara lainnya. Misalnya jumlah dolar yang
diperoleh dengan membayar satu yen. Penurunan Nilai suatu mata uang dengan mata
uang lainnya disebut dengan depresiasi (depreciation), sedangkan kenaikan nilai
mata uang terhadap mata uang lainnya disebut dengan apresiasi (appreciation).
Suku Bunga dan Nilai Tukar
2.2.
Tingkat suku bunga menentukan nilai tambah mata uang suatu negara.
Semakin tinggi suku bunga suatu mata uang, akan semakin tinggi pula permintaan
akan mata uang negara tersebut. Tingkat suku bunga diatur oleh bank sentral, dan
jika dalam jangka panjang bank sentral selalu menaikkan suku bunga maka trend
nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap negara lain akan cenderung naik. Hal
ini akan terus berlangsung sampai ada faktor lain yang mempengaruhi atau bank
sentral kembali menurunkan suku bunganya.
2.2.1 Pengaruh kenaikan tingkat suku bunga
Sebagai illustrasi ambillah contoh EUR/AUD. Saat ini suku bunga mata uang
Euro adalah 0.50% dan dollar Australia 2.75%. Jika bank sentral kawasan Euro
(ECB) menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0.25% maka suku bunga EUR akan
menjadi 0.75%. Asumsikan suku bunga AUD tidak berubah sehingga permintaan
akan AUD juga relatif tetap. Kenaikan tingkat suku bunga Euro akan menarik
investor untuk memindahkan asset investasinya (misalnya saham, properti atau mata
uang lain) ke mata uang Euro karena mereka ingin mendapatkan keuntungan dari
perubahan tingkat suku bunga tersebut.
Walaupun pada contoh di atas suku bunga EUR masih lebih rendah dari suku
bunga AUD, namun perubahan tingkat suku bunga tersebut menyebabkan
permintaan akan mata uang EUR di level konsumen meningkat sehingga nilai tukar
Euro terhadap dollar Australia atau EUR/AUD juga naik. Jika suku bunga mata uang
negara lain tidak berubah, maka kenaikan suku bunga EUR tersebut tidak hanya
berpengaruh pada nilai EUR/AUD saja, namun juga terhadap nilai tukar EUR versus
mata uang lainnya. Dalam hal ini nilai EUR/xxx (xxx adalah mata uang lainnya)
akan naik.
bebas biaya. Tidak seorang pun selalu yakin bahwa kurs forward memberikan
ramalan nilai mata uang yang lebih akurat dibandingkan kurs spot.
Dengan adanya fluktuasi pada pasar valuta asing, sulit untuk meramalkan nilai
mata uang. Kurs forward digunakan sebagai standar perbandingan karena kurs
forward disajikan pada beberapa surat kabar dan majalah. Kurs forward umumnya
lebih akurat untuk memprediksi kurs dalam jangka pendek dibandingkan
memprediksi kurs untuk jangka panjang.
Metode transaksi forward adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual,
antara bank dengan konsumen atau antara bank dengan bank untuk jumlah mata
uang tertentu dengan jangka waktu penyerahan tertentu dan dengan nilai tukar yang
telah ditentukan dimuka. Transaksi forward dalam valuta asing merupakan transaksi
dengan penyerahan pada beberapa waktu mendatang sejumlah mata uang tertentu
berdasarkan jumlah sejumlah mata uang tertentu yang lain. Transaksi forward
biasanya terjadi bila eksportir, importir atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam
pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu
tanggal tertentu di masa mendatang.
2.3.2 Future Spot
Future Spot adalah nilai kurs spot yang akan berlaku di masa yang akan
datang, dengan kata lain nilai tukar kurs valas terhadap kurs domestik pada periode
berikutnya. Tujuan dari memprediksi future spot adalah memudahkan antisipasi
terhadap resiko perubahan kurs valas (Salvatore, 1997). Future Spot merupakan
cerminan dari efisiensi pasar valas. Efisiensi pasar (market efficiency) adalah pasar
dimana informasi baru telah direfleksikan dalam harga sekuritas-sekuritas yang
diperdagangkan. Efisiensi pasar valuta asing juga berpengaruh terhadap peramalan.
Pada efisiensi pasar, harga saat ini merefleksikan secara penuh seluruh informasi
yang tersedia termasuk sejarah lengkap harga. Dengan demikian, mengetahui harga
hari ini merupakan hal yang lebih informatif dari sudut pandang peramalan
(forcasting) sebagaimana mengetahui seluruh harga masa lalu.
2.4 Harga, suku bunga, dan keseimbangan nilai tukar
2.4.2 Suku Bunga
Suku bunga merupakan harga atas dana yang dipinjam (Reilly and Brown,
1997). Pada waktu perusahaan merencanakan pemenuhan kebutuhan modal sangat
dipengaruhi oleh tingkat bunga yang berlaku saat itu. Apakah akan menerbitkan
sekuritas ekuitas atau hutang. Karena penerbitan obligasi atau penambahan hutang
hanya dibenarkan jika tingkat bunganya lebih rendah dari earning power dari
penambahan modal tersebut (Riyanto,1990). Suku bunga yang rendah akan
menyebabkan biaya peminjaman yang lebih rendah. Suku bunga yang rendah akan
merangsang
meningkat
2.4.3 Keseimbangan Nilai Tukar
Meskipun mudah untuk mengukur persentase nilai suatu mata uang namun,
untuk menjelaskan mengapa perubahan terjadi atau memprediksi kurs berubah dimasa
depan. Untuk mencapai kedua tujuan ini konsep keseimbangan nilai tukar harus
dimengerti begitu juga faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kurs.
-
Keseimbangan
Kurs keseimbangan nilai tukar akan berubah sepanjang waktu karena perubahan kurva
permintaan dan penawaran. Persamaan berikut merangkum factor factor yang dpat
mempengaruhi spot kurs nilai tukar suatu mata uang
e=f ( INF , , INC , GC , exp )
Dimana :
1. e = persentase perubahan kurs spot
2.
INF
lain
3.
lain
4.
INC
GC
6.
exp
Factor ketiga yang mempengaruhi kurs mata uang adalah tingkat pendapatan
relative. Karena pendapatan mempengaruhi jumlah permintaan barang impor,
maka pendapatan dapat mempengaruhi kurs mata uang.
d. Pengendalian Pemerintah
Pemerintah negara asing dapat memepengaruhi kurs keseimbangan dengan
berbagai cara, (1) mengenakan batasan atas pertukaran mata uang asing, (2)
mengenakan batasan atas perdagangan asing, (3) mencampuri pasar mata uang
asing (dengan membeli dan menjual mata uang), dan (4) mempengaruhi variabel
makro seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat pendapatan
e. Prediksi Pasar
Seperti pasar keuangan lain, pasar mata uang asing juga bereaksi terhadap berita
yang memiliki dampak masadepan. Berita adanya kemingkinan kenaikan inflasi
AS menyebabkan pedagang mata uang menjual dolar, sebagai antisipasi
penurunan nilai dolar di masa depan. Tindakan ini dengan seketika memberikan
tekanan yang menurunkan nilai dolar.
Beberapa investor institusi (seperti bank komersial dan perusahaan asuransi)
mengambil posisi mata uang berdasarkan prediksi pergerakan suku bunga di
berbagai negara.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9235637/MANAJEMEN_KEUANGAN_INTERNASIONAL_P
enentuan_Nilai_Tukar_